Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TES PSIKOLOGI

Tes Bakat Minat D4

oleh :

1. Mira Ageng Larasati 201310230311003


2. Dinda Ayu Ardiansari 201310230311014
3. Muslimin 201310230311031
4. Karisma Dewi P 201310230311033
5. Prastika sarah 201310230311070
6. Nadya Rufaidah H 201310230311075
7. Ria Rizki Utami 201310230311076

Kelas : Psikologi – A’13

Dosen : Eka Indah Nurmawati,S.Psi.,M.Psi.

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015
Tes DAT (Differential Aptitude Test)

A. Sejarah

Disusun oleh George K. Bennet, Harold G. Seashore & Alexander G.Wesman. Pada
awalnya dibuat untuk mendapatkan prosedur ilmiah dalam menilai murid-murid baik
sekolah laki-laki dan perempuan, secara terintegrasi dan terstandar. Tetapi juga secara
luas dipakai dalam dunia perusahaan. Tes DAT termasuk tes bakat. Tes ini dikembangkan
pada tahun 1947 dengan memadukan prosedur ilmiah dan prosedur pembakuan yang baik
untuk mengungkap kemampuan (ability) pria dan wanita juga pada para siswa kelas 3
SMP sampai dengan siswa kelas 3 SMU untuk tujuan bimbingan kependidikan dan
bimbingan karir, tes DAT ini lalu direvisi beberapa kali pada tahun 1963, 1973, 1981 dan
disusun berdasarkan teori multiple factors dari Thurstone. Pada umumnya, tes bakat dapat
dibagi menjadi dua, yaitu: a. Test Special Aptitude terfokus pada satu bakat saja. Misal
mengukur bakat dibidang teknik mekanik, bakat pekerjaan tertentu (klerikal) dsb.
b. Bateries test: Terdiri dari sejumlah tes, dapat diperoleh analisis profil untuk seseorang
individu (intra individu). Tes DAT masuk sebagai test special aptitude, yang mana
dikhususkan untuk mengukur bakat secara spesifik. Contoh tes lain yang mengukur tes
bakat secara spesifik seperti IST (Intelligence Structural Test), FACT (Flanagan Aptitude
Classification Test), GATB (General Aptitude Test Battery) dan lain-lain. Tes IQ
dipandang sudah tidak memadai lagi dalam memprediksi/ketepatan kemampuan
seseorang. Hal tersebut dilatarbelakangi dengan makin sadarnya para ahli psikologi
bahwa kemampuan mental tidak hanya terdiri dari satu faktor saja, tapi banyak faktor.
Jadi dibutuhkan tes yang mengukur bermacam-macam faktor ini, dan tidak menghasilkan
skor tunggal saja, tapi juga beberapa skor sesuai dengan kemampuan yang diukur. Tes
DAT terdiri atas 7 tes, yaitu:

1. Verbal reasoning test


2. Numerical ability test
3. Abstract reasoning test
4. Space relation test
5. Mechanical reasoning test
6. Clerical speed and Accuracy test
7. Language usage-part 1: spelling, part 2: sentences.
Prosedur Pelaksanaan Tes DAT

a. Cara pelaksanaan tes DAT:

 Dapat diberikan secara keseluruhan atau satu-persatu tes secara terpisah


 Dapat digunakan untuk pemilihan pekerjaan.
 Saat ini tes DAT sudah diadaptasi dalam bahasa Indonesia, tetapi hanya 5 saja.
 Tes yang telah diadaptasi yatu: Numerical ability menjadi Tes Berhitung
(A5), Abstract Reasoning menjadi Tes penalaran (A3), Space Relation menjadi
Tes Pola (B3/C5), Mechanical Reasoningmenjadi tes pengertian mekanik
(C4), Clerical speed and accuracy menjadi Tes Cepat Teliti (D4)

b. Materi Tes DAT

1. Buku Tes 1: penalaran verbal, kemampuan angka, penalaran abstrak, dan lain-
lain
2. Lembar jawaban ada 2 bentuk : manual dan untuk computer
3. Pensil: runcing, 2 buah (1 cadangan), 2B untuk computer
4. Kunci Jawaban
5. Individual report form --- laporan informasi hasil tes DAT

c. Prinsip Umum Pelakasanaan Tes DAT


1. Semua tes diberikan dalam waktu relatif singkat (maksimal 2 minggu)
2. Ada jadwal : biasanya pagi à masih fresh, tidak ada gangguan
3. Tes disajikan menarik

