PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dengan respons penurunan system imun dari indifidu. beberapa faktor yang bisa
fungsi T-limfosit. Gangguan dari proteksi barier mukosa dan tekanan antibiotik
(ansari, 2008).
B. RUMUSAN MASALAH
1
C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
esofagitis
D. MANFAAT PENULISAN
esofagitis
4. Bagi penulis
2
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang konsep dasar dan
keperawatan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP MEDIS
1. PENGERTIAN
oleh luka bakar karena zat kimia yang bersifat korosif, misalnya berupa
asam kuat, basa kuat dan zat organik. Contoh-contoh yang telah disebutkan
diatas dapat merusak esofagus jika diminum atau ditelan, dan bila diserap
menjadi:
c. Esofagitis infeksi
4
a) Esofagitis Candida (monialisis) terjadi karena gangguan sistem
herpes simpleks.
2. ETIOLOGI
refluks asam lambung, infeksi virus herves, menelan basa atau asam kuat.
atau adanya asam hidroklorid yang masuk dan kontak dengan mukosa
esofagus.
5
d. Esofagitis herpes : infeksi virus herpes zoater
e. Esofagitis korosif : disebabkan oleh luka bakar karena zat kimia yang
bersifat korosif, misalnya asamkuat, basa kuat dan zat organik (cair,
pasta, bubuk dan zat padat). Bahan alkali (detergent / NaOH murni)
3. PAOFISIOLOGI
kontak berulang dan dalam waktu yang cukup lama dengan asam yang
mukosa mudah berdarah, pada kelainan yang lebih berat terlihat adanya
lesi erosif, berwarna merah terang. Hal ini menunjukkan esofagitis peptik.
garam empedu, atau campuran dari kedua zat tersebut, atau adanya asam
c. Esofagitis Kandida
Pada stadium awal tampak mukosa yang irreguler dan granuler, pada
keadaan lebih berat mukosa menjadi edema dan tampak beberapa tukak.
6
Bila infestasi jamur masuk ke lapisan sub mukosa, maka edema akan
bertambah parah, tukak yang kecil makin besar dan banyak sampai
(Moniliasis).
d. Esofagitis Herpes
Seseorang dengan daya tahan tubuh menurun seperti pada penderita yang
penyakit stadium terminal yang terkena virus herpes zoster dengan lesi
lesi awal yang klasik berupa popula atau vesikel atau tukak yang kecil
berisi eksudat yang berwarna putih kekuningan, jika tukak melebar akan
e. Esofagitis Korosif
7
RL atau kapsul yang ditelan kemudian tertahan di esofagus
Obstruksi oleh karena peradangan, tumor atau akalasia, menelan pil dalam
4. MANIFESTASI KLINIK
dan kematian
torakalis,sinistra.
8
e. Esofagitis Korosif Gejala yang sering timbul adalah disfagia / kesulitan
f. Esofagitis karena obat Gejala yang timbul berupa odinofagia, rasa sakit
gejala ini.
5. PEMRIKSAAN PENUNJANG
(blackstone), ciri khas dari esofagitis peptik yaitu peradangan mulai dari
eksudat dan pada kasus yang berat terdapat striktur dan stenosis
c. Esofagitis kandida
sembab, berlapiskan selaput tebal dan berwarna putih seperti susu kental
d. Esofagitis Herpes
9
hipermesis, tukak berisi eksudat. Pemeriksaan radiologic, menunjukkan
e. Esofagitis korosif
B. KONSEP KEPERAWATAN
kurikulum keperawatan, yang terdiri atas lima tahap yaitu: pengkajian, diagnose,
pisahkan dan saling berhubungan yang dapat di jadikan sebagai pedoman dalam
dan membuat pasien mencapai kematian dengan tenang pada paien terminal serta
1. PENGKAJIAN
10
berbagai sumber data unruk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan
a. Pengumpulan data.
peroleh dari klien sendiri, keluarga klien atau orang lain yang ada hubungannya
dengan klien, catatan medic serta tim kesehatan lain (Basford & Slevin, 2006).
Meliputi:
1. Biodata
a. Identitas Klien.
2. Riwayat Kesehatan
2) Keluhan Uatma.
4. Pemeriksaan Fisik
11
Pemeriksaan fisik, meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi
dari ujung rambut sampai ujung kaki. Yang meliputi seluruh system:
anoreksia, dan penurunan berat badan. Selain it, dapat di temukan keluhan :
b. Nyeri substernal
c. Perasaan penuh
b. Analisa data
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
aktual atau potensial klien terhadap masalah kesehatan yang perawat mempunyai
izin dan berkompeten dan mengatasinya. Respon aktual dan potensial klien
didapatkan dari data dasar pengkajian, tinjauan literatur yang berkaitan, catatan
medis klien masa lalu dan konsultasi dengan profesional lain, yang kesemuanya
12
contoh diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada kasus esofagitis
diantaranya :
obstruksi esophagus
3. INTERFENSI
2009).
esophagus
fowler)
13
b) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan
makanan
mengkomunikasikan perasaan
berbicara
14
e) Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan kurangya informasi.
jika dipesankan
dengan dokter
4. IMPEMENTASI
yang spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan
ditujukan pada nursing orders untuk membantu klien mencapai tujuan yang
15
5. EVALUASI
meliputi evaluasi formatif / evaluasi proses yang dilihat dari setiap selesai
evaluasi hasil dibuat sesuai dengan tujuan yang dibuat mengacu pada kriteria hasil
yang diharapkan.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
oleh luka bakar karena zat kimia yang bersifat korosif, misalnya berupa asam
B. SARAN
ataupun perkuliahan
b. Bagi penulis
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang konsep dasar dan
pengetahuan yang kami miliki, materi ulasan yang kami sajikan masih jauh dari
kesempuranaan sehingga tentunya tak akan luput dari kesalahan dan kehilafan.
Oleh karena itu, kami menghargai dan bahkan mengharapkan segala bentuk
masukan dan kritik dari rekan-rekan ataupun pihak lain untuk lebih membangun
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=askep+penyakit+esofagitis&ie=utf-8&oe=utf-
18