Pemikiran Tentang Filsafat Pancasila
Pemikiran Tentang Filsafat Pancasila
Disusun Oleh :
i
Kata Pengantar
Puji syukur atas berkat rahmat Allah swt., Tuhan Yang Maha Pemurah,
karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang
tentang Filsafat Pancasila”, yang mana telah diketahui sebagai seorang mahasiswa
pandangannya tentang filsafat pancasila tersebut. Makalah ini dibuat sesuai arahan
Bapak Abu Bakar, selaku dosen dari mata kuliah ‘Kewarganegaraan’. Kami juga
berterima kasih kepada rekan kelompok lain yang juga membantu memberi kritik
dan sarannya terhadap makalah yang kami buat. Demikian makalah ini kami buat
Penyusun,
Kelompok II
ii
Daftar Isi
Judul....................................................................................................................................i
Kata Pengantar...................................................................................................................ii
Daftar Isi............................................................................................................................iii
Bab 1 Pendahuluan............................................................................................................1
Bab 3 Pembahasan.............................................................................................................4
Bab 4 Penutup....................................................................................................................6
4.1 Kesimpulan...............................................................................................................6
iii
Bab 1
Pendahuluan
1
Bab 2
Landasan Teori
Menurut Ir. Soekarno, Pancasila adalah sebuah isi dalam jiwa bangsa
Indonesia yang secara turun-temurun ada dalam setiap jiwa warga Negara
Indonesia. Jadi pancasila bukan hanya falsafah Negara melainkan juga
falsafah bangsa Indonesia.
2
Menurut Muhammad Yamin, Pancasila adalah kata yang berasal dari
Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, jadi Pancasila adalah lima
sendi yang menjadi dasar dan peraturan untuk mengatur tingkah laku
masyarakat menjadi lebih baik.
3
Bab 3
Pembahasan
4
Poespoprodjo, Burhanuddin Salam, Bambang Daroeso, Paulus Wahana,
Azhary, Suhadi, Kaelan, Moertono, Soerjanto Poespowardojo, dan
Moerdiono.
Berdasarkan penjelasan diatas maka pengertian filsafat Pancasila secara
umum adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa
Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan,
norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar, paling adil, paling bijaksana,
paling baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia.
Kalau dibedakan anatara filsafat yang religius dan non religius, maka
filsafat Pancasila tergolong filsafat yang religius. Ini berarti bahwa filsafat
Pancasila dalam hal kebijaksanaan dan kebenaran mengenal adanya
kebenaran mutlak yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa (kebenaran
religius) dan sekaligus mengakui keterbatasan kemampuan manusia,
termasuk kemampuan berpikirnya.
Dan kalau dibedakan filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti
praktis, filsafast Pancasila digolongkandalam arti praktis. Ini berarti bahwa
filsafat Pancasila di dalam mengadakan pemikiran yang sedalam-dalamnya,
tidak hanya bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tidak sekedar
untukmemenuhi hasrat ingin tahu dari manusia yang tidak habis-habisnya,
tetapi juga dan terutama hasil pemikiran yang berwujud filsafat Pancasila
tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari (pandangan hidup,
filsafat hidup, way of thelife, Weltanschaung dan sebgainya); agar hidupnya
dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik di dunia maupun di akhirat.
5
Bab 4
Penutup
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan dari pendapat beberapa
tokoh bahwa filsafat pancasila adalah kumpulan nilai-nilai dan norma-norma
yang dibuat berdasarkan pemikiran yang dalam dan proses yang panjang untuk
dijadikan dasar dan pedoman Indonesia dalam bernegara secara sebenar-
benarnya.