Anda di halaman 1dari 16

Penelitian Hewan Kesayangan

Kura-Kura
Trachemys Scripta Elegan

Nama Anggota :

- Wiwin Ratna Sari

- Deri Septiani

- Sharina Oktaviani

- Indri Yani

SMPN 1 BALEENDAH
2018
A) Nama Hewan : Kura-kura

B) Nama Latin : Trachemys scripta elegans

C) Ciri-ciri hewan:

1) Memiliki cangkang yang disebut karapas (carapace) di bagian atas dan


plastron di bagian bawah (perut). Keduanya saling terhubung satu sama
lain. Tujuannya untuk menghindari mangsa atau pengganggu.
2) Mampu masuk ke dalam cangkangnya. Lehernya dapat memanjang dan
memendek.
3) Dada dan tulang panggul beradal di dalam cangkang.
4) Memiliki cakar.
5) Bergerak lambat saat berjalan di darat.
6) Tidak memiliki gigi, namun moncong yang keras di mulutnya dapat
dijadikan sebagai pengganti gigi.
7) Bertelur dan mengerami telurnya dengan cara menanamnya di dalam
pasir.
8) Mampu bertahan hidup hingga ratusan tahun, bahkan ada yang berusia
226 tahun.

D) Habitat Kura-kura :

Kura-kura hidup di berbagai tempat, mulai daerah gurun, padang rumput, hutan,
rawa, sungai dan laut. Sebagian jenisnya hidup sepenuhnya akuatik, baik di air
tawar maupun di lautan. Kura-kura ada yang bersifat pemakan tumbuhan
(herbivora), pemakan daging (karnivora) atau campuran (omnivora).

E) Bahan:

1) Hewan kura-kura
2) Aqurium
3) Pakan:
- Sayuran dan Buah-buahan. Kebanyakan jenis kura kura termasuk
dalam hewan
- Pemakan sayuran, ikan dan daging ayam. Sebagian kura kura juga
suka sekali makan daging.
- Serangga dan Cacing.
- Tulang Sotong

F) Obat:

