Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan.
Selain itu, perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang
dihasilkan, karena kepuasan konsumen menjaditolakukur dari keberhasilan perusahaan dalam
menghasilkan produkyang berkualitas, danyang diinginkan oleh konsumen.
Perusahaan harus meningkatkan pendapatan mereka sepanjang waktu dengan
mengembangkan produk dan jasa baru serta melakukan perluasan ke pasar baru.
Pengembangan produk membentuk masa depan perusahaan. Peningkatan atau penggantian
produk dan jasa dapat mempertahankan atau membangun penjualan produk dan jasa baru
bagi dunia dapat mengubah industri dan perusahaan serta mengubah kehidupan.
Akan tetapi, rendahya tingkat keberhasilan produk dan jasa baru menunjukkan banyak
tantangan di dalamnya. Semakin banyak perusahaan yang tidak hanya sekedar membicarakan
inovasi. Mereka mengubah cara mereka dalam mengembangkan produkdan jasa baru secara
fundamental. Perusahaan di seluruh dunia berusaha menemukan cara kreatif untuk
mengembangkan produk dan jasa yang jauh lebih baik, cepat, dan efisien. Pemasar
memainkan perankunci dalam pengembangan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PILIHAN PRODUK BARU
1. Membuat atau Membeli
Perusahaan dapat menambahkan produk baru melalui akuisisi atau pengembangan.
Akuisisi bisa mengambil tiga bentuk. Perusahaan dapat membeli perusahaan lain,
mendapatkan hak paten dari perusahaan lain atau membeli lisensi atau waralaba dari
perusahaan. Namun keberhasilan perusahaan tidak hanya didapatkan dari begitu
banyak akuisisi. Untuk pengembangan produk perusahaan dapat menciptakan produk
baru, membangun laboratoriumnya sendiri atau dapat menandatangani kontrak
dengan periset independen atau perusahaan pengembangan produk baru untuk
mengembangkan produk baru tertentu atau menyediakan teknologi baru.
2. Jenis-Jenis Produk Baru

Kita dapat mengidentifikasi enam kategori produk baru :

1. produk baru bagi dunia produk baru yang menciptakan pasar yang sama sekali
baru
2. lini produk baru produk baru yang memungkinkan prusahaan memasuki pasar
yang mapan untuk pertama kalinya
3. tambahan untuk lini produk yang ada produk baru yang menunjang lini
produk yang mapan untuk pertama kalinya
4. peningkatan dan revisi produk yang ada produk baru yang menyediakan
kinerja yang ditingkatkan atau nilai yang lebih dipahami dan menggantikan
produk yang ada
5. penentuan ulang posisi produk yang ada ditargetkan pada pasar atau segmen
pasar
6. pengurangan biaya produk baru yang memberikan kinerja serupa dengan biaya
lebih rendah.
Dari semua produk baru kurang dari 10% sampai 15% produk yang benar-benar
inovatif dan baru bagi dunia.
B. TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Peluncuran produk baru semakin pesat dalam beberapa tahun terakhir. Di banyak
industry seperti perdagangan eceran, barang konsumen, elektronik, otomotif dan lainnya,
waktu yang diperlukan untuk membawa produk ke pasar turun setengahnya.
1. Imperatif Inovasi
Inovasi berkelanjutan merupakan suatu keharusan.Perusahaan yang sangat inovatif
mampu mengidentifikasikan dan mengukur peluang pasar baru dengan cepat.
Perusahaan yang gagal mengembangkan produk baru sama saja menempatkan diri
mereka sendiri pada risiko.
2. Keberhasilan Produk Baru
Sebagian besar perusahaan ternama memfokuskan diri pada inovasi tambahan.
Inovasi tambahan dapat memungkinkan perusahaan untuk memasuki pasar baru
dengan memperbaiki produk untuk pelanggan baru,menggunakan variasi produk inti
untuk tetap memimpin pasar dan menciptakan solusi jangka pendek untuk seluruh
masalah industry.
Perusahaan baru menciptakan teknologi perusak yang lebih murah dan mungkin
mengubah ruang kompetitif.
3. Kegagalan Produk Baru
Pengembangan produk baru bisa sangat beresiko. Produk baru terus gagal dengan
tingkat yang menganggu. Produk baru bisa gagal karena banyak alasan:mengabaikan
atau salah menerjemahkan riset pasar; berlebihan dalam memperkirakan ukuran
pasar; biaya pengembangan tinggi; rancangan yang buruk; positioning yang tidak
benar; iklan yang tidak efektif; atau harga yang salah, dukungan distribusi tidak
cukup; dan pesaing yang melawan sengit. Beberapa faktor tambahan yang
menghalangi pengembangan produk baru adalah:
 Kelangkaan ide penting pada wilayah tertentu.
 Pasar yang terfragmentasi
 Batasan sosial dan pemerintah
 Biaya pengembangan
 Kelangkaan modal
 Waktu pengembangan yang dibutuhkan lebih pendek
C. PENGATURAN ORGANISASI
Begitu perusahaan berhasil mensegmentasi pasar secara cermat, memilih pelanggan
sasarannya, mengidentifikasi keutuhan mereka, dan menentukan posisi pasar mereka, ia lebih
mampu mengembangkan produk-produk baru. Banyak perusahaan dewasa ini menggunakan
perekayasaan yang didorong pelanggan untuk merancan produk-produk baru. Perekayasaan
yang terdorong pelanggan mencantelkan arti pentingnya pada memasukan pilihan pelanggan
dalam rancangan final.