B. Bidang dalam Penggunaan Tes Psikologi


Tes DAT digunakan dalam beberapa bidang, yaitu:
1. Pendidikan
2. Indsutri dan organisasi
3. Klinis.
C. Contoh Penggunaan dalam Masing – masing
1. Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, tes DAT diunkan untuk memetakan bakat siswa untuk
menentukan penjurusan di Sekolah Menengah Atas. Selain itu dalam bidang
pendidikan juga digunakan untuk memetakan bakat siswa untuk menentukan jurusan
di Perguruan Tinggi yang sesuai.
2. Industri dan Organisasi
Dalam bidang industri dan organisasi, tes DAT digunakan untuk menentukan posisi
atau jabatan karyawan yang sesuai dengan bakatnya. Selain itu tes DAT juga
digunakan untuk seleksi calon karyawan sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.
3. Klinis
Dalam bidang klinis, tes DAT digunakan untuk melihat kemampuan atau bakat
seorang anak.

D. Macam – macam Tes


1. Verbal reasoning test
Tes berpikir verbal dirancang untuk melihat seberapa baik seseorang dapat mengerti
ide-ide dan konsep-konsep yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata. Juga untuk
melihat seberapa mudah seseorang dapat berpikir dan memecahkan masalah-masalah
yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata ( Bennett et al., 1952; Bennett et al 1982).
2. Numerical ability test
Tes kemampuan Numerikal dirancang untuk melihat seberapa baik seseorang dapat
mengerti ide-ide dan konsep-konsep yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka.
Juga untuk melihat seberapa mudah seseorang dapat berpikir dan memecahkan
masalah-masalah yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka (Bennett. et al., 1982).
3. Abstract reasoning test
Tes berpikir abstrak mengukur seberapa baik seseorang mengerti ide-idedan konsep-
konsep yang tidak dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau angka-angka. Juga
dirancang untuk mengetahui seberapa baik atau seberapa mudah sese-orang
memecahkan masalah-masalah meskipun tidak berupa kata-kata atau angka-angka (
Bennett et al., 1982).
4. Space relation test
Tes Relasi Ruang mengukur seberapa baik seseorang dapat memvisualisasi,
mengamati, atau membentuk gambar-gambar mental dari objek-objek denan jalan
melihat pada rengrengan dua dimensi. Seberapa baik seseorang dapat berpikir dalam
tiga dimensi (Bennett et al; 1982).
5. Mechanical reasoning test
Tes ini mengukur seberapa mudah seseorang memahami prinsip-prinsip umum
pengetahuan alamiah sebagaimana kita lihat pada kejadian sehari-hari yang
berhubungan dengan kehidupan kita. Seberapa baik seseorang mengerti tata kerja
yang berlaku dalam perkakas sederhana, mesin, dan peralatan lainnya (Bennett, et al.,
1982).
6. Clerical speed and Accuracy test
Tes Kecepatan dan Ketelitian Klerikal mengukur seberapa cepat dan teliti seseorang
dapat menyelesaikan tugas tulis menulis, pekerjaan pembukuan, atau ramu-meramu
yang sangat diperlukan di kantor-kantor, laboratorium ilmiah, perusahaan-perusahaan
dagang, gudang-gudang dan ditempat-tempat lain dimana kartu-kartu, buku-buku,
map-map pencatatan harus diatur disimpan di/atau dicek dan dicocokkan dan
sebagainya (Bennett, et al., 1982).
7. Language usage-part 1: spelling, part 2: sentences.
Tes ini mengukur kemampuan membedakan tata bahasa yang baik dan benar, tanda
baca, dan penggunaan kata.

