Anda di halaman 1dari 8

Sejarah Lempar Cakram

via twitter.com
Aktivitas melempar mula-mula bukanlah olah raga, melainkan aktivitas sehari-hari manusia
untuk bertahan hidup pada masa berburu dan meramu hingga masa saat ini.
Lempar cakram menjadi sebuah olah raga yang dipertandingkan diperkirakan mulai ada
bahkan sejak abad ke 5 sebelum masehi.

Di Yunani, olah raga ini menjadi salah satu olah raga tertua yang ditandai dengan adanya
peninggalan patung kuno seorang lelaki yang memegang cakram dalam posisi akan
melempar, yakni patung Myron Discobolus.

Tak hanya di Yunani, di beberapa negara Eropa terdapat patung kuno sejenis, yakni
seseorang atau dua orang yang sedang melemparkan cakram.

Hal ini menandakan bahwa olah raga lempar cakram di Eropa masa lalu merupakan olah raga
yang penting.

Lempar cakram merupakan olah raga yang selalu ada dalam setiap ajang olah raga
internasional seperti olimpiade. Tak hanya itu, lempar cakram merupakan olah raga yang
menjadi ikon.

Sejak olimpiade modern yang diadakan pertamakali pada tahun 1896, gambar atas figur atlet
lempar cakram menjadi ikon untuk mempromosikan ajang bergengsi tersebut yang bahkan
dibuat untuk stempel pada tahun 1896.

Gambar atlet lempar cakram juga menjadi ikon dalam poster olimpiade tahun 1920 dan 1948.

Semenjak runtuhnya kejayaan eropa kuno, olah raga ini sempat menghilang dalam kehidupan
masyarakat dan hanya menjadi cerita dalam narasi sejarah.

Olah raga ini kemudian ditemukan kembali oleh seorang German, Christian Georg
Kohlrausch bersama muridnya pada tahun 1870 melalui riset sejarah yang panjang.

Dalam penelitian tersebut, Georg tak hanya meneliti tentang olah raga lempar cakram, namun
juga menggali teknik yang dipergunakan atlet lempar cakram di masa lalu dan kemudian
hasil riset tersebut dipublikasikan sejak tahun 1880.

Waktu itu belum ada olimpiade modern.


Pada olimpiade modern pertama, lempar cakram hanya diikuti oleh kaum lelaki saja. Hingga
pada tahun 1928 akhirnya pertandingan olahraga lempar cakram bisa diikuti oleh perempuan
dan termasuk dalam ajang Olimpiade.

Sejarah Lempar Cakram Di Indonesia

Ketika negara Indonesia sedang dalam masa penjajahan, lempar cakram telah dikenal oleh
negara Indonesia namun tidak terlalu terkenal secara luas dibandingkan olahraga atletik yang
lainnya. Dan pada masa penjajahan kedudukan negara Jepang, sekitar tahun 1942 – 1945 ada
semacam perkembangan pada bidang olahraga karena pada pagi hari semua pelajar dan
semua pegawai telah diwajibkan untuk melakukan senam di pagi hari. Dan selain itu telah
diajarkan pelajaran tentang bela diri dan atletik untuk cabang olahraga dan juga termasuk
lempar cakram. Dibalik itu semua ternyata hanya untuk kepentingan negara Jepang saja dari
segala macam aktivitas jasmani yang dilakukan oleh para pelajar serta pegawai dan seluruh
bangsa Indonesia yang tujuannya untuk memenangkan perang.

Kemudian negara Indonesia merdeka dan perkembangan berbagai olahraga pun berkembang
dengan pesatnya dimana salah satunya adalah lempar cakram dan setiap orang diberikan
kesempatan untuk melakukan berbagai macam latihan untuk berbagai macam olahraga
atletik.

Setelah kita mengulas bersama tentang sejarah lempar cakram dan olahraga atletik berikutnya
kita akan mengulas lebih detail lagi tentang lempar cakram. Dan sebelum itu beberapa hal
yang perlu anda ketahui tentang lempar cakram diantara lainnya adalah :

 Panjang lengan
 Lempar cakram
 Pengaruh panjang lengan terhadap kualitas lempar cakram

1. Panjang lengan

Perlu anda perhatikan bahwa panjang dari lengan anda berpengaruh dalam hasil akhir dalam
melakukan lempar cakram. Dengan panjang lengan yang cukup maka memungkin untuk hasil
lemparan bisa maksimal dan mencapai jarak yang jauh. Ada yang mengatakan bahwa postur
tubuh dari seorang atlet bisa menentukan bahwa kemenangan bisa dicapai dengan mudah
apabila memiliki postur tubuh yang baik menjadi faktor utama dalam penentu kemenangan.

