Anda di halaman 1dari 24

BEL CERDAS CERMAT

TUJUAN :

1. untuk membuat bel cerdas cermat


2. prinsip kerja bel cerdas cermat
A. Dasar Teori
Rangkaian listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik
lainnya yang mempunyai fungsi tertentu. Berdasarkan susunan hubungan alat-alat listrik,
maka rangkaian listrik tersusun dengan tiga cara, yaitu: rangkaian seri, rangkaian paralel,
dan rangkaian campuran.
a) Rangakaian Seri
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke satu
daya lewat satu rangkaian. Rangkaian seri dapat berisi banyak beban listrik dalam
satu rangkaian. Contoh yang baik dari beberapa beban rangkaian dihubung seri
adalah lampu pohon Natal (kurang lebih 20 lampu dalam rangkaian seri). Dua buah
elemen berada dalam susunan seri jika mereka hanya memiliki sebuah titik utama
yang tidak terhubung menuju elemen pembawa arus pada suatu jaringan. Karena
semua elemen disusun seri, maka jaringan tersebut disebut rangkaian seri. Dalam
rangkaian seri, arus yang lewat sama besar pada masing-masing elemen yang
tersusun seri.
Sifat-sifat rangkaian seri adalah sebagai berikut:
1) Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
2) Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan
sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing
tahanan seri adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.
3) Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total
rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam
rangkaian. Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban
dalam rangkaian.
4) Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus,
aliran arus terhenti.
Prinsip dalam Rangkaian Seri adalah sebagai berikut:
 Hambatan total merupakan hasil penjumlahan tiap-tiap hambatan serinya.
 Kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya tetap dan besar kuat arus setiap hambatan
sama dengan kuat arus totalnya,
 Beda potensial/tegangan tiap-tiap hambatannya berbeda-beda dan hasil
penjumlahan tegangan tiap-tiap hambatannya sama dengan tegangan totalnya.
V total = V1 + V2 +.. Vn
I total = I1 = I2 =…. I n
R total = R1 + R2 + ... Rn
b) Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet
(paralel).Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel.
Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input
komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun
paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik
menghabiskan biaya yang lebih banyak, ini dikarenakan kabel penghubung yang
diperlukan lebih banyak.Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki
kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri.Dalam rangkaian paralel besarnya
komponen-komponen listrik disusun secara paralel/ sejajar dengan sumber arus
listrik. Dalam rangkaian paralel besarnya hambatan total dalam rangkaian lebih kecil
dari hambatan setiap peralatan listrik yang disambungkan. Adapun kelebihannya
adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap
berfungsi sebagaimana mestinya.

Seperti pada rangkaian seri, rangkaian paralel juga mempunyai ciri-ciri khusus. Ciri-
ciri rangkaian paralel yaitu:
1) Arus mengalir melalui satu cabang atau lebih. Arus listrik yang melalui lampu 1
atau baterai 1 tidak melalui lampu 2 atau baterai
2) ika salah satu alat listrik dilepas atau rusak arus listrik akan tetap mengalir
melalui cabang yang lain.
Adapun sifat susunan paralel yaitu:
1) Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
2) Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu. Arus
masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
3) Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan total
rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari
rangkaian parallel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.)
4) Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya
pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa
terganggu oeh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
B. Alat dan bahan
NO ALAT DAN BAHAN FUNGSI ALAT
1 Relay dengan 14 pin AC 220 V: 4 1. Relay digunakan untuk menjalankan
Fungsi Logika (Logic Function)
buah dan dudukannya
2. Relay digunakan untuk memberikan
Fungsi penundaan waktu (Time Delay
Function)
3. Relay digunakan untuk mengendalikan
Sirkuit Tegangan tinggi dengan
bantuan dari Signal Tegangan rendah.
4. Ada juga Relay yang berfungsi untuk
melindungi Motor ataupun komponen
lainnya dari kelebihan Tegangan
ataupun hubung singkat (Short).