 Menganggarkan Pengembangan Produk Baru


Manajemen senior harus memutuskan berapa banyak dana harus dianggarkan untuk
pengembangan produk baru. Hasil-hasil litbang tidak pasti sehingga sulit menggunakan
kriteria investasi yang biasa. Beberapa perusahaan memecahkan masalah ini dengan
mendanai sebanyak mungkin proyek, dengan harapan akan memperoleh beberapa pemenang.
Perusahaan-perusahaan lain menerapkan presentase konvensional angka-angka penjualan
atau membelanjakan berapa yang dibelanjakan pesaing. Perusahaan yang lain lagi
memutuskan berapa banyak produk baru yang sukses yang mereka butuhkan dan mundur ke
titik awal untuk memperkirakan investasi yang diperlukan.

 Mengorganisasikan Pengembangan Produk Baru


Perusahaan menangani aspek organisasi dalam pengembangan produk baru dengan beberapa
cara. Banyak perusahaan menyerahkan tanggung jawab atas gagasan-gagasan produk baru
kepada manajer produk. Tetapi manajer produk sering begitu sibuk mengelola lini produk
yang telah ada sehingga mereka hanya sedikit memikirkan produk baru selain perusahaan
lini.

Tim ventura adalah suatu kelompok lintas fungsi yang ditugaskan untuk
mengembangkan produk atau bisnis tertentu. Mereka adalah ”inter-wirausaha” yang
diebaskan dari tuga-tugas mereka lainnya dan diberi anggaran, jangka waktu, serta
skunkwork (lingkungan kerja yang menjanjikan). Sunkwork adalah tempat kerja informal,
kadang-kadang garasi, diman tim-tim inter-wirausaha mencoba mengembangkan produk-
produk baru.
Tim lintas-fungsional membantu memastikan bahwa rekayasawan tidak hanya terdorong
untuk menciptakan ”perangkap yang lebih baik” ketika pelanggan potensial sama sekali tidak
membutuhkan atau menginginkannya. Beberapa kriteria untuk merekrut staf tim-tim ventura
produk baru lintas-fungsional mencakup :

 Gaya kepemimpinan tim dan tingkat keahlian yang diinginkan


 Keterampilan dan keahlian anggota tim
 Tingkatan minat terhadap konsep produk baru tertentu
 Potensi untuk memperoleh imbalan pribadi
 Keanekaragaman anggota tim
Tahap-tahap dalam proses pengembangan produk baru diperlihatkan dalam gambar di
bawah ini. Anyak perusahaan memiliki multi perangkat proyek paralel yang bekerja melalui
pross tersebut, masing-masing pada tahap berbeda. Proses itu dapat dilukiskan sebagai
sebuah corong : sejumlah besar ide dan konsep produk baru awal ditampilkan ke beberapa
produk berpotensi tinggi yang akhirnya diluncurkan. Tetapi, proses itu tidak terlalu linear.
Banyak perusahaan menggunakan proses pengembangan spiral yang mengakui nilai ke tahap
lebih awal untuk menghasilkan peningkatan sebelum bergerak maju.
Susunlah
rencana ke
depan

