Anda di halaman 1dari 2

EVALUASI KEANEKARAGAMAN VEGETASI DALAM KEGIATAN REBOISASI DI

PULAU NUSAKAMBANGAN
Tugas ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Sistem Pertanian Berkelanjutan Konservasi

Disusun Oleh :

Gheanofany R 150510160048 / TA. 2016


Ibnu Imannul Karim 150510160103 / TA. 2016
Retno Putri Anjani 150510160192 / TA. 2016
Febby Salsabilla 150510160200 / TA. 2016
Yasmin Ayu F. 150510160204 / TA. 2016
Ardelia Viona A. 150510160208 / TA. 2016

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERTANIAN
2018
PENDAHULUAN
Suwanto (1994) mengungkapkan bahwa kondisi pertanian di Indonesia pada masa
mendatang banyak yang akan diarahkan untuk kepentingan agroindustri. Salah satu bentuknya
akan mengarah kepada pertanian yang semakin monokultur, baik pada pertanian darat maupun
akuakultur. Dengan kondisi tersebut, maka berbagai jenis penyakit yang tidak dikenal atau bahkan
menjadi masalah sebelumnya akan menjadi suatu kendala bagi peningkatan hasil berbagai
komoditi agroindustri.

Peningkatan pada sektor pertanian memerlukan berbagai sarana yang mendukung agar
tercapainya hasil yang memuaskan terutama dalam hal untuk memenuhi kebutuhan nasional serta
dapat meningkatkan perekonomian nasional dengan mengekspor hasil dalam negeri. Sarana-
sarana yang mendukung peningkatan hasil di bidang pertanian ini adalah alat-alat pertanian,
pupuk, bahan-bahan kimia yang termasuk di dalamnya adalah pestisida (Sofia, 2001).

Pencemaran lingkungan pertanian disebabkan oleh penggunaan bahan-bahan kimia


pertanian. Dapat dibuktikan secara nyata bahwa pestisida dapat meningkatkan produksi pertanian
dan membuat pertanian lebih efisien.

PERANAN PESTISIDA DALAM PERTANIAN


DAMPAK NEGATIF PESTISIDA TERHADAP LINGKUNGAN PERTANIAN
UPAYA PENANGGULANGAN PENCEMARAN PESTISIDA
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Sofia, D. (2001). Pengaruh pestisida dalam lingkungan pertanian.

Anda mungkin juga menyukai