Anda di halaman 1dari 11

THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No.

2, Juni 2013

Efektifitas Irigasi Kandung Kemih DENGAN Cairan NaCl 0,9% DINGIN Terhadap
hematuria PADA Pasien POST
OPERASI TUR-prostat DI RSD DR. Soebandi JEMBER

Sugito *, Hairrudin **, Luh Titi H ***

* Ruang Bedah KHUSUS RSD dr. Soebandi Jember


* * Fakultas Kedokteran, Universitas Jember
* * * Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jember

ABSTRAK
irigasi kandung kemih adalah salah satu alternatif yang tersedia dalam mengendalikan hematuria pada pasien
TUR-Prostat pasca operasi. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Eksperimental dan direncanakan ke dalam tes pra -
post test dengan kelompok kontrol, yang dimaksudkan untuk menganalisis efektivitas irigasi kandung kemih pada hematuria
untuk pasien operasi TUR-Prostat Post. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang TUR-Prostat terdaftar di unit
perawatan rumah sakit Dr Soebandi Rumah Sakit Umum Daerah Jember. Dari 30 pasien yang terdaftar, 15 diklasifikasikan
sebagai kelompok intervensi, sedangkan sisanya 15 diklasifikasikan sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan
sampling berturut-turut sebagai teknik pengumpulan sampling. Proses intervensi melibatkan irigasi kandung kemih dengan
menggunakan dingin NaCl 0,9%. Ketika tes Independen T (α = 0,05) diterapkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa irigasi
kandung kemih dengan menggunakan dingin NaCl 0,9% menurun baik kualitas dan kuantitas hematuria pasien TUR-Prostat
pasca operasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa irigasi kandung kemih diterapkan pada kelompok intervensi
menggunakan dingin NaCl 0,9% penurunan kualitas hematuria (warna urine) yang dibuktikan dengan warna yang lebih cerah
dari urin, serta kuantitas yang dibuktikan dengan menurunkan jumlah eritrosit menjadi sebanyak 70,53 sel / LPB. Di sisi lain,
irigasi kandung kemih dengan menggunakan dingin NaCl 0,9%, bila diterapkan pada kelompok kontrol, penurunan kualitas
hematuria, terbukti dengan kemerahan atau warna yang lebih cerah, serta kuantitas, terbukti dengan penurunan pada jumlah
eritrosit menjadi sebanyak 55. 13 sel / LPB. Efektivitas irigasi kandung kemih dengan menggunakan NaCl 0,9% cairan dingin
di hematuria, ketika diuji menggunakan uji Paired T, mengakibatkan nilai P sebesar 0,000, dan daripada diuji dengan
menggunakan uji Independent T, mengakibatkan nilai P sebesar 0,000 Dari tersebut di atas yang temuan penelitian ini
dihasilkan kesimpulan yang menyatakan bahwa irigasi kandung kemih dengan menggunakan NaCl 0,9% cairan dingin
penurunan hematuria pasien TUR-Prostat pasca operasi. Selain itu, penelitian ini juga menyarankan penerapan irigasi
kandung kemih dengan menggunakan dingin NaCl 0,9% cair untuk pasien TUR-Prostat pasca operasi sebagai salah satu
alternatif dalam menangani hematuria pasien TUR-Prostat pasca operasi, masing-masing. saat diuji menggunakan uji Paired
T, mengakibatkan nilai P sebesar 0,000, dan daripada diuji dengan menggunakan uji Independent T, mengakibatkan nilai P
sebesar 0,000 Dari temuan tersebut di atas, penelitian ini menghasilkan kesimpulan yang menyatakan bahwa irigasi kandung
kemih dengan menggunakan dingin NaCl 0,9 % cair penurunan hematuria pasien TUR-Prostat pasca operasi. Selain itu,
penelitian ini juga menyarankan penerapan irigasi kandung kemih dengan menggunakan dingin NaCl 0,9% cair untuk pasien
TUR-Prostat pasca operasi sebagai salah satu alternatif dalam menangani hematuria pasien TUR-Prostat pasca operasi,
masing-masing. saat diuji menggunakan uji Paired T, mengakibatkan nilai P sebesar 0,000, dan daripada diuji dengan
menggunakan uji Independent T, mengakibatkan nilai P sebesar 0,000 Dari temuan tersebut di atas, penelitian ini
menghasilkan kesimpulan yang menyatakan bahwa irigasi kandung kemih dengan menggunakan dingin NaCl 0,9 % cair
penurunan hematuria pasien TUR-Prostat pasca operasi. Selain itu, penelitian ini juga menyarankan penerapan irigasi
kandung kemih dengan menggunakan dingin NaCl 0,9% cair untuk pasien TUR-Prostat pasca operasi sebagai salah satu alternatif dalam menangani h