- Gentamicyn/Teramycin 50mg
Kegunaan : MouthRot (Sariawan/lubang pada mulut), Respiratory
Infection (Infeksi Pernafasan)
Dosis : Belum Jelas (Selama ini hanya kira-kira tergantung ukuran kura)
Frekuensi : 1-2 kali sehari
Cara Pemakaian : Teramycin diteteskan ke bagian yang luka dengan
menggunakan jarum suntik insulin ukuran 1 mg.
- Bubuk PK
Kegunaan : Cacar pada kulit, Prolapse (keluarnya organ dalam melalui
kloaka)
Dosis :Tergantung ukuran kura
Frekuensi : 1 kali sehari (pada saat kura dimandikan).
Cara Pemakaian : Bubuk PK dioleskan pada bagian yang tekena cacar dan
didiamkan sebentar kemudian dibilas dengan air sampai bersih (Jangan
sampai dimakan oleh kura anda). PK juga membantu kura yang mengalami
prolapse dengan membantu mengerutkan organ tersebut. Gunakan
cottonbud yang dibasahi larutan PK untuk mendorong masuk organ yang
keluar kemudian oleskan lagi larutan PK di sekitar kloaka. Bila anda tidak
yakin dapat melakukan ini segera hubungi dokter hewan terdekat.
- Betadine Cair
Kegunaan : Mengatasi infeksi akibat Luka (sobek, terkoyak, dan
sejenisnya).
Frekuensi : sama seperti manusia
Cara Pemakaian : Luka dibersihkan dengan cairan Betadine dan diulangi
setelah interbal waktu tertentu sesuai dosis di kemasan.
- Genoint (atau sejenis yang mengandung Gentamicin Sulfat)
Kegunaan : Untuk mengobati luka bakar/melepuh pada kura
Frekuensi : 3 kali sehari
Cara Pemakaian : Oleskan salep Genoint pada bagian kulit yang
luka/melepuh hingga sembuh.
- Neosporin
Kegunaan : Mengobati Luka (sobek dan sejenisnya)
Frekuensi : 3x sehari sampai sembuh
Cara Pemakaian : Luka dibersihkan dengan air steril kemudian luka
dioleskan dengan krim Neosporin.
- Vitamin D3 (Repcal dan sejenisnya)
Kegunaan : Suplemen Kalsium untuk memperkuat karapas, plastron, dan
tulang
Frekuensi : Tergantung frekuensi berjemur kura-kura, semakin lama
dijemur maka semakin sedikit dosis yang diberikan
Cara Pemakaian : Bila berupa bubuk diberi sedikit air agak dapat
dibentuk, buat bulatan dan berikan kepada kura anda.
- Minyak Ikan
Kegunaan : Merangsang Nafsu Makan
Frekuensi : Bila mogok makan, jangan diberikan bila kura masih sehat
Dosis : 1-2 tetes sekali sehari
Cara Pemakaian : Cairan minyak ikan disedot dengan pipet (suntikan
injeksi) melalui mulutnya.
- Metronidazole/Flagyl 60 mg cair
Kegunaan : Anti Bakteri, obat cacing
Dosis : 25-50mg/kg berat kura
Frekuensi : 6 bulan sekali
Cara Pemakaian : Disuapi langsung melalui mulut atau bisa juga dengan
injeksi oral.
- Panacur/Fenbendazole
Kegunaan : Obat Cacing
Dosis : 25-50mg/kg berat kura
Frekuensi : 6 bulan sekali
Cara Pemakaian : Diteteskan langsung ke dalam mulut kura, bila berupa
bubuk dilarutkan dengan sedikit air.
- Combantrin/Pyrantel pamoate
Kegunaan : Obat Cacing
Dosis : 11mg/kg berat kura
Frekuensi : sehari sekali selama 3 hari
Cara Pemakaian : Diteteskan langsung ke dalam mulut kura, bila berupa
bubuk dilarutkan dengan sedikit air.
- Baytril 5%
Kegunaan : untuk pengobatan dan pencegahan penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri gram positif dan negatif serta mycoplasma
Dosis : Campur 1 ml Baytril untuk 1 liter air
- Benoson-G (Betamethasone 1mg & Gentamicin 1 mg)
Kegunaan : Untuk luka bakar pada reptil (kulit melepuh), sisik melepuh
atau berisi air
Frekuensi : 3 kali sehari
Cara Pemakaian : Oleskan salep Benoson-G pada bagian kulit yang
luka/melepuh. Obat tersedia di apotik terdekat.
- Acriflavine dan zat pewarna malacite green/gentian violet
Kegunaan : Mengurangi pilek serta membunuh bakteri dan jamur pada
karapas atau kulit
Frekuensi : 2 kali sehari
Cara Pemakaian : Diteteskan pada bagian yang terkena jamur atau pada
lubang hidung setelah dibersihkan.
- Enrofloxacyn
Kegunaan : Antibiotik untuk mengatasi masalah pernapasan reptil
Frekuensi : -
Cara Pemakaian : Hubungi dokter hewan untuk amannya.
- (Terramycin), Tylosin, Gentamycin, Ofloxacin, atau Chloramphenicol
Kegunaan : Penanganan dini upper respiratory tract disease (URTD) atau
Runny Nose Syndrome (RNS)
Frekuensi : -
Cara Pemakaian : Dicampur dengan cairan infus 1:5 - 1:10 namun tetap
harus mendapatkan penanganan dokter hewan segera.

G) Alat:

 Akuarium kaca besar

 Air

 Area kering (batu, batang kayu, rak yang mengambang, dll.)

 Penerangan

 Bola lampu dengan sinar UVA dan UVB

 Pemanas air yang dapat direndam

 Termometer

 Hygrometer

 Filter tabung besar, atau filter air jenis lain

 Penutup metal yang tahan panas

 Substrat (opsional)

 Dekorasi akuarium (opsional)


PROSEDUR

1) Pemilihan bibit

a. Memilih Indukan yang Siap Di Kawinkan

 Kura-kura brazil sebagai indukan haruslah berumur lebih dari dua tahun

 Biasanya ukuran kura-kura yang ideal dan siap kawin adalah sebesar
piring.

 Indukan harus dalam keadaan sehat dan tidak terpapar virus atau penyakit.

 Indukan kura-kura juga ridak mengalami cacat, dalam hal ini tidak terdapat
kerusakan pada semua bagian organ tubuh terutama tempurung.

 Tubuh indukan juga harus berukuran gemuk atau besar, ini juga
menandakan bahwa indukan sudah siap kawin.

 Kondisi tempurung kura-kura haruslah bersih.

 Kura-kura memiliki gerakan yang aktif.

