Laporan Praktek Membuat Tahu
Laporan Praktek Membuat Tahu
PENDAHULUAN
1. Metode berarti cara yang sistematis dan terencana untuk melakukan segala
2. Tahu adalah makanan yang bahan bakunya kedelai yang dihancurkan menjadi
bubur.
Jadi metode pembuatan tahu adalah cara yang sistematis dan terencana untuk
bubur.
Setiap harinya kita mudah mendapatkan tahu, bahkan ada beberapa daerah
tertentu yang memiliki tahu yang khas. Misalnya Kediri yang terkenal dengan
julukan kota tahu. Tahu Kediri dikenal dengan sebutan tahu takwa yang terbuat
dari kacang hijau danb bila dipijat terasa padat. Ada pula tahu Sumedang yang
Cara pemanfaatan tahu cukup luwes. Hanya digoreng saja sudah dapat
dinikmati rasanya yang gurih. Selain digoreng untuk lauk, tahu dapat dijadikan
makanan lain seperti tahu bacem, tahu kupat, oseng-oseng atau dijadikan lebih
modern seperti tahu burger, lapis tahu gulung, cake pisang tahu, dan lain-lain.
Tahu juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan juga mengandung
1
Bagi pengrajin, tahu sendiri usaha ini memang dapat dijadikan salah satu
alternative peluang kerja dalam modal yang tidak begitu mahal serta teknik
ditentukan.Yaitu:
2. Menentukan apa saja bahan baku, bahan pembantu, serta peralatan dalam
1. Manfaat Teoristis
pertanian.
2
2. Manfaat Praktis.
kehidupan sehari-hari.
3
BAB II
KAJIAN TEORI
A. ASAL-USUL TAHU
Tahu dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya.
Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari China seperti halnya
Tahu adalah kata serapan dari bahasa Hokkian, tauhu (hanyu pinyin: doufu)
yang secara harfiah berarti "kedelai yang difermentasi". Di Jepang dikenal dengan
nama tofu. Dibawa para perantau China, makanan ini menyebar ke Asia Timur dan
Tahu pertama kali muncul di Tiongkok sejak zaman Dinasti Han sekitar 2200
tahun lalu. Penemunya adalah Liu An yang merupakan seorang bangsawan, cucu
Liu An adalah ilmuwan dan filosof, penguasa dan ahli politik. Ia tertarik pada
ilmu kimia dan Meditasi Tadiom. Para ahli sejarah berpendapat bahwa kemungklinan
besar Liu An melakukan pengenalan makanan non daging melalui tahu. Kemungkinan
besar Liu An memadatkan tahu dengan nigari atau air lant dan menjadi kental seperti
kebetulan. Bila membuat sup dari puree kedelai biasanya harus diberi bumbu. Bila
sup tersebut diberi garam kemungkinan besar mengandung nigari (garam alami).
4
Dengan adanya garam biterrn (nigari) maka penggumpalan tahu segera terjadi, garam
yang sengaja ditambahkan ternyata dapat menggumpalkan tahu. Para tukang masak
kemudian mengambil ampas tahu, agar mendapat tahu yang lebih lembut dengan
tekstur yang indah. Tahap berikutnya adalah dengan pengepresan, membantu makan
kambing untuk produksi susu, kemungkinan besar masyarakat Cina tidak familiar
dengan cara menggumpalkan susu atau proses pengumpalan secara umum. Karena
alasan tersebut, kemungkinan besar mereka belajar dari orang India di daerah Cina
selatan atau dari Monggolia bagian Utara Cina. Kedua negara tersebut biasa membuat
gumpalan susu dan keju. Teori teknologi import dari negara tetangga di anggap masuk
akal karena Cina sangat mengemari delicacy yang beraroma ringan seperti "shark
pin", sarang burung walet, dan teripang yang juga di import dari negara lain.