2 Gunting Untuk memotong kabel

3 Saklar untuk bel 4 buah fungsi saklar adalah sebagai alat pemutus dan
penyambung arus listrik pada rangkaian.
4 Lampu 5 watt 4 buah dengan Untuk memberi warna saat box buttom
dudukan ditekan

5 Kabel serabut 40 meter (ukuran 0,75 Untuk menghantarkan arus listrik ke


cm) masing-masing rangkaian

6 Jack 1 buah Untu menyambungkan peralatan listrik


agar peralatan elekronik terkoneksi dengan
listrik PLN

7 Konektor 4 pin( 8 buah) Untuk penghubung antara lampu dan relay


8 Bel 4 pcs Bel berfungsi sebagai sumber bunyi

9 Skun y Sebagai penguat kabel di konektor

10
C. Prosedur Percobaan

 Bersihkan semua pin dari relay dengan menggunakan amplas, sehingga nantinya
mudah untuk disolder

 Lem bagian bawah relay pada papan yang sudah disiapkan (PIN menghadap keatas).
Berilah jarak sekitar 1 cm antar relay.

 Sambungkan pin-pin relay tesebut dengan menggunakan solder, seperti pada tulisan
saya Rangkaian cerdas cermat. Kemudian sambungkan ke konektor pada bagian yg
tersambung ke BEL, Saklar dan Lampu, seperti pada gambar dibawah ini.
 Setelah selasai pada bagian relay, rangkai terlebih dahulu Saklar tombol tekan, lampu
dan bel seperti dibawah ini. Setiap meja terdiri dari 1 buah saklar tombol tekan,1 buah
lampu dan 1 buah bel. Gunakan konektor untuk memudahkan penyambungan dan
pelepasan ke relay.

 Sambungkan setiap rangkaian pada setiap meja ke bagian konektor relay. Agar lebih
mudah berikan nomor pada setiap kabelnya. Hubungkan kabel dengan nomor yang
sama.

 Sambungkan relay ke sumber tegangan listrik dengan menggunakan jack.


 Ujilah rangkaian, apakah sudah berfungsi dengan benar atau belum.

 Jika sudah benar, rapikan kabel dan masukkan relay ke dalam wadah, bias
menggunakan kotak sabun. Untuk menghindari sengatan arus listrik.

D. Pembahasan
Bel ini dapat memberitahu juri, regu mana yang lebih dahulu menekan
tombol. Dengan Bel Cerdas Cermat ini jika regu A lebih dulu menekan tombol,
maka lampu di meja A akan menyala dan bel berbunyi, sedangkan regu lain yang
kemudian menekan tombol, lampu di meja mereka tidak akan menyala karena
regu A-lah yang lebih dulu dan berhak menjawab soal yang diberikan.
Relay inilah yang berada di bagian Control Switch untuk mengatur lampu
mana yang harus menyala dan lampu mana yang harus padam. Pada skema di
bawah, jika regu A lebih dulu menekan tombol, maka tombol di regu A akan
mengirim sinyal ke Control Switch untuk segera menonaktifkan semua tombol di
regu B, dan regu C sehingga mereka tidak bisa menyalakan lampu.
Demikian juga dengan regu yang lain, siapa yang lebih dulu menekan
tombol, maka regu tersebut yang lebih dulu meminta Control Switch untuk
menonaktifkan tombol regu lain, akibatnya hanya satu lampu yang menyala.
E. Kesimpulan
Dengan adanya relay pada rangkaian bel cerdas cermat dapat mengatur lampu
yang mana harus menyala. Jika salah satu tombol box buttom maka yang lainnya
tidak dapat menyala.
F. Saran
Dalam membuat bel cerdas cermat harus teliti dalam menyambungkan kabel, dan
disesuaikan dengan nomor relay dan konektor agar dapat berfungsi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