Ya

Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

1. pengajuan 2. penyaringan 3. pengembangan 4. pengembangan 5. analisis biaya 6. pengembangan 7. uji coba 8. komersialisa
gagasan gagasan dan pengujian strategi pemasaran apakah produk ini produk pasar si
apakah gagasan apakah gagasan konsep apakah kita dapat akan memenuhi apakah kita telah apakah apakah
tersebut llayak terseut sesuai apakah kita dapat menemukan strategi tujuan laba kita ? mengembangkan penjualan penjualan
dipertimbangkan dengan tujuan, menemukan pemasaran yang produk yang produk produk
? strategi, dan konsumen bagus berbiaya efektif dan handal ? memenuhi memenuhi
sumber daya untuk produk terjangkau ? harapan ? harapan ?
perusahaan ? yang dikatakan
konsumen akan Ya
mereka coba ?
Ya
Tidak Tidak

Apakah kita harus Apakah ada gunanya


mengembalikan gagasan mengubah produk
tersebut untuk menjalani tersebut atau program
pengembangan produk pemasarannya

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Buang
D. MENGELOLA PROSES PENGEMBANGAN GAGASAN
1. Penciptaan Gagasan
Proses pengembangan produk baru dimulai dengan pencarian gagasan. Beberapa ahli
pemasaran percaya bahwa peluang terbesar dan peningkatan tertinggi produk baru
ditemukan dengan mengungkapkan kemungkinan rangkaian terbaik dari kebutuhan
pelanggan yang belum terpenuhi atau inovasi teknologi.
 BERINTERAKSI DENGAN ORANG LAIN
Didorong oleh gerakan inovasi terbuka, banyak perusahaan semakin
melangkah ke luar perusahaan untuk mendapatkan sumber eksternal ide-ide
baru, termasuk pelanggan, karywan, ilmuwan, insinyur, anggota saluran,
agensi pemasaran, manajemen puncak dan bahkan pesaing. Kebutuhan dan
keinginan pelanggan merupakan tempat yang logis untuk memulai
riset.Pendekatan tradisional yang berpusat pada perusahaan terhada inovasi
produk sedang beralih ke dunia dimana perusahaaan bekerja sama dengan
pelanggan untuk menciptakan produk.
 TEKNIK KREAKTIVITAS
Daftar berikut adalah contoh-contoh teknik untuk merangsang kreativitas
perorangan dan kelompok.
 Menyebutkan atribut.
 Mendorong hubungan
 Analisis Morfologis
 Analisis asumsi terbalik
 Konteks baru
 Pemetaan pikiran
2. Penyaringan Ide
Suatu perusahaan seharusnya memotivasi karyawannya melalui imbalan untuk
menyerahkan gagasan-gagasannya kepada manajer gagasan yang nama dan nomor
teleponnya disebarluaskan. Gagasan-gagasan seharusnya ditulis dan dipelajari setiap
minggu oleh komite gagasan. Kemudian, perusahaan tersebut memisah-misahkan
gagasan itu menjadi tiga kelompok : gagasan yang menjanjikan, gagasan sedang, dan
gagasan yang ditolak. Setiap gagasan yang menjanjikan harus diteliti anggota komite,
yang kemudian melaporkannya kembali kepada komite. Gagasan yang lolos
kemudian menjalani proses penyaringan skala penuh. Dalam penyaringan gagasan,
perusahaan tersebut harus menghindari dua jenis kesalahan : kesalahan-BUANG
(Drop-error) terjadi jika perusahaan menolak gagasan yang sebenarnya baik.
Kesalahan-LANJUTKAN (GO-error) terjadi jika perusahaan terseut mengizinkan
gagasan yang buruk diteruskan ke tahap pengembangan dan komersialisasi.
Tujuan penyaringan adalah membuang ide buruk secepat mungkin. Alasannya
adalah biaya pengembangan produk meningkat cukup besar dalam setiap tahap
pengembangan berikutnya. Sebagian besar perusahaan membutuhkan ide produk baru
yang digambarkan dalam bentuk standar untuk tinjauan komite produk
baru.Manajemen dapat menentukan peringkat ide yang telah disaring dengan
menggunakan metode indeks bobot.
E. MENGELOLA PROSES PENGEMBANGAN: KONSEP SAMPAI STRATEGI
1. Pengembangan dan Pengujian Konsep
 PENGEMBANGAN KONSEP
Ide produk dapat diubah ke beberapa konsep. Setiap konsep
merepresentasikan konsep kategori yang mendefinisikan persaingan produk.
Peta perceptual adalah cara visual untuk menampilkan persepsi dan preferensi
konsumen,sedangkan peta positioning merek membantu perusahaan dalam