 Jika semua kriteria ini terpenuhi maka secara fisik kura-kura akan mampu
bertelur dalam jumlah yang banyak sehingga budidaya anda tidak menjadi
sia-sia.

b. Menetaskan Telur Kura-Kura Brazil

 Siapkan alat dan bahan untuk membantu penetasan buatan.

 Anda harus menyiapka n wadah transparan seperti akuarium atau wadah


yang lainnya.

 Siapkan juga media substrat seperti tanah, pasir atau Vermikulit, aspen
bedding dan pet moss.

 Siapkan juha termometer untuk mengukur kelembaban.


 Setelah semua bahan dan alat siap kemudian masukkan substrat kedalam
akuarium atau wadah yang akan digunakan sebagai tempat menetaskan
telur.

 Isikan substrat kedalam wadah setinggi setengah tinggi media.

 Ukur suhu ideal pada substrat yakni 27,4-29,8 derajat celcius.

 Apabila sudah sesuai maka pindahkan telur tadi kedalam wadah.

 Kemudian buat lubang dengan kedalaman 10-20 cm, hal ini dilakukan
sebagai tempat meletakkan gelur supaya telur tidak goyang.

 Sisakan bagian pucuk telur agar tetap nampak dipermukaan substrat.

 Hal ini dilakukan untuk mengecek apakah telur busuk atau tidak.

 Apabila terdapat telur yang keriput dan peyot, sebaiknya keluarkan saja.
Sebab telur tersebut tidak akan bisa menetas.

 Jika tidak segera dikeluarkan dikhawatirkan akan menggangu telur lainnya.

 Terakhir adalah tinggal menunggu saja, biasanta waktu yang dibutuhkan


bagi telur kura-kura Brazil untuk menetas adalah 2-3 minggu.

c. Memelihara Anakan Kura-kura

 Setelah menetas, sebaiknya anakan kura-kura dibiarkam selama satu hari.

 Jangan diberi maka apapun selama 1-2 hari.

 Sebab anakan kura-kura sudah memiliki cadangan makanannya sendiri.

 Cadangan makanan ini terkandung didalam telurnya.

 Baru setelah 1-2 hari anda dapat memberi makanan khusus untuk si bayi
kura-kura.

 Berikan makanan berupa ikan-ikan kecil yang banyak di jual ditoko.


 Atau juga anda bisa memberikan makaman berupa serangga kecil dan
potangan sayuran.

 Lakukan perawatan dan pemeliharaan secara intensif seperti dengan


pengecekan air kolam secara rutin.

 Jaga juga kondisi kolam dan kondisi air agar selalu bersih.

 Serta amati perkembangan bayi kura-kura setiap saatnya. Jika ada bayi
yang mengalami sakit sebaiknya pisahkan.

2) Pemeliharaan Kandang

Pastikan untuk menyediakan paling tidak 28 liter air untuk setiap 2,5 cm kura-kura.
Misalnya, untuk kura-kura berukuran sekitar 12,5 cm Anda membutuhkan paling
tidak tangki berukuran 140 liter

 Di dalam ruangan: Jika Anda berencana untuk memelihara kura-kura


dalam ruangan, Anda akan memerlukan sebuah kandang, sumber cahaya
(lampu), batu-batuan, dan air untuk tempat berenang. Tanyakan kepada
ahlinya untuk informasi lebih lanjut.

 Di luar ruangan: Jika Anda akan memelihara kura-kura di kebun atau


halaman, pastikan untuk menyiapkan sebuah kolam untuk tempatnya
berenang. Selain itu, siapkan juga sebuah rumah-rumahan untuk tempat
tinggalnya. Jangan lupa untuk memagari area sekitar untuk mencegah
kura-kura Anda kabur.

Sebagian jenis kura-kura suka berendam di air dalam waktu lama. Kura-kura rusia
adalah salah satu jenis kura-kura yang lebih suka berendam di air daripada terkena
sinar matahari. Kura-kura juga adalah hewan berdarah dingin sehingga mungkin
akan berkeliaran mencari tempat yang lebih hangat.

 Pertimbangkan untuk menyediakan tangki atau akuarium besar.


Ukurannya harus besar sehingga lapang karena kura-kura dapat tumbuh
lebih cepat daripada yang Anda kira.
 Habitat kura-kura harus terdiri atas dua hal penting, yaitu tanah sehingga
kura-kura dapat untuk mengeringkan tubuh sekaligus berjemur di bawah
lampu SUV untuk menghangatkan tubuhnya, serta air untuk menyejukkan
tubuhnya. Sebagian besar kura-kura suka berendam. Jadi, habitat seperti
ini ideal bagi kura-kura.

