GIZI KULINER
“Tahu Bacem”
DOSEN PENGAMPU:
Ruwiah, S.P., M.Kes.
OLEH:
Kelompok 9
ANGGOTA:
Imelsa Sari Dewi J1B121032
Fika Dwi Ataya Avicenna J1B121055
Lestari Ika Wulandari J1B121060
Dengan menyebut nama Allah Swt yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Tahu
Bacem” ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi Kuliner semester 3.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
sumber yang relevan sehingga dapat memperlancar pembuatannya. Dan harapan kami, semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih
baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan adalah suatu hidangan hasil pengolahan bahan makanan. Untuk
mendapatkan hasil pengolahan yang baik dan sesuai dengan tujuan, perlu diadakan
perencanaan. Bila telah direncanakan dan ditentukan apa yang akan dihidangkan, lalu
direncanakan pengadaan bahan makanannya, yaitu dengan membuat suatu daftar pembelian
atau daftar pembelanjaan sesuai dengan bahan makanan yang dibutuhkan. Pada waktu
mempraktekkan perbelanjaan inilah, pengetahuan ilmu bahan makanan dan ilmu gizi di
terapkan untuk dapat memilih dan menentukan bahan makanan yang dikehendaki sesuai
dengan kebutuhan yang sehat, bergizi dan aman.
Selain mengerjakan semuanya dengan tepat, kita juga harus memperhatikan nilai gizi
yang terkandung pada bahan makanan tersebut, dari hal tersebut maka akan mucul lah istilah
gizi kuliner, atau yang sering diartikan dengan perpaduan anatara pengetahuan ilmu gizi dan
ilmu bahan makanan serta seni mengolahan bahan makanan yang dapat menghasilkan
hidangan siap santap, lezat, sehat, bergizi dan menarik sehingga menggugah selera makan.
Lauk Nabati adalah semua bahan makanan sumber lauk pauk nabati, biasanya dikenal
sebagai sumber protein nabati. Terdapat dalam semua jenis kacang kacangan termasuk hasil
olahannya, contohnya adalah kacang kedele, kacang hijau, kacang tanah, kacang tolo, kacang
merah, kacang kara, kacang mede, kapri, dll. Protein kacang-kacangan secara umum
mempunyai nilai gizi lebih rendah dibanding protein hewani, hanya mencapai nilai kualitas
setengah sempurna bahkan tidak sempuma sehingga harus dikombinasikan (cynthia dewi,
dkk 2018).
Sumber protein nabati juga lebih murah, atau dapat dikatakan bahwa sumber protein.
nabati memiliki nilai sosial rendah. Serealia juga dapat dimasukkan sebagai sumber protein
nabati, walaupun kandungan proteinnya lebih rendah dibanding kacang-kacangan (beras 7-8
gr%, terigu 8-9gr%), tetapi serealia dikonsumsi dim jumlah besar sehingga kuantum
proteinnya lebih besar dari kacang-kacangan. Selain memiliki manfaat bagi tubuh manusia,
kacang-kacangan juga memiliki efek negatif bagi tubuh.
Tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang
difermentasi. Tahu berasal dari Cina seperti halnya kecap, tanco, bakpau, dan bakso. Nama
"tahu" merupakan), yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi". Tahu telah dikenal di
Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Versi tahu yang dikenal di Jepang
adalah tofu Tofu lebih lunak dan kurang tahan terhadap pengolahan. Tofu dan tahu dibawa
para perantau Cina ke seluruh penjuru dunia sehingga menyebar ke Asia Timur dan Asia
Tenggara, lalu juga akhirnya ke seluruh dunia.
Tahu telah mengalami indigenisasi di Indonesia sehingga muncul berbagai varian tahu
serta panganan berbahan tahu. Tampilan luar tahu ada yang berwarna putih maupun kuning
Karena populemya. tahu menjadi bagian tak terpisahkan tempat makan berbagai tingkat
sosial di Indonesia, bersama-sama dengan tempe. Di Kediri tahu kuning menjadi makanan
1
khas. Tahu ini dikenal sebagai tahu takua. Tempat lain yang juga terasosiasi dengan tahu
adalah Sumedang (tahu Sumedang) Tahu masih terkait dengan kembang tahu dan tauhue
(juga disebut sebagai "kembang tahu") menurut cara pembuatannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gizi kuliner?