Kata kunci: irigasi kandung kemih, hematuria

PENDAHULUAN Satu genetalia organ pria Yang terletak di


Sebelah rendah buli-buli
Kelenjar prostat Adalah shalat

168
THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No. 2, Juni 2013

Dan Membungkus uretra posterior. Bila berguna hearts Pembersihan Kandung kemih Dan
mengalami pembesaran, organ Penyanyi Pencegahan pembentukan bekuan Darah
membuntu uretra pas prostatika Dan Penghasilan kena pajak dilakukan Operasi reseksi
menyebabkan terhambatnya prostat (Smeltzer & Bare, 2001).
Aliran Keluar urin Dari buli-buli (Purnomo,
2003).
* Menurut Fadlol Abdullah (2009:
Pembedahan prostat 2)”Perdarahan pascaoperasi
transurethral (TUR-Prostat) Masih merupakan merupakan komplikasi Yang Sering Terjadi
salat Satu terapi yang Dari BPH Yang PADA Pasien Yang dilakukan TUR-Prostat,
menimbulkan obstruksi eretra. TUR-Prostat kolmert Dan Norlen melaporkan bahwa 20%
Adalah dilakukan reseksi Pasien Yang dilakukan TUR-Prostat
Jaringan prostat DENGAN using memerlukan tranfusi perioperatif. Bila
kauter Yang dilakukan Beroperasi visual. Irigasi Terdapat perdarahan pasca TUR-Prostat,
dilakukan untuk review mengeluarkan Sisa-Sisa Ahli Urologi
Jaringan Dan untuk review Menjaga visualisasi Sering melakukan traksi kateter
Yang can terhalang Dan Irigasi Kandung kemih. Perdarahan
KARENA perdarahan. pascaoperasi terpentin
Seringnya tindakan Penyanyi dilakuan Maka prostat Beroperasi Langsung akan
komplikasi Serta tindakan mempengaruhi lama kateter
Pencegahan komplikasi makin dipertahankan pasca-TUR-Prostat”(http //
Banyak diketahui. Salah Satu p3m.amikom.co.id, TIMAH Tanggal 9 Juli
komplikasi Yang Penting Dari TURProstat 2009).
Adalah hematuria
Tujuan Dari Irigasi Konstan ialah
(Soemoharjo, 2008, ¶1Blog,
untuk review membebaskan Kandung kemih
http // biomedikamataram.wordpress.c om,
Dari bekuan Darah Yang menyumbat
TIMAH Tanggal 9 Agustus
Aliran kemih. Irigasi
2009).
Kandung kemih Yang Konstan dihentikan
Hematuria Adalah didapatkannya Penghasilan kena pajak 24 jam Bila TIDAK Keluar
Darah ATAU sel Darah Merah di hearts urin. bekuan Dari Kandung kemih (Purnomo, 2000).
Porsi hematuria Yang Keluar Perlu
diperhatikan apakah Terjadi PADA Saat
Operasi TUR-Prostat DAPAT
miksi (hematuria inisia), Seluruh Proses
Dipakai beberapa macam Cairan Irigasi.
miksi (Total hematuria),
Belakangan Suami Telah
ATAU Akhir miksi
ditemukan mesin resektoskop Yang LEBIH
(hematuria terminal), DENGAN
moderen Yang DAPAT
memperhatikan porsi hematuria Yang Keluar
using NaCl 0,9% sebagai Cairan irigasinya
DAPAT asal diperkirakan
TAPI alat tersebut Masih Sangat mahal.
perdarahan (Purnomo, 2003).
NaCl 0,9% merupakan Cairan Irigasi
Hematuria Yang Terjadi PADA KARENA yang ideal Yang
Operasi DAPAT diatasi DENGAN Cara traksi sifatnya Yang isotonik
kateter Dan Irigasi PADA sehingga TIDAK mengganggu Bila terserap
Kandung kemih (Fadlol. A. et semua. Blog, (Soemoharjo, 2008, ¶4Blog, http //
¶2Blog, biomedikamataram.wordpress.c om, TIMAH
http // p3m.amikom.co.id, TIMAH Tanggal 9 Agustus
Tanggal 9 Juli 2009). Irigasi Kandung kemih 2009).
Adalah Sistem drainase Yang

