DKI JAKARTA
MODUL
PENILAIAN KINERJA,
PENGHARGAAN, DISIPLIN DAN
PEMBERHENTIAN PNS
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Modul Diklat Manajemen Pegawai
Negeri Sipil, dengan judul Penilaian Kinerja, Penghargaan, Disiplin dan
Pemberhentian PNS. Penyusunan modul ini sangat penting dalam rangka
meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga dapat menghasilkan Peserta Diklat yang memiliki
Kompetensi di bidang pelayanan publik yang Profesional.
Modul ini membahas tentang Penilaian Kinerja PNS, Penghargaan PNS, Disiplin
PNS dan Pemberhentian PNS. Selain itu, dalam modul ini pun dilengkapi oleh latihan-
latihan, guna peningkatan pemahanan terhadap modul ini.
KEPALA BPSDM
PROVINSI DKI JAKARTA
TTD
BUDIHASTUTI
NIP 195903151985032005
i
DAFTAR ISI
ii
BAB IV DISIPLIN .................................................................................................. 39
A. Pengertian Disiplin PNS ......................................................................... 39
B. Jenis-Jenis Hukuman Disiplin................................................................. 40
C. Prosedur dan Mekanisme Penjatuhan Hukuman Disiplin ...................... 53
D. Pejabat yang Berwenang Menghukum................................................... 56
E. Latihan .................................................................................................... 66
F. Rangkuman ............................................................................................ 67
G. Evaluasi .................................................................................................. 68
GLOSARIUM......................................................................................................... 91
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Organisasi atau instansi memerlukan sumber daya guna
mencapai tujuan organisasi atau instansi. Sumber daya tersebut
merupakan sumber energi, tenaga, kekuatan yang diperlukan untuk
menciptakan daya, gerak, aktivitas, kegiatan, dan tindakan. Sumber
daya terdiri dari sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber
daya keuangan, serta sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sumber daya manusia merupakan aset berharga dalam suatu
organisasi atau instansi karena memiliki peran sebagai subyek
pelaksana kebijakan dan sebagai pelaksana kegiatan operasional
organisasi atau instansi. Dalam menjaga eksistansi suatu organisasi
atau instansi, maka organisasi atau instansi tersebut harus dapat
menghadapi tantangan serta implikasinya, yaitu dalam menghadapi
perubahan-perubahan dan memenangkan persaingan.
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai kebutuhan
intern (inner need) yang banyak sekali dimana kebutuhan-kebutuhan
ini membangkitkan motif yang mendasari aktivitas individu. Motivasi
dasar bagi kebanyakan orang menjadi pegawai termasuk pegawai
negeri sipil pada suatu organisasi atau instansi tertentu adalah untuk
mencari nafkah. Hal ini berarti seorang disetujui untuk menggunakan
pengetahuan, keterampilan, tenaga dan sebagian waktunya untuk
berkarya pada suatu organisasi serta dilain pihak ia mengharapkan
imbalan atau kompensasi tertentu. Imbalan atau kompensasi yang
diterima tidak harus melalui materi tetapi dapat dengan cara
memenuhi hak pegawai tersebut.
Namun pengelolaan SDM aparatur ini belum berjalan sesuai
dengan yang diharapkan. Di Indonesia persoalan SDM Aparatur
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintah
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda
Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan;
C. DESKRIPSI SINGKAT
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu
mengimplementasikan kebijakan yang terkait penilaian PNS yang
terdiri atas kinerja PNS, penghargaan yang diterima oleh PNS,
disiplin PNS dan Pemberhentian PNS sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Penghargaan PNS
a. Pengertian penghargaan PNS;
b. Kriteria pemberian penghargaan PNS;
c. Bentuk-bentuk penghargaan PNS;
d. Latihan;
e. Rangkuman;
f. Evaluasi.
3. Disiplin PNS
a. Pengertian Disiplin PNS
b. Jenis-jenis Hukuman Disiplin
4. Pemberhentian PNS
a. Pengertian pemberhentian PNS
b. Kriteria pemberhentian PNS
c. Tata Cara Pemberhentian PNS
d. Latihan;
e. Rangkuman;
f. Evaluasi
F. PETUNJUK PEMBELAJARAN
Modul Penilaian Kinerja, Penghargaan, Disiplin dan
Pemberhentian PNS digunakan dalam E Learning Diklat Manajemen
PNS. Peserta diklat dapat menggunakan modul ini sebagai salah satu
referensi tentang Kebijakan yang terkait penilaian PNS yang terdiri
atas kinerja PNS, penghargaan, disiplin dan pemberhentian PNS
dengan membaca secara cermat dan mengerjakan latihan dan
evaluasi yang ada dalam modul. Untuk memperkaya pengetahuan
peserta diklat tentang Kebijakan yang terkait penilaian PNS, maka
dapat pula melihat dari sumber referensi yang digunakan dalam
penyusunan modul ini.
