Anda di halaman 1dari 6

Nama : Riski Apita

Nim : 1175030230
Short Story- BSI 2F

Rasisme Dalam Cerpen Sonny’s Blues Karya Jemes Baldwin


A. Pendahuluan

Tema merupakan sesuatu hal yang penting yang harus ada dalam sebuah cerita,
karena tema merupakan inti dari sebuah cerita. Tema juga Tema merupakan masalah utama
yang menjadi dasar utama dalam sebuah cerpen, tema biasanya terlihat jelas dalam cerita.
Sehingga kejadian-kejadian yang sering terjadi dalam sebuah cerita dapat ditrarik
kesimpulan menjadi sebuah tema.
Setelah saya membaca cerpen karya Jemes Baldwin dapat disimpulkan bahwa tema
yang ada dalam cerpen ini merupakan “ Rasisme “ . Dikarnakan dalam cerpen ini
menceritakan tentang orang-orang berkulit hitam yang dianggap sebelah mata dan dianggap
rendah. Cerpen ini mengandung rasisme karena terlihat jelas bahwa cerpen ini menceritakan
perbedaan antara orang-orang berkulit hitam dan orang-orang berkulit putih serta
membanding-bandingkannya dengan menyudutkan salah satu diantara mereka khususnya
orang-orang berkulit hitam.

B. Structure of the story

1. Penokohan
No Tokoh Dialog/narasi Commentary
1. “I” Narator  And here I was, talking about -Narator adalah kakak nya
(kakak sonny) algebra to a lot of boys who Sonny. Ia merupakan seorang
might, every one of them for all guru matematika dan orang
I knew yang berorientasi pada
 I didn't like the way he carried keluarga. Tidak seperti Sonny
himself, loose and dreamlike all yang bergulat dengan
the time, and I didn't like his kesulitannya,Ia justru memilih
friends, and his music seemed untuk mengabaikan rasa
to be merely an excuse for the sakitnya.
life he led. It sounded just that - Narator juga orang yang
weird and disordered. perhatian, dia menyayangi
 I know how you feel. But if you Sonny sebagai adiknya. Dia
don't finish school now, you're menasehati Sonny demi
going to be sorry later that you kebaikannya, mengingat
didn't. perkataan sang Ibu bahwa
adik ayahnya juga sama
seperti Sonny yang berkulit
hitam, diperlakukan kejam
oleh orang-orang berkulit
putih. Sehingga membuat
Narator takut akan terjadi hal
yang sama kepada Sonny
2. Sonny (keras  I told myself that Sonny was -sonny adalah adik dari sang
kepala) wild, but he wasn't crazy. And narator. sonny merupakan
he'd always been a good boy, remaja yang menjadi pecandu
he hadn't ever turned hard or narkoba di usia yang terbilang
evil or disrespectful, the way muda. sonny memiliki
kids can, so quick, so quick, karakter yang pendiam dan
especially in Harlem. waspada pada diri sendiri. dia
 I'm thinking about my future," juga liar tapi idak gila.
said Sonny, grimly. "I think meskipun pecandu,tapi ia
about it all the time. sangat menyukai musik
(jazz).
- Sonny juga keras kepala,
dari percakapan tersebut,
terlihat Sonny tidak menyukai
komentar kakaknya yang
tidak menyutujui dirinya
menjadi seorang musisi.
3. Isabel Isabel, who is really much nicer Istri narator. Isabel bisa
than I am, more open and giving, membuat Sonny nyaman
had gone to a berada di rumah mereka
lot of trouble about dinner and was setelah Sonny dibebaskan dari
genuinely glad to see him. And penjara. Dia adalah seorang
she’s always been able to yang perhatian
tease Sonny in a way that I haven’t.
It was nice to see her face so vivid
again and to hear her
laugh and watch her make Sonny
laugh. She wasn’t, or, anyway, she
didn’t seem to be, at all
uneasy or embarrassed.

4. Creole He flung himself down at the Creole merupakan pemimpin


jungle edge and tumbled headlong Band nya Sonny. Dia
into the deepest sleep of his life membantu Sonny . Dan dia
membantu setiap anggota
Band nya.
5. Teman Sonny One boy was whistling a tune, at Teman Sonny yang sama
once very complicated and very pecandu narkoba.
simple, it seemed to be
pouring out of him as though he
were a bird, and it sounded very
cool and moving through
all that harsh, bright air, only just
holding its own through all those
other sounds.

6. Orang tua Sonny -reached. But the principal reason Ayah Sonny merupakan
that they never hit it off is that pekerja keras.
they were so much alike. Daddy
was big and rough and loud-talking, Ibu Sonny baik dan perhatian,
just the opposite of ia begitu melindungi
Sonny, but they both had-that same keluarganya.
privacy.”

I always see her wearing pale blue.


