Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini kita dapat melakukan kegiatan atau aktifitas perbengkelan di
bengkel (workshop). Kegiatan bengkel sendiri merupakan suatu keterampilan
dan pengetahuan tentang peralatan baik untuk membuat, membentuk, merakit,
merubah bentuk, maupun memperbaiki suatu benda menjadi baru atau menjadi
kondisi yang lebih baik. Selain untuk membuat, membentuk, merakit, merubah
bentuk, bengkel pertanian sendiri dapat digunakan untuk sebagai tempat
perawatan dan pemeliharaan suatu mesin terutama mesin pertanian.
Dalam pekerjaan perbengkelan memiliki tujuan agar mendapatkan hasil
yang maksimal dan salah satunya adalah lebih akurat, oleh sebab itu
dibutuhkan teknik pengukuran yang tinggi, maka sangat dibutuhkan alat – alat
pendukung perbengkelan salah satunya adalah alat – alat untuk pengukuran
yang harus yang memenuhi standar. Serta dianjurkan agar memiliki segala
jenis alat ukur demi kelancaran kegiatan.
Pada aktifitas perbengkelan sendiri untuk melakukan aktifitas itu sendiri
para pekerja bengkel terutama para praktikan perbengkelan, diperlukan untuk
mengetahui alat- alat yang digunakan dalam pekerjaan perbengkelan. Sebelum
menggunakan alat ukur, maka pengguna harus terlebih dahulu mengetahui cara
kerja dari berbagai macam alat ukur, serta mengerti kegunaan alat ukur. Untuk
itu pada praktikum kali ini praktikan akan menjelaskan tentang pengukuran
benda kerja menggunakan alat ukur yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai