Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Efektifitas Rebusan Sereh (Cymbopogon Citratus) Dengan Apel Hijau (Pyrus Malus)
Untuk Menurunkan Kadar Purin Penderita Artritis Gout pada Warga Desa Jojo
Kabupaten Kudus

BIDANG KEGIATAN

PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan Oleh:
Dina Fitrotul Muawwidah 820163021 Angkatan 2016

Fitriya Fitri Anggraeni 820163042 Angkatan 2016

Mu’alimah 820163072 Angkatan 2016

Vernanda Riftiani 820163106 Angkatan 2016

STIKES MUHAMMADIYAH

KUDUS

2018

i
PENGESAHAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan :“Efektifitas Penggunaan Rebusan Sereh


(Cymbopogon Citratus) Dengan Apel Hijau
(Pyrus Malus) Untuk Menurunkan Kadar
Purin Penderita Artritis Gout pada Warga
Desa Jojo Kabupaten Kudus”
2. Bidang kegiatan : PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Fitriya Fitri Anggraeni
b. NIM : 820163042
c. Jurusan : S1 Ilmu Keperawatan
d. Perguruan Tinggi :Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Kudus
e. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Ds Jojo Kec Mejobo Kab Kudus

f. Alamat Email :

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang


5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No. Telp/ HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti :-
b. Sumber lain (sebutkan…) :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :-

Kudus, 19 Oktober 2018

Menyetujui

Unit Kegiatan Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan

(Noor Azizah, S.SiT., M.Kes) (Fitriya Fitri Anggraeni)


NIDN: 0629018401 NIM: 820163106

Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Dosen Pembimbing


STIKES Muhammadiyah Kudus

(Ns. Anny Rosiana M., M.Kep.,Sp.Kep.J) (Noor Azizah, S.SiT., M.Kes)


NIDN: 060101057201 NIDN: 0629018401

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..............................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN :........................................................................................1

A. LATAR BELAKANG MASALAH ........................................................1


B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................2
C. LUARAN YANG DIHARAPKAN.........................................................2
D. MANFAAT PROGRAM.........................................................................2

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN.................................4

BAB III METODE PELAKSANAAN......................................................................5

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................8

LAMPIRAN-LAMPIRAN.........................................................................................9

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Peneliti Relde Indonesia Riyandi Barmawi berpandangan, secara umum masyarakat
Indonesia belum memiliki kualitas kesehatan yang baik. Riyanda dengan menukil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 mencatat, terdapat lima (5) penyakit dengan
prevalensi tertinggi di Indonesia yang menyebar di 33 provinsi di Indonesia, salah
satunya adalah penyakit Sendi. Berdasarkan data Riskesdas 2013, penyakit ini
merupakan penyakit dengan prevalensi tertinggi kedua setelah Hipertensi yaitu mencapai
24,7 persen. Penyakit asam urat merupakan salah satu kondisi dimana seseorang akan
mengalami rasa nyeri disekitar sendi. Nyeri sendi yang dialami oleh penderita asam urat
ini terjadi akibat adanya kristal asam urat yang menumpuk didalam sendi, dimana
kondisi ini menyebabkan peradangan sendi yang memicu timbulnya nyeri. Selain itu,
penderita asam urat juga mempunyai resiko mengalami kelumpuhan atau cacat
permanen, karena peradangan akibat penumpukan asam urat yang terus dibiarkan bisa
menyebabkan kerusakan pada sendi sehingga sulit di gerakkan. Kondisi ini dapat
memengaruhi semua orang, tanpa memandang usia dan jenis kelamin, tetapi pria lebih
mungkin mengalaminya daripada wanita.
Penderita asam urat harus memperhatikan pola makan sehari-hari, mengurangi
makan makanan yang banyak mengandung purin, seperti jeroan, minuman berakohol,
kerang, udang, dan seterusnya. Dan memperbanyak makan makanan yang mengandung
rendah purin, seperti minum air putih, susu, makan buah ceri, seledri, jeruk, dan sumber
multivitamuin lainnya. Telah disebutkan sebelumnya bahwa penderita asam urat
sebaiknya memakan sumber makanan yang mengandung purin rendah. Buah apel adalah
salah satu jenis buah yang mengandung purin rendah, karena mengandung kurang dari
50 mg purin dalam setiap 100 gram apel.
Salah satu jenis makanan yang rendah purin dan baik bagi penderita asam urat
adalah buah apel hijau. Didalam buah apel terdapat kandungan asam Malat yang
berkhasiat menetralisirkan kadar asam urat didalam darah. Selain itu buah apel hijau juga
mengandung vitamin C yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat dengan
mempercepat proses eliminasi pada ginjal. Vitamin C juga merupakan antioksidan
sehingga juga dapat membantu menurunkan peradangan. Menurut Arthritis and
Rheumatism vitamin C yang ada di dalam apel baik bisa menjadi obat asam urat alami
yang mengurangi rasa nyeri, dan juga mampu mencegah penyakit asam urat . Para ahli
dari University of Pittsburgh Medical Center menyarankan agar sebaiknya penderita
asam urat mengonsumsi 2 hingga 4 buah apel dalam sehari.
Selain buah apel, serei juga bisa digunakan sebagai obat asam urat Senyawa-
senyawa yang terkandung didalam daun serei terdapat kandungan anti inflamasi yang
cukup tinggi.dimana kandungan yg satu ini dapat mencegah dan mengatasi peradangan
sendi yang terjadi akibat asam urat. Selain itu kandungan antioksudan pada serei yang
tinggi bisa menurunkan kadar purin yang berlebih dalam tubuh.