She'd be sitting on the sofa. And
my
father would be sitting in the easy
chair, not far from her. And the
living room would be full of
church folks and relatives. “

2. Latar
No Latar Tempat Narasi/Dialog Commentary
1 Subway I read about it in the paper, in the Di awal cerita, narrator sedang
subway, on my way to work berada di subway menuju ke
tempat kerjanya saat dia
membaca surat yang dia
dapatkan
2 Kelas while I taught my classes algebra Tempat kejadian ini berada di
kels saat Narator mengajar
matematika
3 Rumah There Mama sat, in black, by the Kejadiannya berada di rumah
window saat Mama sedang
mencertikan kisah adik
Ayahnya.
4 Bar We were in front of a bar Narator dan teman Sonny
berada di depan bar saat
mereka sedang berjalan
bersama.

No Latar Suasana Dialog/Narasi Commentary


1 Sedih Tears were gleaming on my Narasi tersebut
mother's face. There wasn't menggambarkan suasana
anything I could say. sedih saat Mama dari
Narator menangis
mengingat kejadian yang
ditimpa oleh adik iparnya
dan mengingat bahwa
suaminya yang selama ini
berusaha menjadi kuat
namun masih menyimpan
luka dalam hatinya.
2 Menegangkan Then we had a fight, a pretty awful Perkelahian terjadi antara
fight, and I didn't see him for narrator dan Sonny.
months. By and by I looked him up,
where he was living, in a furnished
room in the Village, and I tried to
make it up

3. Plot
Part Of Plot Narasi/Dialog
Pendahuluan/Exposition "Sonny dan narator memiliki argumen pertama mereka tentang
Sonny yang ingin menjadi musisi jazz".
Sonny ingin menjadi pemain piano jazz, tetapi narator berpikir ini
adalah pemborosan hidupnya. Ketidakmampuan mereka untuk
melihat secara langsung, menyebabkan banyak perselisihan di
antara saudara-saudara.

Penanjakkan/Raising "Sonny pindah ke apartemen narator".


Action Meskipun ini mungkin tampak seperti resolusi, Sonny dan narator
keduanya dipaksa untuk menghadapi beberapa hal yang sulit
tentang diri mereka sendiri dan tentang hubungan mereka dengan
satu sama lain ketika mereka tinggal di bawah atap yang sama.
Narator juga memiliki akses ke hal-hal Sonny karena kamarnya
ada di sana, jadi dia menemukan dirinya berjuang untuk percaya
atau tidak mempercayai Sonny, apakah dia harus mencari
kamarnya, dan apakah Sonny sudah pulih atau belum.

Puncak /Climax "Sonny dan narator berdebat di apartemen".


Di sinilah semuanya keluar: kemarahan narator pada penggunaan
narkoba Sonny, kemarahan Sonny pada perasaan ditinggalkan,
ketidakmampuan narator untuk memahami Sonny sebagai musisi,
dan frustrasi Sonny dalam semua ini. Ini adalah argumen mereka
yang besar, keras, dan jujur. Dan ini juga ketika Sonny mengajak
saudaranya untuk datang mendengarnya bermain, yang mungkin
atau mungkin tidak memberikan beberapa resolusi untuk mereka
dan untuk cerita.
Ketegangan : Sesaat sebelum Sonny mulai memainkan piano.
Sonny gugup, narator gugup, musisi lain tampak tidak yakin, dan
penonton tidak tahu apa yang diharapkan. Hanya Creole yang
merasa yakin bahwa semuanya akan baik-baik saja begitu Sonny
mulai bermain.

Peleraian/Resolution "Sonny berhasil melewati set pertama dan mulai memainkan yang
kedua".
Sonny mulai tenang dan merasa lebih yakin pada dirinya sendiri.
Dia mulai terdengar seperti dirinya lagi, juga. Dia akhirnya
membiarkan pergi dan kehilangan dirinya di dalam musiknya
sekali lagi.

Alur: cerita ini menggunakan alur maju karena adegan cerita ini berkesinambungan.
4. Point of View
Point of View Commentary
sudut pandang orang pertama Karena Dari awal cerita, pengarang menggunakan tokoh
“I” sebagai narrator yang membuktikan bahwa cerita ini
menggunakan sudut pandang orang pertama.