169
THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No. 2, Juni 2013

Berdasarkan data yang Tahun 2008 di Terbuka manjadi vasokonstriksi Dan


Ruang Bedah KHUSUS RSD dr. Soebandi kemudian Menutup, DENGAN Hal tersebut
Jember Terdapat 85 Pasien BPH Yang perdarahan Menjadi minimal Dan
melakukan Operasi TURProstat. Delapan puluh Mempercepat Proses
lima Pasien tersebut 45 Pasien (53%) mengalami Penyembuhan.
perdarahan Ringan, 30 Pasien (35%) mengalami
Berdasarkan data Data Diatas Peneliti
perdarahan sedang, 10 Pasien (12%) mengalami
tertarik untuk review melakukan Penelitian
perdarahan Berat. Waktu perdarahan berkisar
TENTANG efektifitas Irigasi Kandung kemih
ANTARA 4 Sampai DENGAN 5 hari, Satu Hari
DENGAN Cairan NaCl
Penghasilan kena pajak Pasien TIDAK
0,9% Dingin Terhadap hematuria PADA
mengalami hematuria mahar kateter dilepas dan
Pasien TUR-Prostat di RSD Dr Soebandi
Pasien Pulang diijinkan (medikal record RSD dr.
Jember.
Soebandi Jember,
METODE PENELITIAN

Desain Penelitian merupakan Suatu


2009). wahana untuk review Menjawab Pertanyaan
Berdasarkan Pengalaman Penelitian ATAU Menguji hipotesa,
Yang Telah dilakukan di Ruang Bedah also berperan sebagai
KHUSUS PADA beberapa Pasien Yang di coba rambu-rambu Yang akan Menuntun Peneliti
untuk review diterapkan Irigasi Kandung kemih hearts Seluruh Proses
using Cairan NaCl 0,9% Dingin menunjukkan Penelitian. Penelitian Suami

adanya Perbaikan PADA Kondisi hematuria using desain eksperimen semu ( Quasy
ANTARA 2 Sampai 3 hari Dan DAPAT Percobaan) DENGAN Rancangan Pre test -
memperpendek hari rawat Bagi Pasien, posting desain kelompok kontrol tes.
DENGAN hasil temuan tersebut Peneliti Ingin Rancangan Suami

melakukan Penelitian LEBIH lanjut berupaya untuk review mengungkapkan


PENGGUNAAN Cairan NaCl 0,9% Dingin Hubungan sebab Akibat DENGAN Cara
PADA Pasien Yang dilakukan opesrasi melibatkan Kelompok Kontrol
TUR-Prostat. disamping Kelompok eksperimental.
Pemilihan kedua Kelompok Suami
using teknik Acak.
Pemberian Irigasi Kandung kemih
Rancangan Suami biasanya
DENGAN NaCl 0,9% Dingin diharapkan
using Kelompok subyek Yang Telah
DAPAT Menurunkan Angka (prosentase)
terbentuk Beroperasi Wajar (teknik
perdarahan sedang
rumpun), sehingga sejak Awal can Saja
Sampai DENGAN Berat, Reaksi Dingin hearts
kedua Kelompok subjek Telah memiliki
Kandung kemih Yang
karakteristik Yang BERBEDA (Arikunto,
dikarenakan caiaran Irigasi DAPAT
2002:. 77 Dan Nursalam, 2003: 89)
menjadikan pembuluh Darah Yang

Tabel 1. Desain Penelitian Eksperimen Semu ( Quasy Percobaan) Mencari Google Artikel
Rancangan P re tes - Pasca uji C Hai ntrol Grup design n.
Subyek Pra Perlakuan tes pasca

KA HAI saya 1 01-A

KB HAI
saya 2
01-B

170
THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No. 2, Juni 2013

Keterangan: eksperimen. O1 2- B: Hasil


KA: Pasien pasca TUR-Prostat Observasi Waktu pe-
DENGAN Hematuria Yang akan ngurangan KUALITAS
di beri perlakuan KB: Pasien pasca TUR-Prostat hematu-ria sebagai
Kontrol Kelompok.
DENGAN hematuria sebagai
Kelompok Kontrol O HASIL PENELITIAN
: Observasi hematuria Saya 1
: Perlakuan Pemberian
Penelitian Penyanyi dilaksanakan di
Irigasi Kandung kemih
RSD dr. Soebandi Jember. Waktu Data
DENGAN NaCl 0,9% Dingin saya 2
Pengambilan Penelitian Mulai Desember 2009
: Perlakuan Pemberian
Sampai DENGAN Januari 2010.
Irigasi Kandung kemih
DENGAN NaCl 0,9%
Hasil Dari Penelitian TENTANG Data Sales
yang normal O1 1- A: Hasil
manager disajikan hearts Bentuk diagram berikut
Observasi Waktu pe-
Penyanyi:
ngurangan KUALITAS hematuria
sebagai Kelompok

Umur / Usia Responden

20 Kelompok
intervensi
10

0 Kelompok
Kontrol
40-50 Tahun 51-60 Tahun 61-70 Tahun 71-80 Tahun

Gambar 1. Distribusi Usia / Umur Klien BPH DENGAN TUR - Prostat di RSD dr
Soebandi Jember bulan Desember 2009 Sampai DENGAN Januari 2010

