OT Wardatul
OT Wardatul
NIM : 201505045
Kelas : 6 A Farmasi
CUCURBITAE SEMEN
Nama Lain : Biji labu merah
Nama Tanaman Asal : Cucurbita moschata (Duchesne)
Keluarga : Cucurbitaceae
Zat berkhasiat : Minyak lemak, zat yang aktif terhadap pengobatan cacing
pita, terdapat dalam embrio dan selaput hijaunya
Penggunaan : Obat cacing pita, diberikan sebagai emulsa segar
Pemerian : Tidak berbau, rasa seperti minyak
Bagian yang digunakan : Biji segar
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Cucurbitales
Genus : Cucurbita L.
MYRISTICAE SEMEN
Nama Lain : Pala, Nutmeg, Nux Moschata
Nama Tanaman Asal : Myristica fragrans (Houtt)
Keluarga : Myristicaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri yang mengandung miristin (bersifat
membius), kamfen, minyak lemak terutama berupa gliserida dari asam miristinat, asam
oleat dan asam linoleat, zat putih telur
Penggunaan : Bahan pewangi, karminativa, stimulansia setempat
terhadap saluran pencernaan, miristin berkhasiat membius, menyebabkan rasa kantuk dan
memperlambat pernafasan
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pahit, agak pedas dan agak
menimbulkan rasa tebal di lidah
Bagian Yang Digunakan : Inti biji buah yang masak
Waktu Panen : Setelah berumur 8-9 tahun, terus menerus berbunga dan
berbuah sampai berumur 70-80 tahun. Agar pohon dapat berbuah baik, maka secara
okulasi, cabang bunga jantan ditempelkan pada pohon betina. Pemungutan buah
dilakukan 3× setahun, daging buah dibuang, selubung biji diambil hati-hati dipipihkan
dan dijemur, biji juga dijemur atau dikeringkan diatas api sampai berbunyi. Apabila
dikocok, dipecah, kulit biji dibuang dan diolesi kapur
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
Ordo : Magnoliales
Genus : Myristica
ARECAE SEMEN
Nama Lain : Biji pinang, jambe
Nama Tanaman Asal : Areca catechu (L)
Keluarga : Arecaceae
Zat berkhasiat : Alkaloida berupa arecolin, tannin, lemak
Penggunaan : Memperkecil pupil mata, obat cacing (anthelmintika)
khususnya cacing pita, untuk makan sirih
Pemerian : Bau lemah, rasa kelat dan agak pahit
Bagian yang digunakan : Biji
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kerajaan : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Ordo : Arecales
Genus : Areca
Manfaat Biji Pinang
1. Pinang terutama ditanam untuk dimanfaatkan bijinya, yang di dunia Barat dikenal
sebagai betel nut. Biji ini dikenal sebagai salah satu campuran orang makan sirih, selain
gambir dan kapur.
2. Biji pinang mengandung alkaloida seperti misalnya arekaina (arecaine) dan arekolina
(arecoline), yang sedikit banyak bersifat racun dan adiktif, dapat merangsang otak.
Sediaan simplisia biji pinang di apotek biasa digunakan untuk mengobati cacingan,
terutama untuk mengatasi cacing pita. [3] Sementara itu, beberapa macam pinang
bijinya menimbulkan rasa pening apabila dikunyah. Zat lain yang dikandung buah ini
antara lain arecaidine, arecolidine, guracine (guacine), guvacoline dan beberapa unsur
lainnya.
3. Secara tradisional, biji pinang digunakan dalam ramuan untuk mengobati sakit disentri,
diare berdarah, dan kudisan. Biji ini juga dimanfaatkan sebagai penghasil zat pewarna
merah dan bahan penyamak.
4. Akar pinang jenis pinang itam, di masa lalu digunakan sebagai bahan peracun untuk
menyingkirkan musuh atau orang yang tidak disukai. Pelepah daun yang seperti tabung
(dikenal sebagai upih) digunakan sebagai pembungkus kue-kue dan makanan.
Umbutnya dimakan sebagai lalapan atau dibikin acar.
5. Biji buah pinang yang masih muda dipercaya dapat mengecilkan rahim wanita setelah
melahirkan. Biji buah pinang yang masih muda dapat direbus dan meminum air rebusan
biji buah pinang tersebut.
Sumber : http://minumanbandrek.blogspot.co.id/2013/10/manfaat-dan-kandungan-biji-
pinang.html (diakses pada tanggal 20 Mei 2018 pukul 20:58)