Makalah Analisis Kepemimpinan Prabowo Subianto
Makalah Analisis Kepemimpinan Prabowo Subianto
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam menjalankan sebuah organisasi, rumah tangga, institusi, perusahaan, lembaga bahkan
negara saat ini sangat diperlukan seseorang yang dapat mengatur jalannya sistem yang ada dalam
institusi/ lembaga tersebut. Seseorang yang dapat mengatur dan menjalankan fungsi dari institusi
tersebut adalah seorang pemimpin, dimana seorang pemimpin sangat besar pengaruhnya dalam
kesuksesan sebuah institusi/ lembaga.
Pemimpin haruslah seorang yang berpengaruh, berwibawa, dan berorientasi kedepan sehingga
dapat membawa institusi/ lembaga yang berada dibawah kepemimpinannya berjalan dengan baik
dan mencapai tujuan yang diharapkan. Seorang pemimpin yang ideal adalah seorang pemimpin
yang dapat mempengaruhi, mengajak, mengarahkan dan menciptakan suasana yang baik di
dalam institusi/ lembaganya sehingga semua proses dalam mencapai tujuan berjalan lancar dan
tidak ada perlawanan dari bawahan.
Saat ini kita bisa lihat banyak sekali para pemimpin yang mencalonkan dirinya dalam pesta
demokrasi di Indonesia. Menjelang pemilu tanggal 9 April 2014 dan Pilpres 2014. Untuk itu,
saya mengangkat tema makalah mengenai “Kepemimpinan Prabowo Subianto” untuk
menganalisis cara beliau memimpin, menjalankan pemerintahan sehingga beliau berani
mencalonkan diri sebagai Calon Presiden (CAPRES) tahun 2014 – 2019 mendatang.
Pada tahapan ini saya akan mencoba menganalisa, mengaitkan beberapa definisi,
pengertian, penjelasan dan beberapa teori untuk mengkaji sosok seorang Prabowo Subianto
dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin dan menjalankan kepemimpinannya.
2.1. DEFINISI PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan
(1999). Menyatakan pemimpin adalah individu manusia yang diamanahkan memimpin
subordinat (pengikutnya) ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan.
Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983: 255). Pemimpin adalah seseorang
yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya.
Kartini Kartono (1994 : 33). Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan
dan kelebihan khususnya kecakapan dan kelebihan disatu bidang, sehingga dia mampu
mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu,
demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.
2) Prabowo mencalonkan diri sebagai Calon Presiden tahun 2014 – 2019 dari fraksi Partai
Gerindra.
Kerja sama Prabowo dengan para anggota partai dan tim suksesnyalah yang membawa
Prabowo sebagai Calon Presiden dari Partai Gerindra saat ini, tanpa adanya anggota dan tim
sukses partai di berbagai penjuru Indonesia tidaklah mungkin Prabowo berani mencalonkan diri
sebagai seorang Capres dan kemungkinan untuk Prabowo terpilih sangat kecil ketika tidak ada
partai yang mempromosikan dirinya, atau tidak adanya tim sukses yang membantu di setiap
kampanye. Tentunya tidaklah mungkin sebuah partai terbentuk jika tidak adanya kerja sama,
tujuann bersama yang hendak dicapai dan persamaan ideologi (pemikiran) di dalam partai
tersebut.
ANALISIS
Jika dilihat dari beberapa teori lahirnya pemimpin diatas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa Prabowo Subianto adalah seorang pemimpin yang terlahir berdasarkan Teori Ekologis.
Hal ini dapat dilihat dari garis keturunan Prabowo sebelumnya, Prabowo Subianto merupakan
anak dari pakar Ekonomi Indonesia pada zaman Soekarno danSoeharto yaitu Prof Soemitro
Djojohadikusumo, Prabowo Subianto juga merupakan cucu dari Pendiri Bank Indonesia dan juga
anggota BPUPKI untuk kemerdekaan Indonesia yaitu Raden Mas Margono Djojohadikusumo.