E. Administrasi Tes
Langkah - langkah pelaksanaan tes DAT

1. Pengantar:
a. Bentuk rapport yang baik,
b. beri tahu tujuan tes,
c. bangkitkan motivasi agar tes dikerjakan sungguh – sungguh dan baik.
Tester mengatakan: ”Tes ini bisa dikerjkan oleh semua orang, tidak perlu
memiliki kemampuan khusus untuk menjalankan tes ini”.
d. Tester tidak boleh langgar batas waktu.
2. Alat Tulis:
a. Pensil runcing (1 cadangan).
b. Tester boleh sediakan / beri pengumuman sebelum hari tes.
3. Lembar Jawaban + Buku Tes.
a. Didistribusikan: Lembar jawaban disisipkan di buku.
Beri instruksi : ”jangan membuka buku tes sebelum diperintahkan”.
b. Kemudian testi diminta untuk mengeluarkan lembar jawaban, lalu beri
instruksi ”Tulislah identitas anda” (nama, tanggal, tes, dsb). Beri
peringatan agar buku tidak dicoret – coret.
4. Baca Petunjuk (panduan instruksi tes). Baca instruksi / petunjuk tes dengan suara
keras, jelas, dan beri contoh soal/ Pancing testi untuk jawab contoh soal. Beri
kesempatan bertanya. Beri petunjuk cara menjawab.
5. Waktu:
a. Beri aba – aba mulai + selesai.
b. Saat selesai, katakan “Stop! Berhenti Bekerja, letakkan alat tulis anda”.
Tester / pengawas harus kontrol testi dan bergerak ke seluruh ruangan,
periksa cara kerja testi.

Tes Cepat dan Teliti

a. Nama
Nama asli : Clerical Speed and Accuracy
Nama Indonesia : Tes Cepat dan Teliti (D4)
b. Bentuk yang Tersedia
Berupa buku cetakan dalam ukuran kuarto. Terdiri dari satu halaman petunjuk pada
halaman pertama. Dua halaman soal bagian 1 dan 2 halaman soal bagian II. Masing –
masing bagian terdiri dari 100 butir soal. Lembar jawaban terpisah dari buku soal.
c. Aspek yang diukur
Tes ini mengukur respon subjek terhadap tugas – tugas atau pekerjaan yang
menyangkut kecepatan persepsi (dari stimulus yang bersifat sederhana), kecepatan
respon terhadap kombinasi huruf dan angka, ingatan yang sifatnya tidak lama
(momentary relation).
d. Sajian
Sajian tes ini dapat dilakukan secara individual maupun klasikal.
e. Waktu Penyajian
Bagian I : 5 menit
Bagian II : 3 menit
Intruksi : 5 – 10 menit
f. Tujuan
Tes ini dapat digunakan untuk konseling sekolah (siswa yang mendapatkan skor
rendah dalam tes ini kemungkinan mengalami kesulitan dalam kecepatan dan presisi
misalnya) atau untuk seleksi para pelamar pekerjaan tertentu.
Karena tes ini dapat meramalan produktivitas seseorang dalam mengerjakan
pekerjaan – pekerjaan rutin yang melibatkan masalah persepsi dan pemberian tanda –
tanda makna yang terutama tes ini dibutuhkan untuk pekerjaan “clerical”
g. Validitas dan Reliabilitas
Menurut manual DAT validasi tes ini dilakukan dengan menggunakan prestasi belajar
sebagai kriterium, yaitu bahasa Inggris, matematika, pengetahuan alam/sosial, sejarah,
dan bahasa selain bahasa Inggris. Dalam validasi ini dipisahkan jenis kelamin dan
tingkat pendidikan kelas 8 – 12. Reliabilitas tes ini dicari dengan menggunakan
metode belah dua. Untuk laki – laki diperoleh antara 0,77 – 0,93 dan untuk
perempuan 0,84 – 0,91.

F. Skoring
Benar x 1
Skor mak : 100
Skor hanya diberikan pada bagian II saja, bagian I tidak diskor (dianggap sebagai
latihan). Skor total adalah jumlah soal yang dikerjakan dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai