2, Juni 2013
Efektifitas Irigasi Kandung Kemih DENGAN Cairan NaCl 0,9% DINGIN Terhadap
hematuria PADA Pasien POST
OPERASI TUR-prostat DI RSD DR. Soebandi JEMBER
ABSTRAK
irigasi kandung kemih adalah salah satu alternatif yang tersedia dalam mengendalikan hematuria pada pasien
TUR-Prostat pasca operasi. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Eksperimental dan direncanakan ke dalam tes pra -
post test dengan kelompok kontrol, yang dimaksudkan untuk menganalisis efektivitas irigasi kandung kemih pada hematuria
untuk pasien operasi TUR-Prostat Post. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang TUR-Prostat terdaftar di unit
perawatan rumah sakit Dr Soebandi Rumah Sakit Umum Daerah Jember. Dari 30 pasien yang terdaftar, 15 diklasifikasikan
sebagai kelompok intervensi, sedangkan sisanya 15 diklasifikasikan sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan
sampling berturut-turut sebagai teknik pengumpulan sampling. Proses intervensi melibatkan irigasi kandung kemih dengan
menggunakan dingin NaCl 0,9%. Ketika tes Independen T (α = 0,05) diterapkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa irigasi
kandung kemih dengan menggunakan dingin NaCl 0,9% menurun baik kualitas dan kuantitas hematuria pasien TUR-Prostat
pasca operasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa irigasi kandung kemih diterapkan pada kelompok intervensi
menggunakan dingin NaCl 0,9% penurunan kualitas hematuria (warna urine) yang dibuktikan dengan warna yang lebih cerah
dari urin, serta kuantitas yang dibuktikan dengan menurunkan jumlah eritrosit menjadi sebanyak 70,53 sel / LPB. Di sisi lain,
irigasi kandung kemih dengan menggunakan dingin NaCl 0,9%, bila diterapkan pada kelompok kontrol, penurunan kualitas
hematuria, terbukti dengan kemerahan atau warna yang lebih cerah, serta kuantitas, terbukti dengan penurunan pada jumlah
eritrosit menjadi sebanyak 55. 13 sel / LPB. Efektivitas irigasi kandung kemih dengan menggunakan NaCl 0,9% cairan dingin
di hematuria, ketika diuji menggunakan uji Paired T, mengakibatkan nilai P sebesar 0,000, dan daripada diuji dengan
menggunakan uji Independent T, mengakibatkan nilai P sebesar 0,000 Dari tersebut di atas yang temuan penelitian ini
dihasilkan kesimpulan yang menyatakan bahwa irigasi kandung kemih dengan menggunakan NaCl 0,9% cairan dingin
penurunan hematuria pasien TUR-Prostat pasca operasi. Selain itu, penelitian ini juga menyarankan penerapan irigasi
kandung kemih dengan menggunakan dingin NaCl 0,9% cair untuk pasien TUR-Prostat pasca operasi sebagai salah satu
alternatif dalam menangani hematuria pasien TUR-Prostat pasca operasi, masing-masing. saat diuji menggunakan uji Paired
T, mengakibatkan nilai P sebesar 0,000, dan daripada diuji dengan menggunakan uji Independent T, mengakibatkan nilai P
sebesar 0,000 Dari temuan tersebut di atas, penelitian ini menghasilkan kesimpulan yang menyatakan bahwa irigasi kandung
kemih dengan menggunakan dingin NaCl 0,9 % cair penurunan hematuria pasien TUR-Prostat pasca operasi. Selain itu,
penelitian ini juga menyarankan penerapan irigasi kandung kemih dengan menggunakan dingin NaCl 0,9% cair untuk pasien
TUR-Prostat pasca operasi sebagai salah satu alternatif dalam menangani hematuria pasien TUR-Prostat pasca operasi,
masing-masing. saat diuji menggunakan uji Paired T, mengakibatkan nilai P sebesar 0,000, dan daripada diuji dengan
menggunakan uji Independent T, mengakibatkan nilai P sebesar 0,000 Dari temuan tersebut di atas, penelitian ini
menghasilkan kesimpulan yang menyatakan bahwa irigasi kandung kemih dengan menggunakan dingin NaCl 0,9 % cair
penurunan hematuria pasien TUR-Prostat pasca operasi. Selain itu, penelitian ini juga menyarankan penerapan irigasi
kandung kemih dengan menggunakan dingin NaCl 0,9% cair untuk pasien TUR-Prostat pasca operasi sebagai salah satu alternatif dalam menangani h
168
THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No. 2, Juni 2013
Dan Membungkus uretra posterior. Bila berguna hearts Pembersihan Kandung kemih Dan
mengalami pembesaran, organ Penyanyi Pencegahan pembentukan bekuan Darah
membuntu uretra pas prostatika Dan Penghasilan kena pajak dilakukan Operasi reseksi
menyebabkan terhambatnya prostat (Smeltzer & Bare, 2001).