https://googleweblight.com/i?u=https://kibogowonto.wordpress.com/2011/07/16/cara-
merangkai-rangkaian-cerdas-cermat/&hl=id-ID

https://m.youtube.com/watch?v=W6DmmdF2noE

https://www.academia.edu/23658087/Laporan_Rangkaian_Bel_Cerdas_Cermat
LAMPIRAN

I. Judul :
Rangkaian Seri dan Paralel pada Bel Cerdas Cermat
II. Tujuan :
a. Untuk mengetahui rangkaian seri dan paralel pada bel cerdas cermat.
b. Sebagai bahan ujian praktek.
III. Dasar Teori :
1. Rangkaian Seri

Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke satu
daya lewat satu rangkaian.
Rangkaian seri dapat berisi banyak beban listrik dalam satu rangkaian. Contoh
yang baik dari beberapa beban rangkaian dihubung seri adalah lampu pohon Natal
(kurang lebih 20 lampu dalam rangkaian seri). Dua buah elemen berada dalam
susunan seri jika mereka hanya memiliki sebuah titik utama yang tidak terhubung
menuju elemen pembawa arus pada suatu jaringan. Karena semua elemen disusun
seri, maka jaringan tersebut disebut rangkaian seri. Dalam rangkaian seri, arus yang
lewat sama besar pada masing-masing elemen yang tersusun seri.
Sifat-sifat rangkaian seri adalah sebagai berikut:
5) Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
6) Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan
sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan
seri adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.
7) Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total
rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam
rangkaian. Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam
rangkaian.
8) Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran
arus terhenti.

Prinsip dalam Rangkaian Seri adalah sebagai berikut:


 Hambatan total merupakan hasil penjumlahan tiap-tiap hambatan serinya.
 Kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya tetap dan besar kuat arus setiap hambatan
sama dengan kuat arus totalnya,
 Beda potensial/tegangan tiap-tiap hambatannya berbeda-beda dan hasil
penjumlahan tegangan tiap-tiap hambatannya sama dengan tegangan totalnya.
V total = V1 + V2 +.. Vn
I total = I1 = I2 =…. I n
R total = R1 + R2 + ... Rn

Contoh paling sederhana penerapan rangkaian listrik seri dalam kehidupan sehari-
hari (di rumah) yaitu:

 Lampu hias pohon natal model lama (yang baru pakai rangkaian elektronik &
lampu LED) merupakan rangkaian seri beberapa lampu (12V di-seri 20 pcs)
sehingga dapat menerima tegangan sesuai dengan jala-jala (220V).
 Lampu TL (tube Lamp) atau orang bilang lampu neon, model lama yang masih
memakai ballast, di dalam box nya memakai rangkaian seri antara jala-jala dengan
ballastnya.
 Di dalam setrika listrik ada rangkaian seri dengan bimetal (temperatur kontrol),
demikian juga kulkas.
 Sakelar/switch merupakan penerapan rangkaian seri dengan beban.
2. Rangkaian Paralel

Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian
garis edar untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar
beban listrik dihubungkan secara paralel. Masing-masing rangkaian dapat
dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain.

Sifat-sifat Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut:


 Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
 Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu. Arus
masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
 Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan total
rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari
rangkaian parallel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.)
 Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya
pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa
terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
Prinsip dalam Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut:
 Seper hambatan paralel merupakan hasil penjumlahan seper tiap-tiap hambatan
paralelnya.
 Kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda dan perbandingan kuat arus tiap-
tiap percabangan berbanding terbalik dengan perbandingan hambatan tiap-tiap
percabangannya serta hasil penjumlahan kuat arus tiap-tiap percabangannya sama
dengan kuat arus totalnya.
 Beda potensial/ tegangan tiap-tiap percabangannya tetap dan besar tegangan setiap
percabangan sama dengan tegangan totalnya.
V total = V1 = V2 = V3 = .. Vn
I total = I1 + I2 +.. In
1/R total = 1/R1 + 1/R2 + … 1/R n
Contoh paling sederhana penerapan rangkaian listrik paralel dalam kehidupan sehari-
hari:

1) Distribusi Listrik PLN kerumah-rumah adalah paralel.