2. Apa tujuan penyelenggaraan gizi kuliner?
3. Apa itu tahu bacem dan bagaimana sejarah singkat dari tahu bacem?
4. Apa saja teknik yang dilakukan dalam pembuatan tahu bacem?
5. Apa saja yang menjadi bahan dari pembuatan tahu bacem?
6. Bagaimana cara membuat tahu bacem?
7. Apa saja kandungan gizi yang terdapat pada tahu bacem?
8. Bagaimana pendistribusian tahu bacem?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kuliner adalah seni mengolah bahan makanan yang dimulai dari memilih bahan
makanan dan mempersiapkan bahan makanan yang akan dimasak, memasak dan menyajikan
makanan. Termasuk mengupas, mencuci, memotong dan memberi bumbu yang semuanya
dikerjakan dengan tepat. Kemudian diteruskan dengan memasak bahan makanan yang telah
dipersiapkan, dengan berbagai macam teknik memasak, serta bagaimana menyajikan
makanan.
Pengertian gizi kuliner adalah Perpaduan antara pengetahuan ilmu gizi dan ilmu seni.
Untuk mempelajari gizi kuliner, dibutuhkan pengetahuan ilmu gizi dan ilmu bahan makanan
serta pengetahuan tentang alat-alat penyelenggaraan makanan. Ilmu bahan makanan serta
seni mengolah bahan makanan yg dapat menghasilkan hidangan siap santap, lezat, sehat,
bergizi dan menarik sehingga menggugah selera makanan.
3
Oleh karena itu, untuk mempunyai keahlian dalam bidang gizi kuliner ini dibutuhkan
ketekunan, keuletan, dan kreativitas serta kepandaian tentang pengetahuan-pengetahuan
bahan makanan, gizi, dan penyelenggaraan gizi kuliner.
C. Tahu Bacem
Bacem atau baceman (Hanacaraka) merupakan sajian panganan dari daerah Jawa
Tengah, juga Yogyakarta bagian timur (Mataraman). Orang Yogyakarta menyukai bacem
yang bercitarasa manis, yaitu dengan bumbu khas gula merah. Sebetulnya bacem merupakan
cara pengolahan makanan untuk mengawetkan produk, biasanya adalah tempe dan tahu.
Dibacem artinya direndam dalam air gula atau garam supaya bahan makanan menjadi awet.
Tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang
difermentasi. Tahu berasal dari Cina, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Nama
"tahu" merupakan), yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi". Tahu telah dikenal di
Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Versi tahu yang dikenal di Jepang
adalah tofu. Tofu lebih lunak dan kurang tahan terhadap pengolahan.
Tofu dan tahu dibawa para perantau Cina ke seluruh penjuru dunia sehingga
menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu juga akhirnya ke seluruh dunia. Tahu telah
mengalami indigenisasi di Indonesia sehingga muncul berbagai varian tahu serta panganan
berbahan tahu. Tampilan luar tahu ada yang berwarna putih maupun.
Bacem atau baceman merupakan sajian panganan dari daerah mataram, bacem bercita
rasa manis dengan bumbu khas gula merah. Sebetulnya bacem merupakan pengolahan
makanan untuk mengawetkan produk contohnya tahu bacem dengan teknik braising atau
stewing atau istilahnya mengungkep teknik olah yang menggunakan sedikit cairan yang
ditambahkan bumbu-bumbu, digunakan agar bahan makanan dapat meresap lebih banyak
bumbu sehingga memiliki cita rasa yang baik. Di bacem artinya direndam dalam air gula
atau air garam supaya makanan menjadi awet. Bahan dasar bacem bisa berupa tahu atau
tempe yang telah dipotong potong sesuai keinginan. Saat membuat tahu bacem, tahu harus
direndam dalam bumbu dan kecap lalu dimasak hingga airnya menyusut agar semua
bumbu terserap sempurna ke dalam tahu.
Aneka makanan yang melibatkan tahu antara lain tahu bacem, tahu bakso, tahu
campur, tahu guling, tahu isi (tahu bunting), perkedel tahu, dan kerupuk tahu. Tahu goreng
biasanya dihidangkan untuk menemani makanan berkuah cair, seperti mie bakso dan soto;
atau batagor. Siomay, salah satu bentuk dimsum, juga menggunakan tahu kukus sebagai
komponennya.