Dari gambar di differences DAPAT Dilihat PADA sebanyak 1 responden (6,7%). Kelompok
karakteristik Usia Kelompok intervensi terbanyak Kontrol Dari tabel di differences DAPAT Dilihat
Dari responden berusia 61 - 70 Tahun sebanyak bahwa Usia terbanyak Dari responden berusia
12 responden (80%) Serta 71 - 80 Tahun 71 - 80 Tahun sebanyak 5 responden (33,3%)
sebanyak 2 responden (13,3%) Dan memucat Dan memucat Sedikit berusia 40 - 50 Tahun
Sedikit berusia 40 - 50 Tahun Yaitu sejumlah 2 responden (13,3%).

Pekerjaan Responden

10 Kelompok
intervesi
5

0 Kelompok
Tani PNS Swasta Wiraswasta Kontrol

Gambar 2. Distribusi Pekerjaan Klien BPH DENGAN TUR - Prostat di RSD dr.
Soebandi Jember bulan Desember 2009 Sampai DENGAN Januari 2010

168
THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No. 2, Juni 2013

Dari gambar di differences DAPAT Sedangkan Pendidikan Kelompok Kontrol


Dilihat PADA karakteristik Pekerjaan Kelompok PADA tabel Diatas DAPAT diketahui
intervensi PADA tabel bahwa Yang Paling Banyak Adalah Tani
Diatas DAPAT diketahui bahwa Yang Paling sejumlah 9 responden (60,0%) Dan
Sedikit Adalah PNS sejumlah 1 responden Pendidikan pagar Sedikit Adalah
(6,7%) Dan Pekerjaan terbanyak Adalah Tani Perguruan Tinggi Yaitu sejumlah 2
Yaitu sejumlah 9 responden ATAU sebesar responden (13,3%).
(60,0%).

Pendidikan Responden

10 Kelompok
5 intervensi
0

SD SMP SMU Perguruan Kelompok


Tinggi Kontrol

Gambar 3. Distribusi Pendidikan Klien BPH DENGAN TUR - Prostat di RSD dr.
Soebandi Jember bulan Desember 2009 Sampai DENGAN Januari 2010

Dari gambar di differences DAPAT terbanyak Adalah SLTP Yaitu sejumlah 6


Dilihat PADA karakteristik Pendidikan responden (40,0%) Dan responden DENGAN
responden Kelompok intervensi Jangka Waktu pagar Sedikit Adalah Perguruan
berdasarkan tabel di differences Tinggi Yaitu 2 responden
bahwa menunjukkan responden (13,3%).
terbanyak Adalah SLTP Yaitu sejumlah 8
Hasil Penelitian Data KHUSUS Berisi
responden (53,3%) Dan responden
TENTANG KUALITAS Dan kuantitas hematuria
DENGAN Jangka Waktu pagar Sedikit
SEBELUM Dan Sesudah perlakuan Kelompok
Adalah Perguruan Tinggi Dan SMU Yaitu
intervensi Dan Kelompok Kontrol disajikan
masing-masing 1 responden (6,7%).
hearts Bentuk tabel berikut:
Pendidikan responden
Kelompok Kontrol
berdasarkan tabel di differences
bahwa menunjukkan responden

Tabel 2. Distribusi Hematuria Pos Operasi TUR-Prostat SEBELUM Perlakuan


Kelompok Intervensi Dan Kelompok Kontrol di RSD Dr Soebandi Jember Bulan
Desember 2009 dan bulan Januari 2010
KUALITAS hematuria
Beroperasi Total
Merah Segar Merah muda Jernih kemerahan Jernih
Kelompok
n % n % n % n % n %

Kelompok
- - 15 100 - - - - 15 100
intervensi

Kelompok
- - 15 100 - - - - 15 100
Kontrol

Jangka Waktu - - 30 100 - - - - 30 100

172
THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No. 2, Juni 2013

Dari tabel di differences DAPAT Dilihat muda.


responden Kelompok intervensi Dan Kelompok KUALITAS hematuria Sesudah
Kontrol hematuria Yang sama Yaitu perlakuan Kelompok intervensi Dan
sama-sama merah muda, 30 responden Kelompok Kontrol disajikan PADA tabel
memiliki KUALITAS hematuria Yang sama berikut.
Yaitu merah