2) Stop kontak merupakan rangkaian paralel dengan jala-jala.

Perbedaan rangkaian seri dan paralel adalah sebagai berikut:


 Rangkaian seri besar arus listriknya sama besar, tapi besar tegangannya berbeda-
beda tergantung besar hambatan pada rangkaian tersebut.
 Rangkaian paralel, besar tegangan adalah sama untuk masing hambatan yg
terpasang, tapi arusnya berbeda tergantung besar hambatan yg terpasang.
 Rangkaian seri, total hambatan tinggal dijumlah aja semua, kalo rangkaian paralel,
jumlah hambatan adalah 1/Rt = (1/R1)+(1/R2)+ ...
 Jumlah total hambatan pada rangkaian seri, lebih besar dari rangkaian paralel.
 Total daya yg diserap rangkaian seri biasanya ebih besar dibanding rangkaian
paralel.

IV. Alat dan Bahan


a. Alat :
 Tang
 Gunting
 Obeng
 Isolatip

b. Bahan :
 3 buah lampu
 3 buah bel
 Kabel 5 meter
 Steker
 Saklar tekan
 Tripleks
 Relay
 3 buah fitting lampu

V. Cara kerja :
1. Siapkan semua alat dan bahan.
2. Letakkanlah papan tripleks diatas meja dan mulailah membongkar bahan-bahan
agar dapat disatukan dengan kabel.
3. Rapikan kabel yang sudah tersambung. Susun posisi rangkaian dan hubungkan
rangkaian dari arus utama masuk ke saklar dan lanjutkan ke lampu hingga
tersambung ke bel.
4. Pada bagian bel, gunakanlah relay sebagai penghalang arus masuk ke lampu yang
lainnya.
5. Pasang steker pada ujung input kabel.
6. Kerjakan semuanya dengan teliti untuk menghindari korslet yang kemungkinan
besar dapat terjadi.
VI. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah kami lakukan dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
a. Rangkaian seri dan paralel akan memengaruhi arus yang terdapat pada lampu dan
bel yang digunakan
b. Diperlukan relay dalam rangkaian ini, agar suara bel yang dihasilkan terdengar
nyaring. Fungsi relay disini sebagai penghalang arus masuk ke lampu lainnya.

VII. Saran
Pada saat pengerjaan siswa diharapkan berhati-hati pada saat merangkai rangkaian
bel. Karena, apabila terjadi kesalahan akan terjadi korslet. Dari pembuatan laporan ini
siswa juga diharapkan mengerti tentang rangkaian seri dan paralel pada bel.
DAFTAR PUSTAKA

http://aneka-praktikum.blogspot.co.id/2014/12/rangkaian-listrik-seri-paralel.html

http://mologazi12151991.blogspot.co.id/2015/03/laporan-praktikum-rangkaian-cerdas.html

http://perbedaanterbaru.blogspot.co.id/2015/08/perbedaan-rangkaian-seri-dan-paralel.html
LAMPIRAN

ALAT DAN BAHAN


Penggaris Buku

Potongan kertas kecil-kecil Balon

Kain wol Rambut

HASIL PERCOBAAN

Memotong kertas kecil- Menggosok balon Potongan kertas mulai tertarik oleh
kecil dengan kain wol balon
Potongan kertas yang Menggosok balon Potongan kertas yang tertarik oleh
tertarik oleh balon dengan rambut balon

Menggosok-gosok Potongan kertas yang Potongan kertas mulai lepas dari


penggaris plastik dengan tertarik oleh penggaris penggaris
buku plastik

KELOMPOK 6
CARA MERANGKAI RANGKAIAN CERDAS CERMAT

Tulisan ini dibuat untuk melengkapi tulisan sebelumnya tentang Rangkaian Cerdas Cermat.
Karena ada beberapa permintaan untuk menjelaskan cara merangkainya. Pembuatan rangkaian
dibuat sederhana, agar lebih mudah bagi yang masih awam, tanpa pembuatan jalur pada PCB.

