TUJUAN :
Seperti pada rangkaian seri, rangkaian paralel juga mempunyai ciri-ciri khusus. Ciri-
ciri rangkaian paralel yaitu:
1) Arus mengalir melalui satu cabang atau lebih. Arus listrik yang melalui lampu 1
atau baterai 1 tidak melalui lampu 2 atau baterai
2) ika salah satu alat listrik dilepas atau rusak arus listrik akan tetap mengalir
melalui cabang yang lain.
Adapun sifat susunan paralel yaitu:
1) Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
2) Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu. Arus
masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
3) Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan total
rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari
rangkaian parallel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.)
4) Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya
pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa
terganggu oeh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
B. Alat dan bahan
NO ALAT DAN BAHAN FUNGSI ALAT
1 Relay dengan 14 pin AC 220 V: 4 1. Relay digunakan untuk menjalankan
Fungsi Logika (Logic Function)
buah dan dudukannya
2. Relay digunakan untuk memberikan
Fungsi penundaan waktu (Time Delay
Function)
3. Relay digunakan untuk mengendalikan
Sirkuit Tegangan tinggi dengan
bantuan dari Signal Tegangan rendah.
4. Ada juga Relay yang berfungsi untuk
melindungi Motor ataupun komponen
lainnya dari kelebihan Tegangan
ataupun hubung singkat (Short).
3 Saklar untuk bel 4 buah fungsi saklar adalah sebagai alat pemutus dan
penyambung arus listrik pada rangkaian.
4 Lampu 5 watt 4 buah dengan Untuk memberi warna saat box buttom
dudukan ditekan
10
C. Prosedur Percobaan
Bersihkan semua pin dari relay dengan menggunakan amplas, sehingga nantinya
mudah untuk disolder
Lem bagian bawah relay pada papan yang sudah disiapkan (PIN menghadap keatas).
Berilah jarak sekitar 1 cm antar relay.
Sambungkan pin-pin relay tesebut dengan menggunakan solder, seperti pada tulisan
saya Rangkaian cerdas cermat. Kemudian sambungkan ke konektor pada bagian yg
tersambung ke BEL, Saklar dan Lampu, seperti pada gambar dibawah ini.
Setelah selasai pada bagian relay, rangkai terlebih dahulu Saklar tombol tekan, lampu
dan bel seperti dibawah ini. Setiap meja terdiri dari 1 buah saklar tombol tekan,1 buah
lampu dan 1 buah bel. Gunakan konektor untuk memudahkan penyambungan dan
pelepasan ke relay.
Sambungkan setiap rangkaian pada setiap meja ke bagian konektor relay. Agar lebih
mudah berikan nomor pada setiap kabelnya. Hubungkan kabel dengan nomor yang
sama.
Jika sudah benar, rapikan kabel dan masukkan relay ke dalam wadah, bias
menggunakan kotak sabun. Untuk menghindari sengatan arus listrik.
D. Pembahasan
Bel ini dapat memberitahu juri, regu mana yang lebih dahulu menekan
tombol. Dengan Bel Cerdas Cermat ini jika regu A lebih dulu menekan tombol,
maka lampu di meja A akan menyala dan bel berbunyi, sedangkan regu lain yang
kemudian menekan tombol, lampu di meja mereka tidak akan menyala karena
regu A-lah yang lebih dulu dan berhak menjawab soal yang diberikan.
Relay inilah yang berada di bagian Control Switch untuk mengatur lampu
mana yang harus menyala dan lampu mana yang harus padam. Pada skema di
bawah, jika regu A lebih dulu menekan tombol, maka tombol di regu A akan
mengirim sinyal ke Control Switch untuk segera menonaktifkan semua tombol di
regu B, dan regu C sehingga mereka tidak bisa menyalakan lampu.
Demikian juga dengan regu yang lain, siapa yang lebih dulu menekan
tombol, maka regu tersebut yang lebih dulu meminta Control Switch untuk
menonaktifkan tombol regu lain, akibatnya hanya satu lampu yang menyala.