2. Perilaku Kerja
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor46 Tahun 2011
tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS, aspek penilaian perilaku
kerja PNS adalah sebagai berikut :
a. Orientasi Pelayanan, sikap dan perilaku kerja PNS dalam
memberikan pelayanan terbaik kepada yang dilayani an tara
Tabel II.1
Kriteria Bobot Penilaian Kinerja
2. Perilaku Kerja;
Penilaian perilaku kerja dilakukan dari beberapa aspek, yaitu :
a. orientasi pelayanan adalah sikap dan perilaku kerja PNS
dalam memberikan pelayanan terbaik kepada yang dilayani
antara lain meliputi masyarakat, atasan, rekan sekerja, unit
kerja terkait dan/atau instansi lain;
b. integritas adalah kemampuan untuk bertindak sesuai dengan
nilai, norma dan etka dalam organisasi;
c. komitmen adalah kemauan dan kemampuan untuk
menyelaraskan sikap dan tindakan PNS untuk mewujudkan
tujuan organisasi dengan mengutamakan kepentingan dinas
F. RANGKUMAN
Penilaian Kinerja adalah suatu proses penilaian secara
sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja
pegawai dan perilaku kerja PNS. Pelaksanaan penilaian kinerja bagi
PNS bertujuan adalah untuk menjamin objektivitas pembinaan PNS
yang didasarkan pada sistem prestasi dan sistem karir. Penilaian
kinerja PNS dilakukan dengan mempertimbangkan 2 (dua) aspek,
yaitu Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dengan bobot penilaian 60%
(enam puluh persen) dan Penilaian Perilaku Kerja dengan bobot
penilaian sebesar 40% (empat puluh persen). Dalam pelaksanaan
penilaian kinerja PNS, prinsip – prinsip yang harus dilakukan adalah
objektif, terukur, akuntabel, partisipatif dan transparan.
G. EVALUASI
1. Manfaat apa saja diterima, akibat dilakukannya penilaian kinerja
PNS ? Sebutkan !
2. Berapa pembagian bobot untuk Penilaian Kinerja PNS? Jelaskan
mengapa demikian !
3. Aspek penilaian perilaku kerja apa saja yang menjadi aspek yang
dinilai ? Jelaskan!
4. Sebutkan tujuan pemberian Tunjangan Kinerja Daerah !
5. Sebutkan Aspek Penilaian Tunjangan Kinerja Daerah berdasarkan
Peraturan Gubernur Nomor 409 Tahun 2016 tentang Tunjangan
Kinerja Daerah !
Indikator hasil belajar : Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diklat dapat
menganalisis apa saja penghargaan yang diterima PNS sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
b. Kategori II
1) PNS yang memiliki prestasi tingkat Nasional yang
dibuktikan dengan medali/ sertifikat/ piagam;
2) Prestasi tersebut diterima paling lama 1 (satu) tahun
sebelum tahun pengusulan PNS berprestasi;
3) Tidak dalam proses atau sedang menjalani hukuman
disiplin tingkat berat, sedang atau ringan yang dibuktikan
dengan Surat Keterangan Kepala SKPD/UKPD pengusul;
4) Menyampaikan bukti penyerahan Laporan Harta
Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) atau Laporan Harta
c. Kategori III
1) Memiliki inovasi atau program/karya cipta yang dapat
diterapkan secara nyata dan bermanfata bagi
SKPD/UKPD masing – masing atau masyarakat;
2) Tidak dalam proses atau sedang menjalani hukuman
disiplin tingkat berat, sedang atau ringan yang dibuktikan
dengan Surat Keterangan Kepala SKPD/UKPD pengusul;
3) Semua unsur penilaian prestasi kerja paling kurang
bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
4) Menerapkan nilai – nilai budaya kerja PNS;
5) Menunjukan prestasi kerja yang ditunjukan dalam
dokumentasi foto dan laporan kegiatan;
6) Menyampaikan bukti penyerahan Laporan Harta
Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) atau Laporan Harta
Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
7) Tidak berstatus tersangka, terdakwa atau terpidana dalam
kasus hukum;
8) Menyusun makalah mengenai inovasi atau program /
karya cipta.
d. Kategori IV
1) memiliki bidang pekerjaan tertentu yang langka dan/atau
memiliki resiko yang tinggi;
2) Tidak dalam proses atau sedang menjalani hukuman
disiplin tingkat berat, sedang atau ringan yang dibuktikan
dengan Surat Keterangan Kepala SKPD/UKPD pengusul;
Tabel III.1
Tahapan Pemilihan Pegawai Penerima Penghargaan
b. Persyaratan Khusus
1) Masa kerja sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) Tahun
menjadi PNS tanpa terputus;
2) Golongan I, II dan maksimal III;
3) Menunjukan prestasi kerja yang dapat menjadi tauladan;
F. EVALUASI
1. Jelaskan tujuan diberikannya penghargaan kepada pegawai
berprestasi di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta !
2. Apa yang harus diterbitkan untuk Penetapan pegawai berprestasi
di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ?
