Artikel
Disusun oleh :
JURUSAN BIOLOGI
A. PENDAHULUAN
Taman Safari Indonesia telah berhasil dikelola dan berubah menjadi besar,
memiliki banyak koleksi satwa dari berbagai spesies yang berasal lebih dari lima
benua berbeda, dengan latar belakang, perilaku dan habitat yang berbeda. Dengan
pengalaman panjang di bidang ini, Taman Safari Indonesia telah memperoleh
akreditasi nasional dan internasional sebagai lembaga konservasi terbaik di Indonesia
untuk pengelolaan satwa liar dengan infrastruktur pendukungnya. Saat ini, Taman
Safari Indonesia memiliki lahan seluas 150 hektar dan dilengkapi dengan berbagai
fasilitas pendidikan dan rekreasi. Safari Night menjadi salah satu produk perjalanan
petualangan yang populer (Agya, 2016).
Edukasi merupakan salah satu misi atau fungsi utama dari Taman Safari
Indonesia. Taman Safari Indonesia juga berharap bahwa pendidikan dan
pembelajaran mengenai flora dan fauna, bisa menjadi bekal di masa depan untuk
memperdalam dedikasi khususnya mencintai satwa dan lingkungan sekitar serta
2
Frasa ‘taman safari’ terbentuk dari kata ‘taman’ dan ‘safari’. Secara leksikaal,
taman mempunyai arti sebagai sebuah tempat hiburan yang memiliki satu atau lebih
spesifik tema sentral, safari berarti perjalanan ke area yang belum dikembangkan
untuk melihat, foto atau berburu binatang liar di lingkungan mereka sendiri. Taman
safari berarti tempat wisata atau taman hiburan berwawasan lingkungan yang
berorientasi pada habitat satwa di alam bebas. Pengertian yang demikian mirip
dengan pengertian taman safari menurut KBBI (2017) bahwa taman safari
mempunyai arti padang yang luas dan terbuka yang dijadikan sebagai kebun
binatang.
Indonesia. Pada tahun 1982, taman safari Indonesia mendirikan “training center
gajah”. Pendirian ini perlu dilakukan karena banyaknya konflik yang terjadi antara
gajah dan manusia. Empat tahun kemudian, tepatnya pada 1986, taman safari Cisarua
Bogor diresmikan sebagai taman konservasi. Bukan hanya sebagai taman konservasi,
taman safari Cisarua Bogorpun ditetapkan sebagai destinasi wisata keluarga.
Wisatawan bisa berlibur sambil mengenal ragam satwa. Pembangunan taman safari
Cisarua Bogor ini pun bertujuan untuk melindungi satwa liar yang ada di kawasan
hutan gunung gede Pangrango dengan total 2700 satwa dengan 300 spesies yang
berbeda. Bukan hanya itu saja, pihak taman safari Indonesia pun menanam 10 juta
pohon di daerah Pangarango. Dengan banyaknya pepohonan yang tumbuh secara
alami, harapannya binatang yang ada di taman safari Cisarua Bogor bisa nyaman
tinggal di sana (Echi, 2017) .
Gebrakan yang besar kembali dilakukan pihak taman safari Indonesia pada
tahun 1997 dengan mendirikan taman safari terbesar di Indonesia yaitu “Taman
Safari Prigen” yang merupakan taman safari Indonesia kedua. Dibangun di atas lahan
350 ha dengan suasana sejuk khas lereng gunung arjuno, taman safari prigen menjadi
taman safari terbesar di Indonesia dan memegang peran penting dalam proses
pengembangbiakan banteng jawa yang sudah terancam punah. Pada tahun 1998
“Safari Wonders” resmi dibuka dengan total 59 gerai di seluruh Indonesia yaitu salah
satu unit bisnis dari taman safari Indonesia yang berfokus pada retail untuk penjualan
souvenir taman safari Indonesia. Saat ini total 59 outlet telah dibangun di Indonesia
dengan lebih dari 5000 macam produk yang dijual seperti oleh-oleh khas taman safari
seperti stiker, boneka binatang yang lucu, gantungan kunci, atau pun tas (Echi,
2017).