Aliran Keluar urin Dari buli-buli (Purnomo,
2003).
* Menurut Fadlol Abdullah (2009:
Pembedahan prostat 2)”Perdarahan pascaoperasi
transurethral (TUR-Prostat) Masih merupakan merupakan komplikasi Yang Sering Terjadi
salat Satu terapi yang Dari BPH Yang PADA Pasien Yang dilakukan TUR-Prostat,
menimbulkan obstruksi eretra. TUR-Prostat kolmert Dan Norlen melaporkan bahwa 20%
Adalah dilakukan reseksi Pasien Yang dilakukan TUR-Prostat
Jaringan prostat DENGAN using memerlukan tranfusi perioperatif. Bila
kauter Yang dilakukan Beroperasi visual. Irigasi Terdapat perdarahan pasca TUR-Prostat,
dilakukan untuk review mengeluarkan Sisa-Sisa Ahli Urologi
Jaringan Dan untuk review Menjaga visualisasi Sering melakukan traksi kateter
Yang can terhalang Dan Irigasi Kandung kemih. Perdarahan
KARENA perdarahan. pascaoperasi terpentin
Seringnya tindakan Penyanyi dilakuan Maka prostat Beroperasi Langsung akan
komplikasi Serta tindakan mempengaruhi lama kateter
Pencegahan komplikasi makin dipertahankan pasca-TUR-Prostat”(http //
Banyak diketahui. Salah Satu p3m.amikom.co.id, TIMAH Tanggal 9 Juli
komplikasi Yang Penting Dari TURProstat 2009).
Adalah hematuria
Tujuan Dari Irigasi Konstan ialah
(Soemoharjo, 2008, ¶1Blog,
untuk review membebaskan Kandung kemih
http // biomedikamataram.wordpress.c om,
Dari bekuan Darah Yang menyumbat
TIMAH Tanggal 9 Agustus
Aliran kemih. Irigasi
2009).
Kandung kemih Yang Konstan dihentikan
Hematuria Adalah didapatkannya Penghasilan kena pajak 24 jam Bila TIDAK Keluar
Darah ATAU sel Darah Merah di hearts urin. bekuan Dari Kandung kemih (Purnomo, 2000).
Porsi hematuria Yang Keluar Perlu
diperhatikan apakah Terjadi PADA Saat
Operasi TUR-Prostat DAPAT
miksi (hematuria inisia), Seluruh Proses
Dipakai beberapa macam Cairan Irigasi.
miksi (Total hematuria),
Belakangan Suami Telah
ATAU Akhir miksi
ditemukan mesin resektoskop Yang LEBIH
(hematuria terminal), DENGAN
moderen Yang DAPAT
memperhatikan porsi hematuria Yang Keluar
using NaCl 0,9% sebagai Cairan irigasinya
DAPAT asal diperkirakan
TAPI alat tersebut Masih Sangat mahal.
perdarahan (Purnomo, 2003).
NaCl 0,9% merupakan Cairan Irigasi
Hematuria Yang Terjadi PADA KARENA yang ideal Yang
Operasi DAPAT diatasi DENGAN Cara traksi sifatnya Yang isotonik
kateter Dan Irigasi PADA sehingga TIDAK mengganggu Bila terserap
Kandung kemih (Fadlol. A. et semua. Blog, (Soemoharjo, 2008, ¶4Blog, http //
¶2Blog, biomedikamataram.wordpress.c om, TIMAH
http // p3m.amikom.co.id, TIMAH Tanggal 9 Agustus
Tanggal 9 Juli 2009). Irigasi Kandung kemih 2009).
Adalah Sistem drainase Yang
169
THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No. 2, Juni 2013
adanya Perbaikan PADA Kondisi hematuria using desain eksperimen semu ( Quasy
ANTARA 2 Sampai 3 hari Dan DAPAT Percobaan) DENGAN Rancangan Pre test -
memperpendek hari rawat Bagi Pasien, posting desain kelompok kontrol tes.
DENGAN hasil temuan tersebut Peneliti Ingin Rancangan Suami
Tabel 1. Desain Penelitian Eksperimen Semu ( Quasy Percobaan) Mencari Google Artikel
Rancangan P re tes - Pasca uji C Hai ntrol Grup design n.
