Disusun oleh :
Disusun oleh:
1. Fitria Siswi Utami, S.SiT., MNS
2. Yekti Satriyandari, S.ST., M.Kes
3. Elika Puspitasari, S.ST., M.Keb
4. Nurul Mahmudah, S.ST., M.Keb
5. Suyani, S.ST., M.Keb
6. Intan Mutiara Putri, S.ST., M.Keb
7. Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes
8. Agustin Endriyani, S.ST., M.Keb
ii
KATA PENGANTAR
Ketua
Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan
iii
DAFTAR ISI
iv
VISI DAN MISI PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
A. VISI
Menjadi Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan pilihan dan unggul dalam
pengelolaan pembelajaran klinik berdasarkan nilai-nilai Islam tahun 2020.
B. MISI
(1) Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang
berkualitas dengan berdasarkan nilai-nilai Islam guna memenuhi kebutuhan
kebidanan di tingkat nasional, regional, maupun global dengan keunggulan
pengelolaan pembelajaran klinik
(2) Mengembangkan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan sebagai pusat
pelatihan, penelitian, pelayanan, dan rujukan pendidikan kebidanan di tingkat
nasional
C. TUJUAN
1. Memenuhi kebutuhan ketenagaan kebidanan yang berkualitas dan professional
sesuai dengan sosial budaya dan nilai-nilai Islam membantu menyelesaikan
permasalahan kesehatan ibu dan anak dengan optimalisasi sumber daya
masyarakat mengelola pelayanan kesehatan di klinik dan komunitas
2. Memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat melalui layanan pendidikan,
pelatihan, penelitian, pelayanan, dan pembaharuan di bidang kebidanan.
v
BAB I
PENDAHULUAN
2
c. Penggantian pembimbing laporan asuhan kebidanan harus disetujui oleh
Koordinator Laporan Asuhan Kebidanan dan diketahui Ka Prodi dalam bentuk
Surat Tugas Penggantian Pembimbing.
3
BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
Pada Bab ini akan dijelaskan tentang tata cara bimbingan, seminar proposal dan sidang hasil
laporan asuhan kebidanan dan penilaian.
B. Tata Cara Seminar Proposal Dan Ujian Hasil Laporan Asuhan Kebidanan
Komprehensif
Berikut tata cara seminar proposal dan ujian hasil laporan asuhan kebidanan
komprehensif:
1. Seminar Proposal
a. Seminar proposal dapat dilakukan mahasiswa apabila:
1) Mahasiswa telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat antara lain
(metodologi penelitian, pendidikan kesehatan masyarakat, praktek kebidanan
dasar dan bidang ilmu yang sesuai dengan kasus yang diambil) menyelesaikan
persyaratan administratif antara lain memiliki KRS dan telah melunasi SPP
yang telah ditentukan.
2) Mahasiswa sudah mendapatkan persetujuan dari pembimbing untuk mengikuti
seminar proposal asuhan kebidanan komprehensif.
3) Mahasiswa telah menyelesaikan administrasi (SPP tetap dan SPP Variabel) dan
telah melakukan KRS.
4) Mahasiswa dapat menunjukkan bukti kehadiran menghadiri seminar proposal
mahasiswa lain yang ditanda tangani oleh pembimbing. Peraturan ini tidak
berlaku pada lima orang mahasiswa pertama yang melakukan seminar proposal.
5) Mahasiswa melakukan kontrak waktu dengan penguji.
6) Melakukan ujian sesuai kontrak waktu yang telah disepakati.
5
b. Pendaftaran seminar proposal kepada Tim bisa dilakukan apabila syarat point (a)
terpenuhi.
c. Seminar proposal dapat dilaksanakan secara bersama-sama dengan mahasiswa
yang memiliki Dosen Pembimbing yang sama.
d. Mahasiswa diwajibkan menyerahkan berkas seminar proposal minimal dua hari
sebelum pelaksanaan seminar proposal kepada penguji. Penguji mendapat satu
ceklist penilaian, berita acara, dan naskah proposal.Undangan, ceklist penilaian
dan berita acara diambil di Tim yang ditunjuk.
6
dua hari sebelum pelaksanaan seminar proposal maupun ujian laporan hasil asuhan
kebidanan komprehensif.
2. Mahasiswa harus sudah siap 15 menit sebelum seminar proposal/ ujian hasil dimulai.
3. Mahasiswa berseragam rapi menggunakan seragam putih-putih dengan jas almamater.
4. Kegiatan seminar proposal terdiri dari:
a. Presentasi hasil asuhan kebidanan komprehensifoleh mahasiswa maksimal 20
menit.
b. Tanya jawab oleh dewan penguji, dan mahasiswa lain (sebagai peserta) masing-
masing maksimal 20 menit.
5. Kegiatan ujian hasil asuhan kebidanan komprehensif meliputi:
a. Presentasi hasil Laporan asuhan kebidanan komprehensif oleh mahasiswa maksimal
20 menit.
b. Tanya jawab oleh dewan pengujimaksimal 20 menit.
6. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian.
E. Sanksi
Sanksi diberikan kepada mahasiswa bila mahasiswa melakukan plagiat atau
pemalsuan data. Sanksi yang diberikan berupa penggantian judul laporan atau
pembatalan laporan asuhan.
Apabila terdapat mahasiswa yang tidak lulus dalam seminar proposal maupun
ujian hasil askeb maka mahasiswa wajib melakukan uji ulang. Administrasi uji ulang
dibayarkan kepada Tim sebesar Rp 220.000,00. Bukti kwitansi pembayaran bisa
digunakan untuk melakukan pendaftaran dan mahasiswa berhak mendapatkan berkas
ujian ulang. Pelaksanaan uji ulang maksimal dua kali. Persyaratan administrasi setiap
kali uji ulang dengan membayar sejumlah biaya yang ditetapkan Universitas.
7
BAB III
PENATAAN DAN FORMAT PENULISAN LAPORAN
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
8
Laporan Asuhan Kebidanan Komprehensifdan diberi halaman dibagian bawah
tengah.
Halaman sampul depan memuat: judul, maksud Laporan tugas akhir,
lambang Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta, nama dan NIM, Instansi yang
dituju (Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta), dan tahun penyelesaian
laporan.
a) Maksud laporan hasil asuhan ini adalah (Disusun Guna Melengkapi
Tugas Mata Kuliah Praktik Klinik Kebidanan)
b) Lambang Universitas ‟Aisyiyah Yogyakarta adalah berbentuk segilima
bunga matahari dengan diameter sekitar 5,5 cm.
c) Nama mahasiswa ditulis dengan lengkap, tidak boleh disingkat dan tanpa
derajat kesarjanaan. Dibawah nama dicantumkan nomor induk mahasiswa
(NIM).
d) Institusi yang dituju adalah Program Studi Kebidanan Program Sarjana
Terapan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‟Aisyiyah Yogyakarta.
e) Tahun pada sampul depan laporan tugas akhir adalah tahun penyelesaian
laporan hasil Asuhan Kebidanan Komprehensif dan ditempatkan di bawah
Universitas ‟Aisyiyah Yogyakarta.
2) Halaman Persetujuan
Halaman ini berisi persetujuan pembimbing lengkap dengan tanda tangan dan
tanggal persetujuan.
3) Halaman pengesahan
Halaman ini berisi pengesahan seluruh Dewan Penguji dan Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas ‟Aisyiyah Yogyakarta lengkap dengan tanda
tangan dan tanggal pengesahan.
4) Halaman pernyataan
Berisi pernyataan bahwa laporan hasil asuhan komprehensif ini bukan karya
orang lain atau plagiat. Halaman pernyataan ini harus ada tanda tangan penulis
di atas materai Rp. 6000,00 (lampiran 6).
5) Kata pengantar
Mengandung uraian singkat tentang maksud penulisan laporan, penjelasan-
penjelasan dan ucapan terima kasih serta tidak terdapat hal-hal yang bersifat
ilmiah.
6) Daftar isi
Berisi gambaran secara menyeluruh tentang isi laporan dan sebagai petunjuk
pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau anak subjudul. Di dalam
daftar isi tertera urutan judul, subjudul, anak subjudul disertai dengan nomor
halamannya. Daftar isi dimulai dari kata pengantar.
