Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH KOPERASI

“KOPERASI SIMPAN PINJAM WARGA SMK PGRI 1


TANGERANG”

Disusun oleh :
Kelompok 6

1. Assifa Mekariska R Npm : 21217013


2. Rifqi Rahmanda Npm : 25217202
3. Uswatun Hasanah Npm : 26217041
4. Yosi Magdalena Npm : 26217306

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA KARAWACI
2017/2018
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat
kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“KOPERASI SIMPAN PINJAM” Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada
Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan
sunnah untuk keselamatan kita di dunia ini.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan makalah Koperasi
ini. Semoga dengan adanya makalah Koperasi Simpan Pinjam ini, dapat membantu Mahasiswa
atau Mahasiswi dalam memahami materi Ekonomi Koperasi Simpan Pinjam.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis masih sadar masih banyak terdapat kekurangan, terutama
sekali dalam hal penyajian materi. Untuk itu kritik dan saran pembaca saat penting bagi penulis.

Akhir kata semoga Makalah Koperasi ini dapat berguna bagi diri penulis pada khususnya dan
bagi para pembaca pada umumnya.

Tangerang, 19 November 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Koperasi ...................................................................................................................... 2
2.2 Jenis – jenis koperasi .................................................................................................................... 3
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................................................... 5
3.1. Tempat dan waktu penelitian ........................................................................................................ 5
3.2. Teknik pengumpulan data ............................................................................................................. 5
3.3. Instrument penelitian .................................................................................................................... 6
3.4. Pendekatan penelitian ................................................................................................................... 7
3.5 Jenis Data ...................................................................................................................................... 7
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................................................................. 8
4.1 Profil SMK PGRI 1 Tangerang ..................................................................................................... 8
4.2 Sejarah Koperasi SMK PGRI 1 Tangerang .................................................................................. 8
4.3 Tujuan Koperasi SMK PGRI 1 Tangerang ................................................................................. 10
4.4 Ciri – Ciri Koperasi ..................................................................................................................... 10
4.5 Sistem Koperasi SMK PGRI 1 Tangerang.................................................................................. 10
4.6 Struktur Organisasi ..................................................................................................................... 13
4.7 Anggota Koperasi ....................................................................................................................... 13
4.8 Syarat Anggota Koperasi ............................................................................................................ 13
4.9 Pinjaman Koperasi ...................................................................................................................... 14
4.10 Jenis Koperasi ............................................................................................................................. 14
4.11 Kelebihan dan Kekurangan menjadi Anggota Koperasi ............................................................. 14
4.12 Kendala dalam Koperasi SMK PGRI 1Tangerang .................................................................... 14

ii
4.13 Pembagian SHU .......................................................................................................................... 14
4.14 RAT (Rapat Anggota Tahunan) .................................................................................................. 15
Kesimpulan ................................................................................................................................................. 16
Saran ........................................................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Koperasi sebagai salah satu pelaku industri yang berbeda dengan yang lain, mempunyai
tantangan tersendiri untuk menghadapi perdagangan bebas, baik dari sektor gerakan maupun
permasalahan internal koperasi itu sendiri. Eksistensi gerakan Koperasi sebagai suatu institusi
ekonomi diharapkan dapat berperan sebagai mesin penggerak kegiatan ekonomi nasional
sekaligus sebagai soko guru perekonomian bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, peran koperasi harus terus ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan anggota dan sekaligus dapat meningkatkan kegairahan berusaha di kalangan
masyarakat dengan cara pembinaan yang intensif agar dapat tumbuh berkembang sehingga
koperasi benar-benar mampu menunaikan peranannya menjadi soko guru perekonomian
Indonesia. Koperasi sendiri dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis berdasarkan sektor
usahanya, yaitu : koperasi simpan pinjam, koperasi produsen, koperasi jasa, dan koperasi
pemasaran. Dan pada kesempatan ini saya mencoba untuk memberikan beberapa informasi
mengenai koperasi simpan pinjam SMK PGRI 1 Tangerang.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana ruang lingkup kegiatan koperasi SMK PGRI 1 Tangerang?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui ruang lingkup kegiatan koperasi SMK PGRI 1 Tangerang dan sistemnya.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Koperasi

Kata “koperasi” berasal dari bahasa Latin yakni “coopere”, yang dalam bahasa Inggris disebut
dengan “cooperation”. Co mengandung arti “bersama” dan operation artinya “bekerja”. Jadi,
cooperation berarti bekerja sama. dengan demikian, secara terminologi, koperasi yang
mempunyai arti “kerja sama”, atau mengandung makna kerja sama.