memutuskan jumlah biaya yang dikenakan dan kalori untuk membuat produk
itu.
 PENGUJIAN KONSEP
Berarti menampilkan konsep produk secara simbolis atau fisik untuk
membidik konsumen dan melihat reaksinya. Semakin besar kemiripan konsep
yang diuji dengan produk atau pengalaman akhir, semakin andal pengujian
konsep tersebut.
 ANALISIS KONJOIN
Mengukur preferensi konsumen untuk konsep produk alternative dengan
analisis conjoin,sebuah metode untuk menghasilkan nilai utilitas yang
dilekatkan konsumen pada beragam tingkat atribut produk. Analisis conjoin
menjadi salah satu pengembangan konsep dan alat pengujian paling popular.
Dengan analisis ini, responden melihat berbagai tawaran hipotesis yang
dibentuk dengan mengkombinasikan berbagai tingkat atribut, lalu
memeringkat berbagai tawaran. Manajemen dapat mengidentifikasi
penawaran paling menarik serta memperkirakan pangsa pasar dan labanya.
Data preferensi dari sampel konsumen sasaran yang cukup membantu kita
dalam memperkirakan pangsa pasar yang akan dicapai semua penawaran
khusus, berdasarkan asumsi tentang respons kompetitif.
2. Pengembangan Strategi Pemasaran
Setelah uji konsep berhasil, manajer produk akan mengembangkan rencana strategi
tiga bagian awal untuk memperkenalkan produk baru ke pasar. Bagian pertama
menggambarkan ukuran pasar sasaran,struktur dan perilaku; positioning produk yang
direncanakan, lalu penjualan, pangsa pasar dan tujuan laba yang dicari dalam
beberapa tahun pertama. Bagian kedua menggarisbawahi harga, strategi distribusi dan
anggaran pemasaran yang direncanakan selama tahun pertama. Bagian ketiga rencana
strategi pemasaran menggambarkan tujuan penjualan dan laba jangka panjang serta
bauran pemasaran sepanjang waktu.
3. Analisis Bisnis
 MEMPERKIRAKAN TOTAL PENJUALAN
Total penjualan yang diperkirakan adalah jumlah penjualan tahun pertama
yang diperkirakan,penjualan pengganti dan penjualan berulang. Metode
perkiraan penjualan bergantung pada apakah produk dibeli satu kali, jarang
atau sering. Peramalan penjualan untuk kategori produk ini memerlukan
perkiraan penjualan pertama kali dan penjualan penggantian secara terpisah.
Produk yang sering dibeli,seperti produk konsumen dan industry yang tidak
tahan lama, jumlah pembeli pada mulanya meningkat, kemudian berkurang
sehingga hanya sedikit pembeli yang tertinggal.
Dalam memperkirakan penjualan, tugas pertama manajer adalah
memperkirakan pembelian pertama produk baru dalam setiap periode. Untuk
memperkirakan penjualan pengganti, manajemen meneliti distribusi usia
bertahan produk, yaitu jumlah unit yang gagal dalam tahun pertama, kedua,
ketiga dan seterusnya.
Untuk produk baru yang sering dibeli, penjual memperkirakan penjualan
berulang seperti penjualan pertama. Tingkat pembelian ulang yang tinggi
berarti pelanggan puas; penjualan tetap tinggi bahkan setelah semua
pembelian pertama terjadi.
 MEMPERKIRAKAN BIAYA DAN LABA
Perusahaan menggunakan ukuran keuangan lain untuk mengevaluasi
kelebihan proposal produk baru. Ukuran paling sederhana adalah analisis titik
impas yang memperkirakan berapa banyak unit yang harus dijual perusahaan
untuk mencapai titik impas dengan harga dan struktur biaya tertentu. Metode
perkiraan laba yang lebih rumit adalah analisis risiko. Disini kita mendapatkan
tiga perkiraan (optimis,pesimis dan yang paling mungkin) untuk setiap
variabel tidak pasti yang memengaruhi profitabilitas di bawah lingkungan
pemasaran dan strategi pemasaran yang diasumsikan untuk periode
perencanaan.
F. MENGELOLA PROSES PENGEMBANGAN: PENGEMBANGAN SAMPAI
KOMERSIALISASI
Langkah berikutnya merepresentasikan lonjakan investasi yang akan menyebabkan biaya
yang terjadi sejauh ini telah terjadi terlihat kecil.
1. Pengembangan Produk
Tugas menerjemahkan kebutuhan pelanggan sasara ke dalam prototype yang berhasil
dibantu oleh sejumlah metode yang dikenal sebagai penerapan fungsi kualitas.