7) Daftar tabel
Daftar tabel berisi urutan tabel yang terdapat pada laporan askeb
komprehensif. Nomor tabel menggunakan nomor urut tabel. Contoh “Tabel
2.1”, tabel ini menunjukkan tabel ke 1 pada laporan askeb komprehensifpada
bab 2.
8) Daftar gambar
Daftar gambar berisi urutan gambar yang terdapat pada laporan askeb
komprehensif. Nomor gambar menggunakan nomor urut gambar. Contoh
“Gambar 2.2.”, gambar ini menunjukkan gambar ke 2 pada Bab 2 laporan
askeb komprehensif.
9
9) Daftar lampiran
Daftar lampiran berisi urutan lampiran yang terdapat pada laporan askeb
komprehensif. Daftar lampiran tidak meneruskan halaman laporan di akhir
tetapi mempunyai urutan halaman tersendiri.
2. Bagian Utama
1) Bab I Pendahuluan
a) Latar belakang
Menggambarkan sistematika pemikiran yang menjurus ke arah pemilihan suatu
masalah Laporan asuhan kebidanan komprehensif dan menonjolkan alasan
masalah penting dan menarik untuk diteliti (masalah hanya dapat diselesaikan
melalui Laporan tugas akhir), terdiri atas:
(1) Seriousness of the problem adalah mengungkapkan pentingnya masalah
untuk diteliti. Ditekankan pada masalah (variabel terikat) bukan penyebab
masalah. Penyebab masalah boleh disinggung, tetapi tidak terlalu banyak.
Sifat masalah (besar, intensitas, luas, distribusi) dinyatakan menurut teori,
pendapat, pengetahuan dan data fakta riil dan ditulis menurut kaidah
kerucut terbalik.
Seriousness:
Angka kematian ibu (AKI) melonjak drastis dari 228/100.000 kelahiran
hidup tahun 2007 menjadi 359/100.000 kelahiran hidup, dan Angka
kematian bayi (AKB) turun sedikit, dari 34/1000 kelahiran hidup pada
tahun 2007 menjadi 32/1000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). AKI dan AKB
merupakan indikator keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan.
World Health Organisation (WHO) pada tahun 2011 menjelaskan bahwa
sekitar 287.000 ibu meninggal karena komplikasi kehamilan dan kelahiran
anak, seperti perdarahan 28%, preeklampsi/eklampsia 24%, infeksi 11%,
dan penyebab tidak langsung 5%. Sedangkan menurut Suwandi (2010)
penyebab kematian ibu adalah perdarahan (28%), eklamsia (24%), infeksi
(11%), kurang energi kronik (KEK) pasca melahirkan (11%), abortus (5%),
partus lama (5%) dan emboli (3%). Anemia dan KEK pada ibu hamil
menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan dan infeksi yang merupakan
faktor kematian utama ibu.
Magnitude of the problem (besarnya masalah):
Bisa diambil dari jurnal penelitian, data-data Dinas Kesehatan, SDKI,
Riskesdas, artikel, dll.
(2) Political concern diungkapkan dengan kebijakan untuk mengatasi/
menanggulangi masalah yang diteliti, baik kebijakan pemerintah maupun
internasional.
Contoh:
Kebijakan pemerintah tentang anemia terdapat pada antenatal care (ANC)
terintegrasi dan standar pelayanan kebidanan yaitu standar 6 mengatur
peran bidan dalam ...
(3) Public concern diungkapkan dengan kepedulian masyarakat yang merasa
mempunyai masalah yang akan diteliti.
(4) Managability diungkapkan bahwa masalah yang akan diteliti dapat dikelola
dengan pengetahuan, waktu, dana, data, literatur, solusi yang ada.
(5) Tinjauan Islam terkait topik yang dibahas.
10
b) Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan ilmiah yang akan digali. Harus
dirumuskan dengan baik dalam satu kalimat pertanyaan yang mengandung
unsur pertanyaan (why atau how), masalah yang akan diteliti (what), yang
terkena masalah (who), tempat terjadi masalah (where) dan waktu terjadi
masalah (when).
c) Tujuan
Dirumuskan dalam bentuk kalimat karena merupakan penjabaran tentang hal-
hal/ kondisi/ hasil yang akan dicapai bukan proses yang dilakukan. Penulisan
tujuan disesuaikan dengan judul laporan tugas akhir.
Contoh :
(1) Tujuan umum
Tujuan umum merupakan tujuan peneliti secara umum yaitu mengetahui
asuhan secara holistik terhadap kasus kebidanan (sesuai dengan kasus
masing-masing judul)
Misal:
Mengetahui asuhan kebidanan komprehensif terhadap kasus yang dialami
Ny.X di .........
(2) Tujuan khusus:
Tujuan khusus merupakan penjabaran dari tujuan umum yang ingin
diketahui oleh peneliti.
Misalnya:
a) Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif
b) Menemukan masalah kebidanan
c) Melakukan penatalaksanaan sesuai dengan kasus yang diperoleh
d) Melakukan evaluasi dan menentukan rencana tindak lanjut
d) Manfaat
Manfaat laporan asuhan kebidanan komprehensif diarahkan untuk kepentingan
bagi lembaga terkait, misalnya:
(1) Bagi institusi RS/ RB/ BPS: misalnya, hasil studi kasus ini dapat
dimanfaatkan sebagai masukan penanganan kasus persalinan primigravida
dengan anemia di...
(2) Bagi profesi: misalnya, agar profesi bidan dapat lebih mengembangkan
asuhan kebidanan komprehensif berdasarkan evidence based yang sudah
ada.
(3) Bagi subyek penelitian: misalnya, agar subyek maupun masyarakat bisa
melakukan deteksi dini dari kasus ..., sehingga memungkinkan segera
mendapatkan penanganan.
(*)Manfaat bagi peneliti/penulis tidak perlu dituliskan.
e) Ruang lingkup
Merupakan rumusan tentang pembatasan masalah yang diteliti dan disertai
dengan justifikasi (eksplanasi/penjelasan ilmiah), terdiri atas:
(1) Ruang lingkup materi, merupakan obyek/variabel yang akan diteliti
dan diberi penjelasan secara ilmiah (justifikasi ilmiah).
(2) Ruang lingkup responden, merupakan subyek laporan tugas akhir dan
diberi penjelasan secara ilmiah (justifikasi ilmiah).
(3) Ruang lingkup waktu, merupakan waktu melakukan laporan tugas
akhir, yaitu mulai penyusunan proposal sampai dengan laporan hasil
laporan tugas akhir.
11
(4) Ruang lingkup tempat, merupakan tempat laporan tugas akhir
dilakukan dan diberi penjelasan secara ilmiah
f) Keaslian Penelitian
Merupakan uraian tentang hasil penelitian yang telah ada (minimal dari tiga
karya ilmiah), baik di Indonesia maupun di luar Indonesia dan berhubungan
dengan topik masalah yang dibahas serta menjelaskan perbedaan secara nyata
dan tegas antara penelitian yang akan dilaksanakan dengan penelitian yang telah
ada, sehingga laporan asuhan kebidanan komprehensifini penting dan menarik
untuk diteliti serta bukan merupakan laporan hasil duplikasi atau plagiasi.
Keaslian penelitian mengenai asuhan kebidanan, jika tentang penelitian
kuantitatif harus yang sesuai dengan tema kasus. Batasannya berupa: nama
peneliti, judul, metode penelitian, analisis, dan hasil yang disusun dalam
bentuk tabel.
13
deskriptif yang digunakan adalah studi penelaahan kasus (case study), yakni
dengan cara meneliti suatu permasalahan yang berhubungan dengan kasus itu
sendiri, faktor-faktor yang mempengaruhi, kejadian khusus yang muncul
sehubungan dengan kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu
perlakuan.
b) Tempat dan Waktu (bentuk narasi).
Contoh :
1. Tempat penelitian
Contoh:
Asuhan kebidanan komprehensif ini dilaksanakan di Wilayah Kerja
PuskesmasX Kulon Progo Yogyakarta.