4
makanan. Teknik ini sangat cocok untuk masakan yang membutuhkan proses
marinasi sebelum dimasak, seperti tahu bacem.
Dalam pembuatan tahu bacem menggunakan teknik mois heat, potongan tahu
yang sudah dibumbui direbus dengan air secukupnya dan dimasak dengan suhu yang
rendah dan waktu yang lama. Hal ini bertujuan untuk membuat bumbu meresap ke
dalam tahu dan menghasilkan rasa yang lebih terkonsentrasi pada tahu. Teknik ini
juga membantu mempertahankan tekstur tahu agar tidak hancur selama proses
memasak.
Dengan menggunakan teknik mois heat, tahu bacem dapat dihasilkan dengan
rasa dan aroma yang kaya, empuk, dan berair. Namun, perlu diingat bahwa teknik ini
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan hasil yang maksimal,
sehingga membutuhkan kesabaran dalam proses memasak.
2. Dry Heat
Teknik dry heat dalam memasak adalah teknik memasak di mana makanan
dipanggang, direbus, atau digoreng di atas permukaan yang panas tanpa
menggunakan cairan atau air. Pada teknik ini, suhu yang lebih tinggi digunakan
untuk menghasilkan hasil yang renyah dan karamelisasi pada permukaan makanan.
Dalam pembuatan tahu bacem, teknik dry heat tidak digunakan karena
makanan direbus dengan bumbu hingga meresap dan empuk. Bumbu pada tahu
bacem memiliki kandungan gula dan akan membakar dengan suhu yang tinggi,
sehingga akan mempengaruhi rasa dan kualitas tahu bacem yang dihasilkan.
Sebaliknya, teknik mois heat digunakan untuk memasak tahu bacem, di mana
tahu direbus dalam air yang dicampur dengan bumbu dan dimasak dengan suhu yang
rendah dan waktu yang lama. Teknik ini memungkinkan bumbu meresap ke dalam
tahu dan menghasilkan rasa yang lebih kaya dan empuk tanpa membakar bumbu.
3. Combination
Teknik combination dalam memasak adalah kombinasi dari dua atau lebih
teknik memasak yang berbeda dalam satu resep. Tujuannya adalah untuk mencapai
hasil yang lebih baik dan memaksimalkan rasa, tekstur, dan konsistensi makanan
yang dihasilkan.
Dalam pembuatan tahu bacem, teknik combination dapat digunakan dengan
merebus tahu dengan bumbu hingga bumbu meresap ke dalam tahu, kemudian
diikuti dengan teknik memasak dry heat dengan menggoreng tahu hingga
permukaannya kering dan kecoklatan. Teknik ini memberikan hasil yang renyah
pada permukaan tahu dan membuat rasa tahu bacem lebih beragam, yaitu empuk dan
kaya rempah serta renyah pada bagian luar tahu.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan teknik combination dalam memasak
memerlukan pengalaman dan pengetahuan yang cukup tentang teknik-teknik
memasak yang digunakan. Selain itu, perlu juga memperhatikan kondisi dan jenis
bahan makanan yang digunakan agar tidak merusak rasa dan tekstur makanan yang
dihasilkan.
4. Oven Elektromagnetik
Teknik oven elektromagnetik dalam memasak adalah teknik memasak dengan
menggunakan oven yang menghasilkan panas melalui gelombang elektromagnetik.
5
Oven elektromagnetik memancarkan radiasi elektromagnetik yang dapat menembus
bahan makanan dan menghasilkan panas di dalamnya, sehingga makanan dapat
matang secara merata.
Dalam pembuatan tahu bacem, teknik oven elektromagnetik tidak digunakan
karena tahu bacem biasanya dimasak dengan teknik mois heat atau kombinasi dari
teknik memasak yang lain. Teknik ini mungkin lebih cocok untuk makanan yang
membutuhkan proses memanggang atau pemanggangan, seperti roti atau kue.
Untuk membuat tahu bacem, umumnya menggunakan teknik memasak dengan
merebus tahu dengan bumbu hingga meresap ke dalam tahu. Hal ini bertujuan untuk
menghasilkan rasa yang kaya dan empuk pada tahu bacem. Setelah direbus, tahu
bacem dapat digoreng atau dibakar di atas wajan dengan sedikit minyak untuk
membuat permukaannya menjadi renyah.
