MUHAMMAD ALGAZALI
170301020
MUHAMMAD ALGAZALI
170301020
Proposal
Pada
Komisi Pembimbing :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Dekan Ketua Program Studi
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, atas
Proposal ini sebagai salah satu prasyarat untuk penyelesaian akhir studi pada
3. Sembah sujud kepada kedua orang tua ku ahmad.S dan Sriwana dan beserta
ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
PRAKATA.............................................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
D. Manfaat Penelitian........................................................................................5
C. Kerangka Pikir............................................................................................15
D. Hipotesis......................................................................................................15
C. Rancangan percobaan.................................................................................16
D. Persiapan lahan penelitian...........................................................................17
E. Penyemaian.................................................................................................17
G. Penanaman..................................................................................................19
I. Pemeliharaan...............................................................................................19
f. Analisis Data...............................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
2010 – 2014 tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan cabai rawit nasioanal
dari tahun 2011 sampai 2016, sebesar produksi di tahun 2011 mencapai
terbesar pada tanaman sayuran dengan luas panen terluas tahun 2017
adalah cabai rawit yaitu 707 hektar, dengan produksi mencapai 4.913
kuintal. Sementara itu, produksi buah buahan terbesar adalah pisang yaitu
terbitkan oleh badan pusat statistik Kabupaten Bone. Produksi cabai rawit
sayuran yang paling banyak di hasilkan adalah bawang merah dimana dari
178 hektar luas panen mampu mengahasilkan 1405,8 kwintal pada tahun
terbagi atas 10 desa, pada tahun 2014 produksi cabai rawit 527 kwintal,
pada tahun 2015 produksi cabai rawit sebanyak 446 kwintal, dan menurun
pada tahun 2016 yaitu 101,1 kwintal. Bagi masyarakat ksusnya daerah
yang sudah di budidayakan varietas cabai rawit yang di tanam oleh petani
4
di Desa pancciking adalah varietas di sawah tak ada hujan, (BPS, Bone
2016).
mudah di dapat, bernilai ekonomis dan tidak memilik efek samping. Selain
oleh tanah (Lingga dan Marsono, 2013). Penggunaan pupuk organik cair
karena unsur hara di dalam pupuk organik cair sudah terurai. Tanaman
menyerap unsur hara melalui akar, namun daun juga memiliki kemampuan
untuk menyerap hara, oleh sebab itu pupuk organik cair dapat di berikan
B. Rumusan Masalah
rumusan masalah yaitu; pengaruh pupuk organik cair (buah maja) terhadap
cabai rawit?
2. Bagaimana dosis pupuk organik cair (buah maja) yang efektif terhadap
2. Mengetahui dosis pupuk organik cair (buah maja) yang efektif pada
D. Manfaat Penelitian
masyarakat sekitar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
L).
1. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Capsicum
karakter yang di kendalikan oleh gen sederhana (satu dan dua Gen) dan
6
7
a. Akar (Radix)
b. Batang (Caulis)
daun, bunga dan buah. Tanaman cabai rawit yang memiliki stadium
c. Cabang (Ramus)
d. Bunga
e. Daun
dan tepi daun rata ukuran daun lebih kecil di bandingkan dengan
dan tangkai tunggal yang melekat pada batang cabang. Jumlah daun
f. Buah (Fruectus)
cm (Rukmana,2010).
g. Biji (Semen)
pada papan biji (Placenta). Biji cabai cabai rawit terdiri atas tali
a. Keadaan iklim
basah sangat buruk bagi tanaman cabai rawit. Hal ini di karenakan
b. Tanah
– 7,0. Tanah ini bertruktur remah dan gembur agar peresapan air dan
dengan di tandai oleh kandungan air yang tidak berlebihan dan tidak
yang sedang, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin (setiadi,
2007).
c. Jarak Tanam
bedengan dengan lebar 1,25 m, yaitu jarak antara barisan 30cm jarak
jarak dari pinggir bedengan sekitar 25cm hal ini meningkatkan sosok
hal yang perlu di perhatikan yaitu kesuburan tanah dan jenis cabai
d. Intensitas Cahaya
cabai rawit akan tumbuh dengan baik pada intensitas cahaya dan
e. Air
bahan organik berupa sisa tanaman dan hewan serta kotoran hewan
mampu mengatasi defisiensi hara lebih cepat karena unsur hara yang
oleh akar dan daun tanaman (Nasruddin dan Rosmawati, 2011 lakitan,
2011).
penelitian Amilia (2011) terhadap padi (Oryza sativa L.), Wachjar dan
1. Buah maja
dengan kayu sangat keras serta menjulang tinggi. Untuk batang buah
maja adalah silindris. Batang tua saling melintir satu sama lain,
terbang yang mengandung linoen dan zat lemak. Selain itu buah maja
pahit, dengan protein akan bereaksi. Alkaloid dan asam amino yang
menyebabkan rasa buah maja sangat pahit dan tidak di senangi oleh
yakni dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, mampu
E. Kerangka Pikir
P0 / kontrol P1 P3 P4
Analisis Pertumbuhan
F. Hipotesis
hipotesis dari penelitian ini bahwa ada satu dosis pupuk yang berpengaruh
menulis.
C. Rancangan percobaan
16
17
E. Penyemaian
Berikut bahan bahan yang di perlukan dalam pembuatan Poc (buah maja):
untuk memilih buah maja berbentuk bulat, halus, licin, berkulit hijau
keras. Kemudian jika buah sudah terlihat matang dan tidak cacat
kering.
3. Dengan pisau, ambil buah maja yang sudah kering kemudian belah
dua menjadi dua serupa. Lalu ambil buah maja yang sudah di belah
4. Setelah botol berisi buah maja, lalu tambahkan air cucian beras
ataupun meledak.
terlebih dahulu.
G. Penanaman
cabai rawit berumur 3 minggu sejak benih di semaikan. Jarak tanam yang
I. Pemeliharaan
a. Penyiraman
hari dan sore hari volume air yang di gunakan pada setiap tanaman
b. Penyulaman
pada tanaman yang mati atau pertumbuhanya yang tidak baik di ganti
c. Penyiangan gulma
penggunaan pestisida.
tanaman cabai rawit yang hijau telah membuka pada saat pengamatan
meteran mulai dari tengah daun dari kanan ke kiri. Pengukuran lebar
f. Analisis Data
Cahyono, B 2003 Teknik budidaya cabai rawit dan analisis usaha tani. Kansius
yogyakarta.
Lingga, P., dan Marsono, 2003. Petunjuk penggunaan pupuk, jakarta: penebar
swadaya.
Marsono dan Sigit P. 2008. Pupuk akar dan jenis aplikasi. Penebar swadaya .
jakarta.
Nasruddin dan Rosmawati. 2011. Pengaruh pupuk organik cair (POC) hasil
fermentasi dan gamal, batang pisang dan serabut kelapa terhadap
pertumbuhan bibit kakao. Jurnal agrisistem.7(1): 29-37.
Rismayani. 20013. Manfaat Buah Maja sebagai pestisida nabati untu hama
penggerek buah kakao (conomorpha cramerella). Warta penelitian dan
pengembangan tanaman industri,vol. 9, no.3.
Setiadi, 2007. Jenis dan budidaya cabai rawit, penebar swadaya, jakarta
22
23
Tosin Glio, M. 2015. Pupuk Organik Dan Pestisida Nabati No.1 Ala Tosin Glio,
Jakarta: Agro Mediah. Hlm: 39
Syukur M., Sujiprihati S Dan Yuniarti R. 2012 teknik pemuliaan bogor. Penebar
swadaya.
23