Faktor lainnya adalah kekuatan. Kekuatan lengan sangatlah berperan dalam melakukan
lempar cakram ini sendiri karena dengan kekuatan lengan anda, untuk melemparkan cakram
dapat mengatasi beban disaat melemparkan cakram dan melemparkannya dengan tenaga yang
kuat sehingga menghasilkan lemparan yang sangat jauh. Untuk standar dalam pengukuran
panjang lengan sendiri yaitu dengan menggunakan meteran baja atau antropometer. Dengan
cara pengukurannya dari pangkal persendian bahu paling atas tubuh anda sampai dengan
ujung pada jari tengah anda. Dalam pengukuran lengan ini apabila hasil pengukurannya
diatas rata – rata panjang lengan yang ditentukan maka bisa tentukan lengan orang yang
diukur tersebut memiliki lengan yang panjang. Dan apabila hasil pengukurannya dibawah
rata – rata panjang lengan yang telah ditentukan maka hasilnya adalah lengan orang tersebut
bisa dikatakan memiliki lengan yang pendek.

2. Lempar cakram

Dalam point lempar cakram ini kita akan mengulas beberapa materi lain yang mungkin harus
anda ketahui sebelumnya dan bersangkutan dengan cabang olahraga atletik lempar cakram itu
sendiri. Yaitu :

 Pengertian dari lempar cakram


 Teknik melakukan lempar cakram
 Peraturan melakukan lempar cakram

Ketiga poin tersebut akan kita ulas bersama yang masih bersangkutan dengan materi dari
lempar cakram itu sendiri. Tentunya dari beberapa poin sebelum dan selanjutnya tidak luput
dari sejarah serta peraturan yang berlaku saat ini.

Pengertian lempar cakram

Lempar cakram sendiri memiliki sebuah arti yang artinya adalah sebuah olahraga atletik yang
menggunakan sebuah benda yang terbuat dari kayu yang bentuknya seperti dan benda
tersebut bersabuk besi atau dilingkari besi. Apabila dipisah terdiri dari kata lempar dan
cakram yang artinya bebeda juga. Lempar sendiri adalah suatu gerakan melempar suatu
benda dan cakram sendiri merupakan sebuah benda yang bentuknya seperti piring dan terbuat
dari bahan kayu serta berbingkai atau dilingkari sebuah besi.

Teknik dalam lempar cakram

 Cara anda memegang cakramnya

Agar mudah dalam memegang sebuah cakram anda dapat meletakkannya diatas tangan kiri
anda dan untuk tangan kanan anda letakkanlah diatas pada posisi tengah cakram tersebut,
kemudian keempat jari pada kedua tangan terbuka sedikit atau anda buat jarang – jarang
jaraknya sehingga menutupi pinggiran dari cakram tersebut yaitu dengan ruas jari yang
terakhir. Serta ibu jari anda dibuat bebas tanpa mememerlukan pegangan khusus. Bagi
memiliki jari yang pendek caranya sama seperti diawal penjelasan tadi tetapi letak tepi
cakram lebih ke ujung jari – jari anda.

 Gaya dalam melakukan lempar cakram

Dalam melakukan lempar cakram, ternyata ada beberapa gaya yang bisa anda terapkan dalam
melakukannya. Dan dalam gaya untuk melakukan lempapr cakram itu sendiri bisa dibagi
menjadi 2. Yaitu :

1. Gaya belakang – Untuk gaya belakang ini dengan cara berdiri membelakangi arah
lemparan disaat akan melakukan putaran, lengan kanan anda diayunkan jauh kearah
belakang dan mengubah pandangan anda dengan mulai melirik ke kiri. Ketika anda
telah mulai berputar, gunakanlah ujung telapak kaki kiri anda sebagai tumpuan dan
tolakan kaki kiri tersebut juga anda gunakan untuk badan anda meluncur ke arah
lemparan, kaki kanan anda ayunkan dengan cepat memutar kearah kiri untuk pijakan
anda, dan ketika kaki kanan anda telah mendarat dengan cepat juga kaki kiri
diayunkan kearah kiri untuk pijakan anda. Dan ketika kaki kanan anda mendarat, kaki
kiri anda melakukan pijakan dengan mengayunkannya kearah kiri dan dari sana
terjadinya sikap untuk melempar cakram. Dan setelah cakram dilepas dari tangan kiri
anda segera ayunkanlah kaki kanan anda kearah depan dan kaki kiri kearah belakang.
2. Gaya samping – Gaya yang satu ini awalannya adalah membuat posisi tubuh anda
dengan permulaan berdiri secara miring kearah sasaran lemparan anda. Ketika akan
mulai untuk berputar, lengan kanan anda ayunkan kearah belakang sejauh mungkin,
dan menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan untuk putaran menggunakan telapak
kaki anda pada bagian ujung kaki. Dan perlu diingat bahwa ketika anda sedang
berputar lengan kanan anda usahakan berada dibelakang terus. Dan setelah itu untuk
posisi melemparnya buat badan anda direndahkan sedikit, posisi lengan tetap berada
dibelakang dan buat pandangan anda lurus kearah sasaran atau target, dan setelah
cakram pada telapak tangan anda terlepas, buatlah kaki kanan anda melangkah kearah
depan berganti posisi dengan kaki kiri yang tadinya berada didepan dan pindah kearah
belakang.

