Anda di halaman 1dari 20

Seorang pakar sejarah politik yang terkenal Charles A Beard (1937), mengatakan

bahwa: ”Tidak ada satu hal untuk abad modern sekarang ini yang lebih penting
dari administrasi. Kelangsungan hidup suatu pemerintahan yang beradab dan malahan
kelangsungan hidup dari peradaban itu sendiri akan sangat tergantung atas kemampuan kita
untuk membina dan mengembangkan suatu filsafat administrasi yang mampu memecahkan
masalah masalah masyarakat modern”

Pakar Amerika lain, James Burnham (1960), pernah pula mengatakan bahwa revolusi
politik dan sosial akan timbul dan diselesaikan, akan tetapi akan ada revolusi pada abad modern
ini yang tidak akan pernah selesai yaitu managerial revolution yang akan menimbulkan suatu
kelas terpenting dalam suatu masyarakat yaitu the managerial class.

Apabila pendapat kedua ahli tersebut dianalisa lebih mendalam, akan dapat ditarik
kesimpulan bahwa tegak dan runtuhnya suatu negara, maju mundurnya peradaban manusia serta
timbul tenggemnya bangsa bangsa didunia tidak dikarenakan perang nuklir atau malapetaka,
akan tetapi akan tergantung pada baik buruknyaadministrasi yang dimiliki.

Jika pendapat kedua ahli tersebut diatas dan pendapat para pakar lain yang senada
dengan pendapat tersebut, maka jelaslah bagi kita bahwa suatu negara, suatu bangsa yang ingin
mencapai kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan dan peri kehidupan modern (termasuk
kemajuan dibidang kesehatan) tidak ada pilihan lain selain mengutamakan pembinaan dan
pengembangan Administrasi yang sesuai dengan faktor lingkungannya.

Sesungguhnya abad sekarang ini adalah ”abad administrasi”, karena semua


keputusan dibidang politik, ekonomi, kebudayaan, militer, kesehatan dan lain lain hanya akan
ada artinya apabila keputusan tersebut terlaksana secara efisien dan ekonomis. Sedang hakekat
dari administrasi itu sendiri adalah efisien dan ekonomis atau istilah sekarang yang populer
efektif dan efisien.

Mengkaji ilmu administrasi harus mengerti tentang :

1. Administrasi, Administrasi Negara dan administrasi Niaga


2. Organisasi.
3. Manajemen
4. Kepemimpinan (Leadership)
5. Human relation
6. Manusia

II. ADMINISTRASI

Administrasi.

Dalam Bahasa Belanda kita temui ada kata Administratie dan hal ini mempengaruhi
pengertian administrasi di Indonesia sebagai negara bekas jajahan Belanda,
kata Administratie pada umumnya diartikan sebagai setiap penyusunan keterangan secara
sitematik dan pencatatannya secara tertulis dengan maksud untuk meperoleh suatu ikhtisar
mengenai keterangan keterangan itu secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain.
Administratie dirumuskan sebagai pencatatan keterangan keterangan secara tertulis agar kelak
dapat dipergunakan. Agar tidak terjadi kesalahan pengertian maka istilah adminstratie yang
berasal dari bahasa belanda tersebut dalanm bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Tata Usaha.

Administratie dalam bahasa Belanda juga secara khusus dipakai dalam arti pemerintah
atau pemerintahan (bestuur) dari suatu negara. Istilah tersebut disamakan dengan istilah Public
Administration yang berasal dari bahasa Inggeris dan diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia
sebagai Adminstrasi Negara.

Kita selau melihat suatu rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja
sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Di dalam masyarakat senantiasa
terdapat kelompok orang yang hidup bersama-sama. Orang orang itu mengadakan sesuatu usaha
kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu yang tidak dapat tercapai jika dilakukan seorang diri.
Hal ini sudah ada sejak zaman dahulu, misalnya usaha kerja sama manusia untuk membangun
candi atau menggali saluran air.

Segenap proses penyelenggaraan kerjasama tersebut, dalam lapangan ilmu sosial disebut
dengan satu istilah Adminstrasi, yang berasal dari bahasa latin ad + ministrare suatu kata kerja
yang berarti melayani,membantu atau memenuhi. Dari kata kerja tersebut terbentuk kata
benda administratio dan kata sifatadministrativus dengan demikian administrasi pada
dasarnya berarti memberikan pelayanan kepada. Pada saat ini administrasi telah berkembang
menjadi suatu cabang ilmu tersendiri untuk banyak pakar memberikan defenisi tentang
administrasi.

