Anda di halaman 1dari 26

pengelolahan dan kewirausahaan bahan nabati menjadi makanan khas daerah

A.pengertian Sate

Sate (KBBI Satai) adalah makanan yang terbuat dari potongan daging kecil-kecil yang ditusuk
sedemikian rupa dengan tusukan lidi tulang daun kelapa atau bambu kemudian dipanggang
menggunakan bara arang kayu. Sate disajikan dengan berbagai macam bumbu yang bergantung
pada variasi resep sate.[1] Daging yang dijadikan sate antara lain daging ayam, kambing, domba,
sapi, babi, kelinci, kuda, dan lain-lain.

Sate diketahui berasal dari Jawa, Indonesia, dan dapat ditemukan di mana saja di Indonesia dan
telah dianggap sebagai salah satu masakan nasional Indonesia.[2] Sate juga populer di negara-
negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Sate juga populer di
Belanda yang dipengaruhi masakan Indonesia yang dulu merupakan koloninya.

Sate adalah hidangan yang sangat populer di Indonesia; dengan berbagai suku bangsa dan tradisi
seni memasak (lihat Masakan Indonesia) telah menghasilkan berbagai jenis sate. Di Indonesia, sate
dapat diperoleh dari pedagang sate keliling, pedagang kaki lima di warung tepi jalan, hingga di
restoran kelas atas, serta kerap disajikan dalam pesta dan kenduri. Resep dan cara pembuatan sate
beraneka ragam bergantung variasi dan resep masing-masing daerah. Hampir segala jenis daging
dapat dibuat sate. Sebagai negara asal mula sate, Indonesia memiliki variasi resep sate yang kaya.

Biasanya sate diberi saus. Saus ini bisa berupa bumbu kecap, bumbu kacang, atau yang lainnya,
biasanya disertai acar dari irisan bawang merah, mentimun, dan cabai rawit. Sate dimakan dengan
nasi hangat atau, kalau di beberapa daerah disajikan dengan lontong atau ketupat.

Hidangan internasional yang mirip sate antara lain yakitori dari Jepang, shish kebab dari Turki,
shashlik dari Kaukasia, chuanr dari China, dan sosatie dari Afrika Selatan. Sate terdaftar sebagai
peringkat ke-14 dalam World's 50 most delicious foods (50 Hidangan Paling Lezat di Dunia) melalui
jajak pendapat pembaca yang digelar oleh CNN Go pada 2011.[3]

Daftar isi

1 Asal mula

2 Cara memasak

3 Aneka ragam sate

3.1 Indonesia

3.2 Malaysia

3.3 Singapura

3.4 Thailand
3.5 Filipina

3.6 Belanda

4 Sate fusion

5 Sumber dan referensi

Asal mula

Pedagang sate di Jawa sekitar tahun 1870

Sate telah menjadi makanan yang populer secara luas di berbagai belahan dunia, hal ini menjadikan
orang tertarik untuk mengetahui asal mula hidangan populer ini:

"Meskipun Thailand dan Malaysia menganggap hidangan ini adalah milik mereka, tanah air sate yang
sesungguhnya di Asia Tenggara adalah Jawa, Indonesia. Di sini sate dikembangkan dari adaptasi
kebab India yang dibawa oleh pedagang muslim ke Jawa. Bahkan India tak dapat mengakui sebagai
asal mulanya karena hidangan ini merupakan pengaruh Timur Tengah."

— Jennifer Brennan (1988).[4]

Kata "sate" atau "satai" diduga berasal dari bahasa Tamil.[5] Diduga sate diciptakan oleh pedagang
makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer
sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab dan pendatang
Muslim Tamil dan Gujarat dari India ke Indonesia. Hal ini pula yang menjadi alasan populernya
penggunaan daging kambing dan domba sebagai bahan sate yang disukai oleh warga keturunan
Arab. Dalam tradisi Muslim Indonesia, hari raya Idul Adha atau hari raya kurban adalah peristiwa
istimewa. Pada hari raya kurban ini daging kurban berlimpah dan dibagikan kepada kaum dhuafa
dan miskin. Kebanyakan merayakannya dengan bersama-sama memanggang sate daging kambing,
domba, atau sapi.

Teori lain mengusulkan bahwa asal kata sate berasal dari istilah Minnan-Tionghoa sa tae bak (三疊肉
) yang berarti tiga potong daging.[butuh rujukan] Akan tetapi teori ini diragukan karena secara
tradisional sate terdiri atas empat potong daging, bukan tiga. Dan angka empat dianggap bukan
angka yang membawa keberuntungan dalam kebudayaan Tionghoa. Warga Tionghoa Indonesia juga
mengadopsi dan mengembangkan sate sesuai selera mereka, yaitu sate babi yang disajikan dengan
saus nanas atau kecap yang manis dengan tambahan bumbu-bumbu Tionghoa, sehingga sate
Tionghoa memiliki cita rasa seperti hidangan daging panggang khas Tionghoa.

Dari Jawa, sate menyebar ke seluruh kepulauan Nusantara yang menghasilkan beraneka ragam
variasi sate. Pada akhir abad ke-19, sate telah menyeberangi selat Malaka menuju Malaysia,
Singapura, dan Thailand, dibawa oleh perantau Jawa dan Madura yang mulai berdagang sate di
negeri jiran tersebut. Pada abad ke-19 istilah sate berpindah bersamaan dengan perpindahan
pendatang Melayu dari Hindia Belanda menuju Afrika Selatan, di sana sate dikenal sebagai sosatie.
Orang Belanda juga membawa hidangan ini—dan banyak hidangan khas Indonesia lainnya—ke
negeri Belanda, hingga kini seni memasak Indonesia juga memberi pengaruh kepada seni memasak
Belanda .[6] Sate ayam atau sate babi adalah salah satu lauk-pauk yang disajikan dalam hidangan
Rijsttafel di Belanda.
Cara memasak

Figur pedagang sate keliling tradisional Jawa di era Hindia Belanda.

Ada banyak resep sate yang ada di dunia. Akan tetapi secara garis besarnya resep sate adalah
sebagai berikut. Kunyit atau kecap manis adalah salah satu bumbu penting untuk membumbui
daging sate dan memberikan warna. Daging sate sendiri banyak ragamnya, misalnya daging
kambing, ayam, sapi, domba, babi, ikan, udang, cumi-cumi, kelinci,telur puyuh atau jeroan.
Beberapa daging adalah daging eksotik yang kurang lazim, seperti daging kura-kura, bulus, buaya,
kuda, kadal, dan ular. Daging yang sudah ditusuki dan diberi bumbu baluran rendaman ini, kemudian
dipanggang dalam bara api arang hingga matang.