iv
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang
dibahas dalam program ini yaitu : karena semakin banyaknya penderita asam urat didesa
jojo kabupaten kudus serta kurangnya pengetahuan tentang pemanfaatan obat herbal
yang ada disekitar lingkungannya.

1.3 LUARAN YANG DIHARAPKAN


Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran pada warga desa jojo agar
memanfaatkan tanaman disekitar lingkungannya. Sehingga, dapat digunakan sebagai
pengobatan sendiri dan mengoptimalkan sumber daya alam yang ada. Serta diharapkan
dapat mengurangi jumlah penderita asam urat di desa jojo kabupaten kudus.

1.4 MANFAAT KEGIATAN


Kegiatan sosial ini untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya melestarikan
dan memanfaatkan hasil alam. Adapun manfaat lain yang dapat kita peroleh ialah
sebagai berikut :
1. Mengetahui cara pemanfaatan serai dan apel hijau yang ada di lingkungan sekitar.
2. Mengoptimalkan sumber daya alam yang ada untuk pengobatan sendiri yang
bersifat ringan.
3. Mengembangkan potensi kreativitas .mahasiswa agar dapat bermanfaat bagi
masyarakat luas khususnya desa jojo.
4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan memberdayakan tanaman obat
herbal.
5. dapat mengurangi jumlah penderita asam urat di desa jojo kabupaten kudus.

BAB 2

v
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Daerah yang akan menjadi binaan PKM kami adalah Desa Jojo, Kec. Mejobo,
Kab. Kudus. Sebagian besar masyarakat Desa Jojo bermata pencaharian sebagai petani
dengan mata pencaraharian sampingan sebagai buruh pabrik, pekerja bangunan, toko
kecil dan lain-lain. Hal ini mengakibatkan kurangnya pengetahuan dan kesadaran
masyarakat akan pentingnya kesehatan.

Kurangnya sosialisasi dari dinas kesehatan pada desa ini menjadikan kurangnya
kesadaran pada warga Desa Jojo terhadap kesehatan mereka sendiri. Kurangnya
pengetahuan dan kesadaran pada warga Desa Jojo terhadap kesehatan mereka sendiri
menjadi factor utama banyaknya penderita asam urat di Desa Jojo, serta banyaknya
warga yang masih menggunakan obat-obat kimia tanpa tahu efek samping dari obat
kimia yang digunakan. Sehingga dibutuhkan langkah kuratif dan program pola hidup
sehat kepada warga Desa Jojo.

Kami merasa perlu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di warga Desa
Jojo dengan memanfaatkan bahan-bahan alam sebagai pengobatan alternative melalui
pengaplikasian langsung rebusan Serei dengan Apel Hijau guna menurunkan kadar
purin pada penderita Asam Urat (Artritis Gout) warga Desa Jojo, Kec. Mejobo, Kab.
Kudus.

1. Geografi
Keadaan geografi Desa Jojo merupakan desa kecil yang ada di wilayah Kota
Kudus. Dengan besar lahan adalah persawahan, meskipun desa kecil, akan tetapi
desa ini merupakan desa dengan pemukiman padat penduduk.

2. Persebaran Pendudukdan Mata Pencaharian


Mayoritas warga Desa Jojo adalah usia produktif (30 tahun sampai 60
tahun) yang mayoritas bekerja sebagai petani, buruh pabrik dan pekerja
bangunan, lalu disusul dengan lansia (warga diatas 65 tahun) yang mayoritas
sudah tidak lagi produktif meski ada sebagian kecil warga masih berjualan
sebagai pekerjaan sehari-harinya.

3. Permasalahan
Permasalahan kesehatan dan pola hidup menjadi topik utama Desa Jojo,
baik dikalangan muda sampai kalangant ua, terutama pada laki-laki usia
produktif. Kurangnya sosialisasi kesehatan di desa ini membuat keadaan
kesehatan warga Desa Jojo menurun, salah satunya adalah asam urat. Sehingga
perlu diadakannya sosialisasi kesehatan dan pemanfaatan pengobatan herbal dari
bahan-bahan alam sebagai aktifitas yang bias dilakukan bersama-sama oleh
warga setempat.