Tabel 3. Distribusi Hematuria Pos Operasi TUR-Prostat Sesudah Perlakuan


Kelompok Intervensi Dan Kelompok Kontrol di RSD Dr Soebandi Jember Bulan
Desember 2009 dan Bulan Januari 2010
Kuali hematuria tas
Beroperasi Merah Merah Jernih Jernih Total
Kelompok Segar muda Keme r ahan
n% n % n % n % n %
Kelompok
- - - - - - 15 100,0 15 100
intervensi
Kelompok
- - - - 11 73,4 4 26,6 15 100
Kontrol
Jangka Waktu - - - - 11 73,4 19 126,6 30 100

Dari tabel Diatas DAPAT Dilihat KUALITAS menunjukkan hematuria Jernih.


responden Kelompok intervensi
Observasi KUALITAS hematuria 15
Kuantitas hematuria SEBELUM
responden (100,0%) Jernih Menjadi.
perlakuan Kelompok intervensi Dan Kelompok
Kelompok Kontrol PADA Observasi
Kontrol
KUALITAS hematuria 11 responden (73,4%)
Jernih kemerahan,
sedangkan 4 responden (26,6%)

Tabel 4. Jangka Waktu Eritrosit Pos Operasi TUR-Prostat SEBELUM Perlakuan


Kelompok Intervensi Dan Kelompok Kontrol di RSD Dr Soebandi Jem ber Bulan
Desember 2009 dan Bulan Januari 2010
Jangka Waktu eritr osit
Beroperasi 50-100 Sel 101-150 Sel 151-200 Sel Total
Kelompok / LPB / LPB / LPB
n % n % n % n %
Kelompok
- -1 6,7 14 93,3 15 100,0
intervensi
Kelompok
- -1 6,7 14 93,3 15 100,0
Kontrol
Jangka Waktu - -2 13,4 28 186,6 30 100,0

Dari tabel Diatas DAPAT Dilihat PADA menunjukkan Jangka Waktu eritrosit 101.150
Kelompok intervensi Sel / LPB. Kelompok Kontrol also menunjukkan
menunjukkan 14 responden (93,3%) Jangka Waktu Yang sama Yaitu 14 responden
menunjukkan Jangka Waktu eritrosit 151.200 Sel (93,3%) menunjukkan Jangka Waktu eritrosit
/ LPB Dan 1 responden (6,7%) 151-

173
THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No. 2, Juni 2013

200 Sel / LPB Dan 1 responden (6,7%) Jangka Kuantitas hematuria Sesudah
Waktu menunjukkan eritrosit 101-150 Sel / LPB. perlakuan Kelompok intervensi Dan
Kelompok Kontrol

Tabel 5. Jangka Waktu Eritrosit Pos Operasi TUR-Prostat Sesudah Perlakuan


Kelompok Intervensi Dan Kelompok Kontrol di RSD Dr Soebandi Jem ber Bulan
Desember 2009 dan bulan Januari 2010
Jangka Waktu eritros saya t
Beroperasi 50-100 Sel 101-150 Sel 151-200 Sel Total
Kelompok / LPB / LPB / LPB
n % n % n % n %
Kelompok
12 79,9 3 20,1 - - 15 100,0
intervensi
Kelompok
5 33,3 10 66,7 - - 15 100,0
Kontrol
Jangka Waktu 17 113,2 13 86,8 - - 30 100,0

Dari tabel Diatas DAPAT Dilihat PADA menunjukkan Jangka Waktu eritrosit 101.150 Sel /
Kelompok intervensi LPB.
menunjukkan 12 responden (79,9%)
Rata - KUALITAS Selisih rata (warna urine)
menunjukkan Jangka Waktu eritrosit 50-100 Sel /
Dan kuantitas (Jangka Waktu eritrosit)
LPB dan 3 responden (20,1%) menunjukkan
SEBELUM perlakuan-
Jangka Waktu eritrosit 101.150 Sel / LPB.
Sesudah perlakuan Kelompok
PADA Sedangkan
intervensi Dan Kelompok Kontrol
Kelompok Kontrol menunjukkan Jangka Waktu
5 responden (33,3%) menunjukkan Jangka
Waktu eritrosit 50-100 Sel / LPB dan 10
responden (66,7%)

Tabel 6. Warna Urine Dan Jangka Waktu Eritrosit Pos Operasi TUR-Prostat SEBELUM
Perlakuan-Sesudah Perlakuan Kelompok Intervensi Dan Kelompok Kontrol di RSD dr.
Soebandi Jember Bulan Desember 2009 dan Bulan Januari 2010

KUALITAS Kuantitas (Jangka


Beroperasi (warna urin) Waktu eritrosit)
Hasil Akhir
Kelompok SEBELUM Sesudah SEBELUM Sesudah
perlakuan perlakuan perlakuan perlakuan
Warna Jernih Dan
Jangka Waktu
Kelompok Merah 154,27 Sel / 83,73 Sel /
Jernih eritrosit
intervensi muda LPB LPB
83,73 Sel /
LPB
Warna Jernih
kemerahan Dan
Kelompok Merah Jernih 154,40 Sel / 99,27 Sel / Jangka Waktu
Kontrol muda kemerahan LPB LPB eritrosit
99,27 Sel /
LPB