Pada tahun 1970, Prabowo Subianto memulai kariernya saat ia mendaftarkan diri di
Akademi Militer Magelang, Ia kemudian Lulus pada tahun 1974 dari Akademi Militer, kemudian
pada tahun 1976 Prabowo ditugaskan sebagai Komandan Pleton Para Komando Grup I Komando
Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) dan ditugaskan sebagai bagian dari operasi Tim Nanggala
di Timor Timur.
Jika dilihat dari silsilah keluarga dan pengalam pendidikannya. Prabowo merupakan
pemimpin yang sudah memiliki atau mewarisi bakat kepemimpinan dari kakek dan ayahnya,
selain itu juga Prabowo dibentuk untuk menjadi seorang pemimpin dilihat dari bagaimana beliau
menjalani pendidikannya, selain pendidikan militernya beliau juga mengasah kemampuannya
untuk memimpin ketika beliau mulai membuka perusahaan untuk menjalankan bisnis. Akhirnya,
sekarang Prabowo menjadi ketua Partai Politik Gerindra dan menjadi Calon Presiden tahun 2014
– 2019 dari fraksi partainya.
Menurut Max Weber yang dikutip Riberu (1982) ada tiga jenis kepemimpinan :
1. Kepemimpinan Kharismatik, yaitu seseorang yang seolah-olah diberi tugas khusus dan karena
itu dikaruniai bakat-bakat khusus oleh Tuhan untuk memimpin sekelompok manusia dalam
mengarungi tantangan sejarah hidupnya. Pemimpin ini merasa terpanggil untuk memimpin,
sedangkan sekelompok yang dipimpin merasa terikat kepadanya dan mengikutinya serta tunduk
atau patuh kepadanya. Pemimpin dianggap mempunyai kekuatan gaib (supernatural), power dan
kemampuan-kemampuan superhuman, yang diperolehnya dari kekuatan .
ANALISIS
Jika dilihat dari sejarah hidupnya, Prabowo Subianto berada pada jenis Kepemimpinan
Legal, hal ini disebabkan proses pengangkatan, pelantikan dan pengukuhan jabatan Prabowo saat
menjadi pemimpin Anggota Militer. Prabowo diangkat menjadi seorang pemimpin Kapten
melalui prosedur – prosedur yang legal dan secara sah oleh pemerintah Negara Indonesia.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Prabowo berada pada jenis kepemimpinan Legal.
2.5 TIPE KEPEMIMPINAN SEORANG PRABOWO SUBIANTO
3. Tipe kepemimpinan yang bersifat bebas atau masa bodoh (Laizes faire)
Gaya kepemimpinan demokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan
dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan bawahan.
Gaya ini kadang-kadang disebut juga gaya kepemimpinan yang terpusat pada anak buah,
kepemimpinan dengan kesederajatan, kepemimpinan konsultatif atau partisipatif. Pemimpin kerkonsultasi
dengan anak buah untuk merumuskan tindakan keputusan bersama.
ANALISIS
Jika dilihat dari pengalaman kerja Prabowo, setidaknya Prabowo memenuhi 2 kriteria tipe
kepemimpinan yaitu ; Tipe Kepemimpinan Otokratis, dan Tipe kepemimpinan Birokratis. Hal ini
disebabkan karena dahulu Prabowo adalah sosok pemimpin atau biasa disebut Kapten dalam
institusi kemiliteran. Untuk menjalankan tugas – tugas kemiliterannya Prabowo dituntut
memiliki sikap gaya kepemimpinan yang Otokratis. Selain tipe kepemimpinan Otokratis, Tipe
kepemimpinan yang melekat pada diri Prabowo juga adalah Tipe Kepemimpinan Birokratis. Hal
ini dapat dilihat ketika beliau memimpin dan membentuk partainya saat ini. Karena tidak
mungkin seorang Prabowo membentuk dan menjalankan struktur pemerintahannya di dalam
partai menguunakan Tipe kepemimpinan yang Otokratis, karena hal ini dapat menimbulkan
ketidaknyamanan para anggota partai. Selain itu, tidak mungkin juga Prabowo menggunakan
Tipe kepemimpinan yang Laizes Faire, karena jika Prabowo menerapkan tipe kepemimpinan
Laizes Faire maka tujuan partai tidak akan tercapai dengan baik.