E. Kesimpulan
Dengan adanya relay pada rangkaian bel cerdas cermat dapat mengatur lampu
yang mana harus menyala. Jika salah satu tombol box buttom maka yang lainnya
tidak dapat menyala.
F. Saran
Dalam membuat bel cerdas cermat harus teliti dalam menyambungkan kabel, dan
disesuaikan dengan nomor relay dan konektor agar dapat berfungsi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://googleweblight.com/i?u=https://kibogowonto.wordpress.com/2011/07/16/cara-
merangkai-rangkaian-cerdas-cermat/&hl=id-ID
https://m.youtube.com/watch?v=W6DmmdF2noE
https://www.academia.edu/23658087/Laporan_Rangkaian_Bel_Cerdas_Cermat
LAMPIRAN
I. Judul :
Rangkaian Seri dan Paralel pada Bel Cerdas Cermat
II. Tujuan :
a. Untuk mengetahui rangkaian seri dan paralel pada bel cerdas cermat.
b. Sebagai bahan ujian praktek.
III. Dasar Teori :
1. Rangkaian Seri
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke satu
daya lewat satu rangkaian.
Rangkaian seri dapat berisi banyak beban listrik dalam satu rangkaian. Contoh
yang baik dari beberapa beban rangkaian dihubung seri adalah lampu pohon Natal
(kurang lebih 20 lampu dalam rangkaian seri). Dua buah elemen berada dalam
susunan seri jika mereka hanya memiliki sebuah titik utama yang tidak terhubung
menuju elemen pembawa arus pada suatu jaringan. Karena semua elemen disusun
seri, maka jaringan tersebut disebut rangkaian seri. Dalam rangkaian seri, arus yang
lewat sama besar pada masing-masing elemen yang tersusun seri.
Sifat-sifat rangkaian seri adalah sebagai berikut:
5) Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
6) Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan
sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan
seri adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.
7) Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total
rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam
rangkaian. Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam
rangkaian.
8) Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran
arus terhenti.
Contoh paling sederhana penerapan rangkaian listrik seri dalam kehidupan sehari-
hari (di rumah) yaitu:
Lampu hias pohon natal model lama (yang baru pakai rangkaian elektronik &
lampu LED) merupakan rangkaian seri beberapa lampu (12V di-seri 20 pcs)
sehingga dapat menerima tegangan sesuai dengan jala-jala (220V).
Lampu TL (tube Lamp) atau orang bilang lampu neon, model lama yang masih
memakai ballast, di dalam box nya memakai rangkaian seri antara jala-jala dengan
ballastnya.
Di dalam setrika listrik ada rangkaian seri dengan bimetal (temperatur kontrol),
demikian juga kulkas.
Sakelar/switch merupakan penerapan rangkaian seri dengan beban.
2. Rangkaian Paralel
Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian
garis edar untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar
beban listrik dihubungkan secara paralel. Masing-masing rangkaian dapat
dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain.
b. Bahan :
3 buah lampu
3 buah bel
Kabel 5 meter
Steker
Saklar tekan
Tripleks
Relay
3 buah fitting lampu
V. Cara kerja :
1. Siapkan semua alat dan bahan.
2. Letakkanlah papan tripleks diatas meja dan mulailah membongkar bahan-bahan
agar dapat disatukan dengan kabel.
3. Rapikan kabel yang sudah tersambung. Susun posisi rangkaian dan hubungkan
rangkaian dari arus utama masuk ke saklar dan lanjutkan ke lampu hingga
tersambung ke bel.
4. Pada bagian bel, gunakanlah relay sebagai penghalang arus masuk ke lampu yang
lainnya.
5. Pasang steker pada ujung input kabel.
6. Kerjakan semuanya dengan teliti untuk menghindari korslet yang kemungkinan
besar dapat terjadi.
VI. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah kami lakukan dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
a. Rangkaian seri dan paralel akan memengaruhi arus yang terdapat pada lampu dan
bel yang digunakan
b. Diperlukan relay dalam rangkaian ini, agar suara bel yang dihasilkan terdengar
nyaring. Fungsi relay disini sebagai penghalang arus masuk ke lampu lainnya.
