Ispa Proposal Kti Bab 1 - 3 Revisi
Ispa Proposal Kti Bab 1 - 3 Revisi
`BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah yang sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat
Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan terkait erat dengan
dari penyakit yang diderita oleh bayi dan balita. Keadaan tersebut
yang penting untuk diperhatikan karena merupakan penyakit akut dan bahkan
termasuk negara Indonesia yang kaya akan penduduk yang masih taraf di
bawah ekonomi. Pada tahun 2000 diperkirakan sekitar 1,9 juta anak
meninggal karena penyakit ISPA sebanyak 70% terjadi di Afrika dan Asia
bahwa proporsi kematian balita dan bayi karena ISPA di dunia adalah sebesar
19% dan 26% (Anonimous, 2006). Menurut WHO (2005) 78% kematian
balita di Indonesia terjadi pada usia neonatus sekitar 38%, usia 1-11 bulan
sekitar 40% dan 22% terjadi pada usia 1-5 tahun. Berdasarkan estimasi tahun
2006 tercatat bahwa sekitar 500 sampai 900 juta penyakit ISPA terjadi dalam
Rumah yang menjadi tempat tinggal dan tempat berlindung bagi para
para penghuninya. Penilaian rumah sehat menjadi salah satu syarat untuk
menghuni rumah sehat merupakan salah satu indikator rumah sehat sekarang
MDGs telah selesai berakhir. Sejak tahun 2013 dan di buat kerangka baru
Development Goals). SDGs ditetapkan oleh PBB pada akhir September 2015
di New York dengan masa berlaku mulai Januari 2016 hingga Desember
2030 dan ada sekitar 193 negara anggota PBB yang berkomitmen untuk
melaksanakan SDGs.
(Keman, 2005). Akibat dari keadaan rumah yang tidak sehat akan
dampak salah satunya yaitu penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA),
Kuala, jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada 2017
mencapai 20.677 orang. Penderita ISPA untuk anak umur 1-4 tahun sebanyak
bulan Oktober 2017, masih ditemukan rumah penduduk yang semi permanen.
4
masih menggunakan bahan yang mudah terbakar seperti kayu dan bambu
serta lantai belum berubin. Penduduk yang memiliki peliharaan seperti anjing
keamanan. Selain itu, dapur rumah tidak dibuat lobang asap. Umumnya
saja pada saat sedang memasak dan menutupnya kembali setelah selesai.
Ventilasi penduduk rumah memiliki ukuran yang kecil dan jumlah sedikit
terletak di Kabupaten Batola terdiri dari 13 Desa & Desa Tabing Rimbah ada
antaranya jarak antara rumah yang satu dengan rumah lainnya sangat
berjauhan dan hanya sedikit rumah yang saling berdekatan, selain itu aktivitas
sederhana dengan rumah yang mayoritas berbahan kayu dan beratap daun
rumbia untuk tinggal tidak terlalu diperhatikan yang penting bagi mereka bisa
bekerja pagi sekali dan pulangnya siang bahkan ada yang sampai sore baru
sampai ke rumah jadi hampir setiap hari kondisi rumah yang selalu tertutup
karena kurang terperhatikan dan tidak tertata rapi. Oleh karena itu,
5
tersebut agar penyakit tersebut tidak timbul atau muncul pada setiap
yang berada pada tempat tinggal kita atau yang biasa disebut dengan rumah.
atau tempat tinggal yang kita miliki haruslah bersih, rapih, sehat, dan
lingkungan yang ASRI. Agar keluarga selalu sehat dan betah di rumah.
B. Rumusan Masalah
mengurangi daya kerja atau daya produktif seseorang. Rumah tidak sehat ini
dapat menjadi reservoir penyakit bagi seluruh lingkungan, jika kondisi tidak
sehat bukan hanya pada satu rumah tetapi pada kumpulan rumah (lingkungan
penghuninya.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus :
D. Manfaat Penelitian
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu
sumber informasi dan bahan evaluasi bagi instansi terkait dalam hal
memelihara dan menjaga lingkungan dan sanitasi yang sehat pada masing-
masing tempat tinggal mereka guna untuk mencegah bahaya penyakit ISPA.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan rujuk bagi
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Sistematika Penulisan
F. Keaslian Penelitian
B. Rumah Sehat
A. Jenis Penelitian
G. Jadwal Penelitian
8
F. Keaslian Penelitian
Pada Balita.
Pada Balita.
adalah survei analitik dengan rancangan Cross Sectional pada judul skripsi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pernafasan atas yang meliputi insfeksi mulai dari rogga hidung sampai
sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu sampai dua minggu, tetapi
kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang
tingginya. Oleh karena itu manusia atau individu wajib akan menjaga dan
Salah satu penyakit yang diderita oleh masyarakat terutama adalah ISPA
(Infeksi Saluran Pernapasan Akut) yaitu meliputi infeksi akut saluran pernapasan
bagian atas dan infeksi akut pernapasan bagian bawah. ISPA adalah suatu
maupun di Negara maju dan sudah mampu. Dan banyak dari mereka perlu masuk
pernapasan pada masa bayi dan anak-anak dapat pula memberi kecacatan sampai
sebagai berikut:
2. Saluran pernapasan adalah organ yang mulai dari hidung ingga alveoli
(respiratory tract).
3. Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari ini.
lingkungan dari struktur tersebut termasuk juga semua fasilitas dan pelayanan
dan keadaan sosial yang baik untuk keluarga dan individu. Untuk
layak huni.
bagi kehidupan setiap orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk
yang penting sebagai tempat untuk membangun kehidupan keluarga sehat dan
sejahtera. Rumah yang sehat dan layak huni tidak harus berwujud rumah
mewah dan besar namun rumah yang sederhana dapat juga menjadi rumah
yang sehat dan layak dihuni Rumah sehat adalah kondisi fisik, kimia, biologi
1. Bahan Bangunan
13
a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat yang dapat
berikut:
b. Dinding
2). Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah
dibersihkan
4). Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus
5). Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang
tamu, ruang keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang
c. Pencahayaan
tidak menyilaukan.
d. Kualitas Udara
berikut:
e. Ventilasi
g. Air
2). Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air
i. Limbah
1). Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak
2). Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak
Luas ruang tidur minimal 8m2 dan tidak dianjurkan digunakan lebih
dari dua orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur
5 tahun.
menempati dan atau menikmati dan atau memiliki rumah yang layak dan
masyarakat menempati rumah yang sehat dan layak huni. Rumah tidak
cukup hanya sebagai tempat tinggal dan berlindung dari panas cuaca dan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
X = Hasil prosentase
f = Frekuensi hasil pencapaian
n = Total seluruh observasi
1. Variabel Penelitian
2. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
kondisi fisik perumahan yang dihasilkan dengan cara menconteng pada kolom
yang ada.
G. Jadwal Penelitian
II (dua) tahun 2017 – 2018, terdiri dari beberapa tahapan yang tercantum dalam
Tabel 3.2
Jadwal Penelitian
2017 2018
No Kegiatan
8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
1 Pengajuan judul √ √ √ √ √
2 Penyusunan Proposal √
3 Konsultasi Proposal √ √ √ √
4 Ujian Profosal √
5 Perbaikan Proposal √
6 Persiapan Penelitian √
Pelaksanaan
7 √ √
Penelitian
Pengumpulan dan
8 √ √
Pengolahan Data
9 Penyusunan KTI √ √ √
DAFTAR PUSTAKA