Kata tofu atau tahu muncul pertama kali dalam sejarah China sekitar 800 tahun
kemudian. Dikatakan bahwa Budhi Dharma, yang hidup di China dari tahun 500
sampai 528 telah mendirikan sekolah Chinesse Ch'an (Zen), dan dalam ajarannya
mengagungkan dan merefleksikan tahu sebagai sumber dari sesuatu yang sederhana,
sifat jujur, jalan alam pintas, dan mencerminkan warna sebagai jubah yang putih dan
agung. Prasasti tertua yang menyebut tofu adalah Saiinoku, yang ditulis sewaktu
Dynasti Sung (960 - 1127), lebih dari 1000 tahun setelah penemu tahu itu sendiri.
Banyak buku kuno atau prasasti pada zaman itu menunjukan karya yang
ditulis sekitar 60 sampai 100 BC, yang berisi cerita Lord Liu An dan Tofu jaman itu.
Di buku-buku yang diterbitkan di jaman Dynasti Sung, terdapat deskripsi atau uraian
5
yang menunjang bahwa tahu sering disajikan bagi santapan raja-raja di zaman itu.
Tofu atau tahu menyebar ke Jepang pada abad ke delapan dan barangkali dibawa dari
daratan China oleh beberapa pendeta Budha (Bhiksu) yang berkelana mondar-mandir
Masuknya tahu ke Jepang melalui jalur keluarga istana, para politisi dan
ekonomi yang saat itu banyak berhubungan antara Cina dan Jepang. Para Bhiksu
Budha sendiri makanan sehari-harinya adalah tofu. Di daerah sekitar candi Budha
yang besar terdapat kedai-kedai tahu dan diorganisasi atau dikelola oleh para bhiksu
masyarakat Jepang. Dari Kamakura berkembang merambat ke Kyoto dan dari Kyoto
para pemeluk agama Budha, yaitu menghindarkan diri dari konsumsi daging "dari
ternak yang berkaki empat", maka kehadiran tahu tentu saja di sambut dengan
gembira sebagai sumber makanan kaya protein dan gizi yang murah dan lezat
rasanya.
Dari Jepang tahu berkembang dan maju sehingga timbullah inovasi baru
dibidang produksi tahu termasuk di dalamnya: tahu beku kering (dried frozen tofu),
age, grilled tofu dan nigari kinugoshi. Bersamaan dengan menyebarnya tahu di
Jepang, sifat dasar tahu setahap demi setahap mengalami perubahan. Di tangan para
ahli seni masak dan keterampilan, tahu yang diproduksi semakin lebih lunak, lebih
tetap mempertahankan tingkat kepadatan yang lama serta kaya citarasa seperti tahu
dari daratan Tiongkok. Ketika seorang Zen Master China, yang bernama Ingen, tiba di
6
Jepang di tahun 1661, ia sangat terperanjat saat menemukan tofu yang tidak lagi
sederhana yang merupakan perubahan yang masih sangat terkenal hingga saat ini.
1.Mame de
2.Shikaku de
3. Yawazaka de
Setiap baris dalam perubahan tersebut memiliki arti ganda sehingga dapat
2. Empat segi, dipotong rapi atau jadilah orang baik dan jujur.
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
hidroponik.
Karya ilmiah ini menggunakan metode pengumpulan data telah pustaka (study
menentukan bagaimana cara budidaya tanaman tomat dan cara penanganan hama
Analisa data dilakukan dengan cara menanam langsung pada media atau
dikebun dengan tanaman kacang kedelai hidroponik. Diantara kedua teknik itu
menentukan mana yang membuahkan dengan hasil yang lebih baik. Pada tahap
8
terakhir ditelaah proses tanaman kacang kedelai dikebun dengan tanaman kacang
kedelai hidroponik.
penelitian.
kedelai.
9
BAB IV
ANALISIS DATA
peralatan. Dimana bahan yang dibutuhkan untuk membuat tahu kedelai ada 2 macam
yaitu bahan baku dan bahan pembantu. Bahan baku yang digunakan adalah kedelai
kuning, sedangkan bahan-bahan pembantunya ialah batu tahu, gaam dan kunyit.