Jadi, teknik oven elektromagnetik bukan teknik yang umum digunakan dalam
pembuatan tahu bacem.
2. Alat
- Wajan
- Sutil
- Bascom
- Penyaring
- Talenan
- Pisau
- Piring
- Mangkuk
- Sendok
- Garpu
- Cobekan
8
Bahan Bahan
• 1 sdt ketumbar
• 1 sdt garam
• 5 siung bawang merah
• 4 siung bawang putih
Cara membuat:
1. Iris tahu menjadi beberapa bagian yang sama besar. Jangan lupa untuk menyayat
bagian permukaan tahu agar bumbu meresap sempurna.
2. Haluskan semua bahan-bahan halus menggunakan blender lalu rebus bersama air
kelapa, gula jawa, dan potongan tahu.
3. Saat merebus tahu dan bumbu-bumbu pastikan untuk menggunakan api kecil agar
bumbu meresap secara hingga ke dalam tahu dan matang sempurna.
4. Selanjutnya, masukkan lengkuas kecap manis, gula jawa, daun salam, dan air
asam jawa. Kemudian rebus hingga air habis dan tahu berwarna kecokelatan.
5. Saat memasak tahu bacem, pastikan untuk menutup pancinya. Hal ini
dilakukan agar tahu bacem cepat matang dan membuat bumbu semakin
meresap.
Tahu bacem siap dihidangkan sebagai lauk atau camilan yang nikmat. Tahu bacem
yang sudah dingin bisa disimpan di dalam kulkas dan bisa dihangatkan kembali sebelum
disajikan. Variasi dari resep ini juga bisa dilakukan dengan menambahkan bahan-bahan
lain, seperti cabe rawit atau bawang merah goreng sebagai pelengkap.
9
komposisi asam amino paling lengkap dan diyakini memiliki daya cerna yang tinggi (sebesar
85% -98%). Kandungan gizi dalam tahu, memang masih kalah dibandingkan lauk pauk
hewani, seperti telur, daging dan ikan. Namun, dengan harga yang lebih murah, masyarakat
cenderung lebih memilih mengkonsumsi tahu sebagai bahan makanan pengganti protein
hewani untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Pada tahu terdapat berbagai macam kandungan gizi, seperti protein, lemak,
karbohidrat, kalori dan mineral, fosfor, vitamin B-kompleks seperti thiamin, riboflavin,
vitamin E, vitamin B12, kalium dan kalsium (yang bermanfaat mendukung terbentuknya
kerangka tulang). Dan paling penting, dengan kandungan sekitar 80% asam lemak tak jenuh
tahu tidak banyak mengandung kolesterol, sehingga sangat aman bagi kesehatan jantung.
Bahkan karena kandungan hidrat arang dan kalorinya yang rendah, tahu merupakan salah
satu menu diet rendah kalori dibalik kelezatannya, tahu menyimpan khasiat medis tersendiri.
Setelah tahu bacem dikemas, produk tersebut akan didistribusikan ke toko-toko atau
agen-agen yang menjadi mitra bisnis. Mitra bisnis ini akan membantu mendistribusikan tahu
bacem ke konsumen atau pembeli akhir. Proses distribusi dapat dilakukan melalui berbagai
jalur, seperti melalui agen penjualan, toko-toko kecil, pasar tradisional, atau melalui e-
commerce.
Selama proses distribusi, penting untuk menjaga kualitas produk agar tetap terjaga
hingga sampai ke tangan konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan kondisi
penyimpanan dan transportasi, serta memastikan produk tidak rusak atau kadaluarsa sebelum
sampai ke konsumen. Dalam menjalankan bisnis pendistribusian tahu bacem, perlu juga
untuk memperhatikan faktor-faktor seperti harga, promosi, dan kualitas produk untuk
meningkatkan daya saing dan menarik minat konsumen.
Untuk mendistribusikan tahu bacem agar laku di masyarakat, ada beberapa hal yang
dapat dilakukan, antara lain:
1. Pilih tempat yang strategis: Pilih tempat yang strategis untuk memasarkan tahu
bacem, seperti di pasar tradisional, minimarket, atau toko-toko kecil di pinggir jalan
yang ramai dilalui oleh masyarakat.
