Anda di halaman 1dari 2

B.

TES BAKAT DAT (DIFFERENTIAL APTITUDE TES)

Differential Aptitude Test (DAT) adalah tes yang disusun oleh George K. Bennet, Harold G.Seashore,
& Alexander G.Wesman. Awalnya tes ini dilatarbelakangi oleh para ahli psikologi bahwa kemampuan
mental tidak hanya dari satu faktor saja melainkan banyak faktor sehingga dibutuhkan suatu tes yang
dapat mengukur bermacam-macam faktor dengan beberapa skor sesuai dengan kemampuan yang
diukur.

Tes ini dikembangkan pada tahun 1947 dengan memadukan prosedur ilmiah dan prosedur
pembakuan yang baik untuk mengungkap kemampuan (ability) pria dan wanita pada para siswa kelas 3
smp sampai dengan siswa kelas 3 smu untuk tujuan bimbingan kependidikan dan bimbingan karir, tes
DAT ini lalu direvisi beberapa kali pada tahun 1963, 1973, 1981 dan disusun berdasarkan teori multiple
factors dari Thurstone. Dengan kata lain tes DAT bertujuan untuk konseling sekolah atau penjurusan &
seleksi pekerjaan.

Di Indonesia, tes DAT ini telah diadaptasi ( khususnya di fakultas psikologi UGM namun hanya 5 saja
yaitu :

1. Numerical ability atau tes berhitung (A5)

2. Abstract reasoning atau tes penalaran (A3)

3. Space relation atau tes pola (B3/C5)

4. Mechanical reasoning atau tes pengertian mekanik (C4)

5. Clerical speed and accuracy atau tes cepat teliti (D4)

C. ASPEK-ASPEK YANG DIUKUR DALAM TES BAKAT DAT (DIFFERENTIAL APTITUDE TES)

1.Kemampuan verbal. Kemampuan memahami dan menggunakan bahasa baik secara lisan maupun
tulisan

2.Kemampuan numerikal. Kemampuan ketepatan dan ketelitian memecahkan problem aritmatik atau
konsep dasar berhitung

3.Kemampuan spasial. Kemampuan merancang suatu benda secara tepat

4.Kemampuan perseptual. Kemampuan mengamati dan memahami gambar 2 dimensi menjadi bentuk 3
dimensi

5.Kemampuan reasoning. Kemampuan memecahkan suatu masalah

6.Kemampuan mekanik. Kemampuan memahami 2 konsep mekanik dan fisika

7.Kemampuan memori. Kemampuan mengingat

8.Kemampuan klerikal. Kemampuan bekerja di bidang administrasi


9. kreativitas. Kemampuan menghasilkan sesuatu yang baru dan menunjukkan hal yang tidak biasa /
istimewa

10.Kecepatan kerja. Kemampuan bekerja secara cepat terutama untuk pekerjaaan yang rutin

11.Ketelitian. Kemampuan bekerja secara teliti

12.Ketahanan. Kemampuan bekerja secara konsisten

Guildford (Sunaryo, 2004) mengemukakan bahwa terdapat tiga dimensi yang terkandung dalam bakat,
yaitu sebagai berikut:

1.Dimensi perseptual, yaitu kemampuan di dalam melakukan persepsi yang mencakup kepekaan indra,
perhatian, orientasi ruang dan waktu serta kecepatan persepsi.

2.Dimensi psikomotor, mencakup kekuatan, impuls, kecepatan gerak, kecermatan dan kordinasi.

3.Dimensi intelektual, mencakup ingatan, pengenalan, berpikir dan evaluatif.

Anda mungkin juga menyukai