Pasal 1 No. UU RI No. 25 Tahun 1992 definisi Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas
asas kekeluargaan. Dan menurut UU No. 25 Tahun 1992,tujuan koperasi adalah memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta turut serta
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju,adil dan makmur.

Menurut ILO (International Labour Organization) adalah koperasi merupakan perkumpulan


orang-orang,penggabungan orang berdasarkan kesukarelaan,terdapat tujuan ekonomi yang ingin
dicapai,koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan secara
demokratis,terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan,anggota koperasi
menerima resiko dan manfaat secara seimbang.

Sedangkan menurut Mohammad Hatta (Bapak Koperasi Indonesia) koperasi adalah sebagai
usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong

Jadi kesimpulannya koperasi adalah sebuah badan hukum atau organisasi ekonomi yang
berasaskan kekeluargaan dan bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.

Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dibidang simpanan dan pinjaman.
Koperasi sejenis ini didirikan untuk memberi kesempatan kepada anggotanya untuk memperoleh
pinjaman dengan mudah dan bunga ringan.

2
Koperasi simpan pinjam berusaha untuk mencegah para anggotanya terlibat dalam jeratan
kaum lintah darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang dengan jalan menggiatkan
tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang dengan bunga yang serendah-rendahnya.

2.2 Jenis – jenis koperasi

Ada beberapa jenis koperasi berdasarkan fungsinya. Dalam UU RI No. 17 Tahun 2012,
disebutkan bahwa jenis-jenis koperasi di Indonesia adalah sebagai berikut:

2.2.1. Koperasi Konsumen

Sesuai namanya, koperasi ini diperuntukkan bagi konsumen barang dan jasa. Biasanya,
mereka menjual berbagai kebutuhan harian seperti kelontong atau alat tulis sehingga sekilas
tampak seperti toko biasa. Bedanya, keuntungan yang didapat dari penjualan akan dibagikan
kepada anggotanya. Selain itu, karena biasanya yang membeli dari koperasi konsumen adalah
anggotanya juga, maka harga barangnya cenderung lebih murah dari toko biasa.

2.2.2. Koperasi Produsen

Sesuai namanya, koperasi ini diperuntukkan bagi produsen barang dan jasa. Koperasi ini
menjual barang produksi anggotanya, misalnya koperasi peternak sapi perah menjual susu
sedangkan koperasi peternak lebah menjual madu. Dengan bergabung dalam koperasi, para
produsen bisa mendapatkan bahan baku dengan harga lebih murah dan menjual hasil
produksinya dengan harga layak.

2.2.3. Koperasi Jasa

Koperasi jasa hampir sama seperti koperasi konsumen, tetapi yang disediakan oleh koperasi
ini adalah kegiatan jasa atau pelayanan bagi anggotanya. Misalnya saja, koperasi jasa angkutan
atau koperasi jasa asuransi.

2.2.4. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam memberikan pinjaman kepada anggotanya. Koperasi ini bertujuan
untuk membantu anggotanya yang membutuhkan uang dalam jangka pendek dengan syarat yang
mudah dan bunga yang rendah.

3
2.2.5. Koperasi Serba Usaha

Beberapa koperasi menyediakan beberapa layanan sekaligus. Misalnya, selain menjual barang
kebutuhan konsumen, koperasi tersebut juga menyediakan jasa simpan pinjam. Koperasi seperti
ini disebut sebagai Koperasi Serba Usaha (KSU).

4
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan waktu penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memilih lokasi penelitian di SMK PGRI 1 Tangerang.
Penelitian dilakukan pada pertengahan bulan November 2018. Pemilihan lokasi penelitian di
SMK PGRI 1 Tangerang dengan alasan karena tempat tinggal peneliti dekat dengan tempat
penelitian sehingga lebih efisien dalam hal waktu dan tempat.

