Anda di halaman 1dari 4

Aktivitas Pertanian di Indonesia

Aktivitas pertanian merupakan aktivitas yang dilakukan oleh sebagian besar


penduduk Indonesia. Keadaan tanah yang subur serta iklimnya yang
mendukung membuat penduduk Indonesia banyak yang menggantungkan
hidupnya pada aktivitas dari pertanian. Secara umum, aktivitas pada
pertanian di Indonesia dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu sebagai
berikut.

1) Pertanian Lahan Basah

Pertanian lahan basah atau disebut pula pertanian sawah banyak dilakukan
oleh petani di Indonesia. Pertanian lahan basah sangat baik dikembangkan
di dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 300 meter. Pada daerah
tersebut, air cukup tersedia dari sungai-sungai atau saluran irigasi yang ada
di sekitarnya. Jenis tanaman yang umumnya dibudidayakan pada lahan
basah adalah padi. Contoh aktivitas dari pertanian lahan basah tersebut
terdapat di Pantai Utara Jawa, Kalimantan, dan Sumatra.

2) Pertanian Lahan Kering


Pertanian lahan kering ialah pertanian yang diusahakan tanpa
penggenangan lahan garapan. Tanaman yang diusahakan adalah tanaman
yang tidak memerlukan penggenangan lahan. Contoh jenis tanaman yang
cocok dilahan ini antara lain palawijja, padigogo, sayuran, bunga dan buah-
buahan. aktivitas perladangan merupakan salah satu bentuk pertanian lahan
kering yang banyak dilakukan oleh penduduk Indonesia.
Ciri-ciri dari pertanian lahan basah

Adapun, sebuah pertanian lahan basah memiliki beberapa ciri-ciri dan juga karakteristik
tertentu. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri umum dan juga karakteristik tertentu dari
sebuah pertanian lahan basah :

 Memiliki kadar air yang tinggi


 Sebagian atau keseluruhan dari wilayah tersebut digenangi oleh air
 Merupakan lahan yang sifatnya cenderung menetap, namun ada beberapa yang
merupakan lahan basah musiman
 Memiliki tingkat kekerasan kontur tanah yang lembek dan juga labil
 Merupakan daerah pertanian yang subur, dan mengandung banyak air
 Memiliki muka air tanah yang dangkal
 Banyak terdapat tanaman dan juga tumbuhan yang mengarah kepada tumbuhan air
ataupun tumbuhan bakauBiasanya berlokasi di ketinggian 300 meter di atas permukaan
laut .

Contoh dari pertanian lahan basah

Ada beberapa lokasi yang bisa kita definisikan sebagai sebuah lahan pertanian basah,
meskipun beberapa diantaranya ada yang kurang cocok untuk dijadikan sebagai
sebuah lahan pertanian, seperti :

 Persawahan
 Lahan gambut
 Rawa-rawa

Pemanfaatan dari pertanian lahan basah

Daerah payau dan juga hutan bakau secara umum, sebuah lahan basah atau wetlands
banyak dimanfaatkan untuk kepentingan pertanian, dimana membutuhkan sebuah
lahan yang memang selalu terisi dan memilki kandungan air yang tinggi serta
memiliki ciri – ciri air tanah yang baik. Tanaman yang paling banyak ditanam dan juga
dibudidayakan pada sebuah lahan basah adalah tanaman padi, yang membutuhkan
sebuah lahan yang selalu memiliki kandungan air tetap, agar bisa tumbuh dan akhirnya
akan memberikan hasil panen yang berlimpah.
Ciri-ciri dari pertanian lahan kering

Untuk dapat mendefinisikan bahwa sebuah pertanian merupakan jenis pertanian yang
masuk ke dalam pertanian lahan kering, maka ada beebrapa ciri-ciri yang bisa kita
amati secara langsung, yaitu :

 Merupakan daerah yang biasanya memiliki curah hujan tinggi manfaat curah hujan
yang tinggi
 Memiliki kontur tanah yang cenderung labil dan mudah mengalami erosi
 Bukan merupakan lokasi gurun pasir
 Memiliki kontur tanah yang cenderung lembut dan tidak keras
 Buka merupakan lokasi pertanian yang lahannya mengalami keringan, hingga tanahnya
pecah-pecah
 Biasanya merupakan lahan yang dapat dimanfaatkan menjadi daerah resapan air
 Banyak dimanfaatkan untuk menanam tanaman pohon buah dan phon lainnya
 Memiliki letak yang cukup jauh dari sumber air alami ataupun buatan, seperti sungai,
danau dan saluran irigasi

Contoh dari pertanian lahan kering

 Cabai
 Terong
 Tanaman palawija
 Tanaman kacang-kacangan
 Tanaman ubi-ubian
 Tanaman holtikultira
 Perkebunan pohon buah

Pemanfaatan dari tanah lahan kering

Hasil pertanian dan juga perkebunan dari sebuah pertanian lahan kering ini biasanya
sangat tergantung padapembagian musim dan kondisi cuaca. Beberapa kondisi cuaca
dimana tidak turun hujan selama berhari-hari akan menyebabkan tanaman yang
dikembangkan pada lokasi pertanian lahan kering ini akan menjadi mati, kering dan
juga tidak memberikan hasil yang maksimal sehingga masyarakat selalu mencari cara
menyuburkan tanah kering. Karena itu, meskipun memiliki variasi dari hasil pertanian
yang beragam, perawatan dari tanaman di pertanian lahan kering ini juga harus
diperhatikan dengan baik, agar tidak terjadi gagal panen.
contoh kegiatan pertanian

Anda mungkin juga menyukai