175
THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No. 2, Juni 2013

Dari tabel Diatas DAPAT Dilihat KUALITAS Adalah 154,27 Sel / LPB, sedangkan PADA
(warna urine) Dan kuantitas (Jangka Waktu eritrosit) Kelompok Kontrol Adalah
PADA SEBELUM Dan Sesudah 154,40 Sel / LPB, Penghasilan kena pajak dilakukan
perlakuan. SEBELUM perlakuan PADA Kelompok intervensi Menjadi
KUALITAS perlakuan (warna urine) PADA 83,75 Sel / LPB DENGAN
Kelompok intervensi Adalah merah muda, PADA Penurunan 46,67% dan PADA Kelompok
Kelompok Kontrol also sama Yaitu merah muda, Kontrol Adalah 99,27
Penghasilan kena pajak dilakukan perlakuan Sel / LPB DENGAN Penurunan 36,67%.
KUALITAS (warna urine) PADA Kelompok
Rata-rata Selisih Jangka Waktu
intervensi Menjadi
eritrosit SEBELUM perlakuan-perlakuan
Jernih, PADA sedangkan
Sesudah Kelompok intervensi Dan Kelompok
Kelompok Kontrol Menjadi Jernih
Kontrol
kemerahan. KUALITAS (Jangka Waktu
eritrosit) SEBELUM dilakukan
perlakuan PADA Kelompok intervensi

Tabel 7. Selisih Jangka Waktu Eritrosit Pos Operasi TUR-Prostat SEBELUM Perlakuan-
Sesudah Perlakuan Kelompok Intervensi Dan Kelompok Kontrol di RSD dr. Soebandi
Jember Bulan Desember 2009 dan Bulan Januari 2010

Jangka Waktu Rata - rata Selisih Jangka


Tidak Beroperasi Kelompok P
responden Waktu eritrosit
1 Kelompok intervensi 15 70.533 Sel / LPB 0000
2 Kelompok Kontrol 15 55.133 Sel / LPB
Jangka Waktu 30

Tabel Diatas menunjukkan mempunyai Nilai Yang Sangat


bahwa PADA Pemeriksaan Jangka Waktu eritrosit signifikan. Begitu also hasil temuan uji statistik
SEBELUM perlakuan-perlakuan Sesudah Yang dilakukan PADA Pemeriksaan Jangka
Kelompok intervensi Waktu eritrosit SEBELUM perlakuan Dan
DENGAN Jangka Waktu 15 responden Sesudah perlakuan PADA Kelompok Kontrol
mempunyai rata-rata 70.533. PADA Pemeriksaan DENGAN
Jangka Waktu eritrosit SEBELUM uji using Uji T Paired
perlakuan-Sesudah perlakuan DENGAN derajat kemaknaan α = 0,05 using
Kelompok Kontrol DENGAN Jangka Waktu 15 Metode Pengolahan Data SPSS versi 16, di
responden mempunyai rata-rata dapatkan also Nilai P = 0.000 Yang artinya
55.133. LEBIH Kecil Dari Nilai α, Berarti mempunyai
Nilai
Berdasarkan hasil temuan uji statistik
Yang Sangat signifikan.
Yang dilakukan PADA Pemeriksaan eritrosit
Sedangkan Selisih Jangka Waktu eritrosit SEBELUM
SEBELUM perlakuan Dan
perlakuan-Sesudah
Sesudah perlakuan PADA Kelompok
perlakuan Kelompok intervensi Dan Kelompok
intervensi DENGAN using uji
Kontrol DENGAN
Uji T Paired DENGAN derajat
uji using Uji Tbk T
kemaknaan α = 0,05 Metode using
DENGAN derajat kemaknaan α = 0,05
Pengolahan Data SPSS versi
using Metode Pengolahan Data SPSS versi
16, di dapatkan Nilai P = 0.000 Yang artinya
16, di dapatkan P =
LEBIH Kecil Dari Nilai α, Berarti
THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No. 2, Juni 2013

0,00 <0,05 Maka H 0 ditolak H saya * Menurut asumsi Peneliti


diterima, sehingga ADA Perbedaan efektifitas pendarahan reaksioner PADA proporsi
ANTARA Irigasi Kandung kemih DENGAN berapapun hampir Pasti akan
NaCl 0,9% Dingin DENGAN berjumpa DENGAN arteri Yang
Irigasi Kandung kemih menyembur / mengalirkan LEBIH Cepat kemudian
DENGAN NaCl 0,9% Terhadap biasa hematuria terakumlasi Dan
PADA Pasien pasca Operasi TUR-Prostat. mengalami koagulasi Serta
penyumbatan.