2. Waktu
Pelaksanaan asuhan kebidanan komprehensif ini pada bulan Mei 2018
sampai dengan Mei 2019.
c) Subjek
Berdasarkan kriteria subyek yang akan diambil datanya dan bersifat anonim
Unit analisis individu bukan kelompok.
Misal:
Subyek kasus: Ibu hamil primigravida trimester II di Wilayah Kerja
Puskesmas X.
d) Jenis Data
(1) Data primer :
- Wawancara : dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lengkap
dan akurat melalui jawaban tentang masalah-masalah yang terjadi
pada ibu. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman
wawancara terstruktur. Wawancara mendalam menggunakan
pedoman wawancara, tape recorder, voice recorder.
- Observasi/Pengamatan/Pemeriksaan/Pengukuran : metode
pengumpulan data melalui suatu pengamatan dengan menggunakan
panca indra maupun alat. Alat yang digunakan misalnya jam, skala,
mikroskop, spigmomanometer, timbangan berat badan, termometer,
dll.
(2) Data sekunder (dari dokumen rekam medik di Rumah Sakit atau Instansi
terkait, buku, jurnal atau hasil laporan asuhan kebidanan
komprehensifterdahulu (terkait dengan kasus dan kebutuhan penulis).
e) Alat dan metode pengumpulan data
- Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data laporan harus diuraikan
dengan jelas. Sesuai dengan kebutuhan misal format pendampingan ibu
hamil Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, Bayi Baru Lahir
tahun 2018 dari Dinas Kesehatan DIY, format askeb SOAP
perkembangan, kisi-kisi atau pedoman wawancara, catatan medik atau
status pasien, buku KIA, alat perekam, kameradll.
- Alat dan bahan untuk melakukan observasi dan pemeriksaan fisik :
tensimeter, stetoskop, dopler, timbangan berat badan, termometer, jam,
handscoon, dll.
- Laporan dokumentasi askeb (ditanda tangani mahasiswa dan pasien) dan
transkrip hasil wawancara mendalam dilampirkan. (ditunjukkan pada
waktu bimbingan)
Contoh :
14
1. Data primer
a. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik head to toe dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi,
perkusi, dan auskultasi menggunakan satu set alat pemeriksaan ANC,
bersalin, dan nifas serta dilakukan pemeriksaan laboratorium.
b. Observasi
Peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan dengan menggunakan
checklist pada keadaan yang dialami oleh pasien.
c. Wawancara
Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam dengan klien
dan bidan menggunakan tape recorder (alat perekam), pedoman
wawancara, dan alat tulis.
2. Data sekunder
Data sekunder diperoleh menggunakan catatan rekam medis untuk
memperoleh informasi data medik di BPM dengan meminta ijin terlebih
dahulu. Studi kepustakaan mengidentifikasi buku, laporan penelitian,
majalah ilmiah, dan jurnal terbitan tahun 2011-2018 yang berhubungan
dengan kasus yang diteliti.
f) Jalannya Asuhan Kebidanan Komprehensifmeliputi persiapan melakukan
pengkajian awal, pelaksanaan saat memberikan asuhan menyesuaikan masalah
dan kebutuhan subjek penelitian, serta laporan hasil asuhan kebidanan
komprehensif.
Contoh penulisan :
1. Tahap Persiapan
a. Melakukan studi pendahuluan dan studi dokumentasi di lokasi
pengambilan kasus
b. Menyusun pendahuluan, tinjauan teori dan metode pengambilan data
2. Tahap Pelaksanaan
a. Kunjungan pertama menentukan subjek penelitian yaitu ibu hamil,
melakukan informed consent, sekaligus memberikan asuhan
kebidanan pertama pada responden.
b. Kunjungan saat persalinanjika memungkinkan mahasiswa dapat
melakukan observasi secara langsung namun jika tidak diizinkan
oleh fasilitas kesehatan tempat ibu bersalin, mahasiswa dapat
melakukan wawancara pasca salin pada ibu. Kondisi yang terjadi
pada ibu bersalin baik persalinan fisiologis maupun dengan tindakan
didokumentasikan dalam SOAP perkembangan.
c. Kunjungan masa nifas memperhatikan masa nifas dan keadaan bayi
lahir selama kunjungan.
d. Kunjungan masa neonatus dan menyusui dapat memperhatikan
permasalahan yang muncul pada ibu selama proses menyusui dan
masalah kesehatan pada bayi.
e. Kunjungan keluarga berencana melakukan pendampingan sampai
pengambilan keputusan metode kontrasepsi apa yang akan dipilih
pasangan suami-istri.
3. Tahap Akhir (Menyusun Laporan)
Setelah melakukan pengambilan data, penulis melakukan analisis data,
menyimpulkan dan menampilkan data dalam BAB IV dan BAB V
15
laporan asuhan kebidanan. Kemudian melakukan bimbingan guna
menyempurnaan laporan asuhan kebidanan.
g) Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
kualitatif, dilakukan secara detail dan berlangsung secara terus-menerus
sampai tuntas, sehingga datanya sampai jenuh (Sulistyaningsih, 2011). Tahap-
tahap analisis data dalam asuhan kebidanan komprehensif :
1. Melengkapi data subjektif dan data objektif
2. Mempelajari dan menelaah data
3. Mereduksi data dengan melakukan rangkuman dan menyimpulkan sesuai
data yang telah diteliti
4. Menyusun data dalam satuan
5. Membandingkan antara teori dengan kasus yang diambil di lahan.
h) Etika Studi Kasus
Meliputi informed consent (lembar persetujuan), kerahasiaan responden dan
keamananan responden.
Contoh:
1. Gambaran tempat studi kasus
Gambaran tempat penelitian memuat Nama Lokasi Studi kasus,
Alamat, Sumber daya manusia pemberi pelayanan, Sarana dan prasarana
yang dimiliki, Jenis layanan yang bisa didapatkan, Waktu pelayanan, dan
lain-lain sesuai dengan lokasi tempat pengambilan kasus.
2. Hasil dan Pembahasan
a. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan
i. Hasil asuhan kebidanan pada kehamilan
16
Peneliti menuliskan hasil pengkajian data mulai data subjektif, data
objektif, analisis data, dan penatalaksanaannya.
ii. Pembahasan asuhan kebidanan pada kehamilan
Peneliti membahas hasil dari penelitian yang telah ditemukan. Kesenjangan
yang terjadi antara teori dan di lahan.
Contoh :
1) Data Subjektif
Misal :
Berdasarkan hasil yang didapatkan keluhan ibu adalah sakit
pinggang dan sering BAK. Ibu adalah seorang primigravida dengan
UK 36 minggu. Teori menjelaskan sakit pinggang pada kehamilan
adalah ..... (menjawab What). Keadaan nyeri pinggang dan sering BAK
..... (menjelaskan What). Sakit pinggang dan sering BAK sering terjadi
pada usia kehamilan trimester ketiga karena ..... (menjawab When dan
Why). Seorang ibu hamil rentan akan sakit pinggang karena
......(menjawab Who dan Why)..... dan seterusnya.
2) Data Objektif
Misal :
Dari pengkajian data disebutkan bahwa keadaan umum ibu
baik, kesadaran ibu composmentis. Kesadaran composmentis sesuai
teori ....... bahwa ibu mengalami sadar penuh,........ dst
Hasil antropometri ibu didapatkan IMT ibu 24 dimana kenaikan
berat badan ibu sudah sebanyak 12 kg. Berdasarkan teori IMT ibu
hamil dikategorikan ..... dimana kenaikan berat badan minimal .... dst
3) Analisa
Analisa awal pada asuhan ini adalah ibu hamil umur kehamilan
36 minggu dengan kehamilan normal. Masalah yang ada nyeri
pinggang. Pada analisa masih disebutkan dengan kehamilan normal
dikarenakan keadaaan nyeri pinggang ibu tidak mengganggu aktifitas
ibu sehari-hari .... dst
4) Penatalaksanaan
Penatalaksanaan kasus trimester III pada kehamilan, keluhan
ibu adalah nyeri pinggang sehingga intervensi yang diberikan adalah
pemberian KIE terkait ketidaknyamanan pada kehamilan tirmester III
hal ini dikarenakan terjadi .... bidan juga memberikan konseling untuk
mengatasi ketidaknyamanan tersebut dengan cara ... Teori ...
menyebutkan bahwa .... dan seterusnya sampai ke penatalaksanaan
kunjungan ulang pada pemantauan persalinan, masa nifas, dan
neonatus.
a. Asuhan Kebidanan pada Persalinan
i. Hasil asuhan kebidanan pada persalinan
Peneliti menuliskan hasil pengkajian data mulai data subjektif, data
objektif, analisa data, dan penatalaksanaannya.
ii. Pembahasan asuhan kebidanan pada persalinan
Peneliti membahas hasil penelitian yang telah ditemukan sesuai.