3. Terdapat berapa kategori dalam pemberian pegawai berprestasi di
lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ? Jelaskan
perbedaannya !
4. Kriteria – kriteria apa saja yang wajib dimiliki pegawai berprestasi
di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada ketegori III.
Sebutkan !
5. Sebutkan jenis – jenis bentuk penghargaan pegawai berprestasi di
lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta !
Indikator hasil belajar : Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diklat dapat
mengimplementasikan kebijakan disiplin PNS sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Pejabat Yang
Berwenang Asisten Lurah/ Camat/
No Sekda Kepala SKPD Kepal UKPD
Tingkat dan Pemerintahan Ka.Puskesmas
Jenis Hukdis
R a Teguran lisan
I Eselon III dan IV Eselon IV serta
Seluruh PNS di
N b Teguran tertulis Eselon II serta Pelaksana Pelaksana (staf) di
1 - lingkungan
G (staf) di lingkungan lingkungan
SKPD/UKPD nya
A c Pernyataan tidak puas SKPD/UKPD nya SKPD/UKPD nya
N secara tertulis
F. RANGKUMAN
Disiplin merupakan perilaku yang terbentuk dari hasil latihan
untuk selalu mematuhi aturan tata tertib yang telah ditentukan. PNS
wajib untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang
ditentukan dalam peraturan perundang undangan dan/atau peraturan
kedinasan yang bila tidak ditaati/dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.
Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan
PNS yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan
ketentuan disiplinPNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di
luarjam kerja. Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan
kepada PNS karena melanggar peraturan disiplin PNS. Dalam
penjatuhan hukuman disiplin pegawai, harus dilakukan dengan
prosedur atau mekanisme yang ada sesuai dengan tahapan yang
telah diatur dalam peraturan perundang – undangan yang berlaku.
Indikator hasil belajar : Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diklat dapat
mengimplementasikan kebijakan tentang pemberhentian PNS sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Sumber : Liputan6.com
E. RANGKUMAN
Pemberhentian pegawai yang dilakukan oleh instansi
pemerintah harus dilaksanakan dengan penuh pertimbangan dan
dengan tata cara yang telah diatur berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dampak pemberhentian bagi
pegawai yang diberhentikan yaitu dampak secara psikologis dan
dampak secara sisiologis. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
11 Tahun 2017, Pemberhentian dari jabatan adalah pemberhentian
yang mengakibatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak lagi
menduduki Jabatan Adminsitrasi, Jabatan Fungsional ataupun
Jabatan Pimpinan Tinggi. Selain dengan memperhatikan tahapan /
tata cara pelaksanaan pemberhentian pegawai, pemberhentian
pegawai juga harus dilakukan dengan tegas dan adil seadil – adilnya.
A. KESIMPULAN
Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam suatu
organisasi atau instansikarena memiliki peran sebagai subyek
pelaksana kebijakan dan sebagai pelaksana kegiatan operasional
organisasi atau instasni. Dalam menjaga eksistansi suatu organisasi
atau instasni, maka organisasi atau instansitersebut harus dapat
menghadapi tantangan serta implikasinya, yaitu dalam menghadapi
perubahan-perubahan dan memenangkan persaingan. Pengelolaan
SDM aparatur di Indonesia saat ini belum berjalan sesuai dengan
yang diharapkan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen PNS sebagai turunan dari Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, telah diatur
Manajemen / pengelolaan PNS yang dilakukan pada instansi
pemerintah, diantaranya adalah terkait dengan Penilaian Kinerja,
Disiplin, Penghargaan dan Pemberhentian PNS. Pelaksanaan
manajemen PNS yang secara utuh diharapkan dapat mewujudkan
SDM yang berkualitas baik. Sehingga dapat meningkatkan kinerja
dari setiap PNS, dan akan berdampak kepada kinerja instansi
pemerintah. Hal tersebut secara berkesinambungan akan
meningkatkan.
B. TINDAK LANJUT
Sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil dan yang memiliki
tugas dibidang kepegawaian, terdapat beberapa hal yang dapat kita
lakukan guna meningkatkan kualitas pelayanan kepegawaian
terutama terkait dengan penilaian kerja, disiplin pegawai,
Buku
Hasibuan, Melayu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit :
Bumi Aksara, Jakarta.
Mangkuprawira. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik.
Penerbit : Ghalia Indonesia, Jakarta.
Rivai, Veithzal, 2006.Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan: Dari Teori ke Praktek. Penerbit : PT. RajaGrafindo
Persada, Jakarta.
Schuler, Randal S. dan Jackson, Susan E, 1996.Manajemen Sumber
Daya Manusia Menghadapi Abad ke 21. Penerbit : Erlangga,
Jakarta.
Website
https://pojokinformasiaparatur.blogspot.co.id/2017/10/sumber-daya-manusia-
aset-terbesar.html
https://ranjidsuranta.wordpress.com/pemberhentian-tenaga-kerja-pada-
perusahaan/