4. Sasaran

vi
Sasaran program pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat Desa Jojo
yakni laki-laki dan perempuan dengan penyakit asam urats ebanyak 10 warga
yang diambil dari total jumlah penduduk yaitu 523 jiwa dengan prioritas utama
penderita asam urat laki-laki usia produktif.

vii
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Tabel metode pelaksanaan

No Tahapan Materi/Kegiatan Metode Tempat


Pelaksanaan
1. Persiapan: Mempersiapkan surat Studi Literatur STIKes
b. Persiapan bahan tugas, surat izin Muhammadiya
administrasi, surat melakukan kegiatan, h Kudus
menyurat, materi, materi
dll.
c.
d. Persiapan media LCD, Laptop, Alat Penelusuran STIKes
pemeriksaan Asam Urat barang Muhammadiya
Inventaris h Kudus

e. Persiapan Leaflet, Lembar balik dan Studi Literatur STIKes


Power Point Leaflet Muhammadiya
h Kudus

f. Persiapan petugas Pembagian tugas dan Diskusi STIKes


tanggung jawab Muhammadiya
h Kudus

2. Pelaksanaan: a. Melakukan Diskusi, Rumah salah


A.Kegiatan Penyuluhan Ceramah, dan satu warga
penyuluhan b. Pengukuran kadar Tanya jawab Desa Jojo
1. Pembukaan asam urat
2. Pelaksanaan
3. Evaluai

3. Evaluai: Evaliasi hasil kegiatan Diskusi STIKes


A.Evaliasi Hasil penyuluhan Muhammadiya
h Kudus

viii
Adapun uraian tahapan pelaksanaan program yaitu sebagai berikut:

3.1 Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan dilakukan dengan pembentukan dan pembekalan tim PKM-M


yang terdiri dari 4 orang dan selanjutnya menyusun proposal yang kemudian diajukan.

3.2 Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilaksanakan selama satu minggu yaitu berupa melakukan


kesepakatan kerjasama dengan penduduk Desa Jojo Kabupaten Kudus, penyusunan
jadwal kegiatan, penentuan tempat sosialisasi yaitu di Rumah salah satu warga Desa Jojo
serta persiapan peralatan dan bahan.

3.3 Tahap Pelaksanaan

1. Sosialisasi tentang Asam urat


Tahap sosialisasi mencakup pengenalan tentang penyakit asam urat sehingga
diharapkan warga desa tersebut dapat meningkatkan pengetahuan tentang penyakit
asam urat serta pengobatannya. Tahap ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
tentang penyakit asam urat sehingga dapat mengurangi jumlah penderita asam urat di
Desa Jojo Kabupaten Kudus.

Tahap sosialisasi mencakup pengenalan pemanfaatan rebusan sereh dan buah


apel hijau yang dapat digunakan sebagai obat untuk asam urat sehingga diharapkan
penderita asam urat di desa tersebut dapat berkurang. Tahap ini bertujuan untuk
meminimalisir penderita asam urat di Desa Jojo.

2. Pengajaran
Tahap pengajaran dilakukan dengan membentuk kelompok kecil sebanyak 5
kelompok yang terdiri dari 6 anggota disetiap kelompoknya dari masyarakat Desa
Jojo, Kabupaten Kudus dan kemudian dipilih leader dari kelompok tersebut
sebagai penanggungjawab.

Tahap pengajaran mencakup:

a. Pemilihan apel hijau dan batang serei


b. Menentukan komposisi dari buah apel hijau dan serei
c. Menentukan waktu perebusan buah apel hijau dan serei yang baik
d. Menentukan waktu konsumsi yang baik bagi penderita asam urat.

Tahap pengajaran bertujuan untuk memberikan pemahaman secara teori


terhadap masyarakat sasaran sehingga masyarakat siap untuk melaksanakan
praktek perebusan buah apel hijau dan serei untuk penderita asam urat. Indikator
keberhasilan tahap ini yaitu dapat dilihat dari hasil jawaban kuesioner pre test
(sebelum pengajaran) dan post test (sesudah pengajaran) dengan tingkat

ix
keberhasilan 75%, sedangkan bagi masyarakat yang buta aksara pengisian
kuisioner akan dibimbing oleh tim PKM-M.

3. Tahap Aplikasi
Tahap aplikasi merupakan tahap terakhir dari Perebusan Buah Apel Hijau dan
Serei. Tujuan sebagai implementasi dari tujuan utama Perebusan Buah Apel Hijau
dan Serei yaitu mengembangkan obat herbal berupa rebusan apel hijau dan serei
kepada setiap warga masyarakat agar menjadi alternative untuk pengobatan secara
alami. Indikator keberhasilan dari tahap ini adalah menunrunkan kadar asam urat
pada masyarakat Desa jojo.

3.4 Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi dilakukan untuk memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi
oleh masyarakat, sehingga dapat mengurangi jumlah penderita asam urat di desa jojo
kabupaten kudus. Indikator keberhasilan pada tahap ini adalah didapatkan solusi dari
permasalahan tersebut dan menjadi acuan untuk ke depannya dan juga terus berkembang
dan berjalannya program ini. Selain itu indikator keberhasilan lainnya adalah
bertambahnya pengetahuan warga Desa Jojo.

x
11

Anda mungkin juga menyukai