Pembahasan Identifikasi KUALITAS Hematuria Sesudah


Pemberian Irigasi Kandung Kemih Mencari
Penelitian Penyanyi bertujuan untuk review
Google Artikel NaCl
mengidentifikasi efektifitas Irigasi Kandung Kemih
0,9% Dingin Dan normal
Mencari Google Artikel Cairan NaCl
0,9% Dingin Terhadap Berdasarkan hasil temuan Penelitian Dari
Hematuria PADA Pasien Pasca Operasi 15 responden DENGAN perlakuan Pemberian
TUR-Prostat di RSD dr. Soebandi Jember Irigasi Kandung kemih DENGAN NaCl 0,9%
Dingin sebanyak 15 responden (100%)
menunjukkan Perbaikan KUALITAS hematuria
Identifikasi KUALITAS Hematuria
Menjadi Jernih Dan PADA kuantitas hematuria
SEBELUM Pemberian Irigasi Kandung
menunjukkan 12 responden (79,9%)
Kemih DENGAN NaCl
menunjukkan Jangka Waktu eritrosit 50- 100 Sel
0,9% Dingin Dan normal
/ LPB, 3 responden (20,1%) menunjukkan
Berdasarkan hasil temuan penelitihan Dari Jangka Waktu eritrosit 101.150 Sel / LPB, 3
30 responden Tanpa Pemberian Irigasi Kandung responden Yang menunjukkan Jangka Waktu
kemih DENGAN NaCl eritrosit 101.150 Sel / LPB. Sedangkan PADA 15
0,9% Dingin Dan Irigasi Kandung kemih responden
DENGAN NaCl 0,9% yang normal Terhadap
hematuria PADA Pasien pasca Operasi Penghasilan kena dilakukan
pajak
TUR-Prostat KUALITAS menunjukkan perlakuan Irigasi Kandung kemih DENGAN
hematuria sebanyak 30 responden NaCl 0,9% yang normal sebanyak 11
(100%) Yang responden Yang menunjukkan KUALITAS
menunjukkan KUALITAS hematuria hematuria Jernih kemerahan (73,4%)
merah muda. Sedangkan Dilihat Dari kuantitas dan 4 responden
hematuria menunjukkan 2 responden mempunyai KUALITAS hematuria Jernih
(6,7%) mempunyai (26,6%). Sedangkan Dilihat Dari kuantitas
Jangka Waktu eritrosit 101-150 Sel / LPB, 28 hematuria menunjukkan 10 responden (66,7%)
reeponden (93,3%) mempunyai mempunyai Jangka Waktu eritrosit 101-150 Sel
Jangka Waktu eritrosit 151-200 Sel / LPB. / LPB, 5 reeponden (33,3%) mempunyai Jangka
Komplikasi dini Pasien pasca oprasi TUR-Prostat Waktu eritrosit 50-100 Sel / LPB.
Adalah hematuria Hal Penyanyi disebabkan
adanya pembuluh Darah Yang Terbuka
Efektifitas Irigasi Kandung Kemih DENGAN
Penghasilan kena pajak dilakukan reseksi
NaCl 0,9% Dingin Terhadap Hematuria PADA
DENGAN using lingkaran Pemotong Listrik,
Pasien
Semakin merah warna urin menunjukkan Banyak
Pos Operasi TUR-Prostat.
Semakin
Jangka Waktu eritrosit Yang Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
terkandung (Purnomo, 2003) PADA Pemeriksaan SEBELUM
THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No. 2, Juni 2013