 Gua kecil atau tempat yang gelap untuk kura-kura berlindung di saat
merasa tidak nyaman terhadap lingkungan sekitarnya atau menyesuaikan
diri terhadap habitat baru (opsional).

3) Pemberian Pakan

makanan bagi kura-kura untuk mengetahui makanan mana yang paling baik,
karena kura-kura termasuk hewan yang pilih-pilih dalam hal makanannya.

 Kura-kura darat: sebagian besar kura-kura ini adalah herbivora dan


gemar mengonsumsi sebagian besar dedaunan hijau. Rumput
adalah makanan yang paling disukainya, juga
kubis/selada romain (selada iceberg tidak terlalu banyak
mengandung nitrogen), brokoli, apel, dan persik. *Cukup berikan
buah-buahan 1-2 kali dalam sebulan kerana kandungan gulanya
tinggi.

 Kura-kura air: kura-kura ini lebih bersifat karnivora dibandingkan


kura-kura darat dan lebih suka makan udang, udang karang,
belalang, siput, dll. Pastikan untuk menghindari daging goreng atau
berlemak (seperti daging hamburger). Cacing tanah
dan mealworm, serta serangga berbuku dan jangkrik adalah
camilan yang disukai kura-kura air. Sedikit sayuran berdaun hijau
dan buah-buahan juga bisa diberikan untuk melengkapi nutrisinya
(kecuali bayam, pisang, atau selada iceberg).

 Potong makanan menjadi bagian kecil; Usahakan untuk memotong


makanan bagi kura-kura menjadi potongan kecil terlebih dahulu
agar tidak menyulitkan kura-kura saat menyantap makanannya.

 Dalam beberapa kasus, kura-kura mungkin menyukai ikan beku


yang dipotong kecil-kecil. Mintalah saran kepada ahlinya untuk info
lebih lanjut.

 Ketahui makanan terbaik bagi jenis kura-kura yang Anda miliki.


Kebutuhan makanan kura-kura berbeda-beda sesuai jenisnya. Oleh
karena itu, pastikan untuk memberi pakan yang sesuai dengan jenis
kura-kura. Kura-kura tidak perlu diberi makan setiap hari. Berikan
makanan kepada kura-kura 3 hingga 4 hari sekali, kecuali jika kura-
kura tersebut merupakan spesies khusus.

4) Pencegahan & Pengobatan Penyakit

a. Penyakit mencret pada kura-kura

 Penyakit mencret pada kura-kura biasanya ditandai dengan kotoran kura-


kura yang berbentuk cair. Mencret pada kura-kura biasanya terjadi akibat
pakan yang tidak cocok atau kebosanan kura-kura terhadap pakannya.
Penyakit mencret pada kura-kura bisa terjadi pada semua jenis kura-kura,
baik itu kura-kura darat, kura-kura semi akuatik, dan kura-kura akuatik.

 Cara mencegah mencret pada kura-kura atau cara menyembuhkan kura-


kura yang mencret adalah dengan memberikan makanan yang bervariasi
setiap minggunya. Untuk itu, sebaiknya anda mencari referensi makanan
kura-kura yang lain, tidak hanya satu macam saja sehingga anda bisa
memberikan variasi makanan kepada kura-kura.

b. Penyakit lumut pada kura-kura


 penyebab lumut pada kura-kura biasanya terjadi kepada kura-kura semi
akuatik yang sering keluar-masuk air dan terkena sinar matahari. Hal ini
membuat tumbuhnya jamur di tempurung kura-kura tersebut. Ciri
penyakit lumut pada tempurung kura-kura biasanya ditandai dengan
munculnya noda kehijauan di tempurung kura-kura.

