NIM : 1810104298
Kelas : 7C5
CHECKLIST
Nama
NIM
Hari/Tanggal
Nama dosen
Berilah nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1 : tidak dilakukan
2 : dilakukan tidak tepat
3 : dilakukan dengan tepat
NO BUTIR YANG DINILAI NILAI
A SIKAP DAN PERILAKU 1 2 3
1 Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan salam dan
memperkenalkan diri dan memastikan identitas pasien (nama
pasien, no RM, tanggal lahir)
Menjelaskan keadaan pasien dilanjutkan dengan membaca
doa :
لا اللَّ ُه ََّّم
َّ ل
َّس ْه ا َّ لا اجعا ْلت ا َّهُ اما ِإ
لَّ ا َّ س ْه َّل اوأا ْن ا
ت ا َُّ ن تاجْ عا َّلا ِشئْ ا
َّت ِإذاا ال اح ْز ا َّ س ْه
ا
“Allahumma laa sahla illaamaa ja’altahuusahlaa, wa anta
taj’alulhazana idzaa syi’ta sahlaa”َّ(RowahuَّIbnuَّHibban)
Artinya : Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang
Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan
(kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi
mudah.
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
kepada klien dan menandatangani informed consent (bisa
dilakukan oleh keluarga pasien)
3 Komunikasi dan kontak mata dengan klien selama tindakan
(selama tindakan bidan berkomunikasi dengan pasien untuk
memastikan keadaan ibu dan memberikan anestesi
verbal/komunikasi terapeutik)
4 Memperhatikan prinsip pencegahan infeksi (menggunakan
APD lengkap, melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan, melakukan dekontaminasi alat dan
tempat)
5 Mengawali tindakan dengan lafal basmalah dan mengakhiri
tindakan dengan lafal hamdalah
Catatan :
Karena keadaan ini emergency maka penjelasan prosedur dapat dilakukan sambil
pelaksanaan tindakan, sedangkan persetujuan tindakan dapat dilakukan segera
B CONTENT
6 MELAKUKAN PERSIAPAN OBAT DAN ALAT DAN
TEMPAT :
Persiapan ruangan (tenang, tersedia oksigen, suction, bed
obstetri)
7 PERSIAPAN ALAT :
a. Set persalinan
b. Trasnfusi set, cairan infus RL, NaCL 0,9%
c. Foley chateter
d. Set resusitasi ibu, janin, bayi
(Gudel/mayo/ambubag set intubasi)
e. Tensi meter
f. Termometer
g. Optalmus cope
h. Stetoscop
i. Dopler/stetoskop linec
j. Batery
k. APD
l. Tempat dekontaminasi alat (cairan clorin 0,5%)
m. Tempat sampah medis dan non medis
n. Jam atau penunjuk waktu
8 PERSIAPAN OBAT-OBAT EMERGENCY :
a. Adrenalin
b. Nonadrenalin
c. Sulfas atroponropin
d. Dopamin
e. Aminophilin
f. Difenhidramine hel
g. Deksametazon
h. Spuit sesuai kebutuhan
9 Memposisikan pasein dengan mengganjal bahu sehingga
posisi kepala extensi
10 Memeriksa dan membebaskan jalan nafas dari sisa
makanan/gigi palsu
11 - Pasang mayo/tong spatel
- Beri oksigen 4-6 liter per menit melalui masker atau
kanula nasal
Bila pasien tidak sadar lakukan gerakan tripel
(ektensi kepala mendorong mandibula
kedepan dan membuka mulut)
Bila pasien henti nafas (apnea) segera
lakukan ventilasi 2 kali buatan, kalau
memungkinkan dengan O2 murni (100%)
Setelah dua kali ventilasi buatan awal, segera
raba arteri karotis atau arteri femoralis
Bila berdenyut tapi pasien masih henti nafas
teruskan ventilasi buatan 12 kali/menit
sampai timbul ventilasi spontan dan adekuat
Bila tidak teraba berarti terjadi henti jantung
(cardiacarrest) segera lakukan kompresi
jantung 30 kali dengan kecepatan 80-100x/
menit yang kemudian dilakukan ventilasi 1
kali setiap 30 kompresi, dievaluasi setiap 1
menit, apakah tindakan efektif
12 MEMPERSIAPKAN RUJUKAN KE RS
13 APABILA KEADAAN MEMBAIK MAKA
DITERUSKAN DENGAN TINDAKAN :
14 Pasang infus RL/ NaCL 0,9% dengan tetesan cepat
menggunakan jarum berukuran besar/ transfusi set 2 jalur
15 Pasang dower catheter untuk memantau jumlah pengeluaran
urin
16 Melakukan penilaian tanda-tanda dari shock
Inspeksi :
Konjungtiva (telapak tangan dan sekitar mulut tampak
pucat), dan kulit teraba dingin dan berkeringat
Palpasi :
1. Nadi lemah dan cepat (110 kali/menit atau lebih)
2. Tekanan darah yang rendah (sistolik kurang dari 90
mmHg)
3. Menghitung pernapasan (pernapasan cepat (30
kali/menit atau lebih))
4. Menilai produksi urine yang keluar (kurang dari 30
ml perjam)
17 Menilai KU pasien apakah (gelisah, bingung, hilang
kesadaran)
18 Memastikan jalan nafas dalam posisi terbuka, untuk
meminimalkan risiko terjadinya aspirasi
19 Memposisikan ibu dengan posisi bagian kaki yang kembali
ke jantung/ meninggikan tempat tidur dibagian kaki
20 Menjaga tubuh ibu agar tetap hangat
21 Memantau tanda-tanda vital, nadi pernafasan setiap 15 menit
PENANGANAN KHUSUS
22 Memasang infuse bila perlu dua jalur dengan menggunakan
jarum no 16, dengan cairan garam fisiologis.ringer laktat
dengan kecepatan :
a. Kecepatan 1 liter dalam 15-20 menit
b. Selanjutnya diteruskan dengan pemberian cairan 2
liter pada 1 jam pertama
c. Selanjutnya kecepatan 1 liter per 6-8 jam
Catatan : untuk shock yang disebabkan karena
perdarahan makan untuk menggantikan cairan 2-3 kali
lipat jumlsh cairan yang diperkirakan hilang
23 Mengambil darah untuk pemeriksaan golongsn darah, Hb,
HT, Trombosit, ureum, kreatin, pembekuan darah
24 Melakukan pemantauan tanda-tanda vital, dan darah yang
hilang setiap 15 menit sekali
Hati-hati akan terjadinya kelebihan cairan dalam tubuh
yang ditandai : nafas pendek, pipi bengkak
25 Melakukan pemantauan cairan yang masuk dan jumlah urine
yang keluar
26 Memberikan oksigen dengan kecepatan 6-8 liter permenit
(dengan sungkup atau kanula hidung)
NILAI KELULUSAN :
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai Akhir = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑜𝑖𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 x 100
NILAI :.........................
Nilai kelulusan :
Nilai ≥ 70 = Lulus
Nilai < 70 = Tidak Lulus
Penilai
( )