Sate dapat disajikan dengan bumbu kacang atau kecap manis, disertai potongan bawang merah dan
mentimun. Disajikan dengan nasi putih panas, ketupat, atau lontong. Sate babi biasanya
menggunakan saus berbahan dasar nanas, atau kecap manis.

Aneka ragam sate

Indonesia

Sate Madura sedang dipanggang

Pedagang sate Padang di Batam, Indonesia


Sate Padang dengan bumbu kuning

Sate buntel,daging kambing cincang dibungkus selaput daging, Solo, Jawa Tengah

Nasi campur Bali dengan sate lilit.

Pedagang sate kaki lima dekat Borobudur, Jawa Tengah.


Sate kuda, Yogyakarta, Indonesia

Nasi campur Tionghoa dengan sate babi

Sate telur burung puyuh dan sate usus

Sate kere daging sapi

Indonesia adalah negeri asal mula sate, dan hidangan ini dikenal luas di hampir seluruh wilayah di
Indonesia dan dianggap sebagai masakan nasional dan salah satu hidangan terbaik Indonesia.[7]
Sate, adalah hidangan penting dalam masakan Indonesia, dihidangkan di mana-mana, mulai dari
gerobak pedagang kaki lima hingga restoran mewah di hotel berbintang, demikian juga di rumah
atau dalam berbagai pesta, perayaan, dan kenduri.[8] Hasilnya telah tumbuh berkembang berbagai
variasi resep sate di seluruh kepulauan Indonesia. Di Indonesia terdapat beberapa rumah makan
yang khusus menghidangkan berbagai macam sate, seperti restoran Sate Ponorogo, Sate Blora, serta
gerai Sate Khas Senayan, sebelumnya dikenal sebagai Satay House Senayan.[9] Di Bandung, Jawa
Barat, kantor gubernurnya dikenal dengan nama Gedung Sate yang merujuk kepada kemuncak
(mastaka) atapnya yang menyerupai sate.

Indonesia memiliki koleksi jenis sate paling kaya di dunia. Variasi sate di Indonesia biasanya
dinamakan berdasarkan tempat asal resep sate tersebut, jenis dagingnya, bahannya, atau proses
pembuatannya.[10]

Sate Madura

Berasal dari Pulau Madura, sebelah utara Pulau Jawa, sate jenis ini adalah yang paling populer di
Indonesia. Bahan dagingnya adalah daging ayam atau kambing, dengan bumbu kecap manis dan gula
jawa, dicampur bawang putih, bawang goreng, kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan, petis,
kemiri, dan garam. Sate ayam biasanya dihidangkan dengan bumbu kacang, sementara sate kambing
dihidangkan dengan kecap manis ditambah irisan bawang merah. Sate Madura menggunakan irisan
daging yang lebih kecil. Dimakan dengan nasi putih, lontong, atau ketupat. Terkadang ditambahi acar
irisan bawang, mentimun, dan cabai rawit. Biasanya penjual sate madura berasal dari suku Madura.

Sate Padang

Hidangan dari Padang dan daerah sekitarnya di Sumatera Barat yang terbuat dari jeroan sapi atau
kambing yang direbus dengan bumbu, lalu dipanggang. Ciri utamanya adalah saus kuah kuning yang
terbuat dari tepung beras yang dicampur kaldu daging dan jeroan, kunyit, jahe, bawang putih,
ketumbar, lengkuas, jintan putih, bubuk kari, dan garam. Sate Padang terbagi atas dua jenis, Sate
Padang Pariaman dan Padang Panjang, yang berbeda dalam cita rasa saus bumbu kuningnya.

Sate Ponorogo

Jenis sate yang berasal dari Kota Ponorogo, Jawa Timur. Terbuat dari potongan daging ayam yang
direndam dalam bumbu kecap, disajikan dengan bumbu kacang dan sambal dengan irisan bawang
merah dan cabai rawit serta jeruk nipis. Variasi ini unik karena dalam setiap tusuknya hanya terdapat
satu potong daging ayam yang diiris memanjang, berbeda dengan sate biasanya yang terdiri atas
empat potong daging. Daging ayam sebelumnya direndam dalam kecap manis dan bumbu dan
melalui proses "bacem" agar bumbunya masuk meresap. Kemudian dihidangkan dengan lontong.
Panggangannya terbuat dari tanah liat yang dilubangi satu sisinya untuk mengipasi arang.

Sate Tegal

Sate kambing muda yang baru berumur di bawah lima bulan; julukannya di Tegal adalah sate
"balibul" singkatan dari "baru lima bulan". Dipanggang dalam satuan kodi, yang terdiri atas dua
puluh tusuk, dan tiap tusuk terdapat empat potong dua potong daging, satu potong lemak dan satu
lagi potongan daging. Dipanggang di atas bara arang dari hampir matang atau matang sekali; dapat
juga diminta dimasak tidak terlalu matang. Kadang kala potongan lemak dapat diganti hati, jantung,
atau ginjal kambing. Daging ini tidak dibumbui sebelum dipanggang. Saat disajikan, disertai kecap
manis yang diencerkan dengan air panas, ditambah irisan cabai, bawang merah, tomat hijau, dan
nasi putih, ditaburi bawang goreng.
Sate Ambal

Sate dari daerah Ambal, Kebumen, Jawa Tengah. Berbahan daging ayam kampung. Keunikannya
adalah bumbunya bukanlah bumbu kacang, melainkan tempe tumbuk yang dicampur cabai dan
aneka bumbu lainnya. Daging ayam dibaluri dan direndam bumbu selama dua jam agar rasanya
meresap. Sate ini dimakan dengan ketupat.

Sate Blora

Sate dari daerah Blora. Sate berbahan daging dan kulit ayam ini lebih kecil dari sate lainnya. Dimakan
dengan bumbu kacang, nasi, dan sup dari santan dan bumbu.

Sate Banjar

Jenis sate yang populer di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan

Sate Makassar

Dari Sulawesi Selatan, sate ini terbuat dari jeroan sapi atau kambing yang dibumbui saus yang
terbuat dari belimbing. Rasanya khas asam dan pedas. Tidak seperti sate lainnya, sate Makassar
dihidangkan tanpa bumbu.

Sate Buntel

Khas Kota Solo atau Surakarta, Jawa Tengah. Terbuat dari cincangan daging sapi atau kambing
(terutama bagian perut atau iga). Daging kaya lemak ini kemudian dibungkus selaput membran
daging dan dililitkan membungkus tusukan bambu. Ukuran sate ini cukup besar, mirip dengan kebab
Timur Tengah. Setelah dipanggang di atas bara arang, irisan sate ini kemudian dipisahkan dari
tusuknya, diiris-iris, lalu disajikan dengan kecap manis dan merica.

Sate Lilit

Variasi sate dari Bali. Sate ini terbuat dari daging cincang berbahan daging sapi, ayam, ikan, babi,
atau kura-kura. Daging cincang ini dicampur kelapa parut, santan kental, jeruk nipis, bawang merah,
dan merica. Adonan ini kemudian dibungkus melilit tusukan bambu, batang tebu, atau batang serai,
lalu dipanggang di atas bara arang.

Sate Pusut

Hidangan dari Pulau Lombok. Terbuat dari campuran daging cincang (sapi, ayam, atau ikan), kelapa
parut, dan bumbu. Campuran ini kemudian dililitkan membungkus tusukan dan dipanggang dengan
bara arang.

Sate Ampet

Juga hidangan sate dari Pulau Lombok. Terbuat dari jeroan sapi dan daging sapi. Bumbu sate ampet
sangat pedas. Bumbunya adalah campuran santan dan bumbu.

Sate Maranggi
Sate khas Sunda yang lazim ditemukan di Purwakarta, Cianjur, dan Bandung, Jawa Barat. Bumbu sate
ini dibuat dari bumbu khusus, yaitu pucuk bunga kecombrang (Nicolaia speciosa) dan tepung ketan.
Kecombrang memberikan aroma dan rasa yang seperti mentol. Dihidangkan dengan ketan (jadah)
atau nasi putih.

Sate Lembut

Sate yang langka dari masyarakat Betawi. Dapat ditemukan di Jalan Kebon Kacang, Jakarta Pusat.
Sate dibuat dari daging cincang dicampur parutan kelapa dan bumbu-bumbu, dililitkan pada tusukan
sate dari bambu yang pipih. Biasanya dimakan dengan ketupat laksa Betawi.

Sate Manis

Juga masakan khas Betawi. Dapat ditemukan di Jalan Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Sate ini dibuat
dari daging has dalam (tenderloin) bagian yang paling lembut dari daging sapi, direndam dalam
bumbu yang manis. Biasanya dimakan dengan ketupat laksa Betawi.

Sate Kambing

Sate yang populer di Jawa, dibuat dari daging kambing atau daging domba. Berbeda dengan sate
jenis lainnya, sate kambing biasanya tidak dibumbui terlebih dahulu. Daging kambing mentah
biasanya langsung dipanggang di atas bara api arang. Setelah matang disajikan dengan kecap manis,
irisan bawang merah, dan tomat. Daging yang digunakan sebaiknya daging kambing muda yang lebih
lembut, biasanya berusia 3 sampai 5 bulan.

Sate Kerbau

Sate dari daerah Kudus, tempat sebagian umat muslim menghindari memakan daging sapi sebagai
bentuk tenggang rasa dan toleransi bagi umat Hindu. Daging kerbau dimasak dengan gula jawa,
ketumbar, jintan putih, dan bumbu lainnya hingga empuk. Beberapa pedagang menggiling dagingnya
dulu agar lebih empuk. Kemudian dipanggang di atas bara arang, disajikan dengan saus bumbu yang
terbuat dari santan, gula jawa, dan bumbu lainnya. Secara tradisional sate ini disajikan di atas daun
jati.

Sate Kelinci

Sate yang terbuat dari daging kelinci, lazim ditemukan di Jawa. Disajikan dengan irisan bawang
merah, bumbu kacang, dan kecap manis. Sate kelinci biasanya ditemukan di kawasan pegunungan di
Pulau Jawa tempat penduduk memelihara kelinci sebagai hewan ternak, seperti di Lembang, Jawa
Barat, Kaliurang di Yogyakarta, Bandungan dan Tawangmangu di Jawa Tengah, juga Telaga Sarangan
di Jawa Timur.

Sate Burung Ayam-ayaman

Sate yang terbuat dari ampela, hati, dan usus "burung ayam-ayaman" (sejenis burung laut). Setelah
ditusukkan di tusukan sate dan dibumbui, sate jeroan burung ini tidak dibakar, melainkan digoreng
dalam minyak kelapa atau minyak sawit yang banyak dan panas.

Sate Bandeng
Sate yang unik dari Banten. Terbuat dari daging ikan bandeng tanpa duri dan tulang. Bandeng yang
dibumbui dipisahkan dari duri, lalu dimasukkan kembali ke dalam kulit ikan bandeng, dijepit dengan
bambu, lalu dipanggang di atas bara arang.

Sate Belut

Sate yang cukup langka dari Pulau Lombok. Terbuat dari belut yang lazim ditemukan di sawah dan
empang. Daging belut ditusuk dan dililitkan lalu dibakar di atas bara arang. Tiap tusuk mengandung
satu ekor belut.

Sate Kuda

Dikenal sebagi "Sate Jaran" oleh warga setempat di Yogyakarta, terbuat dari daging kuda. Disajikan
dengan irisan bawang merah, merica, kol, dan kecap manis.

Sate Bulus

Juga hidangan sate langka dari Yogyakarta. Terbuat dari daging bulus. (softshell turtle). Disajikan
dengan irisan bawang merah, merica, kol, dan kecap manis. Daging bulus juga disajikan sebagai
tongseng.

Sate Ular

Sate eksotik dan langka yang biasanya disajikan di rumah makan atau warung yang menyediakan
daging unik seperti daging ular dan kadal, misalnya di dekat Stasiun Gubeng di Surabaya, atau
daerah Mangga Besar dan Stasiun Tebet di Jakarta. Biasanya menggunakan daging ular sendok,
kobra, atau ular sanca). Disajikan dengan irisan bawang merah, merica, acar, dan kecap manis.

Sate Babi

Populer di kalangan warga Tionghoa Indonesia, yang kebanyakan bukan warga muslim yang
mengharamkan daging babi. Hidangan ini lazim ditemukan di Pecinan di perkotaan Indonesia,
khususnya Glodok, Pecenongan, dan Senen di Jakarta. Juga populer di Bali yang kebanyakan
penganut agama Hindu, juga populer di Belanda.

Sate Kulit

Ditemukan di Sumatera, sate yang renyah terbuat dari kulit ayam yang dibumbui.

Sate Ati

Sate yang dibuat dari campuran hati, ampela, dan usus. Biasanya ampela diletakkan paling bawah,
usus di tengah, dan hati di atas. Setelah dibumbui, jeroan ayam ini tidak digoreng atau dibakar,
tetapi direbus hingga matang. Sate ini bukanlah makanan utama, biasanya dijadikan makanan
pendamping bubur ayam atau soto.

Sate Usus

Usus yang dibumbui secara ringan dan digoreng, biasanya juga untuk teman makan bubur ayam atau
soto.
Sate Babat

Babat yang dibumbui secara ringan dan direbus, biasanya disajikan sebagai hidangan teman makan
soto.

Sate Kerang

Kerang yang dibumbui secara ringan dan direbus, biasanya disajikan sebagai hidangan teman makan
lontong kupang dan lontong balap.

Sate Telur Puyuh

Beberapa telur puyuh yang direbus dan ditusuk sate, dibumbui dan direbus lebih lanjut, biasanya
disajikan sebagai hidangan makan.

Sate Telur Muda

Sate yang dibuat dari telur yang belum jadi (uritan) diambil dari ayam betina yang disembelih. Telur
muda ini ditusuk sate, dibumbui, dan dibakar.

Sate Torpedo

Sate yang dibuat dari testis kambing, dibumbui dalam kecap manis, dan dibakar. Disajikan dengan
bumbu kacang, kecap manis, acar, dan nasi putih.

Sate Susu

Dapat ditemukan di Jawa dan Bali, dibuat dari brisket sapi dengan cita rasa susu, disajikan dengan
sambal.

Sate Kere (sate orang miskin)

Sate vegetarian murah yang dibuat dari tempe giling (lebih dikenal dengan sebutan tempe gembus)
dari Kota Solo, disajikan dengan bumbu kacang dan acar. Istilah "kere" dalam bahasa Jawa berarti
"miskin"; aslinya untuk menyediakan kesempatan bagi warga miskin untuk menikmati sate karena
zaman dahulu daging adalah barang mewah. Kini sate kere juga menyediakan usus, hati, dan daging
sapi di samping sate tempe.

Sate Kikil (Sate Cecek)

Sate kikil atau populer dengan nama sate cecek adalah makanan khas dari Jepara, sate ini biasanya
untuk lauk Horok-Horok (makanan pokok orang Jepara pada era kolonial).

Sate Bebek Tambak

Sate daging bebek dari Tambak, Banyumas. Disajikan dengan saus bumbu manis kacang tanah atau
bumbu pedas (menurut selera), irisan tomat, serta mentimun.

Sate Kelapa

Sate yang dibuat dari dua atau tiga irisan daging sapi yang ditusuk dan dibalut dengan parutan
kelapa muda yang bercampur bumbu, kemudian dikepal sampai berbentuk oval panjang setelah itu
sate digoreng dengan minyak goreng sampai balutan parutan kelapa muda berwarna cokelat. Inilah
salah satu dari sate yang tidak dipanggang dan merupakan sate tradisional Jawa yang dihidangkan
pada acara khusus selamatan tradisi di Jawa Timur.

Sate Bekicot

Bekicot diambil dulu dagingnya biasanya direbus dulu untuk memudahkan mengambil daging
bekicot, kemudian daging diurap dengan bumbu setelah itu ditusuk dan dipanggang di atas bara api.

Sate taichan

Sate daging ayam polos yang langsung dibakar, disajikan dengan sambal dan jeruk nipis.

Malaysia

Lemak dari sate membuat sate membara saat dibakar

Sate juga makanan populer di Malaysia

Seorang perempuan tengah membakar sate di pantai Tanjung Aru, Sabah

Sate dapat ditemukan di berbagai negara bagian di Malaysia, baik di rumah makan maupun di kedai
pinggir jalan, pedagang sate menjual dagangannya di pusat jajan ataupun di pasar malam. Jenis sate
yang populer di Malaysia adalah sate sapi dan sate ayam, beberapa wilayah mengembangkan
resepnya sendiri. Sate biasanya dikaitkan dengan masyarakat muslim Melayu.

Jenis sate yang paling terkenal di Malaysia adalah sate Kajang, Selangor, yang disebut sebagai kota
sate di Malaysia. Sate Kajang adalah nama generik untuk merujuk pada sate yang potongan
dagingnya cukup besar dengan saus kacang manis yang ditaburi sambal. Sate Kajang tersedia di
berbagai kota di Malaysia. Jenis daging yang ditawarkan bukan hanya sapi dan ayam yang sudah
lazim, tetapi juga daging lainnya seperti ampela ayam, hati, daging kambing, daging kelinci, ikan, dan
lain-lain.

Variasi lainnya adalah sate lok-lok dari Penang dan sate celup dari Malaka. Keduanya adalah variasi
paduan cita rasa Tionghoa Malaysia antara hotpot Tionghoa dengan sate Melayu. Potongan daging
mentah, tahu, telur pitan, telur puyuh, bakso ikan, jeroan, dan sayuran, semuanya disajikan dalam
tusuk sate. Sate ini kemudian dicelup dalam air kaldu panas hingga matang. Kemudian dimakan
dengan saus kehitaman yang manis dapat ditambahkan sambal. Jika disajikan dengan saus sate (saus
kacang) maka sate ini disebut sate lok-lok. Jika dimasak dalam saus kacang mendidih, disebut sate
celup. Sate jenis ini tersedia di kedai pinggir jalan maupun di restoran, kebanyakan adalah nonhalal.
Pelanggan menggunakan tungku panci rebusan bersama untuk memasak sate mereka sendiri.

Singapura

Sate di Singapura disajikan dengan saus kacang, mentimun, dan bawang

Sate adalah salah satu makanan yang diasosiasikan dengan Singapura sejak tahun 1940-an.[butuh
rujukan] Awalnya dijual di kaki lima dan gerobak dorong. Perhatian akan kesehatan umum serta
pembangunan kota menjadikan pedagang sate berhimpun dalam satu kawasan pedagang sate di
Beach Road pada tahun 1950-an, yang saat itu disebut Satay Club. Dipindahkan ke Esplanade Park
pada tahun 1960-an, gerai sate ini menjadi tujuan wisata populer di Singapura.

Dipindahkan beberapa kali kini menempati tempat tetap di Clarke Quay pada tahun 1990-an karena
tempat yang lama tergusur teater Esplanade.

Beberapa kawasan penjual sate lainnya adalah Sembawang di sebelah utara kota. Kedai sate yang
dibuka di Lau Pa Sat juga populer di antara wisatawan. Tempat lainnya antara lain Newton Food
Centre, East Coast Park Seafood Centre, dan Toa Payoh. Sate yang umum dijual di Singapura antara
lain Satay Ayam, Satay Lembu, Satay Kambing, Satay Perut (sate usus), dan Satay Babat.

Maskapai penerbangan nasional Singapura, Singapore Airlines, juga menyajikan sate sebagai
hidangan pembuka untuk penumpang kelas satu Raffles Class.

Thailand

Sate ayam Thai


Sate adalah hidangan yang populer di Thailand.[11] Biasanya dihidangkan dengan saus kacang, sate
Thailand memiliki beberapa variasi, misalnya sate ayam, sapi, babi, hingga sate vegetarian yang
terbuat dari lembar protein kedelai atau tahu. Sate dapat ditemukan di berbagai restoran Thailand di
seluruh dunia. Karena masakan Thailand lebih awal terkenal dan dipasarkan serta dipromosikan
secara gigih secara internasional dan telah menarik perhatian dunia lebih awal dari seni kuliner
Indonesia, telah terjadi kekeliruan pemahaman terutama di luar negeri yang beranggapan sate
berasal dari Thailand. Akibatnya sate seringkali dikaitkan dengan masakan Thai.[12]

Filipina

Satti hidangan Filipina selatan disajikan bersama Ta'mu (ketupat).

Filipina memiliki dua macam tradisi dalam memanggang daging sate. Hidangan yang dipengaruhi
kebudayaan Spanyol di Luzon dan Visayas, umumnya dari daging babi dan sebagian kecil ayam,
direndam dan dibaluri saus manis kental berwarna merah yang merupakan campuran kecap dan
saus pisang. Karena pengaruh Amerika hidangan jenis ini disebut Barbikyu.

Jenis yang kedua disebut Satti, adalah makanan khas bangsa Moro di Filipina Selatan (Mindanao,
Kepulauan Sulu, Palawan selatan, dan Tawi-Tawi). Satti ini paling mirip dengan sate dari Indonesia
dan Malaysia. Satti disajikan dalam kuah kacang kental. Campuran sausnya adalah kacang, bawang
putih, jahe, bawang merah, jintan, terasi, cabai, dan santan. Karena penduduknya mayoritas muslim,
daging yang digunakan adalah daging halal seperti sapi, ayam, kambing, dan domba.

Belanda

Sate ayam di belanda disajikan dengan saus kacang, kentang goreng, kerupuk udang, dan
mayonaise; disajikan di sebuah pub di Amsterdam

Disebut saté atau sateh di Belanda, hidangan ini telah teradaptasi ke dalam hidangan Belanda
sehari-hari. Sate babi dan sate ayam biasanya disajikan dengan saus kacang, yang banyak tersedia di
berbagai toko makanan ringan dan pasar swalayan. Sate kambing dengan kecap manis tersedia di
rumah makan Indonesia dan makanan kedai siap saji lainnya. Sate babi dan sate ayam dalam saus
kacang, dengan salad dan kentang goreng adalah hidangan populer di pub yang disebut eetcafes.
Favorit lainnya di kedai makanan ringan adalah satékroket, kroket yang dibuat dari saus kacang dan
daging cincang (ragout).

Sate fusion

Salah satu kekeliruan yang telah berkembang di dunia internasional adalah menyamakan istilah
"sate" dengan bumbu kacang. Secara tradisional sate berarti potongan daging yang ditusuk tusukan
bambu dalam aneka bumbu, tidak harus selalu bumbu kacang. Akan tetapi karena jenis paling
populer adalah sate ayam berbumbu kacang (Sate Madura di Indonesia, Sate Kajang di Malaysia, dan
sate ayam Thai semuanya menggunakan bumbu kacang); dalam istilah masakan fusion istilah "satay"
telah bergeser menjadi merujuk kepada bumbu kacang.

Misalnya, "burger sate" merujuk kepada hamburger yang disajikan dengan apa yang disebut sebagai
"saus sate", yang utamanya adalah bumbu kacang bercita rasa manis yang kerap diganti selai kacang
botolan.[13][14] Hidangan Singapura sate bihun adalah bihun dengan bumbu kacang semata.
Hidangan Thailand filet ikan dalam saus sate juga menunjukkan tren yang sama. Masakan Perancis
fusion Cuisses de Grenouilles Poelees au Satay, Chou-fleur Croquant adalah kaki kodok (swikee)
disiram bumbu kacang.[15] Mi instan Indomie juga tersedia dengan varian rasa sate, yang
sesungguhnya hanya menambahkan paket berisi saus kacang.[16][17]

Bahan

 Ayam segar yang sudah dipotong kotak atau persegi panjang kurang lebih sebanyak 1
kg.
 Tusuk sate secukupnya sesuai jumlah potongan daging ayam.

Bahan bumbu rendaman sate madura

 Garam dapur beryodium kurang lebih 0.25 sendok kecil.


 Merica butiran kurang lebih 15 butir atau sesuai selera.
 Bawang putih ukuran sedang besar kurang lebih sebanyak 7 pcs.
 Kecap manis kental kurang lebih sebanyak 10 sendok makan.
 Minyak goreng atau sayur yang baru kurang lebih sebanyak 15 sendok makan.
 Air bersih kurang lebih sebanyak 3 sendok makan.

Bahan pelengkap

 Bawang merah mentah yang sudah diiris secukupnya.


 Bawang merah goreng sesuai selera.
 Sambal atau cabai rawit yang diiris iris sesuai selera.

Langkah Membuat Sate Madura

1. Pertama uleg kacang tanah, bawang putih, kemiri dan gula merah sampai halus.
2. Masukkan garam dapur dan kecap manis kedalam bumbu sate diatas.
3. Tambahkan air bersih kemudian aduk sampai rata.
4. Masukkan daging ayam kedalamnya.
5. Aduk sebentar supaya tecampur rata kemudian marinasi atau diamkan selama kurang
lebih 0.5 jam. Sebaiknya dimasukkan kedalam kulkas ya.
6. Keluarkan kemudian masukkan potongan daging ayam yang sudah dibumbuin tadi
kedalam tusukan satenya.
7. Tambahkan minyak goreng kedalam sisa bumbu rendaman tadi kemudian aduk
sampai rata.
8. Siapkan arang atau teflon untuk membakar sate madura nya.
9. Celupkan kedalam sisa bumbu tadi kemudian bakar sampai setengah matang.
10. Celupkan kembali kedalam sisa bumbu kemudian bakar kembali sampai semua tusuk
sate nya matang.

Bahan Bumbu Kacang

 Kacang tanah yang sudah digoreng kurang lebih sebanyak 500 gram.
 Bawang putih kurang lebih sebanyak 10 pcs.
 Garam dapur secukupnya atau kurang lebih 0.5 sendok kecil.
 Kemiri yang sudah disangrai sebelumnya kurang lebih sebanyak 25 pcs.
 Gula merah yang sudah disisr halur kurang lebih sebanyak 100 gram.
 Air bersih kurang lebih sebanyak 1 gelas atau sesuai tingkat kekentalan.
 Minyak goreng baru sedikit saja.

Langkah membuat bumbu kacang sate madura

1. Pertama uleg kacang tanah bersama dengan kemiri, gula merah, bawang putih sampai
halus.
2. Tuang air bersihnya dan garam dapur kemudian aduk sampai rata.
3. Rebus bumbu kacang tadi dan tambahkan sedikit minyak goreng.
4. Masak sampai airnya menyusut dan bumbunya mengental.
5. Jangan lupa sering diaduk ya supaya tidak gosong.

Makanan Khas Daerah Madura (Sate Madura)

5 Votes

PENDAHULUAN
Seni budaya adalah suatu unsur keindahan yang setiap hari dilakukan sehingga menjadi sebuah
kebudayaan. Begitu pula dengan masakan khas indonesia yang akan di jabarkan dalam isi makalah
ini. Maka dari itu kita patut melestarikan makanan khas kita ini agar tidak di ambil oleh negara lain.

Sate madura adalah sate yang berasal dari pulau jawa tepatnya di daerah jawa timur, selain rasanya
yang khas bumbu-bumbu resepnya pun sungguh menarik perhatian sampai ke mancanegara.

Sate atau terkadang di sebut satay atau satai merupakan makanan yang sangat mudah untuk di
buat, karena hanya memanggang daging ayam atau kambing menggunakan arang dan ditusuk
dengan tusuk bambu lalu mengolesi daging tersebut dengan kecap. Sate yang sudah matang akan
nikmat sekali bila di bumbui dengan bumbu kacang dan juga Lontong. Rasanya pasti akan mantap
maka dari itu kami membuat ini agar pembaca tahu bukan hanya dari segi resepnya saja, tapi juga
sejarahnya.

DEFINISI

Sate atau kadangkala ditulis satay atau satai adalah makanan yang terbuat dari potongan daging
(ayam, kambing, domba, sapi, babi, ikan, dan lain-lain) yang dipotong kecil-kecil,dan ditusuki dengan
tusukan sate yang biasanya dibuat dari bambu, kemudian dibakar menggunakan bara arang kayu.
Sate kemudian disajikan dengan berbagai macam bumbu (bergantung pada variasi resep sate).

Sate diketahui berasal dari Jawa, Indonesia, tetapi sate juga populer di negara-negara Asia Tenggara
lainnya seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. Sate juga populer di Belanda yang
dipengaruhi masakan Indonesia yang dulu merupakan koloninya. Versi Jepang disebut yakitori.

Resep dan cara pembuatan sate beraneka ragam bergantung variasi dan resep masing-masing
daerah. Hampir segala jenis daging bisa dibuat sate. Sebagai negara asal mula sate, Indonesia
memiliki variasi resep sate yang kaya, lihat daftar sate.

Biasanya sate diberi saus. Saus ini bisa berupa sambal kecap, sambal kacang, atau yang lainnya.
Untuk sate bebek Tambak menu lengkapnya adalah sate, saus bumbu manis kacang tanah atau
bumbu pedas (menurut selera) dan irisan tomat serta mentimun. Lalu sate dimakan dengan nasi
hangat atau, kalau di beberapa daerah disajikan dengan lontong. Kadang-kadang sate dimakan
dengan ketupat
ASAL MULA SATE

Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan di jawa sekitar abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa
sate mulai populer sekitar abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari arab
ke indonesia. Hal ini pula yang menjadi alasan populenya penggunaan daging kambing dan domba
sebagai bahan sate yang disukai oleh warga kurunan arab.

SATE MADURA

Sate madura adalah salah satu makanan khas indonesia yang berasal dari daerah madura, jawa
timur. Sate madura biasanya terbuat dari daging ayam ataupun kambing. Madura selain terkenal
sebagai pulau garam, juga terkenal dengan satenya.

Sate madura sudah tekenal di seluruh Nusantara, sate madura dapat di temukan di kota-kota besar
seperti : Medan, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Konon di Madura sendiri sate susah di cari. Tetapi
selain daging ayam sebagai bahan utamanya sate juga menggunakan bahan dasar daging kambing,
yang sering di tandai dengan digantungnya bagian kaki belakang si kambing di rombong sang penjual
sate. Bumbunya adalah Campuran kacang yang di tumbuk halus dan sedikit bawang merah.
Memanggangnya dengan api dari batok kelapa yanng sudah di hanguskan terlebih dahulu.

Rasanya gurih pedas sedikit manis, bumbu kacangnya pun sungguh nikmat, akan tetapi makanan
sate ini di pantangkan kepada mereka yang berkolesterol tinggi dan bagi mereka yanng mengidap
asam urat akut.

RESEP SATE MADURA

Sate Ayam Madura cukup terkenal di daerah saya. Saat membakar sate ini, jangan menaruh
potongan daging ayam yang ditusuk terlalu banyak dalam rak panggangan, agar matangnya
seragam.

Resep Bahan Sate Ayam Madura :

ayam 1 kg, buang kulit dan tulangnya

kecap manis 150 ml

jeruk limau 2 buah


tusuk sate 40 buah

Resep Bumbu Kacang Sate Ayam Madura :

kacang tanah 250 gram, goreng

bawang putih 4 siung

bawang merah 5 butir

cabe merah 2 buah

air 500 ml

daun jeruk 2 lembar

garam secukupnya

kecap manis 100 ml

Resep Pelengkap Sate Ayam Madura :

Lontong

Cara Membuat Sate Ayam Madura :

Potong daging ayam bentuk dadu, lalu tusuk dengan tusuk sate dan lakukan hingga habis, sisihkan.

Haluskan semua bahan bumbu kacang kecuali kecap, daun jeruk dan air hingga lembut, lalu campur
dengan kecap, air, daun jeruk dan masak hingga berminyak dan matang, angkat.

Lumuri sate dengan kecap yang telah ditembahkan sedikit bumbu kacang hingga permukaannya
rata.

Bakar sate hingga matang sambil dibolak-balik dan dilumuri sisa bumbu kecap, angkat.

Sajikan sate ayam dengan bumbu kacang, jeruk limau, dan lontong.

Untuk 40 tusuk

KESIMPULAN
Meskipun Nusantara yang terdiri dari puluhan ribu pulau ini, memiliki makanan khas sendiri. Sate
Madura adalah salah satu makanan yang banyak terdapat di daerah di seluruh indonesia.

Kerena kelezatannya, sate madura dapat di jadikan referensi makanan bila berkunjung di pulau jawa.
Namun, jangan heran bila di madura sendiri Sate Madura ini susah untuk mendapatkan nya.

Walaupun lezat bila dilihat dari harga per tusuk sate, maka makanan ini tergolong mahal. Antara Rp
1.000,- sampai dengan Rp 1.500,- tergantung lokasi berjualan dan banyak nya laba yang ingin di
ambil oleh penjual sate tersebut.

Meski demikian, sate Madura adalah makanan yang lezat, jadi banyak orang yang ingin makan sate
madura ini. Maka dari itu tersebarlah sate ini ke berbagai daerah di Nusantara.

Makanan Khas Daerah. Pengertian, Jenis, Dan Teknik Pengolahan

Indonesia merupakan negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa dan memiliki
keanekaragaman di berbagai bidang, salah satunya adalah makanan khas daerah. Pada
awalnya kita hanya bisa menemukan makanan-makanan khas daerah di tempat asalnya saja.
Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, kini kita dapat menemukan makanan khas
daerah di berbagai macam tempat, tidak hanya di daerah asalnya saja. Contohnya, pempek
dan tekwan adalah makanan khas Palembang, kita bisa menemukan penjual pempek dan
tekwan di berbagai daerah, bahkan di mancanegara.

1. Pengertian Makanan Khas Daerah


Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Karakter
masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Daerah
pegunungan menghasilkan masakan dari sayurmayur karena iklim pegunungan yang dingin,
umumnya masakannya serba panas atau pedas, untuk menghangatkan badan. Penduduk di
daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau daerah lain sehingga melahirkan banyak
masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas daerah.

2. Aneka Jenis Produk Makanan Khas Daerah


Negara kita sangat luas dan jumlah sukunya yang banyak telah melahirkan kebudayaan yang
sangat beragam, termasuk makanan. Perbedaan budaya membuat pengolahan produk
makanan khas berbeda di setiap daerah sehingga menghasilkan aneka jenis produk makanan
yang beranekaragam pula. Masakan khas daerah memiliki ciri khas dan karakter tertentu,
seperti berikut.

a. Masakan dari Jawa Barat


1) Banyak menggunakan sayur-mayur mentah seperti karedok atau sekadar lalap mentah
yang disantap bersama sambal.
2) Sedikit pedas dan asam.
3) Dominan masakan yang terbuat dari ikan.
4) Contoh makanan khas dari Jawa Barat ialah pepes ikan dan karedok.

b. Masakan Jawa Tengah


1) Bawang putih sering jadi bumbu dominan.
2) Banyak ditemukan masakan bersantan.
3) Rasa manis lebih disukai daripada rasa lainnya.
4) Contoh makanan khas dari Jawa Tengah ialah gudeg.

c. Masakan Jawa Timur


1) Banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan.
2) Agak pedas.
3) Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dipepes, dan dibakar.
4) Contoh makanan khas dari Jawa Timur ialah rujak cingur

d. Masakan Sumatra
1) Menggunakan banyak bumbu terutama masakan Sumatra Barat.
2) Masakannya menggunakan banyak cabai hingga rasanya relatif pedas.
3) Daerah Sumatra Selatan sangat suka masakan yang asam rasanya.
4) Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, dibakar, dan digoreng.
5) Waktu memasaknya relatif lama.
6) Masakan dari Sumatra Barat banyak menggunakan santan yang kental.
7) Masakan dari sayur-mayur tidak banyak jumlahnya. Kalaupun ada, jenis sayurnya tidak
bervariasi. Sayur yang sering dipakai antara lain daun singkong, kacang panjang, buncis, dan
nangka muda.
8) Contoh makanan khas dari Sumatra ialah Rending

3. Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah

Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang beragam, sesuai dengan
bahan baku,
bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan utama produk makanan khas
daerah adalah bahan nabati atau hewani. Kandungan nutrisi utamanya adalah karbohidrat,
protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda
pada setiap bahan, bergantung pada susunan, kekerasan, tekstur, citarasa, dan warna.
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Umumnya, karbohidrat terdapat
pada bahan pangan golongan serelalia seperti; beras, gandum, dan umbi-umbian. Contoh
makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah nasi liwet, nasi jamblang, getuk.

Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya, protein terdapat pada hasil
hewani seperti daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati seperti kacang-kacangan dan hasil
olahannya. Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung protein adalah telur asin
dan ayam betutu. Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah karbohidrat dan dapat
melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Lemak dibedakan menjadi lemak yang dapat dilihat dan
lemak yang tidak dapat dilihat. Lemak yang dapat dilihat, seperti mentega, margarin, minyak
goreng. Lemak yang tidak dapat dilihat, seperti lemak dari kacang tanah, lemak kemiri,
kuning telur, susu. Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung lemak adalah
rendangdaging dan bika ambon karena pada proses pembuatannya menggunakan santan
kental.

Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjaga daya tahan dan kekebalan tubuh.
Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil hewani, seperti danging, susu, dan
telur. Sumber vitamin dari hasil nabati, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Contoh
makanan khas daerah yang mengandung vitamin adalah karedok, keripik pisang.

4. Teknik Pengolahan Makanan Khas Daerah


Untuk mengolah suatu makanan, diperlukan teknik-teknik tertentu agar dihasilkan suatu
produk
makanan seperti yang diharapkan yang bercitarasa baik. Adapun teknik-teknik proses
pengolahan untuk membuat makanan khas daerah di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Persiapan Bahan
• Menimbang
• Menyiang
• Mencuci
• Memotong
• Mengocok
• Merendam dalam cairan bumbu
• Menggiling
• Memanir

b. Teknik Memasak dengan Pemanasan Kering


1) Memanggang (baking dan roasting) Memanaskan dengan udara panas dan kering di
sekelilingnya, biasanya di dalam oven.
2) Menggoreng dalam minyak (deep frying)
3) Menggoreng dengan wajan dangkal (shallow frying/pan frying)
4) Memasak dengan sedikit minyak (Saute/ Menumis)

c. Memasak Dengan Pemanasan Basah


1) Perebusan/Boiling Memasak dengan cara pencelupan semua bahan dalam air/kaldu
mendidih, yaitu pada suhu 100 0C sampai matang.
2) Blanching
Memasak dengan cara mencelupkan makanan dalam air mendidih/minyak panas dalam waktu
pendek (sebentar).
3) Simmering
Memasak dengan mendidihkan secara perlahanlahan.
4) Braising
Memasak dengan sedikit air dan tertutup rapat.
5) Setup (stewing)
Memasak makanan secara perlahan (95 - 99 0C) dengan sedikit air dan dihidangkan dengan
air rebusannya.
6) Merebus (poaching)
Memasak dalam cairan dengan suhu antara 71- 82 0C
7) Mengukus (steaming)
Memasak bahan makanan dengan uap air panas/mendidih.
IDE, PELUANG, DAN RESIKO KEWIRAUSAHAAN

Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan peluang, wirausaha perlu mengidentifikasi dan
mengevaluasi semua risiko dengan cara:

1. Pengurangan risiko melalui strategi kreatif

2. Penyebaran risiko pada aspek yang paling mungkin

3. Pengelolaan risiko yang mendatangkan nilai /manfaat.

Ada 3 risiko yang dapat dievaluasi:

1. Risiko finansial

2. Risiko pasar atau persaingan

3. Risiko teknik

Risiko pesaing adalah kemampuan dan kesediaan pesaing untuk memperta-hankan posisinya di
pasar .