Dan Sesudah perlakuan Baik PADA NaCl 0,9% Dingin Dan NaCl
Kelompok Irigasi Kandung kemih DENGAN 0,9% PADA biasa Pasien pasca Operasi
NaCl 0,9% Dingin maupun Kelompok Irigasi TUR-Prostat
Kandung kemih DENGAN NaCl berdasarkan KUALITAS hematuria (warna
0,9% yang normal urine) Adalah merah muda Dan kuantitas
mempunyai hasil temuanYang Sangat (Jangka Waktu eritrosit) Adalah 154,33 Sel
signifikan ( P = 0,000), Yang / LPB
membedakan Adalah Dari KUALITAS
2. perlakuan Hematuria Sesudah
hematuria, PADA Kelompok Kontrol
Irigasi Kandung kemih DENGAN NaCl
didapatkan warna Jernih kemerahan Dan
0,9% Dingin Pasien pasca TUR-Prostat
rata-rata Penurunan eritrosit
Adalah Jernih Dan Jangka Waktu eritrosit
36,67%. Metode Yang digunakan Oleh
83,73 Sel / LPB, sedangkan Sesudah
Kelompok Irigasi Kandung kemih DENGAN
perlakuan Irigasi Kandung kemih DENGAN
NaCl 0,9% Dingin Dan Kelompok Irigasi
NaCl 0,9% Pasien yang normal pasca
Kandung kemih DENGAN NaCl 0,9% sama
TUR-Prostat
yang normal - sama Efektif Mengurangi
Adalah Jernih
hematuria PADA pasie pasca Operasi
kemerahan dan dan Jangka Waktu eritrosit
TUR-Prostat.
99,27 Sel / LPB.
Kelompok Irigasi Kandung kemih
3. PADA Kelompok Irigasi Kandung
DENGAN NaCl 0,9% Dingin mempunyai
kemih DENGAN NaCl 0,9% Dingin
rata-rata Penurunan
DENGAN using uji Uji T Paired DENGAN
eritrosit SEBELUM perlakuan Dan
derajat kemaknaan α = 0,05 di dapatkan
Sesudah perlakuan sebesar 70.533 Sel / LPB,
Nilai P =
sedangkan PADA Kelompok Irigasi Kandung
0.000 Yang artinya LEBIH Kecil Dari Nilai
kemih DENGAN NaCl
α, Berarti mempunyai Nilai Yang Sangat
0,9% mempunyai biasa rata-rata
signifikan, Jernih DENGAN warna urine
Penurunan eritrosit SEBELUM
Dan rata-rata Penurunan eritrosit
perlakuan Dan Sesudah perlakuan sebesar
SEBELUM Dan Sesudah perlakuan
55.133 Sel / LPB, artinya PADA Kelompok
sebesar 70.533 sel / LPB.
intervensi Dan Kelompok Kontrol
mempunyai Selisih
Penurunan eritrosit SEBELUM 4. PADA Kelompok Irigasi Kandung
perlakuan Dan Sesudah perlakuan sebesar kemih DENGAN NaCl 0,9%
15,41 Sel / LPB. Selisih yang normal DENGAN using uji
Penurunan eritrosit SEBELUM Uji T Paired DENGAN derajat
perlakuan Dan Sesudah perlakuan sebesar kemaknaan α = 0,05 di
15,41 Sel / LPB dipengaruhi Oleh Irigasi Nilai dapatkan P = 0.000 Yang artinya
Kandung kemih DENGAN NaCl 0,9% Dingin. LEBIH Kecil Dari Nilai α, Berarti
mempunyai Nilai Yang Sangat signifikan,
DENGAN Jernih warna urin kemerahan
Dan ratarata Penurunan eritrosit
KESIMPULAN SEBELUM Dan Sesudah perlakuan
sebesar
Berdasarkan hasil temuan Penelitian DAPAT diambil
55.133 sel / LPB
KESIMPULAN sebagai berikut:
5. Data analisis Berdasarkan hasil temuan
1. Hematuria SEBELUM perlakuan
DENGAN using uji
Irigasi Kandung kemih DENGAN
THE INDONESIAN JURNAL ILMU KESEHATAN, Vol. 3, No. 2, Juni 2013

independent t-test DENGAN derajat


kemaknaan • < 0,05 didapatkan
• = 0,000. Maka ADA Perbedaan Yang
bermakna dilakukannya perlakuan Irigasi
Kandung kemih DENGAN NaCl 0,9%
dingi Dan NaCl 0,9% PADA biasa Pasien
pasca Operasi terpentin Prostat
walaupun mempunyai Perbedaan Sekitar
15,41 Sel / LPB.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2002), Prosedur


Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, EdisiV, Jakarta, Rineka
Cipta.

Fadlol. A. et semua. Blog, Arah, Traksi


Kateter Terhadap Homeostasi
Pasca TURProstat,

http // p3m.amikom.co.id, TIMAH


Tanggal 9 Juli 2009

Nursalam (2003). concept Dan


penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Pedoman skripsi, Tesis
Dan Instrumen Penelitian
Keperawatan, Jakarta, Salemba
Merdeka.

Purnomo. BB, (2003). Dasar- Dasar


Urologi, Edisi 2, Jakarta, Agung
Seto

Smeltzer. S. C, Bare. B. G, (2001).


Keperawatan Medikal- Bedah
(Brunner dan Suddarth), edisi 8,
volume 2, Jakarta, EGC

. Soemoharjo. S. Blog, Pedoman


penatalaksanaan BPH di
Indonesia,
http // biomedikamataram.wor
dpress.com, TIMAH Tanggal 9
Agustus 2009

Anda mungkin juga menyukai