Pada tahun 2007, giliran Bali yang menjadi sasaran untuk pembuatan produk
taman safari lainnya. Taman safari membangun “Bali Safari & Marine Park” di
Gianyar, Bali dan jangan melewatkan sensasi perjalanan safari journey dan safari
night yang merupakan fasilitas unggulan. Tak lama kemudian di tahun 2008, taman
safari Indonesia membangun “Mara River Safari Lodge” di kompleks bali safari &
marine park, sebagai tempat penginapan berkelas. Jika Bali biasanya identik dengan
5
berbagai kalangan masyarakat lainnya, melalui program pengenalan satwa liar dan
lingkungan. Biasanya taman safari melaksanakan penyuluhan tentang konservasi
sumber daya alam secara berkelanjutan kepada masyarakat luas di seluruh pelosok
Indonesia. Di bidang riset dan penelitian, taman safari dijadikan sarana penelitian
bagi berbagai disiplin ilmu, kedokteran hewan, biologi, peternakan & pariwisata dari
berbagai tingkatan pendidikan dan bagi para pakar konservasi dari lembaga
konservasi nasional maupun internasional. Fungsi taman safarai sebagai sarana
rekreasi menjadi hiburan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat dan sebagai
tempat rekreasi yang sehat dan mendidik bagi berbagai kalangan serta dapat
mengurangi ketegangan yang berdampak konflik dimana-mana.
C. GAMBARAN KERAJAAN (KINGDOM) ANIMALIA
1. Pengertian Kingdom Animalia
Menurut etimologi, hewan berasal dari bahasa latin yaitu animalis yang berarti
memiliki napas, tapi kata tersebut bukan di gunakan bagi manusia, dalam penggunaan
kata sehari-hari kata tersebut hanya di gunakan untuk hewan dan binatang, sedangkan
menurut definisi biologis nya ditunjukan pada semua mahluk hidup yang berada di
muka bumi ini. Menurut wikipedia hewan atau binatang adalah kelompok organisme
yang diklasifikasikan dalam kerajaan animalia atau metazoa, dan merupakan salah
satu dari berbagai makhluk hidup di bumi. Sebutan lainnya adalah fauna dan
margasatwa atau satwa saja. Hewan dalam pengertian sistematika modern mencakup
hanya kelompok bersel banyak (multiselular) dan terorganisasi dalam fungsi-fungsi
yang berbeda (jaringan), sehingga kelompok ini disebut juga histozoa. Keempatnya
merujuk pada pengertian animalia yang merupakan makhluk hidup di bumi dengan
kelompok bersel banyak dengan fungsi jaringan yang berbebeda dan memiliki nama
lain seperti hewan, binatang, satwa, fauna .
Kingdom Animalia atau biasa disebut hewan merupakan organisme eukariotik
(organisme dengan sel kompleks) yang multiseluler. Berbeda dengan tumbuhan,
hewan tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis untuk
membuat makanannya sendiri. Oleh karena itu, hewan harus mencari makanannya
sendiri untuk mendapatkan energi kemudian makanan tersebut dicerna di dalam
7
air tawar, tempat lembab atau parasit pada hewan serta manusia. Bersifat hemafrodit,
reproduksi seksual secara sendiri atau silang, reproduksi aseksual dengan fragmentasi
yang diikuti regenerasi. Klasifikasi dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu Turbellaria,
Trematoda dan Cestoda.
4) Nemathelminthes adalah hewan triploblastik pseudoselomata, tubuh simetri
bilateral berbentuk bulat panjang dilapisi kutikula dengan system pencernaan
lengkap, system sirkulasi oleh cairan pseudoselom, tidak memiliki system respirasi
dan ekskresi. Hidup bebas atau parasitbisa hidup di tanah basah, dasar perairan tawar
atau laut bebas, bersifat parasitik pada manusia, hewan dan tumbuhan. Reproduksi
secara seksual, contohnya Nemathelminthes yang parasitik yaitu cacing gelang,
cacing tambang, cacing kremi, cacing filarial dan cacing Trichinella.
5) Annelida adalah hewan triploblastik selomata, tubuh simetri bilateral bersegmen,
memiliki otot, system pencernaan lengkap, system sirkulasi, system saraf tangga tali
yaitu sistem saraf yang terdiri dari ganglia otak di depan tubuh dekat dengan faring
dan tali saraf yang menembus segmen tubuh serta memiliki system ekskresi. Tidak
memiliki system respirasi, bersifat hemafrodit atau gonokoris (alat kelamin jantan dan
betina terpisah pada individu yang berbeda). Hidup bebas di dasar laut, perairan
tawar, tanah dan tempat yang lembab atau parasit pada vertebrata. Reproduksi secara
seksual atau aseksual. Dibedakan atas 3 kelas yaitu, Polychaeta, Oligochaeta dan
Hirudinea.