 PROTOTIPE FISIK.
Departemen litbang akan mengembangkan satu atau lebih versi fisik konsep
produk. Tujuannya adalah menemukan prototype yang melambangkan atribut
kunci yang digambarkan dalam pernyataan konsep produk yang dengan aman
bekerja dibawah penggunaan dan kondisi normal,dan perusahaan dapat
berproduksi sesuai biaya manufaktur yang dianggarkan.
 UJI PELANGGAN
Ketika prototipe siap tersebut harus melalui berbagai uji fungsional dan uji
pelanggan sebelum memasuki pasar. Pengujian alfa adaalah pengujian produk
di dalam perusahaan untuk melihat bagaimana produk melakukan berbagai
aplikas. Setelah memperbaiki prototipe lebih lanjut, perusahaan beralih ke
pengujian beta dengan pelanggan.
Pengujian konsumen bisa dilakukan dalam beberapa bentuk, misalnya
membawa konsumen ke laboratorium untuk diberikan sampel agar sampel
tersebut dapat digunakan dirumah mereka.
Bagaimana kita mengukur preferensi pelanggan?
a. Metode pengurutan peringkat meminta konsumen menentukan peringkat opsi.
b. Metode perbandingan berpasangan mempresentasikan pasangan opsi dan
bertanya kepada konsumen mana yang lebih disukainya dalam setiap
pasangan tersebut.
c. Metode peringkat monadic meminta konsumen menentukan peringkat setiap
produk berdasarkan skala sehingga pemasar dapat menurunkan pesanan dan
tingkat preferensi perorangan.
2. Pengujian Pasar
Dalam pengaturan autentik, pemasar dapat mempelajari seberapa pasar yang ada
dan bagaimana konsumen dan penyalur bereaksi untuk menangani, menggunakan dan
membeli kembali produk.
Tidak semua perusahaan melakukan uji pasar. Jumlah pengujian pasar
dipengaruhi oleh biaya investasi dan risiko disatu sisi dan tekanan waktu serta biaya
riset disisi lain. Jumlah uji pasar bisa sangat berkurang jika perusahaan berada
dibawah tekanan waktu yang besar karena musim baru saja dimulai atau pesaing akan
meluncurkan mereknya.
 UJI BARANG KONSUMEN
Uji produk konsumen berusaha memperkirakan empat variabel: percobaan,
pengulangan pertama, pemakaian dan frekuensi pembelian. Perusahaan berharap
menemukan semua variabel ini pada tingkat tinggi. Berikut ini empat metoe uji
pasar barang konsumen yang utama dari yang paling murah sampai yang paling
mahal.
 Riset Gelombang Penjualan
Konsumen yang pada mulanya mencoba produk secara gratis ditawari kembali
atau produk pesaing dengan harga yang sedikit lebih murah. Riset gelombang
penjualan dapat diimplementasikan dengan cepat, dilaksanakan dengan cukup
aman dan dijalankan tanpa pengemasan akhir dan iklan.
 Pemasaran Uji Tersimulasi
Mengharuskan perusahaan menemukan 30 sampai 40 pembelanja bermutu dan
menanyai mereka tentang hal-hal yang mereka ketahui dan preferensi merek
dalam kategori produk tertentu. Konsumen ini menghadiri penyaringan singkat
tentang iklan komersial atau iklan cetak terkenal dan baru. Metode ini
memberikan hasil yang cukup akurat tentang efektivitas iklan dan tingkat
percobaan (dan tingkat pengulangan jika diperluas) dalam waktu yang jauh
lebih singkat dan biaya yang jauh lebih rendah dari penggunaan pasar uji nyata.
 Pemasaran Uji Terkendali
Perusahaan riset mengelola panel toko yang akan menjual produk untuk
mendapatkan komisi. Pemasaran uji terkendali memungkinkan perusahaan
menguji dampak faktor dalam toko dan iklan terbatas terhadap perilaku
pembelian.
 Menguji Pasar
Cara terakhir untuk menguji produk konsumen baru adalah menempatkannya
ke pasar uji secara penuh. Perusahaan memilih beberapa kota perwakilan dan
tenaga penjualan berusaha menjual ke pedagang untuk mengambil produk dan
memberi penempatan rak yang baik.
Manajemen menghadapi beberapa keputusan:
 Berapa banyak kota uji?
 Kota yang mana?
 Lama Pengujian?
 Apa informasi yang dikumpulkan?
 Tindakan apa yang harus diambil?
Meskipun banyak manfaatnya, banyak perusahaan saat ini tidak melakukan
pemasaran uji dan bergantung pasa metode pengujian yang lebih cepat dan