Peraturan dalam lempar cakram

Ada aturan yang harus diikuti apabila anda mengikuti perlombaan atletik lempar cakram ini.
Para atlet yang melakukan lempar cakram harus memulainya dengan posisi berdiri secara
seimbang yang berada didalam arena atau lingkaran untuk melempar. Sang atlet tidak boleh
menginggalkan arena tersebut sebelum ditentukan posisinya sah melalui setengah dari
lingkaran atau arena tersebut.

Para atlet boleh untuk menyentuh dinding pada bagian dalam arena untuk melempar cakram,
tetapi harus dari balok batas lemparan dan tidak boleh menyentuh pada bagian atasnya.
Setelah melempar cakramnya, lemparan tersebut kemudian akan diukur dengan lemparan
yang telah ditarik dari bekas dimana cakram tersebut jatuh yang paling terdekat kebagian tepi
dalam balok.

Jika dalam perlombaan lempar cakram tersebut pesertanya lebih dari 8 orang, maka para
peserta akan diberikan kesempatan sebanyak 3 kali kesempatan untuk melemparkan cakram.
Dan penentuan bagi sapa yang akan lanjut ke babak berikutnya adalah dengan memilih
lemparan terbaik dari kedelapan pelempar tersebut yang akan mengikuti babak selanjutnya.
Dan apabila peserta dari lomba lempar cakram kurang dari 8 orang maka kesempatan
melempar yang diberikan adalah sebanyak 6 kali melempar.

3. Pengaruh panjang lengan anda

Sangatlah berperan penting apabila panjang lengan anda termasuk kedalam standar untuk
melakukan lempar cakram, karena lengan anda sendiri berfungsi untuk menahan beban,
untuk memegang, dan untuk membantu anda dalam melakukan lemparan terakhir anda
dengan menggunakan gaya lenting. Apabila atlet lempar cakram ini memiliki tinggi dan
lengan panjang yang sesuai sangatlah berpengaruh dalam melakukan lemparan dan juga
menguntungkan jika dibandingkan dengan atlet yang memiliki lengan yang tidak cukup
panjang.

Atlet yang memiliki tinggi yang cukup, serta lengan yang panjang bisa mendapatkan
jangkauan yang lebih luas atau dengan kata lain yaitu memiliki kesempatan yang cukup
bagus untuk mendapatkan lemparan yang baik dalam mengikuti perlombaan lempar cakram.

Lapangan Lempar Cakram

via pinterest.com
Perhatikan gambar di atas, gambar tersebut merupakan gambar lapangan olahraga lempar
cakram. Berikut ini detail keterangannya:
1. Area lempar seluruhnya berbentuk persegi dengan lingkaran yang berada tepat di tengah.
Lingkaran tersebut merupakan tempat atlet untuk melempar cakram.

2. Lingkaran tersebut sedikti lebih rendah, 5cm dari permukaan, terbuat dari logam setebal 5
mm yang dilapisi semen agar tidak licin. Diameter lingkaran adalah 2,5 meter.

3. Di sisi kanan, kiri dan belakang lingkaran, kira-kira sejauh minimal 75 cm dari lingkaran,
dipasang jaring tinggi yang berfungsi untuk menahan cakram apabila terjadi kesalahan teknis
seperti cakram terlepas sebelum dilontarkan ke arah lapangan pendaratan.

4. Titik tengah lingkaran merupakan poros yang diambil sudut mengarah kedepan sebesar 34,92
derajad dari garis tengah. Garis pinggir sudut sisi kiri dan kanan akan ditarik hingga sejauh
minimal 100 meter ke arah depan (lapangan pendaratan). Tepi garis sudut itu diberi warna
putih dengan lebar 5 cm sebagai tanda bagian luar dan dalam. Cakram yang dinilai
merupakan cakram yang jatuh di area dalam sudah

Anda mungkin juga menyukai