3) Legitimate Power; kekuasaan karena adanya pengangkatan dari organisasi. Contoh: menteri
yang diangkat oleh Presiden.
4) Expert Power; kekuasaan karena seseorang memiliki keahlian dalam suatu bidang
tertentu. Contoh: pemimpin memiliki kelebihan ilmu yang sangat menonjol.
ANALISIS
Jika dilihat dari sumber kekuasaannya, Prabowo Subianto berada pada sumber kekuasaan
Legitimasi. Hal ini dilihat dari bagaimana seorang Prabowo Subianto sejak ia menjabat
Komandan Jenderal Kopassus (1996) dan aktif memelopori pemekaran satuan baret merah itu.
Dua tahun kemudian, Prabowo dipromosikan menjadi Panglima Kostrad.
Gaya kepemimpinan (style) ialah cara pemimpin membawa diri sebagai pemimpin,
dalam menggunakan kekuasaannya. Menurut Keating, J. Charles (1986), berdasarkan bidang
tugas kepemimpinan atau berorientasi pada tugas dan pada manusia dikenal ada 5 gaya
kepemimpinan yaitu :
1. Gaya Kepemimpinan dengan Kekompakan tinggi dan kerja rendah :
Gaya kepemimpinan ini berusaha menjaga hubungan baik, keakraban dan kekompakan
kelompok, tetapi kurang memperhatikan unsur tercapainya tujuan kelompok atau penyelesaian
tugas bersama.
2. Gaya Kepemimpinan dengan Kerja tinggi dan kekompakan rendah :
Gaya kepemimpinan ini menekankan segi penyelesaian tugas dan tercapainya tujuan kelompok.
3. Gaya Kepemimpinan dengan kerja tinggi dan kekompakan tinggi :
yaitu gaya kepemimpinan yang menjaga kerja dan kekompakan yang tinggi.
4. Gaya kepemimpinan dengan kerja rendah dan kekompakan rendah :
yaitu gaya kepemimpinan yang kurang menekankan penyelesaian tugas dan kekompakan kelompok.
5. Otokratis, Demokratis dan Bebas (Laissez-Faire)
Gaya kepemimpinan ini berada di dua titik “ekstrem” dan seringkali didikotomiskan oleh banyak
kalangan. Gaya kepemimpinan yang otokratis memandang manusia serba tidak bertanggung
jawab, bodoh dan sebagainya. kecenderungan gaya kepemimpinan ini tidak memberikan
kesempatan dan keleluasaan pihak lain / bawahan untuk melakukan inprovisasi kerja dan
mengambil keputusan secara mandiri sehingga harus diatur dengan ketat, diawasi, dan dipaksa.
Sedangkan gaya kepemimpinan demokratis memandang manusia sebagai seorang dewasa yang
mampu bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang diambilnya dan tugas-tugas yang
diembannya.
ANALISIS
Jika dilihat dari gaya kepemimpinannya, Prabowo termasuk kedalam Gaya Kepemimpinan
dengan kerja tinggi dan kekompakan tinggi, yaitu gaya kepemimpinan yang menjaga kerja dan
kekompakan yang tinggi. Hal ini bisa dilihat ketika Prabowo menjalankan sistem kepartaiannya.
Prabowo sangat memerhatikan para anggotanya, kesejahteraan anggota partainya dan juga
menjunjung tinggi kerja sama yang tinggi demi tercapainya tujuan partai. Demi menjaga
keutuhan partainya, Prabowo sering mengadakan pertemuan – pertemuan anggota partai di
berbagai cabang di seluruh Indonesia.
