Anda di halaman 1dari 4

1.

tindakan pencabutan atau pengeluaran gigi dari alveolus adalah


a. Ekstraksi simple
b. Exodontia
c. Ekstraksi
d. Simple
e. Ekstraksi Exodontia

2. Salah satuMenurut Starshak (1980) dan Kruger (1984), indikasi dilakukanny pencabutan
gigi adalah
a. Gigi supernumerary.
b. Kehamilan
c. Penyakit kronik
d. Penyakit medis
e. Neurosis dan psychoses
3. Kerusakan bekuan darah ini dapat disebabkan oleh trauma pada saat ekstraksi (ekstraksi
dengan komplikasi) disebut
a. Pembengkkan
b. Fraktur
c. Pendarahan
d. infeksi
e. Dry socket

4. MenurutLaskin (1985) dan Peterson (1998), ada beberapa tindakan postoperative lain
yang harus dilakukan adalah
a. Gigit tampon selama ½ sampai 1 jam
b. Jangan sering berkumur
c. Jangan sering meludah
d. Istirahat yang cukup. Istirahat dapat membantu mempercepat proses
penyembuhan luka.
e. Jangan mempermainkan luka bekas pencabutan gigi dengan lidah atau jari
5. Hal yang boleh setelah pencabut gigi adalah
a. Jangan Gigit tampon selama ½ sampai 1 jam
b. sering berkumur
c. sering meludah
d. Jangan mempermainkan luka bekas pencabutan gigi dengan lidah atau jari
e. menghisap-hisap luka bekas pencabutan

6. intruksi dilakuakn setelah pencabut gigi adalah


a. Gigit tampon selama ½ sampai 1 jam
b. Jangan sering berkumur
c. Jangan sering meludah
d. Jangan mempermainkan luka bekas pencabutan gigi dengan lidah atau jari
e. menghisap-hisap luka bekas pencabutan (jangan merokok)

7. MenurutLaskin (1985) dan Peterson (1998) menganjurkan kumur-kumur dengan


menggunakan saline solution sebanyak
a. 1/2 sendok the 27 garam yang dilarutkan di dalam satu gelas air panas
b. 2 sendok the 27 garam yang dilarutkan di dalam satu gelas air panas
c. 1 sendok the 27 garam yang dilarutkan di dalam satu gelas air panas
d. 3 sendok the 27 garam yang dilarutkan di dalam satu gelas air panas
e. 5 sendok the 27 garam yang dilarutkan di dalam satu gelas air panas
8. Fase penyembuhan luka pasca pencabutan gigi Penyembuhan luka merupakan suatu
proses dinamis yang terdiri dari
a. 1 Fase
b. 2 Fase
c. 3 Fase
d. 4 Fase
e. 5 Fase
9. Agregasi platelet, degranulasi dan pembentukan fibrin (thrombin ) adalah fase
a. Inflamasi
b. Hemostasis
c. Proliferasi
d. Remodeling
e. Re-epitelisasi

10. membentuk gumpalan darah atau koagulum selama


a. 1 hari
b. 2 hari
c. 3 hari
d. 4 hari
e. 5 hari

11. Sebutkan intruksi setelah pencabutan kepada pasien


Jawab :
1. Gigit tampon selama ½ sampai 1 jam
2. Jangan sering berkumur
3. Jangan sering meludah
4. Jangan mempermainkan luka bekas pencabutan gigi dengan lidah atau jari
5. Jangan menghisap-hisap luka bekas pencabutan (jangan merokok)
6. Makan pada sisi yang berlawanan
7. Jangan makan atau minum yang panas
8. Instruksikan cara minum obat sesuai dengan aturan
9. Kontrol segera jika ada keluhan baik akibat ekstraksi gigi atau ada alergi obat-
obatan

12. Pasien tidak boleh meroko. Karena dapat meningkatkan insiden terjadinya dry socket.
Sedangkan menurut Archer (1975), perawatan postoperatif yang diinstruksikan kepada
pasien untuk mencegah komplikasi adalah
Jawab :
1. Biarkan gauze sponge tetap berada di dalam mulut selama 30 menit setelah
pencabutan gigi untuk mengurangi perdarahan.
2. Jangan menggunakan obat kumur selama 6 jam pasca pencabutan, karena
dapat menstimulus terjadinya perdarahan dan dapat mengganggu terbentuknya
blood clot.
3. Apabila terjadi perdarahan ringan, kumur-kumur dengan menggunakan air
garam yang hangat.
4. Apabila perdarahan terus menerus terjadinya, segera hubungi dokter gigi Dan
selama menunggu, letakkan soaked tea bag pada area yang mengalami perdarahan,
lalu tutup dengan menggunakan kapas atau kasa, gigit sekitar 20 menit.
5. Gunakan aplikasi panas untuk menghilangkan diskolorisasi yang terjadi.
6. Lakukan pemberian vitamin C dan vitamin B terapi tambahan yang berfungsi
untuk membantu penyembuhan jaringan.

13. MenurutLaskin (1985) dan Peterson (1998), ada beberapa tindakan postoperatif
lain yang harus dilakukan sebutkan (3 )
jawab ;
i. Istirahat yang cukup. Istirahat dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka.
ii. Pasien dianjurkan unuk tidak makan makanan yang keras terlebih dahulu. Pasien haru
smakan makanan yang cair danlembut, terutama pada hari pertama pasca pencabutan gigi.
Makanannya juga tidak boleh terlalu panas. Pasien baru boleh makan beberapa jam setelah
pencabutan gigi agar tidak mengganngu terbentuknya blood clot. Dan jangan mengunyah
pada sisi yang baru di cabut.
iii. Banyak minum air untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
iv. Pasien harus selalau menjaga kebersihan muutnya. Gigi harus disikat secara
v. rutin, kumur-kumur dengan menggunakan saline solution (1/2 sendok the 27 garam yang
dilarutkan di dalam satu gelas air panas). Pasien tidak bole kumur-kumurdengan
menggunakan hidrogen peroksida karena dapa tmenghilangkan blood clot.
vi. Untuk mengurangi rasa sakit dapat digunakan pemberian obatanalgesik.Selain dengan
pemberian obat anelgesik pengguanaan aplikasi dingin jug adapat biasanya digunakan
oleh tenaga kesehatan gigi untuk mengurangi terjadinya rasa sakit
vii. Pasien tidak boleh meroko. Karena dapat meningkatkan insiden terjadinya dry socket.
Sedangkan menurut Archer (1975), perawatan postoperatif yang diinstruksikan kepada
pasien untuk mencegah komplikasi adalah sebagai berikut:
1. Biarkan gauze sponge tetap berada di dalam mulut selama 30 menit setelah
pencabutan gigi untuk mengurangi perdarahan.
2. Jangan menggunakan obat kumur selama 6 jam pasca pencabutan, karena
dapat menstimulus terjadinya perdarahan dan dapat mengganggu terbentuknya
blood clot.
3. Apabila terjadi perdarahan ringan, kumur-kumur dengan menggunakan air
garam yang hangat.
4. Apabila perdarahan terus menerus terjadinya, segera hubungi dokter gigi Dan
selama menunggu, letakkan soaked tea bag pada area yang mengalami perdarahan,
lalu tutup dengan menggunakan kapas atau kasa, gigit sekitar 20 menit.
5. Gunakan aplikasi panas untuk menghilangkan diskolorisasi yang terjadi.
6. Lakukan pemberian vitamin C dan vitamin B terapi tambahan yang berfungsi
untuk membantu penyembuhan jaringan.

Anda mungkin juga menyukai