Risiko Teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk .

Risiko Finansial adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana .

•Menurut Zimmer (1996): ide bisa menjadi peluang dengan cara:

1.Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara/metode yang lebih baik untuk
melayani & memuaskan pelanggan

2.Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru

3.Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifkasi bagaimana pekerjaan dilakukan atau modifikasi cara
melakukan pekerjaan

SUMBER POTENSIAL PELUANG

Sumber potensial peluang dapat digali dengan cara:

1.Menciptakan produk baru yang berbeda


2.Mengamati pintu peluang

3.Menganalisis produk dan proses secara mendalam

4.Menaksir Biaya awal

5.Memperhitungkan risiko

Kemampuan memperoleh peluang tergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis


pasar yang meliputi aspek:

1.Kemampuan analisis demografi pasar

2.Kemampuan analisis sifat & tingkah laku pesaing

3.Kemampuan analisis keunggulan bersaing pesaing dan

kefakuman pesaing yg dapat menciptakan peluang.

•MENGETAHUI KELEMAHAN, KEKUATAN DAN PELUANG PESAING

Pertanyaan utk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam pengembangan produk:

•Bagaimana kemampuan teknik yang dimiliki pesaing dalam pengembang produk dibandingan
kemampuan yg kita miliki

•Bagaimana track-record pesaing untuk mencapai sukses dalam pengembangan produk

Pertanyaan untuk mengetahui kapabilitas pesaing dan sumber-sumber yang dimiliki:

•Sejauh mana kemampuan dan kesediaan pesaing utk melakukan investasi dalam pengembangan
produk baru dan produk awal.

•Keunggulan pasar apa yang dimiliki pesaingPertanyaan untuk mengetahui ada-tidaknya pintu
peluang:

1.Sejauh mana kecepatan perusahaan membawa produk ke pasar dapat mendahului pesaing

2.Apakah kapabilitas dan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan cukup untuk membawa produk
ke pasar yang sedang dikuasai pesaing

3.Apakah perusahaan memiliki kekuatan yang cukup untuk menguasai serangan pesaing

BEKAL PENGETAHUAN & KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

SEORANG WIRAUSAHA ADALAH SESEORANG YANG MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK MENCIPTAKAN


SESUATU YANG BARU DAN BERBEDA
Kemampuan & Kemauan diperlukan untuk:

•Menghasilkan produk/ jasa baru

•Menghasilkan nilai tambah baru

•Merintis usaha baru

•Melakukan proses atau teknik baru

•Mengembangkan organisasi baru

WIRAUSAHA berfungsi sebagai planner dan sekaligus sebagai businessman

PERAN WIRAUSAHA SEBAGAI PLANNER:

1.Merancang perusahaan

2.Mengatur strategi perusahaan

3.Pemrakarsa ide-ide perusahaan

4.Pemegang visi untuk memimpin

PERAN WIRAUSAHA SEBAGAI BUSINESSMAN:

1.Menemukan, menciptakan, dan menerapkan ide baru yg berbeda

2.Meniru dan menduplikasi

3.Meniru dan memodifikasi

4.Mengembangkan produk baru, teknologi baru, citra baru, dan organisasi baru

ADA 10 KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

1.Knowing your business

2.Knowing the basic business management

3.Having the proper attitude

4.Having adequate capital

5.Managing Finance effectively

6.Managing time efficiently

7.Managing people
8.Satisfying customer by providing high quality product

9.Knowing how to complete

10.Copying with regulation and paperwork

Disamping ketrampilan dan kemampuan, seorang wirausaha juga harus memiliki pengalaman yang
seimbang, yaitu:

1.Technical Competence (memiliki kompetensi bidang rancang bangun, seperti teknik produksi dan
disain produksi)

2.Marketing Competence (kompetensi menemukan pasar yang cocok, mengidentifikasi pelanggan,


dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan)

3.Financial Competence (memiliki kompetensi dalam bidang keuangan, mengatur pembelian,


penjualan, pembukuan, dan perhitungan laba/ rugi).

4.Human Relation competence (kompetensi mengembangkan hubungan personal)

Menurut Norman M. Scarborough (1993), kompetensi kewirausahaan yang diperlukan sebagai


syarat-syarat bisnis, meliputi:

1.PROAKTIF (selalu ada inisiatif dan tegas)

2.BERORIENTASI PADA PRESTASI/ KEMAJUAN, dgn ciri:a.Selalu mencari peluangb.Berorientasi pd


efisiensc.Konsentrasi utk kerja kerasd.Perencanaan yang sistematise.Selalu memonitor

3. KOMITMEN TERHADAP PERUSAHAAN ATAU ORANG LAIN, Cirinya:

a.Selalu penuh komitmen.Mengenali pentingnya hubungan bisnis

“PENGETAHUAN, KETRAMPILAN, DAN KEMAMPUAN WIRAUSAHA ITULAH YANG MEMBENTUK


KEPRIBADIAN WIRAUSAHA”

BASIC MANAGEMENT SKILL ENTERPRENEURSHIP:

•TECHNICAL SKILL (ketrampilan utk melakukan tugas khusus, seperti sekretaris, akuntan-auditor,
dan ahli gambar)

•HUMAN RELATION SKILL (ketrampilan utk memahami, mengerti, berkomunikasi dab berelasi dgn
orang lain dalam organisasi)

•CONCEPTUAL SKILL (kemampuan utk berpikir abstrak, mendiagnosis dan menganalisis situasi yg
berbeda, dan melihat situasi luar)
•DECISION MAKING SKILL (ketrampilan utk merumuskan masalah dan memilih cara bertindak yg
terbaik utk memecahkan masalah)

•TIME MANAGEMENT SKILL (ketrampilan utk mengatur dan menggunakan waktu seefektif
mungkin).

WIRAUSAHA HARUS MENGETAHUI KELEMAHAN DAN KEKUATAN SENDIRI, DAN MENGETAHUI


KEKUATAN DAN KELEMAHAN PESAING SEORANG WIRAUSAHA

HARUS MEMILIKI KEUNGGULAN YANG MERUPAKAN KEKUATAN BAGI DIRINYA DAN HARUS
MEMPERBAIKI KESALAHAN AGARMENGHASILKAN KEUNGGULAN

Anda mungkin juga menyukai