6) Mollusca adalah hewan triploblastik selomata dengan simetri bilateral, bertubuh
lunak, hidup bebas di laut, air tawar maupun darat. Tubuh terdiri dari kaki, massa
visceral dan mantel. Bercangkang, system pencernaan yang lengkap, system sirkulasi
terbuka dan tertutup. System saraf terdiri atas ganglion dan serabut saraf. Respirasi
dengan insang atau rongga mantel. Ekskresi dengan nefridia, bereproduksi seksual
secara internal atau eksternal dan bersifat dioseus (alat kelamin jantan dan betina
terdapat pada individu yang berbeda) atau monoseus (alat kelamin jantan dan betina
pada satu individu). Dibedakan menjadi 3 kelas yaitu, Gastropoda, Pelecypoda dan
Cephalopoda.
9
2) Amfibi kelompok hewan yang dapat hidup di air maupun di darat. Contoh hewan
amfibi yaitu, katak, kodok, salamander. Amfibi bernapas dengan paru-paru dan
kulitnya. Jenis amfibi yang hidup di darat harus menemukan air untuk dapat bertelur.
Larva amfibi disebut kecebong. Kecebong mirip dengan ikan kecil dan hidup di air.
Pada masa ini kecebong bernapas dengan insang. Amfibi merupakan hewan
poikiloterm (berdarah dingin). Ordo dari Amfibi yaitu: Anura, Caudata,
Gymnophiona.
3) Reptilia merupakan vertebrata pertama yang dapat beradaptasi di daerah kering.
Reptil bersifat autotomi yaitu dapat memutuskan bagian tubuh tertentu jika dalam
keadaan bahaya. Contoh, ular, buaya, alligator, kadal, kura-kura. Ordo dari reptile
yaitu: Squamata, Crocodilia, Chelonia dan Rynchochepalia.
4) Aves Nama lainnya yaitu Burung. Memiliki bulu yang menutupi seluruh
permukaan tubuh. Bulu burung terbagi atas filoplumae (sebagai sensoris), plumulae
(sebagai isolator) dan plumae (untuk terbang). Burung merupakan hewan Homoiterm
(berdarah panas). Burung memiliki Saccus pneumaticus (kantung hawa) yang
berfungsi sebagai respirasi saat terbang, mengatur berat badan saat terbang,
memperkeras suara dan membungkus organ dalam agar tidak dingin ketika terbang.
Kelas Aves memiliki 27 ordo diantaranya yaitu: Apterygiformes, Struthioniformes,
Rheiformes, Casuarriiformes, Tinamiformes, Podicipediformes, Gaviiformes,
Spheniscitormes, Procellariiformes, Pelecaniformes, Ciconiiformes, Anseriformes,
Falconiformes, Galliformes, Gruiformes, Caradriiformes, Columbiformes,
Psittaciformes, Cuculiformes, Strigiformes, Caprimulgiformes, Apodiformes,
Trogoniformes, Coliiformes, Coraciiformmes, Piciformes dan Passeriformes.
5) Mammalia merupakan kelas yang memiliki mammae gland (kelenjar susu) dan
rambut yang menutupi permukaan tubuh. Mammalia terbagi atas Mammalia bertelur
(ex: platypus), Mammalia berkantung (ex:Kanguru, Koala) dan Mammalia
berplasenta yang bersifat vivipar (melahirkan) (ex:kucing, anjing, harimau, hyena
dll). Ordo dari Kelas Mammalia yaitu, Karnivora, Monotremata, insectivore,
pholidota, chiroptera, marsupialia, prosboscidae, artidactyea, Perissodactyla, Cetacea,
Sirenia, Rodentia, Lagomorpha, Pholidota, Edentata dan Primata.
11
SIMPULAN
DAFTAR RUJUKAN
Reece, Taylor, Simon, dan Dickey. 2012. Campbell Biology, Concepts and
Connections. Eleventh Edition. San Francisco: Pearson Education, Inc.
Sukardi, & Arief. 1998. Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta:
Mediyatama Sarana Perkasa.
Sitepu. 2008. Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta :Guru Besar Uiversitas Negeri
Jakarta . Jurnal Pendidikan.
Wijaya, C. 2000. Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung:
Remaja Rosdakarya Offset.