2. Usia
Seseorang yang usianya sudah mencapai 40 tahun mulai memiliki faktor risiko diabetes,
dan semakin bertambahnya usia semakin besar pula risiko mengalami diabetes tipe 2.
Menua merupakan suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki, mengganti diri, mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya. Menua dapat ditandai dengan kehilangan secara progresif jaringan aktif tubuh
yang sudah dimulai sejak usia 40 tahun disertai dengan menurunnya metabolisme basal
sebesar 2% setiap tahunnya dan disertai dengan perubahan sistem tubuh (Sutanto, 2016).
3. Obesitas
Obesitas merupakan suatu kelainan akibat penimbunan jaringan lemak tubuh yang
berlebihan. Seseorang yang dikatakan obesitas apabila memiliki nilai BMI atau IMT
>27,0 (Sutanto, 2016). Obesitas dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan
penyebab utama diabetes tipe 2. Namun, orang yang mengalami obesitas dan resistensi
insulin tidak selamanya bersama-sama karena orang yang mengalami obesitas tidak selalu
harus mempunyai resistensi insulin, sebaliknya resistensi insulin juga dapat terjadi pada
orang kurus (Sutanto, 2016).
5. Penyakit Mental
Penelitian terbaru membuktikan komponen kecemasan, depresi, dan gangguan tidur
malam hari adalah faktor pemicu terjadinya diabetes. Seseorang yang mengalami stres
akan memiliki gaya hidup dan pola makan yang buruk. Stres akan menyebabkan
peningkatan kadar adrenalin dan kortisol di tubuh sehingga terjadi gangguan-gangguan
seperti diabetes (Sutanto, 2016).
6. Jenis Kelamin
Perempuan lebih sering terkena diabetes dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini
disebabkan karena perempuan memiliki LDL atau kolesterol jahat tingkat trigliserida
yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki, aktivitas dan gaya hidup perempuan
berbeda dengan laki-laki yang mempengaruhi suatu penyakit (Jelantik dan Haryati, 2014).