3.2. Teknik pengumpulan data

Teknik Pengumpulan data adalah hal yang sangat vital dalam suatu penelitian, karena itu ada
beberapa tahap pengumpulan data yang dipilih oleh penulis sebagai pembahasan untuk proposal
ini.

Teknik pengumpulan data yang penulis pilih dalam penelitian ini, yaitu teknik
observasi,wawancara dan dokumentasi.

3.2.1. Observasi

Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung dilapangan .yang melibatkan beberapa
anggota maupu pengurus koperasi yang akan menjadi objek penelitian.Sehingga dapat diperoleh
data dan informasi sejauh mana koperasi dapat memenuhi kebutuhan anggotanya.

3.2.2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan
tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber
data.

Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

• Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang
ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis.

5
Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang
dapat membantu kelancaran wawancara.

• Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya
memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.

Dalam makalah ini penulis menggunakan teknik wawancara terstruktur untuk


mewawancarai narasumber.

3.2.3. Dokumentasi

Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang
diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.

3.3. Instrument penelitian

Dalam penelitian kualitatif ini penulis sendiri menjadi instrumen atau alat penelitian, seperti
yang ditulis Nasution”(dalam Sugiyono, 2005: 59). yang menyatakan sebagai berikut.“Dalam
penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen
penelitian utama.Alasannya adalah segalasesuatunya belum mempunyai bentuknya yang
pasti.Oleh karena itu, penulis sebagai instrumen harus divalidasi, seberapa jauh penulis siap
melakukan penelitian dengan menggunakan teknik wawancara mendalam”. Dalam kegiatan
penelitian, peneliti menggunakan pedoman wawancara, yaitu berupa daftar pertanyaan terbuka
(interview guide). Seperti dikatakan Nasution (1990),instrumen penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penulis sendiri sebagai instrumen utama, didukung pedoman wawancara
dan catatan kecil observasi ( field notes). Pedoman wawancara sebagai pertanyaan terbuka
dikembangkan dan di perdalam di lapangan untuk cross check. Pengambilan gambar dan suara
dalam kegiatan wawancara dibutuhkan kamera untuk pemotretan dan tape recorder sebagai alat
perekam. Begitu juga, agar kualitas lebih valid maka dilakukan observasi, yakni dengan
menemui sejumlah pengurus koperasi SMK PGRI 1 Tangerang.

6
3.4. Pendekatan penelitian

Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif. Adapun yang di maksud dengan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara
holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata kata dan bahasa (moleong,2007:6)

1. Bersifat deskriptif analitis, terlihat dari caranya mengumpulkan dan merekap data yang
bukan dicatat dalam bentuk angka namun penjelasan sejelas-jelas dan sedalam-
dalamnya.
2. Bersifat induktif, yaitu peneltian dimulai dari data atau fenomena yang ada di lapangan
yang kemudian memunculkan teori
3. Menggunakan teori yang sudah ada sebagai pedoman dan pendukung, karena meski
berangkat dari data namun tetap saja teori digunakan sebagai fokus pembatas dari objek
penelitian.

3.5 Jenis Data

1. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari
sumber datanya.

2. data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber
yang ada.

7
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Profil SMK PGRI 1 Tangerang

SMK PGRI 1 Tangerang terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan II Kompleks Pendidikan dan
Perkantoran Cikokol RT. 07/RW. 03, Desa Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang,
Banten. Sekolah ini berstatus swasta dengan akreditasi A.

4.2 Sejarah Koperasi SMK PGRI 1 Tangerang

Koperasi SMK PGRI 1 Tangerang telah resmi berbadan hukum sejak 15 Juli 1999. Pengurus
koperasi ini pada tahun 1999 pada saat koperasi resmi berbadan hukum dan sudah diakui oleh
Pemprov Tangerang, yaitu :

Badan Hukum : 303/BH/KDK.10.4/VII/99


Ketua : Drs. Agus Herawan,MM.

Koperasi ini didirikan hanya untuk internal pegawai SMK PGRI 1 Tangerang. Pergantian
pengurus koperasi dilakukan selama 3 tahun sekali dan hasil pergantian ketua dan pengurus
tergantung dari rapat anggota, apabila anggota masih percaya, maka kepungurusan sebelumnya
dapat dilanjutkan kembali.