B. Sinopsis

Sonny’s Blues” adalah cerita pendek karya James Baldwin, ini adalah cerita yang penuh
dengan unsur ras dan etnik. Penderitaan adalah unsur yang dominan dalam cerita orang-orang
berkulit gelap ini. Tetapi walaupun begitu mereka tidak semuanya terjerat dalam keadaan
yang begitu-begitu saja, ada sebagian dari mereka yang kemudian menemukan sesuatu yang
baru, dunia yang baru, tempat mereka bisa menjadi diri sendiri tanpa ada pelecehan dari yang
lainnya. Dari keseluruhan isi cerita saya bisa menyimpulkan bahwa sang penulis cerita ini
memiliki pandangan bahwa orang-orang berkulit gelap walaupun telah keluar dari masa-masa
perbudakan tetapi mereka belum sepenuhnya keluar dari keterpurukan. Hal ini karena bagi
mereka masih ada sesuatu yang mengganjal, dunia belum siap untuk menerima mereka. Di
dalam cerita ini yang menjadi inti pembicaraan adalah Sonny, tetapi walaupun begitu yang
menjadi narator dalam cerita ini adalah kakaknya yang merupakan seorang guru. Sonny
memiliki masalah dengan dunianya, dia telah terbelenggu oleh pergaulan yang salah, oleh
narkotika. Sebelumnya da ingin mengikuti wajib militer agar bisa terbebas tetapi karena
dilarang oleh keluarga dan dipaksa untuk tetap bersekolah akhirnya dia menjadi orang yang
serba salah dalam menjalankan hidupnya, sehingga ia pun terjerat hukuman dan dipenjara.
Unsur musik jazz adalah salah satu dari berbagai cara orang-orang kulit gelap untuk
mencurahkan isi hatinya dan untuk menjaga diri sendiri. Di dalam cerita, Sonny ternyata
adalah pemusik yang handal, setelah keluar dari penjara teman-temannya masih setia
menunggu di klub malam tempat dimana dia dulu sering bermain. Di akhir cerita, kakak
sonny akhirnya sadar akan kesalahan yang dari dulu ia perbuat terhadap adiknya, karena
selalu menganggap adiknya tidak bisa apa-apa dan lemah. Padahal justru adiknya merupakan
orang yang hebat.

C. Pembahasan

Dalam cerpen “ Sonny’s Blues“ karya James Baldwin ini lebih memperlihatkan
unsur ras dan etnik. Dan juga terdapat unsur penderitaan yang dominan dalam cerita ini
khususnya bagi orang-orang berkulit hitam. Menurut saya dapat disimpulkan bahwa
cerita memperlihatkan pandangan sang penulis terhadap orang-orang yang berkulit hitam
bahwa walaupun orang-orang berkulit hitam telah keluar dari masa-masa perbudakan
tetapi mereka belum sepenuhnya keluar dari keterpurukan atau penderitaan.
Menurut saya dalam cerita ini terdapat unsur rasis karena disini sang narator
memandang rendah orang-orang yang berkulit hitam. Seperti dalam cerita narator yang
merupakan kakak dari seorang sonny, melarang sonny untuk menjadi musisi karena
menurut dia musisi hanya cocok bagi orang-orang yang berkulit putih dikarenakan
mereka hebat dan pintar sedangkan Sonny dipandang rendah oleh kakaknya dan disuruh
untuk fokus belajar. Hal itu yang membuat Sonny menjadi bimbang dan terjerumus
kedalam pergaulan yang salah yaitu narkoba, padahal Sonny ini merupakan pemusik
yang handal. Sonny itu sendiri merupakan penggambaran dari orang-orang berkulit
hitam. Dapat terlihat dari kejadian yang dialami Sonny bahwa bagaimana terbatasnya
kesempatan orang-orang berkulit hitam untuk mencapai apa yang mereka inginkan atau
impian mereka. Yang mengharuskan orang-orang berkulit hitam untuk memiliki
keinginan yang kuat untuk bangkit.
Dikarnakan hal itu saya mengambil keputusan bahwa menurut saya tema yang
ada dalam cerpen ini yaitu “Rasis”. .

D. Kesimpulan

Dalam cerpen “ Sony’s Blues “ karya James Baldwin menceritakan tentang orang
berkulit hitam yang dianggap rendah. Cerita ini penuh dengan unsur ras dan etnik, dan
disini juga terlihat jelas penderitaan yang dialami oleh orang-orang berkulit hitam.
Orang-orang berkulit hitam ini dianggap rendah salah satunya terlihat dari narator yang
mengungkapkan bagaimana adiknya terjerumus kedalam pergaulan yang salah yaitu
narkoba. Hal ini menunjukan bahwa orang berkulit hitam ini cenderung hidup dengan
lingkungan narkoba dan jalanan. Cerpen ini mengandung rasisme karena terlihat jelas
bahwa cerpen ini menceritakan perbedaan antara orang-orang berkulit hitam dan orang-
orang berkulit putih serta membanding-bandingkannya dengan menyudutkan salah satu
diantara mereka khususnya orang-orang berkulit hitam. Sehingga saya menyimpulkan
bahwa tema dari cerpen ini yaitu “Rasis”.
Dan sudut pandang yang ada dalam cerpen ini yaitu sudut pandang orang pertama
Karena Dari awal cerita, pengarang menggunakan tokoh “I” sebagai narrator yang
membuktikan bahwa cerita ini menggunakan sudut pandang orang pertama. Dan alur
yang digunakan dalam cerita ini merupakan alur maju karena adegan cerita ini
berkesinambungan, menambung dari satu adegan keadegan lainnya,

Anda mungkin juga menyukai