Membahas kesenjangan teori dan di lahan dengan membandingkan teori
serta hasil penelitian terdahulu dengan hasil pengkajian yang ada.
b. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas
i. Hasil asuhan kebidanan pada masa nifas
17
Peneliti menuliskan hasil pengkajian data mulai data subjektif,
data objektif, analisa data, dan penatalaksanaannya.
ii. Pembahasan asuhan kebidanan pada masa nifas
Peneliti membahas hasil penelitian yang telah ditemukan sesuai.
Membahas kesenjangan teori dan di lahan dengan membandingkan
teori serta hasil penelitian terdahulu dengan hasil pengkajian yang ada.
c. Asuhan Kebidanan pada Neonatus
i. Hasil asuhan kebidanan pada neonatus
Peneliti menuliskan hasil pengkajian data mulai data subjektif,
data objektif, analisa data, dan penatalaksanaannya.
ii. Pembahasan asuhan kebidanan pada neonatus
Peneliti membahas hasil penelitian yang telah ditemukan sesuai.
Membahas kesenjangan teori dan di lahan dengan membandingkan
teori serta hasil penelitian terdahulu dengan hasil pengkajian yang ada.
d. Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berencana
i. Hasil asuhan kebidanan pada keluarga berencana
Peneliti menuliskan hasil pengkajian data mulai data subjektif,
data objektif, analisa data, dan penatalaksanaannya.
ii. Pembahasan asuhan kebidanan pada keluarga nerencana
Peneliti membahas hasil penelitian yang telah ditemukan sesuai.
Membahas kesenjangan teori dan di lahan dengan membandingkan
teori serta hasil penelitian terdahulu dengan hasil pengkajian yang ada.
e. KeterbatasanAsuhan Kebidanan
5) Bab V Simpulan dan Saran
Simpulan dan saran harus dinyatakan secara terpisah
a) Simpulan
Simpulan disusun untuk menjawab tujuan penelitian
1. Asuhan kebidanan pada kehamilan
2. Asuhan kebidanan pada persalinan
3. Asuhan kebidanan pada nifas
4. Asuhan kebidanan neonatus
5. Asuhan kebidanan keluarga berencana
b) Saran
Saran merupakan implikasi hasil asuhan kebidanan komprehensifterhadap
pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis. Sekurang-
kurangnya memberi saran bagi peneliti selanjutnya, sebagai hasil pemikiran
penelitian atas keterbatasan penelitian yang dilakukan. Saran diharapkan
spesifik mengacu pada hasil asuhan kebidanan komprehensifdan operasional
dalam pelaksanaannya (kapan, siapa, dan dimana).
3. Bagian Akhir
Pada bagian ini penulisan tidak menggunakan judul bab, namun penomoran halaman
sebelumnya. Bagian akhir ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran.
a. Daftar Pustaka
Halaman daftar pustaka mengikuti halaman sebelumnya (tidak diberi nomer
halaman ). Cara penulisan daftar pustaka dapat dibaca dibagian lain pedoman ini.
18
b. Lampiran
Pada bagian ini diawali dengan tulisan ”LAMPIRAN” yang dituliskan di bagian
tengah halaman, tetapi lembar ini tidak diberi halaman. Lembar berikutnya adalah
lampiran dengan nomor lampiran yang ditulis dengan angka Arab dan diketik
dibagian kanan atas.
Lampiran dapat berupa:
1) Tahap-tahap pelaksanaan laporan tugas akhir dan waktu pelaksanaannya
2) Informed consent (yang sudah ditandatangani subjek penelitian)
3) Data-data mentah, misalnya rekapitulasi jawaban subyek, atau hasil transkip
wawancara dengan subyek, SOAP yang sudah terisi, foto saat kunjungan
4) Lembar bimbingan
2. Bahasa
a. Bahasa dalam penulisan laporan asuhan kebidanan komprehensif:
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baku (ada subjek dan
predikat), dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan objek dan keterangan.
b. Bentuk Kalimat:
Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama (saya, aku, kami, kita) dan
orang kedua (engkau, kamu, dan lainnya), tetapi dibuat bentuk pasif. Penyajian
ucapan terima kasih pada kata pengantar, saya diganti dengan penulis.
c. Istilah
Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah di Indonesiakan (kata
serapan). Jika terpaksa harus memakai istilah asing, dibuat cetak miring pada
istilah itu.
d. Kesalahan yang sering terjadi:
1) Kata penghubung, seperti sehingga, dengan demikian dan sedangkan tidak
boleh dipakai memulai suatu kalimat.
2) Kata depan, misalnya pada, dalam, sering dipakai tidak pada tempatnya,
misalnya diletakkan di depan subjek (merusak susunan kalimat).
3) Kata mana dan dari kerap kurang tepat pemakaiannya, dan diperlakukan tepat
seperti kata “where” dan “of” dalam Bahasa Inggris. Bentuk yang demikian
dalam Bahasa Indonesia tidaklah baku sehingga jangan dipakai.
4) Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di. Tanda baca
harus dipergunakan dengan tepat
3. Pengetikan
Penulisan diketik dengan komputer, mengikuti ketentuan:
a. Jenis huruf Times New Roman
b. Ukuran (font); naskah 12, judul bab 12, judul laporan 12 dan diketik dengan huruf
tebal (Bold), disesuaikan dengan panjangnya judul serta disusun dalam bentuk
segitiga terbalik.
19
c. Ketikan naskah dengan spasi ganda, kecuali judul, abstrak, kata pengantar, daftar
isi, kutipan langsung, daftar (tabel, lampiran, grafik) yang lebih dari 1 baris, dan
daftar pustaka yang diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah.
d. Naskah diketik rata kanan dan kiri
e. Batas pengetikan 4 cm dari tepi atas; 3 cm dari tepi bawah; 4 cm dari tepi kiri dan
3 cm dari tepi kanan.
f. Bilangan dan satuan dimana terdiri dari satu angka ditulis menggunakan kata.
Misal “terdapat lima mahasiswa”. Bilangan yang terdiri dari dua angka diawal
kalimat ditulis menggunkan kata. Misal “Dua puluh lima mahasiswa mengikuti
pelatihan”. Bilangan diketik dengan angka, jika lebih dari atau sama dengan dua
angka, misalnya 20 gram bahan. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan
titik, misalnya berat badan 4,5 kg. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya
tanpa titik di belakangnya, misalnya kg, g, m dan lain-lain.
g. Pengisian ruang dimana ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi
penuh, artinya pengetikan harus dari batas kiri sampai batas kanan. Jangan sampai
ada ruangan yang kosong, kecuali akan memulai dengan alinea baru, persamaan
daftar, gambar, sub judul, atau hal-hal yang khusus.
h. Alinea baru dimulai pada ketikan yang keenam dari batas tepi kiri.
i. Permulaan kalimat dimana bilangan, lambang atau rumus kimia yang memulai
suatu kalimat harus dieja, misalnya dua puluh remaja putri.
j. Setiap bab dimulai pada halaman baru.
k. Penulisan judul, sub judul, anak sub judul, sub anak judul:
1) Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun secara simetris
menggunakan huruf kapital tebal (Bold) tanpa garis bawah dan tanda titik
2) Judul sub bab diberi huruf A,B,C dan seterusnya, diawali dari tepi kiri dan
dicetak tebal. Judul sub bab diketik dengan huruf kapital pada setiap awal kata
3) Judul anak sub bab diketik dari atas kiri bidang pengetikan dengan penomoran
menggunakan angka Arab 1,2 dan seterusnya.
4. Penomoran
a. Halaman
1) Proposal laporan, memulai dari halaman judul sampai ke abstrak, diberi nomor
halaman dengan angka Romawi kecil.
2) Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari Bab I sampai ke halaman terakhir,
memakai angka Arab sebagai nomor halaman.
3) Nomor halaman ditempatkan disebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul atau
bab pada bagian atas halaman itu. Untuk halaman yang demikian nomornya
ditulis di bagian tengah bawah.
4) Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi
atas atau tepi bawah.
b. Tabel diketik dengan huruf yang sama dengan naskah lainnya dan menggunakan
spasi tunggal. Judul tabel diketik di atas tabel dengan posisi di bagian tengah dan
disusun dengan format segitiga terbalik, meliputi nama tabel, tempat, bulan dan
tahun. Keterangan atau catatan tabel ditulis dengan spasi tunggal. Tabel diberi
nomor urut dengan angka Arab.
c. Gambar dinomori dengan angka Arab.
d. Penomoran dilakukan secara konsisten dari awal sampai akhir naskah. Berikut ini
contoh penomoran gabungan antara angka Romawi dan Arab.
20
I
A
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)
23
BAB IV
PENULISAN KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
Tata cara penulisan kutipan perlu diperhatikan untuk menghindari “plagiat” pada
penulisan karya ilmiah. Sumber informasi yang digunakan dalam naskah dikumpulkan dalam
sebuah daftar pustaka. Daftar pustaka ini diletakkan di bagian akhir Laporan Asuhan
Kebidanan Komprehensif. Cara penulisan mengacu dari beberapa sumber yang dimodifikasi,
yakni menurut Harvard.
A. Susunan
Penulisan referensi/bibliografi menurut sistem Harvard ini harus disusun dengan urutan
tertentu dan dengan format dan tanda baca standar.
1. Pustaka disusun secara alfabetis menurut nama belakang penulis. Untuk menjaga
konsistensi dalam penulisan referensi, nama penulis dimulai dari nama paling
belakang dilanjutkan dengan singkatan nama depannya.
2. Penulisan editor atau editors, disingkat menjadi “ed” / “eds”.
3. Dalam penulisan referensi, tanda “&” juga boleh dipergunakan untuk menuliskan
nama-nama penulis, dan penggunaan tersebut harus konsisten (Leeds Metropolitan
University, 2004).
4. Bila mengutip beberapa tulisan dari satu penulis, pustaka disusun secara kronologis
berdasarkan tahun terbitnya, atau dengan tambahan huruf (misalnya 1993a,1993b),
bila beberapa tulisan dari penulis yang sama telah diterbitkan pada tahun yang sama.
Contoh:
Bloggs, J. (1992)…
Bloggs, J. (1993a)…
Bloggs, J. (1993b)…
5. Dalam teks juga ditulis dalam bentuk sebagai berikut
….(Bloggs, 1992)
….(Bloggs, 1993a)
….(Bloggs, 1993b)
6. Bila tidak ada nama penulis maka ditulis judul tahun, penerbit dan kota terbit.
7. Format
Format penulisan referensi/bibliografi dalam daftar pustaka menurut sistem Harvard
dikelompokkan ke dalam referensi yang berasal dari buku dan monograf lainnya,
artikel-artikel yang dipublikasian, naskah-naskah yang tidak dipublikasikan serta
naskah-naskah dalam media elektronik (Inter Comm of Med J Editors, 2005).
Buku:
Irianto, K. (2014). Pelayanan Keluarga Berencana.Bandung: Alfabeta.
Miller, AW & Hanretty, KP.(1997).Obstetrics illustrated, 5th edn. Churchill
Livingstone: New York.
Jarvis, TJ, Tebbutt, J & Mattick, RP. (1995). Treatment approaches for alcohol and
drug dependence: an introductory guide. John Wiley: Chichester, UK.
Buku kumpulan artikel:
Saukah, A. & Waseso, M.G. (Eds.). (2002). Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah
(Edisi ke-4, cetakan ke-1). Malang: UM Press.
Artikel dalam buku kumpulan artikel:
Russel, T. (1998). An Alternative Conception: Representing Representation. Dalam
P.J. Black & A. Lucas (Eds.), Children’s Informal Ideas in Science (hlm.
62-84). London: Routledge.
24
Artikel dalam jurnal atau majalah:
Hidayat, TS. (2012). Pemberian ASI Eksklusif dan Karakteristik Demografi. J. Media
Litbang Kesehatan Volume 22 Nomor 2, Juni Tahun 2012
Proceeding Konferensi atau Simposium:
Australian Association of Social Workers. (1969). Social issues of today. Proceedings
of the Australian Association of Social Workers’ 11th Annual Conference.
Hobart, Australia. Pp 17-34.
Artikel dalam koran:
Pitunov, B. 13 Desember, 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah Pengunggulan?
Majapahit Pos , hlm. 4 & 11.
Tulisan/berita dalam koran (tanpa nama pengarang):
Jawa Pos. 22 April, 1995 . Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.
Dokumen resmi:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1978). Pedoman Penulisan Laporan
Penelitian . Jakarta: Depdikbud.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keppres:
Republik Indonesia. (1992). Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan
Ruang. Lembaran Negara RI Tahun 1992, No. 115. Sekretariat Negara.
Jakarta.
Buku terjemahan:
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. (1976). Pengantar Penelitian Pendidikan .
Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
Ensiklopedia, Kamus:
Stafford-Clark, D. (1978). Mental disorders and their treatment. The New
Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica. 23: 956-975. Chicago,
USA .
Echols, J.M. dan Shadily, H. (Eds). (1989). Kamus Inggris – Indonesia. PT Gramedia.
Jakarta.
Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:
Kuncoro, T. (1996). Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional
Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi
Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi . Tesis tidak
diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.
Makalah seminar, lokakarya, penataran:
Waseso, M.G. (2001). Isi dan Format Jurnal Ilmiah . Makalah disajikan dalam
Seminar Lokakarya Penulisan Artikel dan Pengelolaan Jurnal Ilmiah,
Universitas Lambungmangkurat, Banjarmasin , 9-11 Agustus.
Internet (karya individual):
Hitchkomprehensifk, S., Carr, L. & Hall, W. (1996). A Survey of STM Online
Journals, 1990-1995: The Calm before the Storm,
(Online)(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 12 Juni
1996).
Internet (artikel dalam jurnal online):
Kumaidi. (1998). Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal
Ilmu Pendidikan . (Online), Jilid 5, No. 4,
(http://www.malang.ac.id/artikel/pengukuran-bekal-awal.htm , diakses 20
Januari 2010).
25
Internet (forum diskusi online):
Wilson, D. 20 November 1995 . Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN
Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22
Februari 2010).
Internet (e-mail pribadi):
Naga, D.S. (ikip-jkt@indo.net.id ). 1 Oktober 2009. Artikel untuk JIP . E-mail kepada
Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id ).
Kaset Video
Burke, J. (2009). Distant Voices, BBC Videocasette , London, UK. 45 mins.
Film (Movie)
Oldfield, B. (Producer). (1977). On the edge of the forest. Tasmanian Film
Corporation. Hobart, Austraalia,. 30 mins.
Slides (Kumpulan Slides)
Reidy, J.F. (1987). The Thorax Slides. Grave Medical Audiovisual Library.
Chelmsford, UK. 54 mins.
26
Materi yang dikutip dari naskah yang berasal dari sumber elektronik (misalnya
internet), kadang-kadang tidak mencantumkan halaman asli dari naskah tersebut
kecuali untuk naskah yang ditampilkan secara lengkap (full teks). Naskah yang
tidak ada halaman aslinya ini maka kutipan langsung dapat menggunakan simbol
(¶) dan nomor paragraf.
Contoh : Kehadiran anak jalanan di Yogyakarta bagaikan jamur di musim
hujan, mereka betah tinggal di Yogyakarta karena penduduknya ramah (Atmojo,
2006, ¶ 1). Artinya sumber yang dikutip berada pada paragraf 1 pada naskah
internet tersebut.