Koperasi SMK PGRI 1 Tangerang memakai lambang logo koperasi Indonesia. Dan saat ini
koperasi SMK PGRI 1 Tangerang menggunakan logo baru yang hanya digunakan pada tahun
2015 ini saja.

Koperasi ini didirikan hanya untuk internal pegawai SMK PGRI 1 Tangerang, namun sejak 2
tahun lalu kantin ikut serta dalam keanggotaan atas kesepakatan anggota. Koperasi ini terus
mengalami peningkatan bahkan anggotanya bertambah, anggota yang keluar biasanya
dikarenakan telah tidak bekerja lagi di SMK PGRI 1 Tangerang atau telah pensiun, namun
anggota diberikan kebebasan jika tetap ingin melanjutkan dan ikut serta dalam koperasi ini.

8
Koperasi ini dikhusukan hanya untuk simpan pinjam untuk anggota koperasi saja dan tidak
ada pengelolaan usaha apapun. Koperasi ini selalu transparan oleh seluruh anggota dalam segala
jenis anggota keuangan anggota. Permintaan pinjaman pun selalu terpenuhi karena adanya dana
segar yang diberikan oleh lembaga sekolah. Dana tersebut dilimpahkan untuk kebutuhan dana
yang akan dating. Dana segar biasanya hanya ada apabila keadaan koperasi benar-benar sehat
dan apa yang terjadi pada tahun sebelumnya dapat dipertanggung jawabkan, keuangannya pun
ada dan jelas. Dalam pembayaran pinjaman anggota, system pembayarannya melalui
pemotongan gaji oleh bendahara sekolah. Namun, bila gaji tidak mencukupi untuk pembayaran
maka perjanjian para anggota siap melakukan pembayaran diluar gaji. Kecuali para anggota dari
kantin mereka melakukan penyetoran atas kesadaran sendiri. Koperasi ini hanya bergerak
dibidang simpan pinjam bagi anggotanya. SHU (Sistem hasil Usaha) tidak stabil karena selalu
terjadi naik turun. Jika peminjam banyak dan pembayaran lancar maka akan meningkatkan SHU
dan bila pembayaran tidak lancar maka akan mempengaruhi tingkat SHU. Kelemahan yang ada
dalam koperasi ini adalah dalam hal penagihan hutang pada anggota (kredit macet). Namun
koperasi ini belum pernah mengalamin penurunan sekali atau kas sampai kosong.

Koperasi ini belum mempunyai gedung sendiri dan masih memakai fasilitas sekolah dan
koperasi ini juga tidak memasang papan reklame koperasi dikarenakan dirasa tidak diperlukan
karena koperasi ini hanya ditunjukan oleh pihak internal saja. Pada koperasi tidak ada THR
karena memang belum pernah ada usulan untuk itu diforum RAT. Koperasi ini memberikan
simpanan sukarela namun dibatasi dan mendapatkan komisi 0,5% - 1% perbulan. Simpanan
pajak tanggal 25 adalah batas penyetoran ke bendahara sekolah namun untuk anggota dari kantin
tidak dibatasi tertanggal karena apabila tidak membayar pada bulan ini akan diakumulasi pada
bulan berikutnya.

9
SMK PGRI 1 memiliki Visi dan misi diantaranya.

VISI

“MENJADI KOPERASI SIMPAN PINJAM YANG MANDIRI, KOKOH DAN


TERPECAYA”.

MISI

1. memberikan pelayanan yang terbaik untuk anggota/calon anggota


2. meningkatkan kesejahteraan anggota
3. memberika pelayanan lebih cepat daripada lembaga keuangan lainnnya
4. mengemban amanah anggota
5. menjunjung tinggi RAT
6. manajemen yang tangguh,mandiri,berdedikasi dan terpecaya

4.3 Tujuan Koperasi SMK PGRI 1 Tangerang

1. Mensejahterakan anggota
2. Memberikan fasilitas jika sekolah tidak dapat memberikan pinjaman dengan bunga 1%
flat setiap bulan dari saldo.