Subyek Pra Perlakuan tes pasca
KB HAI
saya 2
01-B
170
THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No. 2, Juni 2013
20 Kelompok
intervensi
10
0 Kelompok
Kontrol
40-50 Tahun 51-60 Tahun 61-70 Tahun 71-80 Tahun
Gambar 1. Distribusi Usia / Umur Klien BPH DENGAN TUR - Prostat di RSD dr
Soebandi Jember bulan Desember 2009 Sampai DENGAN Januari 2010
Dari gambar di differences DAPAT Dilihat PADA sebanyak 1 responden (6,7%). Kelompok
karakteristik Usia Kelompok intervensi terbanyak Kontrol Dari tabel di differences DAPAT Dilihat
Dari responden berusia 61 - 70 Tahun sebanyak bahwa Usia terbanyak Dari responden berusia
12 responden (80%) Serta 71 - 80 Tahun 71 - 80 Tahun sebanyak 5 responden (33,3%)
sebanyak 2 responden (13,3%) Dan memucat Dan memucat Sedikit berusia 40 - 50 Tahun
Sedikit berusia 40 - 50 Tahun Yaitu sejumlah 2 responden (13,3%).
Pekerjaan Responden
10 Kelompok
intervesi
5
0 Kelompok
Tani PNS Swasta Wiraswasta Kontrol
Gambar 2. Distribusi Pekerjaan Klien BPH DENGAN TUR - Prostat di RSD dr.
Soebandi Jember bulan Desember 2009 Sampai DENGAN Januari 2010
168
THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No. 2, Juni 2013
Pendidikan Responden
10 Kelompok
5 intervensi
0
Gambar 3. Distribusi Pendidikan Klien BPH DENGAN TUR - Prostat di RSD dr.
Soebandi Jember bulan Desember 2009 Sampai DENGAN Januari 2010
Kelompok
- - 15 100 - - - - 15 100
intervensi
Kelompok
- - 15 100 - - - - 15 100
Kontrol
172
THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No. 2, Juni 2013
Dari tabel Diatas DAPAT Dilihat PADA menunjukkan Jangka Waktu eritrosit 101.150
Kelompok intervensi Sel / LPB. Kelompok Kontrol also menunjukkan
menunjukkan 14 responden (93,3%) Jangka Waktu Yang sama Yaitu 14 responden
menunjukkan Jangka Waktu eritrosit 151.200 Sel (93,3%) menunjukkan Jangka Waktu eritrosit
/ LPB Dan 1 responden (6,7%) 151-
173
THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No. 2, Juni 2013
200 Sel / LPB Dan 1 responden (6,7%) Jangka Kuantitas hematuria Sesudah
Waktu menunjukkan eritrosit 101-150 Sel / LPB. perlakuan Kelompok intervensi Dan
Kelompok Kontrol
Dari tabel Diatas DAPAT Dilihat PADA menunjukkan Jangka Waktu eritrosit 101.150 Sel /
Kelompok intervensi LPB.
menunjukkan 12 responden (79,9%)
Rata - KUALITAS Selisih rata (warna urine)
menunjukkan Jangka Waktu eritrosit 50-100 Sel /
Dan kuantitas (Jangka Waktu eritrosit)
LPB dan 3 responden (20,1%) menunjukkan
SEBELUM perlakuan-
Jangka Waktu eritrosit 101.150 Sel / LPB.
Sesudah perlakuan Kelompok
PADA Sedangkan
intervensi Dan Kelompok Kontrol
Kelompok Kontrol menunjukkan Jangka Waktu
5 responden (33,3%) menunjukkan Jangka
Waktu eritrosit 50-100 Sel / LPB dan 10
responden (66,7%)
Tabel 6. Warna Urine Dan Jangka Waktu Eritrosit Pos Operasi TUR-Prostat SEBELUM
Perlakuan-Sesudah Perlakuan Kelompok Intervensi Dan Kelompok Kontrol di RSD dr.
Soebandi Jember Bulan Desember 2009 dan Bulan Januari 2010
175
THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No. 2, Juni 2013
Dari tabel Diatas DAPAT Dilihat KUALITAS Adalah 154,27 Sel / LPB, sedangkan PADA
(warna urine) Dan kuantitas (Jangka Waktu eritrosit) Kelompok Kontrol Adalah
PADA SEBELUM Dan Sesudah 154,40 Sel / LPB, Penghasilan kena pajak dilakukan
perlakuan. SEBELUM perlakuan PADA Kelompok intervensi Menjadi
KUALITAS perlakuan (warna urine) PADA 83,75 Sel / LPB DENGAN
Kelompok intervensi Adalah merah muda, PADA Penurunan 46,67% dan PADA Kelompok
Kelompok Kontrol also sama Yaitu merah muda, Kontrol Adalah 99,27
Penghasilan kena pajak dilakukan perlakuan Sel / LPB DENGAN Penurunan 36,67%.
KUALITAS (warna urine) PADA Kelompok
Rata-rata Selisih Jangka Waktu
intervensi Menjadi
eritrosit SEBELUM perlakuan-perlakuan
Jernih, PADA sedangkan
Sesudah Kelompok intervensi Dan Kelompok
Kelompok Kontrol Menjadi Jernih
Kontrol
kemerahan. KUALITAS (Jangka Waktu
eritrosit) SEBELUM dilakukan
perlakuan PADA Kelompok intervensi
Tabel 7. Selisih Jangka Waktu Eritrosit Pos Operasi TUR-Prostat SEBELUM Perlakuan-
Sesudah Perlakuan Kelompok Intervensi Dan Kelompok Kontrol di RSD dr. Soebandi
Jember Bulan Desember 2009 dan Bulan Januari 2010
Dan Sesudah perlakuan Baik PADA NaCl 0,9% Dingin Dan NaCl
Kelompok Irigasi Kandung kemih DENGAN 0,9% PADA biasa Pasien pasca Operasi
NaCl 0,9% Dingin maupun Kelompok Irigasi TUR-Prostat
Kandung kemih DENGAN NaCl berdasarkan KUALITAS hematuria (warna
0,9% yang normal urine) Adalah merah muda Dan kuantitas
mempunyai hasil temuanYang Sangat (Jangka Waktu eritrosit) Adalah 154,33 Sel
signifikan ( P = 0,000), Yang / LPB
membedakan Adalah Dari KUALITAS
2. perlakuan Hematuria Sesudah
hematuria, PADA Kelompok Kontrol
Irigasi Kandung kemih DENGAN NaCl
didapatkan warna Jernih kemerahan Dan
0,9% Dingin Pasien pasca TUR-Prostat
rata-rata Penurunan eritrosit
Adalah Jernih Dan Jangka Waktu eritrosit
36,67%. Metode Yang digunakan Oleh
83,73 Sel / LPB, sedangkan Sesudah
Kelompok Irigasi Kandung kemih DENGAN
perlakuan Irigasi Kandung kemih DENGAN
NaCl 0,9% Dingin Dan Kelompok Irigasi
NaCl 0,9% Pasien yang normal pasca
Kandung kemih DENGAN NaCl 0,9% sama
TUR-Prostat
yang normal - sama Efektif Mengurangi
Adalah Jernih
hematuria PADA pasie pasca Operasi
kemerahan dan dan Jangka Waktu eritrosit
TUR-Prostat.
99,27 Sel / LPB.
Kelompok Irigasi Kandung kemih
3. PADA Kelompok Irigasi Kandung
DENGAN NaCl 0,9% Dingin mempunyai
kemih DENGAN NaCl 0,9% Dingin
rata-rata Penurunan
DENGAN using uji Uji T Paired DENGAN
eritrosit SEBELUM perlakuan Dan
derajat kemaknaan α = 0,05 di dapatkan
Sesudah perlakuan sebesar 70.533 Sel / LPB,
Nilai P =
sedangkan PADA Kelompok Irigasi Kandung
0.000 Yang artinya LEBIH Kecil Dari Nilai
kemih DENGAN NaCl
α, Berarti mempunyai Nilai Yang Sangat
0,9% mempunyai biasa rata-rata
signifikan, Jernih DENGAN warna urine
Penurunan eritrosit SEBELUM
Dan rata-rata Penurunan eritrosit
perlakuan Dan Sesudah perlakuan sebesar
SEBELUM Dan Sesudah perlakuan
55.133 Sel / LPB, artinya PADA Kelompok
sebesar 70.533 sel / LPB.
intervensi Dan Kelompok Kontrol
mempunyai Selisih
Penurunan eritrosit SEBELUM 4. PADA Kelompok Irigasi Kandung
perlakuan Dan Sesudah perlakuan sebesar kemih DENGAN NaCl 0,9%
15,41 Sel / LPB. Selisih yang normal DENGAN using uji
Penurunan eritrosit SEBELUM Uji T Paired DENGAN derajat
perlakuan Dan Sesudah perlakuan sebesar kemaknaan α = 0,05 di
15,41 Sel / LPB dipengaruhi Oleh Irigasi Nilai dapatkan P = 0.000 Yang artinya
Kandung kemih DENGAN NaCl 0,9% Dingin. LEBIH Kecil Dari Nilai α, Berarti
mempunyai Nilai Yang Sangat signifikan,
DENGAN Jernih warna urin kemerahan
Dan ratarata Penurunan eritrosit
KESIMPULAN SEBELUM Dan Sesudah perlakuan
sebesar
Berdasarkan hasil temuan Penelitian DAPAT diambil
55.133 sel / LPB
KESIMPULAN sebagai berikut:
5. Data analisis Berdasarkan hasil temuan
1. Hematuria SEBELUM perlakuan
DENGAN using uji
Irigasi Kandung kemih DENGAN
THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No. 2, Juni 2013
DAFTAR PUSTAKA