Jika naskah tersebut memiliki judul, maka dituliskan nama akhir penulis asli,
tahun, judul, nomor paragraf. Contoh : Jumlah anak jalanan diperkirakan akan
meningkat menjadi 100-140 juta anak di dunia sebagai dampak dari kemiskinan
(Abdullah, 2000, Stop Memberi Uang pada Anak Jalanan, ¶ 1).
c. Kutipan dari sumber kedua
Jika penulis mengutip langsung dari tulisan orang lain, maka tetap
mencantumkan nama akhir penulis asli bahan tersebut dan tahunnya, kemudian
mencantumkan juga nama akhir penulis dan tahun dimana bahan tersebut
diperoleh.
Contoh :Bellamy (1997, dalam Arifin, 2001) menyebutkan bahwa penyakit
yang sering dikeluhkan akibat perilaku, aktivitas danlingkungan yang kurang
mendukung antara lain penyakit yang mengenai saluran pernapasan, pencernaan
dan penyakit kulit.
d. Cara penulisan kutipan di dalam skripsi
Kutipan singkat kurang dari 40 kata dapat diketik langsung dalam naskah
dengan menggunakan tanda kutip ganda pada permulaan dan akhir kutipan. Jika
ada kata atau kalimat yang penting dan ingin ditonjolkan maka digunakan
tanda petik tunggal sebelum dan sesudah kata atau kalimat tersebut.
Contoh :“Salah satu sumber stress utama pada „keluarga miskin‟ adalah
“ketidakmampuan untuk berdaptasi dengan lingkungan”(Titto, 1994; 37).
Kutipan yang panjangnya 40 kata atau lebih, dituliskan dalam bentuk paragraf
tersendiri dan tidak perlu menggunakan tanda kutip serta diketik menjorok ke
dalam satu tab.
Contoh :Beberapa perilaku yang berkaitan dengan kebersihan dan kesehatan
tersebut di atas, penulis mencoba merumuskan indikator yang dapat dipakai untuk
menilai perilaku hidup bersih dan sehat pada anak jalanan yang meliputi kebiasaan
(1) mandi 2 kali sehari pagi dan sore ; (2) ganti pakaian sekali sehari ; (3)
menggosok gigi sebelum tidur dan sesudah makan; (4) mencuci tangan sebelum
makan ; (5) mencuci tangan setelah buang air besar ; (6) keramas 2 kali seminggu ;
(7) memakai alas kaki saat di jalan ; (8) makan 3 kali sehari ; (9) tidur 7-8 jam
dalam 24 jam dan di tempat yang layak ; (10) olah raga ½ - 1 jam sehari ; (11)
tidak merokok; (12) tidak minum alkhohol; (13) tidak menggunakan obat terlarang
(NAPZA) dan (14) tidak melakukan seks bebas ; (15) membuang sampah pada
tempatnya ; (16) menggunakan jamban dan air bersih (Depkes RI, 2006).
Jika ada kalimat yang tidak dianggap penting, bisa dihilangkan dan digantikan
dengan tiga titik ... , jika bagian tersebut di akhir kalimat digantikan dengan empat
titik dengan titik akhir ....
27
e. Penulisan kutipan nama
Artikel yang ditulis oleh satu sampai tiga orang, maka nama akhir ketiganya
ditulis semua. Jika nama penulis di luar tanda kurung, nama pertama ditulis „dan‟
untuk dua penulis, setelah nama kedua untuk tiga orang penulis.
Contoh : Menurut Glanz, Lewis dan Reimer (1997) pendidikan kesehatan
merupakan salah satu bentuk upaya promosi kesehatan, tidak hanya melibatkan
aktivitas instruksional dan strategi pembelajaran untuk merubah perilaku tetapi
juga upaya organisasi, kebijakan, dukungan ekonomi aktivitas lingkungan dan
program di tingkat komunitas.
Apabila nama penulis berada di dalam tanda kurung, kata „dan‟ diganti dengan
simbol &.
Contoh : Kemitraan atau partnership adalah bekerja sama untuk meningkatkan
kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien atau keluarga dan dapat juga
meningkatkan kenyamanan dan mendukung kematian yang bermartabat (Betty,
Logan & Dawkins, 1986).
Jika penulis lebih dari 3 orang, maka ditulis nama akhir penulis pertama dan
diikuti kata et al (tahun) atau dkk (tahun).
Contoh :Pencegahan primer dilakukan untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya penyakit dan kerusakan fungsi. Kegiatan pada level ini meliputi
pendidikan kesehatan, imunisasi, latihan fisik dan nutrisi (Keller et al., 2004).
Atau
Keller, et al. (2004) menyebutkan bahwa pencegahan primer dilakukan untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit dan kerusakan fungsi. Kegiatan pada
level ini meliputi pendidikan kesehatan, imunisasi, latihan fisik dan nutrisi.
4. Kata Arab
Transliterasi mengikuti Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan menteri
Pendidikan Nasional.
28
BAB V
TEKNIK PRESENTASI PADA SEMINAR PROPOSAL DAN
UJIAN HASIL
A. Tujuan
Menyampaikan proposal dan hasil asuhan kebidanan komprehensifpada audience (dewan
penguji dan mahasiswa pada ujian proposal, dewan penguji saja pada ujian hasil asuhan
kebidanan komprehensif) dengan tujuan untuk mendapatkan umpan balik dari audience.
B. Materi
a. Sistematika Bab I sampai dengan V sesuai dengan aturan
b. Menyiapkan catatan kecil yang diperlukan
c. Membawa literatur atau referensi pendukung
d. Jika laporan tugas akhir menghasilkan produk kasat mata, sebaiknya untuk dibawa
e. Menyiapkan data kasar
f. Menyiapkan handout untuk audience (mahasiswa yang menjadi audience adalah
untuk sidang proposal).
C. Power point
a. Membuat powerpoint sesuai dengan aturan
b. Ukuran huruf (28), jenis huruf arial atau yang mudah dibaca
c. Pemakaian gambar atau animasi disesuaikan dengan tema. Animasi supaya tidak
berlebihan yang akan mengganggu perhatian audience
d. Setiap tampilan pada layar tidak lebih dari 8 baris
e. Sebaiknya sederhana dan tidak terlalu ramai, hindari pemakaian warna-warna yang
mencolok
f. Warna antara huruf dan latar belakang sebaiknya kontras
g. Jumlah tampilan powerpoint tidak melebihi 30 tampilan dan disesuaikan dengan
waktu yang disampaikan (15-20 menit)
D. Multimedia
a. Latihan mengoperasikan komputer dan LCD
b. Latihan mengoperasikan powerpoint
c. Pertimbangkan waktu untuk mempersiapkan multimedia sebelum dewan penguji dan
audience datang sesuai undangan yang telah disampaikan.
E. Penampilan
Menggunakan pakaian sesuai dengan ketentuan, yaitu seragam atasan putih dan bawahan
biru dilengkapi dengan almamater dan atribut identitas. Gunakan pakaian yang bersih,
rapi dan wangi.
F. Mengelola Presentasi
1. Latihan presentasi di depan kaca atau di depan teman-teman dan minta masukan.
2. Presentasi dengan volume suara dan artikulasi yang jelas, irama berbicara tidak
terlalu cepat dan aksentuasi (penekanan) pada hal-hal yang penting.
3. Presentasi dengan posisi menghadap audience, selalu menjaga kontak mata,
penampilan rileks dan menggunakan gerak tubuh sesuai dengan kebutuhan.
29
G. Strategi Menjawab Pertanyaan
1. Mendengarkan secara aktif semua pertanyaan atau pernyataan audience/penguji
2. Mengucapkan terimakasih atas pertanyaan atau komentarnya
3. Jika tidak dapat menjawab, maka katakanlah sejujurnya anda tidak mengetahui dan
mintalah masukan
4. Biarkan penguji menyelesaikan pernyataan atau pertanyaannya dan jawablah setelah
penguji selesai berbicara
30
DAFTAR PUSTAKA
Herawati, L., (2002), Materi Pelatihan Metodologi Studi kasus bagi Dosen Akademi
Kebidanan ‘Aisyiyah Yogyakarta, Yogyakarta.LP3M.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pusdik SDM Kesehatan. (2014). Modul Bahan
Ajar Cetak Kebidanan : Laporan Tugas Akhir. Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia. Jakarta.
Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, (2000), Petunjuk Penulisan
Usulan Studi kasus dan Tesis, UGM, Yogyakarta.
Tim KTI. (2017). Modul Karya Tulis Ilmiah TA 2017/2018. DIII Kebidanan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas „Aisyiyah Yogyakarta. Yogyakarta.
Internet:http://dosen.perbanas.id/wp-content/uploads/2014/12/Petunjuk-Mendeley.pdf
31
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Penyusunan Laporan
PROPOSAL
Disusun oleh :
Aisya Salasabila
201820102029
2
Lampiran 3. Contoh Halaman Judul Laporan Hasil Asuhan Kebidanan
Disusun oleh :
Aisya Salsabila
201820102029
3
Lampiran 4. Contoh Halaman Persetujuan Proposal
(untuk melakukan seminar proposal)
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL
Disusun oleh :
Aisya Salsabila
201320102029
Oleh:
4
Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan Proposal
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL
Disusun oleh :
Aisya Salsabila
201320102029
Oleh:
5
Lampiran 6. Contoh Halaman Persetujuan Ujian Hasil Laporan Askeb
(untuk melakukan ujian hasil laporan asuhan kebidanan)
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun oleh:
Aisya Salsabila
201320102029
Oleh:
6
Lampiran 7. Contoh Halaman Pengesahan Laporan Hasil Asuhan Kebidanan
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh :
Aisya Salsabila Wilianto
201820102029
Pada tanggal :
Diisi tanggal ujian laporan hasil asuhan kebidanan
Dewan Penguji:
Mengesahkan
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas „Aisyiyah Yogyakarta
…………………………...
7
Lampiran 8. Contoh Surat Pernyataan Keaslian Laporan Asuhan Kebidanan
SURAT PERNYATAAN
Apabila suatu saat nanti saya terbukti melakukan tindakan plagiat, maka
saya akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Yogyakarta, .........................20...
Tanda tangan
Materai
Rp. 6000
Nama terang/lengkap
.....................................................
8
Lampiran 9.Contoh Penulisan Intisari Laporan Asuhan Kebidanan
(Pengetikan 1 spasi)
INTISARI
Dalam intisari minimal terdiri dari3 paragraf dan memuat 200-300 kata.
Alenia pertama berisi latar belakang dan tujuan dari laporan asuhan
kebidanan ...........................................................................................................
Alenia kedua berisi metode laporan asuhan kebidanan yang meliputi
desain laporan tugas akhir, subyek laporan tugas akhir, metode pengumpulan data
dan berapa lama pengumpulan data, analisisdata
....................................................................................................................................
............................................................
Alenia ketiga berisi hasil laporan asuhan kebidanan dan saran utama
....................................................................................................................................
............................................................
9
Lampiran 10.Contoh Penulisan AbstractLaporan Asuhan Kebidanan (Pengetikan
1 spasi)
ABSTRACT
10
Lampiran 11. Contoh Berita acara seminar proposal Asuhan Kebidanan
Telah dinyatakan :
a) Lulus tanpa revisi/ perbaikan
b) Lulus dengan revisi/ perbaikan
c) Tidak lulus dan harus mengulang seminar proposal pada hari ...................
tanggal............................................................. jam .............................WIB
Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta,..........................................
Penguji
-------------------------------------------
11
Lampiran 12. Contoh Berita Acara Ujian Laporan Hasil Asuhan Kebidanan
Yogyakarta,..........................................
Penguji I Penguji II
……………………………. ………………….………..
12
Lampiran 13. Format Penilaian Seminar Proposal Laporan Asuhan Kebidanan
A. ISI TULISAN
NO KOMPONEN YANG DINILAI Skala Niai Nilai
1. JUDUL DAN HALAMAN MUKA Relevan : 3
1. Komponen judul laporan tugas akhir Cukup :2
2. Komponen waktu, subyek, dan tempatlaporan tugas akhir relevan :1
3. Kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran Kurang
relevan
2. BAB I PENDAHULUAN
4. Seriusness and magnitude of the problem (keseriusan dan
berat ringannya masalah) Relevan :11-15
5. Political and community concern (kebijakan pemerintah Cukup : 6-10
dan perhatian dari masyarakat dalam mengatasi masalah) relevan
6. Rumusan masalah Kurang : 1-5
7. Tujuan umum dan Khusus, serta keterkaitan keduanya relevan
8. Manfaat laporan tugas akhir bagi ilmu pengetahuan dan
konsumen
9. Ruang lingkup (materi, responden, waktu, tempat)
10 Keaslian laporan tugas akhir
3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
11. Kesesuaian isi tinjauan pustaka didukung dengan teori Relevan : 9-12
dan hasil laporan tugas akhir yang sesuai dengan konsep Cukup : 5-8
laporan tugas akhir relevan
12. Tinjauan Islam (Al-Qur‟an, Hadist, Pendapat Ulama) Kurang : 1-4
dan penjelasannya sesuai dengan laporan tugas akhir relevan
13. Kerangka alur pikir
4. BAB III METODE LAPORAN TUGAS AKHIR
14. Desain laporan tugas akhir Relevan :15- 22
15. Tempat dan Waktu laporan tugas akhir Cukup :8 - 14
16 Subyek laporan tugas akhir relevan
17. Alat dan metode pengumpulan data laporan tugas akhir Kurang :1 - 7
18 Analisis data relevan
19 Etika laporan tugas akhir
5. DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN Relevan :3
20. Jumlah Sumber pustaka minimal 10 referensi (berasal dari Cukup :2
buku/jurnal) dengan tahun penerbitan 10 tahun terakhir relevan :1
13
21. Time schedulelaporan tugas akhir, instrument laporan Kurang
tugas akhir, petunjuk pengisian, informed consent dan relevan
identitas subyek
6. SISTEMATIKA PENULISAN Relevan : 4-5
22. Kesinambungan antar alinea, bab, dan ada tidaknya Cukup : 2-3
pengulangan yang tidak perlu relevan
23. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar Kurang : 0-1
24. Penulisan kutipan/rujukan, daftar pustaka, gambar atau relevan
grafik
JUMLAH NILAI ASPEK A (ISI TULISAN) 60
B. PRESENTASI
NO KOMPONEN YANG DINILAI Relevan :7-10
25. Waktu penyajian maksimal 20 menit Cukup :4-6
26. Penggunaan media presentasi relevan
27. Kejelasan penyajian Kurang :1-3
28. Sikap saat presentasi relevan
JUMLAH NILAI ASPEK B (PRESENTASI) 10
C. RESPONSI ATAU TANYA JAWAB
NO KOMPONEN YANG DINILAI Relevan : 21-30
29. Kemampuan dalam menjawab dan argumentasi Cukup : 11-20
30. Sikap dalam mendengarkan dan menerima pendapat/saran relevan
orang lain Kurang : 1-10
relevan
JUMLAH NILAI ASPEK C (RESPONSI ATAU 30
TANYA JAWAB)
NILAI AKHIR=N(A)+N(B)+N(C) 100
Jika Presentasi menggunakan bahasa Inggris maka 10
nilai akhir ditambahkan 3-10
Yogyakarta,------------------------------- 20----
Penguji,
...........................................