1. BAHAN BAKU
Bahan baku tahu kedelai yaitu kedelai kuning. Biasanya bahan baku ini sering
Kedelai kuning adalah kedelai yang kulit bijinya berwarna kuning, putih, dan
hijau. Apabila dipotong melintang memperlihatkan warna kuning pada irisan keping
bijinya. Kedelai kuning inilah yang digunakan sebagai bahan baku tahu dan tempe.
Bentuk biji kedelai juga bervariasi yaitu tergantung pada kultivarnya. Ada biji
kedelai yang berbentuk bulat, agak gepeng dan sebagian besar bulat telur. Sedangkan
1. kedelai berbiji besar bila bobot 100 bijinya lebih dari 13 gram.
2. Kedelai berbiji sedang bila bobot 100 bijinya antara 11-13 gram.
3. Kedelai berbiji kecil bila bobot 100 bijinya antara 7-11 gram.
1. Testa ialah kulit biji yang beragam warna (kuning, hijau, cokelat, hitam, atau
10
2. Janin (embrio) yang terdiri dari kotiledon (berisi bahan makanan -> protein
syarat mutu biji kedelai yang hendak kita gunakan sebagai bahan baku. Dimana
a. Bebas dari sisa tanaman (kulit polong, potongan batang), batu, kerikil,
Tingkat mutu biji kedelai dapat dipilah menjadi tiga yakni mutu I, mutu II dan
mutu III
11
Keterangan :
1. Kadar air : jumlah kandungan air dalam biji kedelai yang dinyatakan
3. Butir rusak : biji kedelai yang rusak karena faktor biologik, fisik, mekanik
atau proses kimia seperti berkecambah, kutuan, berjamur, busuk, perubahan warna,
4. Butir Keriput : biji kedelai yang berubah bentuk menjadi keriput, berasal dari
5. Butir Belah : biji kedelai tidak rusak, tetapi kulit biji terkelupas dan keping-
kepingnya terlepas.
6. Butir warna lain : biji kedelai yang mempunyai kulit biji berwarna lain dan
normal seperti pada kedelai kuning terdapat kedelai hitam, hijau dan coklat.
B. BAHAN PEMBANTU
Tahu kedelai dibuat dengan cara mengendapkan protein dari kedelai dengan
Batu tahu ini berasal dari gips yang mengandung kalsium sulfat yang sudah
dibakar dan ditumbuk halus menjadi tepung. Batu tahu ini digunakan dengan
Kita juga bisa menggunakan asam cuka (90%) atau “biang” ataupun sari jeruk.
Bila kita menggunakan bahan-bahan itu kita harus mengetahui dosis yang tepat, bila
tidak tepat maka kemungkinan akan gagal proses pembuatan tahu. Misalnya,
12
penggunaan asam cuka dengan dosis yang tidak pas kemungkinan besar rasa tahu
menjadi masam. Begitu pula dengan penggunaan biang (sisa cairan setelah tahap
pengendapan protein atau sisa cairan dari pemisahan gumpalan tahu yang dibiarkan
semalam) juga memiliki resiko tang cukup tinggi. Misalnya jika biang ini
mengandung bekteri pengurai protein cukup tinggi tahu akan busuk. Tetapi, bila kita
Warna asli tahu adalah putih, tetapi kadang-kadang ada yang berwarna kuning.
Bila ada tahu yang berwarna kuning, itu karena adanya bahan tambahan yaitu kunyit.