ekonomis.
 PENGUJIAN PASAR BARANG DAN BISNIS
Barang bisnis juga dapat memanfaatkan pengujian pasar.Barang industry yang
mahal dan teknologi baru biasanya akan menjalani pengujian alfa(di dalam
perusahaan) dan pengujian beta(di luar perusahaan).Perusahaan akan meminta
pelanggan uji mengekspresikan maksud pembelian mereka dan reaksi lain setelah
pengujian.Perusahaan menerjemahkan hasil pengujian beta secara cermat.
3. Komersialiasasi
Jika perusahaan melakukan komersialisasi perusahaan akan menghadapi biaya
terbesarnya saat ini.
 KAPAN(PENENTUAN WAKTU)
Perusahaan menghadapi tiga pilihan:
a) Masuk pertama-Perusahaan pertama yang memasuki pasar biasanya menikmati
keuntungan penggerak pertama dengan mengunci distributor dan pelanggan
kunci serta mendapatkan kepemimpinan.
b) Masuk secara berbarengan/parallel.Perusahaan dapat menentukan waktu untuk
memasuki pasar bersamaan dengan pesaing memasuki pasar.
c) Masuk belakangan.Perusahaan mungkin menunda peluncurannya sampai setelah
pesaing masuk.
Keputusan penentuan waktu memerlukan pertimbangan tambahan.Jika produk baru
menggantikan produk lama,perusahaan dapat menunda peluncuran produk sampai
stok produk lama habis.
 DIMANA(STRATEGI GEOGRAFIS)
Perusahaan harus memutuskan apakah mereka akan meluncurkan produk baru
dalam satu kawasan,sebuah wilayah,beberapa wialyah,pasar nasional atau pasar
internasional.Sebagian besar perusahaan merancang produk baru untuk dijual
terutama di pasar domestic.Kehadiran pesaing kuat akan memengaruhi strategi
peluncuran.
 KEPADA SIAPA(PROSPEK PASAR SASARAN)
Dalam pasar peluncuran,perusahaan harus menentukan sasaran distribusi dan
promosi awalnya kepada kelompok calon pelanggan terbaik.
 BAGAIMANA (STRATEGI PENGENALAN KE PASAR)
Perusahaan harus mengembangkan rencana tindakan untuk memperkenalkan
produk baru ke pasar peluncuran.Karena peluncuran produk baru sering
membutuhkan waktu yang lebih laam dan uang yang lebih banyak daripada yang
diperkirakan,banyak penawaran yang berpotensi mengalami kekurangan dana.
G. PROSES ADOPSI KONSUMEN
Adopsi adalah keputusan seseorang untuk menjadi pengguna tetap sebuah prduk.Proses
adopsi konsumen diikuti proses loyalitas konsumen yang menjadi perhatian produsen mapan.
1. Tahap-Tahap dalam Proses Adopsi
Inovasi adalah semua barang,jasa,atau ide yang dianggap seseorang sebagai sesuatu
yang baru,tanpa memedulikan berapa lama sejarahnya.Inovasi membutuhkan waktu
untuk menyebar.Proses difusi inovasi adalah penyebaran ide baru dari sumber
penemuan atau kreasinya kepada pengguna atau pengadopsi akhir.
Pengadopsi produk baru bergerak melalui lima tahap:
 Kesadaran-Konsumen menyadari inovasi,tetapi kekurangan informasi tentang
inovasi tersebut.
 Minat-Konsumen terdorong untuk mencari informasi tentang inovasi.
 Evaluasi-Konsumen mempertimbangkan apakah mereka akan mencoba
inovasi baru.
 Percobaan-Konsumen mencoba inovasi untuk meningkatkan perkiraan
nilainya.
 Adopsi-Konsumen memutuskan menggunakan inovasi secara penuh dan
teratur.
2. Faktor-Faktor yang memengaruhi proses adopsi
 KESIAPAN UNTUK MENCOBA PRODUK BARU DAN PENGARUH
PRIBADI
Lima kelompok pengadopsi mempunyai orientasi nilai dan motif yang
berbeda untuk mengadopsi atau menolak produk baru.
 Inovator,adalah peminat teknologi;mereka senang mencoba hal baru
dan suka mengutak atik produk baru serta menguasai penggunaannya.
 Pengadopsi awal,adalah pemimpin opini yang mencari teknologi baru
secara cermat dan mungkin memberikan mereka keunggulan
kompetitif yang dramatis.
 Mayoritas Awal adalah orang pragmatis yang menerapkan teknologi
baru ketika manfaatnya sudah terbukti.
 Mayoritas akhir adalah konservatif skeptic yang suka menghindari
risiko,tidak mengikuti perkembangan teknologi dan sensitive harga.
 Orang yang lambat adalah orang yang dibatasi tradisi dan menolak
inovasi sampai mereka menemukan bahwa status quo tidak lagi dapat
dipertahankan.