10
2. Kemasan yang menarik: Kemas tahu bacem dengan kemasan yang menarik dan
praktis, seperti kemasan plastik atau bungkus kertas yang mudah dibuka. Pastikan
kemasan tersebut memberikan informasi yang jelas mengenai produk yang dijual,
seperti bahan-bahan, tanggal kadaluarsa, dan harga.
3. Berikan contoh gratis: Berikan contoh gratis tahu bacem kepada calon pembeli. Hal
ini dapat menarik perhatian pembeli dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk
mencoba produk Anda sebelum memutuskan untuk membeli.
4. Tawarkan harga yang bersaing: Pastikan harga yang ditawarkan bersaing dengan
produk sejenis di pasaran. Jika harga yang ditawarkan lebih tinggi, berikan alasan
mengapa produk Anda layak dibeli dengan harga yang lebih tinggi, seperti kualitas
bahan yang lebih baik atau proses pengolahan yang lebih baik.
5. Promosikan melalui media sosial: Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan
produk Anda, seperti dengan membuat akun Instagram atau Facebook khusus untuk
produk tahu bacem. Posting foto produk dengan deskripsi yang menarik dan update
mengenai promo atau event yang sedang berlangsung.
6. Jaga kualitas produk: Pastikan kualitas produk tetap terjaga dengan menghindari
penggunaan bahan yang sudah kadaluarsa atau penggunaan bahan yang tidak sesuai
standar. Hal ini dapat mempertahankan kepercayaan pelanggan dan meningkatkan
kemungkinan untuk mendapatkan pelanggan yang loyal.
11
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwan semua bahan makanan sumber
lauk pauk nabati biasanya dikenal sebagai sumber protein nabati Terdapat dalam semua jenis
kacang kacangan termasuk hasil olahannya, contohnya adalah kacang kedele, kacang hijau,
kacang tanah, kacang tolo, kacang merah, kacang kara, kacang mede, kapri,dll. masakan tahu
bacem ini memiliki Sumber protein nabati yang baik untuk di konsumsi,dan yang paling
penting memiliki harga murah dan mudah didapati. proses pembuatanya yang sangat mudah
dan memiliki berbagai macam kandungan gizi, lumayan lengkap dan dapat memenuhi
kebutuhan harian sebagai lauk pauk makanan. Berdasarkan perhitungan yang sudah
dilakukan untuk satu potong tahu bacem energinya sebesar 24 kkal, protein 1,9gram,
karbohidrat 1,09 gram, kalium 34 gram, sodium 69 gram, kolestrol 13mg. dan untuk
lemaknya sebesar 1,47gram.
B. Saran
Sebaiknya pada saat memask kecap dimasukkan setelah matang agar warna lebih
keluar dan tidak pudar dan juga sebaiknya menggunakan garnish lain agar lebih terlihat
menarik.
12
DAFTAR PUSTAKA
Darwin Philips. 2013. Menikmati Gula Tanpa Rasa Takut. Perpustakaan Nasional:Sinar Ilmu.
Eka Nur Apriliani Safitri. 2014. Makalah Praktikum Rekayassa Dan Pengolahan Pangan
Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Sahid:
Jakarta.
H.R, Sugeng. (1984). Petunjuk Praktis Menyusun Menu. Semarang :PT. Pabelan cerdas
Nusantara. http://www.scribd.com/doc/30632092/Makalah-gizi-Nurul
Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Islam Negeri, Sunan
Gunung Djati: Bandung
Putri Angraini, dkk. 2013. Makalah Ilmu Gizi Bawang Putih Bagi Kesehatan. [Di akses pada
tanggal 3 mei 2013]. http://sartikasia haan22.blogspot.com/2013/05/ makalah-ilmu-
gizi-bawang-putih-bagi.html?m=1 Ria Anggraeni, Zuliana M. Lamaci, Moh Hendra
Ahsan, dan Febriansyah Kahar. Makalah
Rizki Maulana Akbar. 2011. Makalah Kimia Industri Makalah Kecap. Program Studi
Shokimun Mega Samudra. 2016.Makalah Taksonomi Tumbuhan Tinggi Klasifikasi &
Morfologi Bawang merah. Universitas Pgri Adi Buana Surabaya, Fakultas
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Biologi: Surabaya
Sujudi, Tarwotjo. 2000.Dasar-dasar gizi kuliner. Pustaka Utama: Jakarta. Yudharta. 2010.
Pertumbuhan Tanaman Sawi. UGM. Yokyakart
13