4.4 Ciri – Ciri Koperasi

1. Merupakan jenis koperasi simpan pinjam


2. Keanggotaan bersifat sukarela
3. Manajemen koperasi bersifat demokrasi
4. Untuk meningkatkan kesejahteraan anggota
5. Menghimpun simpanan dan memberikan pinjaman kepada anggotanya

4.5 Sistem Koperasi SMK PGRI 1 Tangerang

4.5.1 Bidang Organisasi Dan Manajemen

A. Organisasi

10
Menyempurnakan administrasi organisasi dan administrasi keuangan.

Meningkatkan pelayanan kepada anggota

B. Keanggotaan

Mengupayakan penambahan anggota koperasi bagi pegawai/guru SMK PGRI 1 yang belum
menjadi anggota.

Meningkatkan pelayanan keuangan terhadap anggota.

C. Pengurus Dan Pengawas

Meningkatkan kepedulian dan mekanisme kerja pengurus dan pengawas dengan merumuskan
sistem kerja yang lebih efektif :

- Melaksanakan RAT

- Upaya untuk menyelesaikan piutang macet

4.5.2. Bidang Keuangan

A. Permodalan

- Melaksanakan pengelolaan cashflow yang lebih akurat

B. Pinjaman

- Sosialisasi pinjaman jangkan panjang dicicil maksimum 10 kali dan jika terpaksa tidak dapat
mengangsur,jasa pinjaman pada bulan tersebut tetap ditagih

- Besarnya pinjaman maksimum 5 kali jumlah pendapatan,setiap bulannya sanggup


mengangsur melalui bendahara

- Jasa pinjaman wajib untuk dibayar setiap bulan

1. Dana Cadangan Umum


- Untuk anggota yang keluar disamping simpanan wajib juga mendapat dana cadangan umum.

11
2. Dana Pendidikan :
Biaya transportasi penataran/pertemuan/rapat dilingkungan koperasi sbb:
a. Dalam kota Rp. 150.000.00
b. Luar kota Rp. 200.000.00
Besarnya biaya transport tersebut diatas dibayarkan dengan tidak melihat lamanya waktu
penataran/pertemuan/rapat di luar.

3. Dana Sosial :
a. Kematian :
- Anggota Rp. 5.000.000.00
- Istri/Suami/Anak Rp. 1.250.000,00

b. Sakit dirawat di rumah sakit :


- Anggota Rp. 500.000,00
- Istri/Suami/Anak Rp. 250.000,00
(Besarnya biaya rawat diberikan lebih dari 1 kali)

c. Melahirkan (anggota/istri) Rp. 500.000,00

d. Sunatan/Nikah (Anggota/anak) Rp. 250.000,00

4.5.3. Bidang Usaha

A. Menggali tersedianya modal yang cukup dari sumber sendiri dan sumber lain yang tidak
memberatkan, untuk mencukupi kebutuhan anggota.

B. Menjalin kerjasama dalam usaha lain (selain simpan pinjam) dengan pihak ketiga yang saling
menguntungkan sesuai dengan kebutuhan anggota dan kemampuan koperasi dengan
memperhitungkan jasa tetap sebesar 1%, dari nilai barang yang dibeli.

C. Tidak mengadakan penjualan barang-barang, tetapi bersifat memfasilitasi.

12
4.5.4 Bidang Sosial

A. Menyisihkan 2,5% dari Sisa Hasil Usaha (SHU) sebelum dibagikan, sebagai shodaqoh
koperasi.

4.6 Struktur Organisasi

Pengurus dan Pengawas


a. Pengurus :
Ketua : Drs. Agus Herawan,MM.
Sekretaris : Ramlan, M.Kom
Bendahara : Udis Supriyatna, A.Md

b. Pengawas :
Ketua : Drs. H. Didi Sudiadi.
Anggota : Suti Murtini,SE.
Anggota : Risnawaty TJ, S.E
pergantian anggota setiap 3 tahun sekali

4.7 Anggota Koperasi

Anggota Koperasi di SMK PGRI 1 Tangerang adalah seluruh warga yang berada
dilingkungan SMK PGRI 1 tangerang meliputi Guru dan Tata Usaha ,Pedagang Kantin ,Petugas
Kebersihan,Penjaga Perpustakaan . Terdiri dari 68 anggota sudah termasuk pengurus.