Pengaruh pribadi adalah pengaruh yang dimiliki seseorang terhadap sikap atau
probabilitas pembelian orang lain.Arti pentingnya lebih besar dalam beberapa situasi
dan beberapa orang dibandingkan orang lainnya,serta lebih penting dalam tahap
evaluasi dibandingkan tahap lain.

 KARAKTERISTIK INOVASI
Beberapa produk segera menarik perhatian sementara produk lain
membutuhkan waktu lama untuk diterima. Lima karakteristik memengaruhi
tingkat adopsi sebuah inovasi.
a) Keunggulan relative
Sejauh mana inovasi tersebut tampak lebih unggul daripada produk-

produk yang sudah ada.

b) Komparabilitas
Sejauh mana inovasi tersebut sesuai dengan nilai-nilai dan pengalaman

orang-orang.

c) Kompleksitas
Sejauh mana inovasi tersebut relative sukar dimengerti atau

digunakan.
d) Kemampuan dipisahkan
Sejuah mana inovasi tersebut dapat dicoba secara terbatas.

e) Kemampuan komunikasi
Sejauh mana hasil-hasik yang menguntungkan dari penggunaan
tersebut dapat diamati atua dijelaskan
Karakteristik lain yang memengaruhi tingkat adopsi adalah biaya, risiko
dan ketidakpastian, kredibilitas ilmiah dan persetujuan sosial.
 KESIAPAN ORGANISASI UNTUK MENERAPKAN INOVASI
Pencipta metode pengajaran baru mungkin ingin mengidentifikasi sekolah
inovatif. Adopsi dihubungkan dengan variabel dalam lingkungan organisasi.
Kekuatan lain berperan dalam usaha menerapkan produk ke organisasi yang
menerima banyak dana dari pemerintah. Produk controversial atau inovatif
dapat dipadamkan oleh opini publik yang negatif.

Anda mungkin juga menyukai