Potensi Senyawa Bioaktif Mangrove
Potensi Senyawa Bioaktif Mangrove
BIOKIMIA
Kelas : B
Dosen Pembimbing :
DI SUSUN OLEH :
Kelompok : III
Adam ( )
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang tak terhingga penyusun panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, atas
berkah, rahmat, karunia dan hidayah-Nya akhirnya penyusun dapat menyelesaikan makalah
ini.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini ialah sebagai salah satu agenda kegiatan
akademis yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa/mahasiswi dalam menyelesaikan studi
di tingkat perkuliahan semester II (Dua), adapun judul yang dimuat didalam makalah ini
adalah mengenai “Potensi Senyawa Bioaktif Mangrove (Rhizophora Sp) Sebagai
Antioksidan”.
Dalam proses penyusunan makalah ini, penyusun banyak mendapatkan bantuan,
dukungan, serta do’a dari berbagai pihak, oleh karena itu izinkanlah didalam kesempatan ini
penyusun menghaturkan terima kasih dengan penuh rasa hormat serta dengan segala
ketulusan hati kepada:
1. Kedua orang tua, atas curahan kasih sayang yang tiada henti, yang senantiasa
mendukung secara moril & materil serta yang selalu mendo’akan penyusun didalam
menempuh pendidikan ini.
2. Bapak Mohammad Ghazali, S.Pi, M.Si selaku guru mata kuliah biokimia yang
dengan segala keikhlasannya telah memberikan bimbingan, arahan, serta nasehat kepada
penyusun hingga terselesaikannya makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………….. 2
2.1 Mangrove (hutan bakau)……………………………………………………………………………. 2
2.2 Fungsi dan manfaat hutan bakau ……………………………………………………………….. 2
2.3 Rhizophora sp …………………………………………………………………………………………….. 2
2.4 Manfaat tumbuhan rhizophora …………………………………………………………………. 3
2.5 Antioksidan ………………………………………………………………………………………………… 4
2.6 Potensi mangrove sebagai antioksidan ………………………………………………………. 4
antioksidan alami adalah antioksidan yang umumnya diisolasi dari sumber alami,
kebanyakan berasal dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Salah satu harapan sumber
alternative antioksidan alami baru adalah buah bakau (Rhizophora mucronata).
Manfaat yang lebih penting dari hutan bakau adalah fungsi ekologisnya sebagai pelindung
pantai, habitat berbagai jenis satwa, dan tempat pembesaran (nursery ground) banyak jenis
ikan laut.
Salah satu fungsi utama hutan bakau adalah untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau
pengikisan, serta meredam gelombang besar termasuk tsunami. Di Jepang, salah satu upaya
mengurangi dampak ancaman tsunami adalah dengan membangun green belt atau sabuk hijau
berupa hutan mangrove. Sedangkan di Indonesia, sekitar 28 wilayah dikategorikan rawan
terkena tsunami karena hutan bakaunya sudah banyak beralih fungsi menjadi tambak, kebun
kelapa sawit dan alih fungsi lain.
2.3 Rhizophora sp
Rhizophora sp. merupakan salah satu jenis tanaman mangrove, yaitu kelompok tanaman
tropis yang bersifat halophytic atau toleran terhadap garam. Rhizophora sp. termasuk dalam
famili Rhizophorazceae. Ada tiga jenis yang tergolong dalam Rhizophora sp, yaitu R.
mucronata, R. apiculata dan R. stylosa. Jenis-jenis ini dikenal dengan nama bakau, dan
merupakan jenis yang umum dan selalu tumbuh di hutan mangrove.
Taksonomi jenis Rhizophora sp. adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotiledonae
Ordo : Myrtales
Famili : Rhizophoraceae
Genus : Rhizophora
Antioksidan merupakan molekul yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi
molekul lain. Antioksidan juga sesuai didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang
melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas oksigen reaktif jika berkaitan dengan
penyakit, radikal bebas ini dapat berasal dari metabolisme tubuh maupun faktor eksternal
lainnya. Radikal bebas adalah spesies yang tidak stabil karena memiliki elektron yang tidak
berpasangan dan mencari pasangan elektron dalam makromolekul biologi. Protein lipida dan
DNA dari sel manusia yang sehat merupakan sumber pasangan elektron yang baik. Kondisi
oksidasi dapat menyebabkan kerusakan protein dan DNA, kanker, penuaan, dan penyakit
lainnya.
Komponen kimia yang berperan sebagai antioksidan adalah senyawa golongan fenolik dan
polifenolik. Senyawa-senyawa golongan tersebut banyak terdapat di alam, terutama pada
tumbuh-tumbuhan, dan memiliki kemampuan untuk menangkap radikal bebas. Antioksidan
yang banyak ditemukan pada bahan pangan, antara lain vitamin E, vitamin C, dan karotenoid.
Antioksidan banyak digunakan dalam suplemen makanan dan telah diteliti untuk pencegahan
penyakit seperti kanker atau penyakit jantung koroner. Antioksidan memiliki banyak
kegunaan industri, seperti pengawet dalam makanan dan kosmetik serta untuk mencegah
degradasi karet dan bensin.
Seperti yang sudah dijelas bahwa antioksidan merupakan molekul yang mampu
memperlambat atau mencegah proses oksidasi molekul lain. Antioksidan juga sesuai
didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang melindungi sel dari efek berbahaya radikal
bebas oksigen reaktif jika berkaitan dengan penyakit, radikal bebas ini dapat berasal dari
metabolisme tubuh maupun faktor eksternal lainnya.
antioksidan yang umum digunakan seperti butylated hydroxytolune (BHT) dan butylated
hydroxyanisole (BHA) tidak baik untuk dikonsumsi oleh manusia. Atas dasar tersebut
masyarakat mulai beralih dari menggunakan antioksidan sintetik menjadi antioksidan alami.
antioksidan alami adalah antioksidan yang umumnya diisolasi dari sumber alam,
kebanyakan berasal dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Salah satu harapan sumber
alternative antioksidan alami baru adalah buah bakau (Rhizophora mucronata).
Rhizophora mucronata merupakan tanaman bakau dari Genus Rhizophora dan Famili
Rhizophoraceae. Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 27-30 m, buah yang
dihasilkan berwarna hijau dengan lentisel banyak dan menyebar.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
DAFTAR PUSTAKA