4.8 Syarat Anggota Koperasi

1. Anggota harus menjadi karyawan dan warga yang berada dilingkungan SMK PGRI 1
Tangerang

2. Anggota kantin yang mampu membayar cicilan pinjaman setiap bulan.

3. Membayar 2 kali simpanan untuk awal meminjam

4. Mengisi formulir isian untuk anggota baru

5. Membayar simpanan wajib Rp 75.000,- setiap bulan dan simpanan pokok Rp 50.000,-

13
4.9 Pinjaman Koperasi

Maksimal pinjaman di Koperasi SMK PGRI 1 Tangerang tergantung besarnya penghasilan


yang diterima disekolah dan angsurannya tidak melebihi untuk anggota. cukup menjadi anggota
saja, karena setiap pengembalian di potong dari gaji dari anggota koperasi. Untuk peminjaman
kembali jika pembayaran belum lunas harus dengan persetujuan ketua koperasi

4.10 Jenis Koperasi

Koperasi SMK PGRI 1 Tangerang hanya memiliki usaha simpan pinjam karena kesepakatan
bersama anggota.

4.11 Kelebihan dan Kekurangan menjadi Anggota Koperasi

Kelebihan dari koperasi SMK PGRI 1 Tangerang yaitu untuk menabung, besarnya simpanan
wajib dan simpanan pokok tidak memberatkan para anggota, dapat mensejahterakan guru.

Kekurangan dari koperasi sekolah ini adalah dalam hal penagihan hutang pada anggota
(kredit macet).

4.12 Kendala dalam Koperasi SMK PGRI 1Tangerang

Kendala yang biasa dihadapi oleh pengurus koperasi SMK PGRI Tangerang adalah ketika ada
seorang guru yang ingin meminjam uang ke koperasi namun belum menyelesaikan pembayaran
pinjaman yang sebelumnya.

4.13 Pembagian SHU

SHU dibagikan setiap akhir tahun kepada seluruh anggota dan pengurus koperasi.

Rumus menetapkan jasa simpanan pada pembagian SHU

Jumlah Simpanan/Anggota x Jasa Simpanan (30%)

Total Simpanan

Rumus menetapkan jasa pinjaman pada pembagian SHU

Jasa/Bunga yang dibayar per anggota x Jasa Pinjaman

14
Total Jumlah Jasa/Bunga dibayar

4.14 RAT (Rapat Anggota Tahunan)

RAT diadakan setiap setahun sekali.Adapun yang dibicarakan pada RAT setiap tahunnya adalah:

1. Laporan pertanggungjawaban pengurus setiap periode/tahun yang bersangkutan


2. Laporan badan pengawas setiap periode/tahun yang bersangkutan
3. Tanggapan dan saran dari anggota,beberapa saran yang sering dibicarakan :
- kerugian piutang yang sudah tidak ada
4. Pembahasan rencana kerja dan anggaran pendapatan untuk tahun berikutnya

15
Kesimpulan

Koperasi SMK PGRI 1 Tangerang memiliki jenis usaha simpan pinjam yang beranggotakan
para guru, staf TU, petugas kebersihan, pedagang kantin dan penjaga perpustakaan di
lingkungan SMK PGRI 1 Tangerang dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya .

Untuk menjadi anggota harus membayar simpanan pokok sebesar Rp50.000,- dan membayar
simpanan wajib Rp75.000,- serta pembagian SHU dilakukan setiap tahun

Saran

Koperasi Simpan Pinjam SMK PGRI 1 Tangerang perlu ditingkatkan dan dikembangkan lagi
dan kepada pengurus koperasi dapat membuat kinerja dan pelayanan yang lebih baik. Kepada
anggota koperasi untuk lebih aktif berpartisipasi dalam koperasi sebagai usaha yang dikerjakan
secara barsama-sama dan untuk kepentingan bersama pula.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://uangteman.com/blog/info/pengertian-koperasi-menurut-para-ahli/

https://www.studiobelajar.com/koperasi/

Laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas koperasi SMK PGRI 1 Tangerang Per
Desember 2016/2017

17

Anda mungkin juga menyukai