 Mengobati kura-kura yang menderita penyakit lumut adalah dengan


menggosok lumut di tempurungnya menggunakan sikat gigi halus secara
perlahan. Lakukan langkah ini hingga lumut pada tempurung kura-kura
hilang (bersih).

c. Penyakit jamur pada kura-kura

 Penyakit jamur pada kura-kura bisa menyebabkan kematian bila tidak


ditangani dengan segera. Ciri penyakit jamur pada kura-kura umumnya
ditandai dengan munculnya bercak putih pada kaki, pangkal kaki, pangkal
ekor, leher, dan bagian wajah kura-kura. Penyakit jamur pada kura-kura
biasanya juga disertai dengan gejala lain yaitu kura-kura kerap malas
bergerak dan kurang merespon makanan yang diberikan kepadanya.
Penyebab penyakit jamur pada kura-kura adalah kurang terjaganya
lingkungan pemeliharaan, umumnya karena air yang kotor. Maka dari itu,
cara mencegah penyakit jamur pada kura-kura adalah dengan menjaga
kebersihan kolam atau akuarium tempat memelihara kura-kura.

 Cara mengobati kura-kura yang kena jamur atau cara menyembuhkan


kura-kura jamuran adalah dengan merendam kura-kura dalam larutan air
dan garam ikan. Gunakan garam ikan dengan komposisi garam dan air yang
pas, yaitu larutan 10 g garam dan 1 liter air (10% dari banyaknya air).
Rendam kura-kura selama 20 menit setiap harinya. Cara lain untuk
mengobati jamur pada kura-kura adalah dengan mengobatinya dengan
obat kura-kura bermerk Acrivlafine Plus dengan dosis yang disarankan.
D. Penyakit flu pada kura-kura

 Semua jenis reptil bisa menderita flu, tidak hanya kura-kura saja. Ular dan
leopard gecko juga bisa menderita flu. Seperti halnya ular yang kena flu,
tanda flu pada kura-kura adalah lubang hidung yang terlihat basah atau
berair. Pada tingkatan parah, flu pada kura-kura akan membuat kura-kura
membuka mulutnya karena susah bernafas. Penyebab flu pada kura-kura
sama dengan penyebab flu pada ular dan sebab flu pada leopard gecko,
yaitu suhu kandang yang terlalu dingin serta kura-kura yang jarang dijemur
di bawah sinar matahari. Flu pada kura-kura bisa mengenai semua jenis
kura-kura, namun umumnya diderita oleh kura-kura darat dan semi
akuatik.

 Cara mencegah flu pada kura-kura adalah dengan memberikan


penghangat pada kandang dan media pemeliharaan. Untuk kura-kura
semi-akuatik seperti kura-kura brazil yang kena flu, anda bisa memberikan
water heater pada airnya hingga suhu air sedikit naik asalkan tidak terlalu
panas. Untuk kura-kura darat seperti sulcata, pardalis, dan emys, cara
menyembuhkan flu pada kura-kura tersebut adalah dengan memberikan
lampu uvb di kandangnya atau dengan sering menjemur kura-kura
tersebut dibawah sinar matahari selama beberapa menit.

E. Penyakit pyramiding pada kura-kura

 Penyebab penyakit pyramiding pada kura-kura adalah disebabkan oleh


pemberian protein kepada kura-kura yang terlalu tinggi, terutama kepada
jenis kura-kura semi akuatik dan kura-kura darat (turtoise). Maka dari itu,
menghindari penyakit pyramiding pada kura-kura adalah dengan
membatasi pemberian makanan yang mengandung protein tinggi kepada
kura-kura anda. Tanda penyakit pyramiding pada kura-kura yaitu scute
atau lempeng tempurung pada kura-kura terlihat menonjol atau
berbentuk piramid.
 Sampai saat ini, tidak ada threatment atau obat yang bisa menyembuhkan
penyakit pyramiding pada kura-kura. Maka dari itu, saya amat
menyarankan agar anda membatasi betul pemberian protein untuk kura-
kura anda. Pyramiding pada kura-kura, terutama pada kura-kura betina,
akan menyebabkan kura-kura tersebut kesusahan saat kawin. Penyakit
pyramiding pada kura-kura juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan
fungsi hati kura-kura.

5)Perawatan

A. Siapkan Akuarium atau Kolam yang Sesuai Ukuran


Siapkan akuarium atau kolam yang sesuai ukuran kura kura yang akan dipelihara.
Temperatur air yang bagus bagi kura kura ialah antara 20 – 28 derajat Celcius. Suhu
air yang terlampau dingin bisa menyebabkan si kura-kura terjangkit sakit paru-
paru. Perlu diketahui, bila sudah terkena penyakit ini mengobatinya lumayan
susah.
B. Jaga kebersihan air akuarium
Fungsikan filter dalam akuarium supaya kebersihan air selalu terjaga. Jika Anda tak
memakai filter, sering-seringlah membersihkan air akuarium. Jika air dalam
akuarium terlalu kotor bisa mengakibatkan sejumlah penyakit.
C. Beri pakan yang beragam
Jangan memberikan pakan berupa pelet saja setiap harinya. Anda pun boleh
memberinya sayuran, buah-buahan maupun binatang lunak seperti ikan kecil dan
cacing tanah.
Sebelum pakan diberikan, terlebih dahulu bersihkan pakan tersebut. Khusus untuk
anak kura-kura, hendaknya diberikan pakan dalam air yang sebelumnya telah
dipotong menjadi ukuran kecil.
Beri pakan dengan jumlah seperlunya saja. Bila berlebihan akan mengakibatkan
kura-kura kegemukan dan timbul gangguan pencernaan.
Hendaknya berikan pakan dua hari sekali. Untuk bayi kura-kura boleh diberikan
pakan setiap hari namun porsinya sedikit dikurangi.
D. Jaga kebersihan badan kura-kura
Bersihkan cangkang kura-kura menggunakan sikat halus setidaknya dua minggu
sekali untuk menghindari tumbuhnya lumut.
E. Beri Suplemen Khusus
Berikan suplemen khusus untuk kura-kura. Pemberian suplemen bertujuan untuk
memperkuat imunitas tubuh kura kura.
F. Letakkan di Lokasi yang Terpapar Cahaya Matahari
Letakkan kura kura pada lokasi yang terpapar cahaya matahari, jika tak
memungkinkan, anda boleh memanfaatkan lampu reflector.
Hal tersebut berguna supaya kura-kura memperoleh ultraviolet A dan ultraviolet
B. Ultraviolet berperan dalam mekanisme pencernaan makanan dan sekaligus
membuat hangat badan kura-kura.
G. Jangan Mengobok-obok Air Akuarium
Jangan sekali-kali mengobok-obok air dalam akuarium tempat tinggal kura-kura
karena mereka sangat tidak menyukainya. Jika sering diobok-obok kura-kura akan
menjadi stress dan bahkan tidak jarang menjadi mati.
Kura-kura pun bagian dari makhluk hidup sehingga Anda mesti
memperlakukannya dengan hati. Tidak sedikit penyakit yang menyerang kura-kura
yang muncul gara-gara kondisi air yang kotor, tak cukup penyinaran dan nutrisi
yang jelek.
Cara merawat kura kura Brazil jika ia terkena penyakit adalah menjalankan seluruh
tips di atas ditambah dengan memperbesar temperatur air hingga 30 derajat
Celcius.
6) Panen
 Siapkan alat dan bahan untuk membantu penetasan buatan.
 Anda harus menyiapka n wadah transparan seperti akuarium atau wadah
yang lainnya.
 Siapkan juga media substrat seperti tanah, pasir atau Vermikulit, aspen
bedding dan pet moss.
 Siapkan juha termometer untuk mengukur kelembaban.
 Setelah semua bahan dan alat siap kemudian masukkan substrat kedalam
akuarium atau wadah yang akan digunakan sebagai tempat menetaskan
telur.
 Isikan substrat kedalam wadah setinggi setengah tinggi media.
 Ukur suhu ideal pada substrat yakni 27,4-29,8 derajat celcius.
 Apabila sudah sesuai maka pindahkan telur tadi kedalam wadah.
 Kemudian buat lubang dengan kedalaman 10-20 cm, hal ini dilakukan
sebagai tempat meletakkan gelur supaya telur tidak goyang.
 Sisakan bagian pucuk telur agar tetap nampak dipermukaan substrat.
 Hal ini dilakukan untuk mengecek apakah telur busuk atau tidak.
 Apabila terdapat telur yang keriput dan peyot, sebaiknya keluarkan saja.
Sebab telur tersebut tidak akan bisa menetas.
 Jika tidak segera dikeluarkan dikhawatirkan akan menggangu telur lainnya.
 Terakhir adalah tinggal menunggu saja, biasanta waktu yang dibutuhkan
bagi telur kura-kura Brazil untuk menetas adalah 2-3 minggu.
7) Pemasaran
-Kura-Kura Brazil 5 cm =Rp 20.000
-Kura-Kura Brazil 10 cm =Rp 25.000
-Kura-Kura Brazil 15 cm =Rp 30.000
-Kura-Kura Brazil 20 cm =Rp 35.000

Anda mungkin juga menyukai