Caranya adalah kulit kunyit dikelupas, lalu diparut dan diperas. Air perasan ini
dalam cairan kunyit, maka jadilah tahu kuning. Bila sedikit rasa asin cukup
C. PERALATAN
5. Tampah, digunakan untuk menampi kedelai agar bersih dari kotoran halus dan
kasar
kedelai yang kental. Alat penggiling ini terdiri dari dua bagian yakni :
13
a. Batu gilingan bagian atas berputar pada porosnya
8. Cetakan tahu, digunakan untuk mencetak tahu. Biasanya terbuat dari kayu
BAB V
PEMBAHASAN
14
(CARA PEMBUATAN TAHU KEDELAI)
kedelai yang sudah tua. Sebelum digiling, biji-biji kedelai itu harus dipilih terlebih
dahulu. Caranya adalah dengan meletakkan biji-biji kedelai itu pada tampah
kemudian ditampi. Biasanya hal ini dikerjakan oleh 4 orang. Tujuan dari pemilihan ini
untuk mendapatkan kedelai yang bersih, bebas dari kotoran sehingga menghasilkan
Biji-biji kedelai yang sudah bersih itu kemidian dimasukkan ke dalam ember
berisi air dimana airnya mengalir, sehingga kotoran yang melekat maupun tercampur
B. PERENDAMAN
Setelah kedelai itu dicuci kemudian kedelai direndam dalam bak besar selama
6-12 jam. Tetapi biasanya home industri ini merendam kedelai selama 7 jam.
Perendaman kedelai dimaksudkan agar kedelai menyerap air sehingga lebih lunak dan
Cara mengupas kulit kedelai ini adalah dengan meremas-remas kedelai dalam
C. PENGGILINGAN
15
Keping-keping kedelai ditambah iar panas dan dimasukkan ke dalam alat
penggiling. Untuk 1 bagian kedelai ditambah dengan dan bagian air panas dengan
bau langu.
generator. Keping-keping kedelai tergiling menjadi halus dan menjadi bubur putih
D. PENDIDIHAN
Setelah digiling, bubur kedelai tadi dididihkan. Pendidihan ini bertujuan untuk
dipanaskan diatas tungku. Karena bubur kedelai ini masih kental maka perlu
ditambahkan air. Selama pendidihan ini akan mengeluarkan busa, maka agar buasa
tidak tumpah perlu diaduk. Lama pendidihan ini sekitar 15-39 menit.
E. PENYARINGAN
sari kedelai. Caranya bubur kedelai diletakkan diatas kain mori kasar yang ada di
dalam panic. Setelah itu, kain mori ditutupkan pada bubur lalu diletakkan diantara
penjepit papan kayu yang berada pada peremukaan panic. Papan kayu ditekan sekuat-
kuatnya agar semua air yang terdapat dalam bubur terperas semua. Bila perlu, ampas
saringan diperas lagi dengan menambah sedikit air, penyaringan ini dapat dilakukan
berulang kali hingga diperoleh sari kedelai yang optimal. Selain sari kedelai, kita juga
16
mendapatkan hasil lain yaitu ampas tahu yang dapat dijadikan pakan ternak dan tempe
gembus.
itu ditambah dengan batu tahu atau air cuka sehingga timbul jonjot-jonjot putih.
sempurna.
F. PENCETAKAN
pemisahan air asam atau cuka yang terdapat diatas endapan dengan cara meletakkan
tampah diatas endapan kemudian menekannya. Maka air akan berada diatas tampah
kemudian diselang atau diambil dengan gayung. Setelah itu barulah gumpalan protein
dimasukkan ke dalam cetakan yang bagian alasnya dihamparkan kain mori. Jika
cetakan telah berisi penuh dengan gumpalan protein kain mori dilipat bagian atasnya
dan diatas kain diletakkan pemberat (batu) sekitar 3 menit. Akhirnya jadilah tahu yang
x 5 cm.
G. PEREBUSAN
Sebelum tahu ini dipasarkan, maka tahu harus direbus dahulu dan dibiarkan
dalam air perebusan sampai saat dijual. Tujuan perebusan ini agar tahu tidak menjadi
basi. Pada saat perebusan kita bisa menambahkan perasaan kunyit atau garam.