Alat dan bahan yang dipakai :

1. Relay dengan 14 pin AC 220 V: 4 buah

2. Alat solder

3. Gunting/cutter untuk memotong kabel

4. Saklar untuk bel 4 buah

5. Lampu 5 watt : 4 buah dengan warna berbeda

6. Amplas : secukupnya

7. Kabel : secukupnya, disesuaikan dengan ruangan

8. Jack : 1 buah

9. Conektor: 3 buah isi 12 lubang

10. Lem Ateco atau sejenisnya.

11. Triplek /kayu/ seukuran HP Untuk meletakkan Relay

Sebelum mulai bekerja ada baiknya mengenal lebih dahulu tentang relay. Contoh relay bias
dilihat pada gambar 1. Secara fisik didalam relay terdapat sebuah kumparan dan beberapa buah
saklar. Saat kumparan dialiri arus listrik maka kumparan tersebut menjadi magnet dan menarik
kontak kontak dari saklar. Setiap saklar terdiri dari Terminal NC (normali close/kondisi normal
tertutup atau terhubung) dan terminal NO ( normali open/kondisi normal terbuka). Kondisi
normal artinya relai belum dialiri listrik. Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar 2a dan 2b.
Gambar 2a. adalah symbol dari NO dan NC. Pada gambar 2b. merupakan salah satu terminal dari
relay. Setiap terminal terdiri dari 3 pin.Pin no: 3 dan pin no : 2 disebut NC, sedangkan pin NO3
dan pin no: 1 disebut NO. Untuk membuat bel cerdas cermat dengan 4 buah kelompok
diperlukan 4 pasang terminal pada setiap relaynya. Perhatikan gambar no 3 dibawah ini.
Langkah Pengerjaan

 Bersihkan semua pin dari relay dengan menggunakan amplas, sehingga nantinya mudah
untuk disolder

 Lem bagian bawah relay pada papan yang sudah disiapkan (PIN menghadap keatas).
Berilah jarak sekitar 1 cm antar relay.
 Sambungkan pin-pin relay tesebut dengan menggunakan solder, seperti pada tulisan saya
Rangkaian cerdas cermat. Kemudian sambungkan ke konektor pada bagian yg
tersambung ke BEL, Saklar dan Lampu, seperti pada gambar dibawah ini.

 Setelah selasai pada bagian relay, rangkai terlebih dahulu Saklar tombol tekan, lampu dan
bel seperti dibawah ini. Setiap meja terdiri dari 1 buah saklar tombol tekan,1 buah lampu
dan 1 buah bel. Gunakan konektor untuk memudahkan penyambungan dan pelepasan ke
relay.
 Sambungkan setiap rangkaian pada setiap meja ke bagian konektor relay. Agar lebih
mudah berikan nomor pada setiap kabelnya. Hubungkan kabel dengan nomor yang sama.

 Sambungkan relay ke sumber tegangan listrik dengan menggunakan jack.

 Ujilah rangkaian, apakah sudah berfungsi dengan benar atau belum.


 Jika sudah benar, rapikan kabel dan masukkan relay ke dalam wadah, bias menggunakan
kotak sabun. Untuk menghindari sengatan arus listrik.

Selamat mencoba

https://googleweblight.com/i?u=https://kibogowonto.wordpress.com/2011/07/16/cara-
merangkai-rangkaian-cerdas-cermat/&hl=id-ID

Ini hasil video berdasarkan rangkaian Bapak https://m.youtube.com/watch?v=W6DmmdF2noE

Anda mungkin juga menyukai