VII. Saran
Pada saat pengerjaan siswa diharapkan berhati-hati pada saat merangkai rangkaian
bel. Karena, apabila terjadi kesalahan akan terjadi korslet. Dari pembuatan laporan ini
siswa juga diharapkan mengerti tentang rangkaian seri dan paralel pada bel.
DAFTAR PUSTAKA
http://aneka-praktikum.blogspot.co.id/2014/12/rangkaian-listrik-seri-paralel.html
http://mologazi12151991.blogspot.co.id/2015/03/laporan-praktikum-rangkaian-cerdas.html
http://perbedaanterbaru.blogspot.co.id/2015/08/perbedaan-rangkaian-seri-dan-paralel.html
LAMPIRAN
HASIL PERCOBAAN
Memotong kertas kecil- Menggosok balon Potongan kertas mulai tertarik oleh
kecil dengan kain wol balon
Potongan kertas yang Menggosok balon Potongan kertas yang tertarik oleh
tertarik oleh balon dengan rambut balon
KELOMPOK 6
CARA MERANGKAI RANGKAIAN CERDAS CERMAT
Tulisan ini dibuat untuk melengkapi tulisan sebelumnya tentang Rangkaian Cerdas Cermat.
Karena ada beberapa permintaan untuk menjelaskan cara merangkainya. Pembuatan rangkaian
dibuat sederhana, agar lebih mudah bagi yang masih awam, tanpa pembuatan jalur pada PCB.
2. Alat solder
6. Amplas : secukupnya
8. Jack : 1 buah
Sebelum mulai bekerja ada baiknya mengenal lebih dahulu tentang relay. Contoh relay bias
dilihat pada gambar 1. Secara fisik didalam relay terdapat sebuah kumparan dan beberapa buah
saklar. Saat kumparan dialiri arus listrik maka kumparan tersebut menjadi magnet dan menarik
kontak kontak dari saklar. Setiap saklar terdiri dari Terminal NC (normali close/kondisi normal
tertutup atau terhubung) dan terminal NO ( normali open/kondisi normal terbuka). Kondisi
normal artinya relai belum dialiri listrik. Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar 2a dan 2b.
Gambar 2a. adalah symbol dari NO dan NC. Pada gambar 2b. merupakan salah satu terminal dari
relay. Setiap terminal terdiri dari 3 pin.Pin no: 3 dan pin no : 2 disebut NC, sedangkan pin NO3
dan pin no: 1 disebut NO. Untuk membuat bel cerdas cermat dengan 4 buah kelompok
diperlukan 4 pasang terminal pada setiap relaynya. Perhatikan gambar no 3 dibawah ini.
Langkah Pengerjaan
Bersihkan semua pin dari relay dengan menggunakan amplas, sehingga nantinya mudah
untuk disolder
Lem bagian bawah relay pada papan yang sudah disiapkan (PIN menghadap keatas).
Berilah jarak sekitar 1 cm antar relay.
Sambungkan pin-pin relay tesebut dengan menggunakan solder, seperti pada tulisan saya
Rangkaian cerdas cermat. Kemudian sambungkan ke konektor pada bagian yg
tersambung ke BEL, Saklar dan Lampu, seperti pada gambar dibawah ini.
Setelah selasai pada bagian relay, rangkai terlebih dahulu Saklar tombol tekan, lampu dan
bel seperti dibawah ini. Setiap meja terdiri dari 1 buah saklar tombol tekan,1 buah lampu
dan 1 buah bel. Gunakan konektor untuk memudahkan penyambungan dan pelepasan ke
relay.
Sambungkan setiap rangkaian pada setiap meja ke bagian konektor relay. Agar lebih
mudah berikan nomor pada setiap kabelnya. Hubungkan kabel dengan nomor yang sama.
Selamat mencoba
https://googleweblight.com/i?u=https://kibogowonto.wordpress.com/2011/07/16/cara-
merangkai-rangkaian-cerdas-cermat/&hl=id-ID