Kedela
i
17
Bahan baku
Penyortiran
Pencucuian
Perendaman
Pengupasan kulit
Penggilingan
Bubur kedelai
P
R Pendidihan
O
hasil olahan sementara
S
E Penyaringan
S
Sari kedelai
Batu Tahu
Penggumpalan
Bahan pembantu
Pencetakan
Garam/Kunyit
Perebusan
Tahu + ampas tahu
BAB VI
18
HIDANGAN DARI TAHU
5.1 TAHU BURGER
Bahan : 5 buah roti tawar bulat (hamburger bun)
300 gr tahu, 2 potong roti tawar
1 butir telur ayam
150 gr udang
1 buah kaldu bubuk
2 sendok makan bawang Bombay cincang garam, merica,
margarine, saus tomat, saus sambal secukupnya, dan juga
potongan tomat, ketimun dan daun selada.
Cara membuat :
1. Blenderlah (haluskan) jadi satu bahan tahu, roti tawar, udang.
2. Tmbahkan bumbu dan telur ayam lalu diaduk rata.
3. Stelah jadi adonan, letakkan diatas daun pisang, bunugkus seperti lontong
dengan bulatan cukup besar.
4. Kkus hingga matang, angkat san dinginkan.
5. Iis menjadi 5 potong, lalu goring dengan sedikit margarine sampai
warnanya kuning.
6. Triskan beberapa saat.
7. Abilah roti dan belah menjadi 2.
8. Blahan roti tersebut isilah dengan daun selada, timun, tomat, tahu, saus
sambal, dan saus tomat.
9. Kni siap dihidangkan.
19
3. Masukkan camouran tahu dan kuning telur serta terigu, sisihkan.
4. Kocok putih telur hingga kaku, lalu masukkan dalam adonan cake, aduk rata.
5. Tmbahkab sedikit air jerik nipis.
6. Tuangkan ke dalam loyang yang dasarenya telah diolesi mentega.
7. Bkar hingga matang.
8. Kni siap dihidangkan.
20
8. Bungkus dengan daun pisang, kukus sampai matang, angkat dan dinginkan.
9. Potong-potong 1 cm, hidangkan bersama sausnya.
Membuat Sausnya :
1. Panaskan mentega, tumis bawang Bombay hingga layu.
2. Tuangi air kaldu, setelah mendidih masukkan kecap manis, garam, dan gula.
3. Kentalkan dengan larutan maizena dan angkat.
BAB VII
21
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dari uraian tersebut, maka penulis mengambil kesimpulan, yaitu :
1. Dengan dijadikannya metode membuat tahu kedelai sebagai judul karya tulis
ini akan mendatangkan banyak manfaat dan memperluas pengetahuan kita
tentang cara-cara membuat tahu kedelai.
2. proses membuat tahu kedelai mempunyai bebereapa tahapan yang mulai dari
penyortiran kedelai hingga perebusan.
3. Tahu kedelai ternyata dapat dimasak secara sederhana yaitu cukup digoreng
saja ataupun dimasak secara modern seperti tahu burger, cake pisang tahu, dan
lapis tahu gulung.
5.2 SARAN
Dari uarian diatas, maka penulis inigin menyampaikan saran antara lain :
1. Usaha produksi tahu memang dapat menciptakan lapangan kerja bagi
penduduk sekitar. Oleh karena itu, usaha produksi tahu ini lebih
dikembangkan.
2. Limbah dari proses pembuatan tahu seharusnya diolah sebagaimana mestinya.
Karena limbah tersebut menimbulkan bau busuk dan mengganggu kesehatan
serta lingkungan masyarakat sekitanya.
5.3 PENUTUP
Demikian penyelesaian karya tulis ilmiah ini dan juga penulis mengucaokan
syukur kepada Allah SWT serta terima kasih kepada semua pihak yang membantu.
Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata penulis
mohon maaf bila terjadi kesalahan-kesalahan baik yang disengaja maupun tidak.
Kritik dan saran sangat penulis harapkan sebagai koreksi diri.
22