Teknik kepemimpinan dapat juga dirumuskan sebagai cara bertindak pemimpin dengan bantuan alat-alat
fisik dan macam-macam kemampuan psikis untuk mewujudkan kepemimpinannya.
Kategori teknik kepemimpinan meliputi antara lain:
1. Etika profesi pemimpin
2. Kebutuhan dan motivasi
3. Dinamika kelompok
4. Komunikasi
5. Kemampuan pengambilan keputusan
6. Ketrampilan berdiskusi
ANALISIS
Jika dilihat dari bagaiman cara Prabowo bekerja. Bisa dilihat kategori teknik kepemimpinannya
adalah sebagai berikut :
1. ETIKA PROFESI PEMIMPIN
Kategori ini ada dalam diri Prabowo sebagai seorang pemimpin, dikarenakan Prabowo sangat
memerhatikan etika profesi dalam menjalankan kepemimpinannya dalam suatu perusahaan/
organisasi. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana beliau selalu terlihat sempurna di depan publik
ketika beliau akan melakukan orasi, kerjasama antar investor mengenai penanaman saham di
beberapa perusahaan nasional dan atau perusahaan multinasional.
3. DINAMIKA KELOMPOK
Dalam menjalankan sistem kepartaiannya, Prabowo sangat memperhatikan Dinamika Kelompok
partainya. Beliau tidak ingin adanya perpecahan di kubu partainya. Selain itu, beliau juga melihat
dinamika pergerakan kelompoknya untuk melakukan rencana kedepan bersama kelompoknya,
dengan membantu menjaga kestabilan dinamika kelompok dapat membantu tercapainya tujuan
kelompok.
4. KOMUNIKASI
Sudah tidak diragukan lagi Prabowo merupakan seseorang yang ahli berkomunikasi dan
beretorika. Hal ini bisa dilihat dari kemampuannya menguasai beberapa bahasa asing, jadi
baginya tidak ada kendala untuk melakukan komunikasi dengan orang asing. Selain itu, bisa
dilihat dari bagaimana cara beliau berorasi dan berpidato juga menunjukkan keahliannya
berkomunikasii dengan baik.
6. KEMAMPUAN BERDISKUSI
Kemampuan berdiskusi Prabowo terlihat ketika beliau bernegosiasi dengan para investor yang
akan melakukan perjanjian bisnis dengannya, tanpa adanya kemampuan berdiskusi tidaklah
mungkin Prabowo akan menemukan kesepakatan dalam melakukan perjanjian bisnisnya.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Prabowo cukup menunjukkan esistensinya sebagai seorang pemimpin dilihat dari bagaimana
cara beliau menjalankan kepemimpinannya. Pemimpin yang baik haruslah memiliki beberapa
kriteria untuk menjadi seorang pemimpin yang baik. Kriteria pemimpin yang baik haruslah
berdedikasi tinggi, berinovasi, memiliki pandangan hidup kedepan dan memerhatikan
kesejahteraan anggota (bawahan) serta menjunjung tinggi tercapainya tujuan bersama senagai
landasan utama pembentukan sebuah organisasi tersebut.
3.2 SARAN
Sebagai pemimpin Prabowo haruslah mempertahankan dedikasinya, harus terus berinovasi,
menjaga keutuhan di dalam kubu partainya. Jika ia terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia
tahun 2014 – 2019 saya berharap Prabowo dapat menjadi seorang pemimpin ( presiden ) yang
menjaga kestabilitasan ekonomi, keamanan, pertahanan, dan jkesejahteraan rakyatnya.
Memperhatikan rakyatnya dengan penuh perhatian dan tidak melupakan cara – cara menjadi
pemimpin yang baik, tidak mengubah gaya dan teknik kepemimpinannya menjadi Laizes Faire
namunn lebih menekankan kepada sistem Demokrasi dan Birokrasi yang ideal sehingga dapat
menjalankan struktur dan sistem kepemerintahannya dengan baik.