14
Lampiran 14. Format Penilaian Ujian Hasil Laporan Asuhan Kebidanan
A. ISI TULISAN
NO KOMPONEN YANG DINILAI Skala Niai Nilai
1. JUDUL DAN HALAMAN MUKA
1. Komponen judul laporan tugas akhir Relevan :3
2. Komponen waktu, subyek, dan tempat laporan tugas Cukup :2
3. akhir relevan
4. Kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran Kurang :1
Komponen intisari/abstrak (tujuan, metode laporan relevan
tugas akhir, hasil, simpulan dan kata kunci)
16
JUMLAH NILAI ASPEK B (PRESENTASI) 10
C. RESPONSI ATAU TANYA JAWAB
NO KOMPONEN YANG DINILAI Relevan :21-30
34. Kemampuan dalam menjawab dan argumentasi Cukup :11-20
35. Sikap dalam mendengarkan dan menerima relevan
pendapat/saran orang lain Kurang :1-10
relevan
JUMLAH NILAI ASPEK C (RESPONSI ATAU 30
TANYA JAWAB)
NILAI AKHIR=N(A)+N(B)+N(C) 100
Jika Presentasi menggunakan bahasa Inggris 10
maka nilai akhir ditambahkan 3-10
Yogyakarta,------------------------------- 20----
Penguji,
..........................................
17
Lampiran 15. Lembar Kehadiran Seminar Proposal
Nama Mahasiswa :
NIM :
2.
3.
18
Lampiran 16. Lembar Bimbingan
Nama Mahasiswa :
NIM :
Judul :
19
Lembar 17. Kuesioner Pemantauan Pendampingan Ibu Hamil
A. IDENTITAS
Identitas Ibu Identitas Suami
20
B. RIWAYAT KEHAMILAN
Hamil ke : …………………………….. Tgl Haid : …………………………
/G..P..A.. Terakhir …..
Jumlah Anak : …………………………….. Perkiraan : …………………………
Hidup Persalinan …..
Usia Anak : …………………………….. Riwayat : …………………………
terakhir Penyakit ……
Kehamilan ini : Ya/Tidak ibu / : ...............................
direncanakan keluarga
Kehamilan ini : Ya/Tidak
diinginkan
Mengikuti : Ya / Tidak …………………………
Kelas Ibu ……
Memanfaatkan : Ya/ Tidak
kelas Ibu
C. PERENCANAAN PERSALINAN
Penolong : ……………………………. Transportasi : …………………………..
Persalinan
Tempat : ………………………….. Pembiayaan : …………………………..
Persalinan
Pendamping : ………………………….. Rencana : …………………………..
Persalinan Ber-KB
Donor : Nama : Riwayat KB :
Darah 1. ……………………..
2. ……………………..
3. ………………………
4. ………………………
21
5. Ibu Pendek (TB < 145 cm) 15. Riwayat melahirkan janin mati
atau dengan kelainan bawaan
6. Ibu tampak kurus / LILA < 23,5 cm 16. Ibu menderita penyakit
dan atau BB < 45 Kg penyerta (Asma,DM, jantung,
hipertensi, TBC, Gangguan
Ginjal, Anemia, PMS,
Malaria, tiroid dll) penyakit
disendirikan/ dibuat kolom
sendiri
7. Terlalu lambat hamil pertama (≥ 4 17. Terlalu lama hamil lagi (≥ 10
tahun) tahun)
8. Riwayat persalinan dengan Ekstraksi 18. Riwayat persalinan dengan
Vakum {EV) Tranfusi darah
9. Riwayat persalinan dengan Manual 19. Riwayat persalinan kurang
Plasenta bulan
10. Riwayat IUFD 20. Riwayat persalinan lebih bulan
25
a. HB
b. Prot Urine
c. Glucose Urine
d. Gula darah
11. Ditawari Test HIV
12. Konseling
13. Rujukan
26
2. ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
27
merujuk Lain-lain : ........................
Penggunaan JKN : Ya/Tidak
B. RIWAYAT BAYI BARU LAHIR (DARI BUKU KIA)
Anak Ke :
Berat Badan Lahir : Gram
Panjang Badan : Cm
Lahir
Lingkar Kepala : Cm
APGAR SCORE : (5 menit pertama)
0
Suhu : C
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
Kondisi Bayi Saat : ( ) Segera Menangis
Lahir ( ) Menangis beberapa saat
( ) Tidak Menangis
( ) Seluruh Tubuh Kemerahan
( ) Anggota Gerak Kebiruan
( ) Seluruh Tubuh Biru
( ) Kelainan Bawaan
( ) Meninggal
Asuhan Bayi Baru : ( ) Inisiasi Menyusu Dini
Lahir ( ) Suntikan Vitamin K
( ) Salep mata antibiotika profilaksis
( ) Suntikan HB 0
Bagi daerah yang : ( Ya / Tidak ) Skrining Hypothiroid Kongenital
sudah melakukan ( negatif / positif) Hasil test skrining hipotiroid
SHK Kongenital
Konfirmasi hasil SHK
Riwayat Rujukan : Ya/Tidak
Tanggal Dirujuk : .....................................
Alasan Rujukan : Asfiksia
Nafas Cepat
Apneu
Kelainan Kongenital
Berat Badan Lahir Kurang 2500 gram
Lain-lain : ......................
Dirujuk Ke : RS PONEK/ RS NONPONEK
Tindakan : Resusitasi
Sementara Pemasangan Infus
Pemberian Obat
Lain-lain : ........................
3. ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DAN NEONATUS
28
1. Perdarahan lewat jalan lahir 7. Payudara bengkak disertai
rasa sakit
2. Keluar cairan berbau dari jalan 8. Ibu terlihat sedih, murung
lahir dan menangis tanpa sebab
(depresi)
3. Pusing/sakit kepala yang hebat 9. Rasa sakit saat berkemih
4. Bengkak pada kaki sampai 10. Nyeri perut hebat
tangan dan wajah
5. Kejang-kejang 11. Rasa sakit, merah, lunak dan
pembengkakan di kaki
6. Demam lebih dari 2 hari 12. Jika ada luka SC, luka keluar
nanah dan kemerahan
31
20. Apakah ibu mengalami tanda bahaya
tersebut?
(jika ya, sebutkan tanda bahaya nifas
yang dialami ibu)
21. Apakah ibu sudah mengetahui tanda
bahaya pada bayi?
a. Tidak mau menyusu
b. Kejang-kejang
c. Lemah
d. Sesak nafas (lebih besar atau sama
dengan 60 kali/menit), Tarikan
dinding dada bagian bawah ke
dalam
e. Masih merintih atau menangis
terus menerus
f. Tali pusar kemerahan sampai
dinding perut, berbau atau
bernanah
g. Demam/panas tinggi
h. Mata bayi bernanah
i. Diare/buang air besar cair lebih
dari 3kali/hari
j. Kulit dan mata bayi kuning
k. Tinja bayi saat buang air besar
berwarna pucat
22. Apakah bayi ibu mengalami tanda
bahaya pada bayi?
(jika ya, sebutkan tanda bahaya bayi
yang dialami oleh bayi ibu)
23. Apakah ibu sudah mengetahui jadwal
imunisasi bayi?
a. HB 0
b. BCG
c. IPV
d. Pentabio
e. MR
24. Apa saja imunisasi yang sudah
diberikan kepada bayi?
25. Apakah dilakukan pencatatan pada
buku KIA dan kartu ibu?
Nama Mahasiswa dan Paraf
32
KF 1 KF 2 KF 3 KF 4
H. KESIMPULAN
NO KUNJUNGAN ANALISIS/KESIMPULAN PENATALAKSANAAN
33
1.
2.
3.
4.
I. PEMANTUAN NEONATUS
No Jenis Pemeriksaan Kunjungan
KN1 (6-48 KN2 (3-7 KN 3 (8-28
JAM) HARI) HARI)
1. Berat Badan
2. Panjang Badan
3. Suhu
4. Frekuensi Nafas
5. Frekuensi Denyut
Jantung
6. Keadaan tali pusat
7. Memeriksa
Kemungkinan Penyakit
Sangat Berat atau Infeksi
Bakteri
8. Memeriksa Ikterus
9. Memeriksa Diare
10. Memeriksa status HIV*
11. Memeriksa
Kemungkinan Berat
Badan rendah dan
masalah pemberian ASI/
minum
34
12. Memeriksa status Vit K1
13. Memeriksa Status
Imunisasi Hb0, BCG**
14. Bagi Daerah yang sudah
melaksanakan Skrining
Hipotiroid Kongenital
(SHK)
a. Pemeriksaan SHK
b. Hasil test SHK
c. Konfirmasi Hasil
SHK
15. Tindakan
(terapi/rujukan/umpan
balik)
35