Selama ini, istilah administrasi dipergunakan dengan berbagai macam pengertian, yang
sering mengaburkan hakikat yang terkandung didalam istilah administrasi. Contoh Ketika anda
sedang mengurus legalisasi ijazah anda. Petugas sekolah akan mengatakan ”silahkan anda
kebagian administrasi” dan tidak sampai disitu tiba tiba disedorkan permintaan ”anda harus
bayar uang administrasi” lagi ketika berkas anda hilang misalnya anda ceritakan kepada orang
lain biasanya ada tanggapan ”wah memang administrasinya kacau”

Suatu ketika anda membaca disuatu Koran tertulis ”Administrasi Bush sedang
mempertimbangkan membuka hubungan diplomatik dengan Iran” selanjutnya anda melihat
judul buku ”Administrasi Pembangunan”, ”Lembaga Administrasi Negara” dan sekarang anda
mendapat mata kuliah ”Adminisasi Kebijakan Kesehatan”. Jadi sebenarnya Administrasi itu?

Di Indonesia saja, The liang Gie telah berhasil mengumpulkan lebih dari 40 defenisi
administrasi. Namun bila semua defenisi tersebut dikelompokkan,akan diperoleh tiga kelompok
pengertian administrasi :

1. Istilah administrasi yang dipergunakan dalam pengertian proses atau kegiatan.


2. Istilah administrasi yang dipergunakan dalam pengertian tata usaha.
3. Istilah administrasi yang dipergunakan dalam pengertian pemerintah atau administrasi
negara.
Istilah Administrasi dalam pengertian proses atau kegiatan :
Prof. Dr. Sondang P. Siagian didefinisikan sebagai ”Keseluruhan proses kerjasama antara
dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya”

Soetrarto dan RP Soewarno , mendefinisikan bahwa administrasi adalah ”proses


penyelenggaraan dan pengurusan segenap tindakan/kegiatan dalam setiap usaha kerja sama
sekelompok manusia untuk mencapai tujuan”

The Liang Gie : Administrasi adalah segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan


dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu ”

Administrasi menurut The Liang Gie terdiri dari beberapa unsur :


1. Pengorganisasian, rangkaian aktivitas menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah bagi
segenap kegiatan usaha kerja sama itu dengan jalan:
a. membagi dan mengelompokkan pekerjaan pekerjaan yang harus dilaksanakan.
b. Menetapkan dan menyusun jalinan hubungan kerja diantara para petugas atau unit unit tugas.

2. Manajemen, rangkaian aktifitas menggerakkan sekelompok orang dan menerahkan segenap


fasilitas untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Komunikasi, rangkaian aktivitas menyampaikan warta dan memindahkan secara cermat buah
pikiran dari seseorang kepada pihak lain dalam usaha kerjasama yang bersangkutan.
4. Kepegawaian, rangkaian aktivitas mengatur dan mengurus menggunakan tenaga kerja yang
diperlukan dalam usaha kerjasama yang bersangkutan.
5. Keuangan rangkaian aktivitas mengelola segi segi pembiayaan sampai pertanggung-jawaban
keuangan dalam usaha kerjasama yang bersangkutan.
6. Perbekalan, rangkaian aktivitas merencanakan, mengadakan, mengatur pemakaian, menyimpan,
mengendalikan, merawat dan menyingkirkan barang barang keperluan kerja dalam usaha
kerjasama yang bersangkutan.
7. Tatausaha, rangkaian aktivitas, menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim
dan menyimpan berbagai keterangan yang diperlukan dalam usaha kerja sama.
8. Hubungan Masyarakat, rangkaian aktivitas menciptakan hubungan baik dan dukungan
masyarakat sekeliling terhadap usaha kerjasama yang bersangkutan.

Administrasi dalam pengertian Tata Usaha :

Munawardi Reksohadiprawiro : Dalam arti sempit, ”administrasi berarti tatausaha yang


mencakup setiap pengaturan yang rapi dan sitematis serta penetuan fakta fakta secara tertulis,
dengan tujuan memperoleh pandangan yang menyeluruh serta hubungan timbal balik antara satu
fakta dengan fakta lainnya”.

G.Kartasaputra : Administrasi adalah ”suatu alat yang dapat dipakai menjamin


kelancaran dan keberesan bagi setiap manusia untuk melakukan perhubungan, persetujuan dan
perjanjian atau lain sebagainya antra sesama manusia dan/atau badan hukum yang dilakukan
secara tertulis”

Harris Muda : Administrasi adalah suatu pekerjaan yang sifatnya : mengatur segala
sesuatu pekerjaan yang berhubungan dengan tulis menulis, surat menyurat dan catat mencatat
(membukukan) setiap perubahan/kejadian yang terjadi di dalam organisasi itu.

Administrasi dalam pengertian sebagai pemerintah atau administrasi negara.

Wijana : Administrasi adalah ”rangkaian semua organ organ negara rendah dan tinggi,
yang bertugas menjalankan pemerintahan, pelaksanaan dan kepolisian”

Z. Wayong : Administrasi negara adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan


usaha usaha instansi pemerintah agar tujuannya tercapai.

Istilah Administarsi dan Manajemen.


Selain itu dalam mempelajari Ilmu Administrasi kadang kadang kita di bingungkan oleh
istilah administrasi dan manajemen pada pengunaaan yang sama atau dalam arti yang sama. Hal
ini antara lain ditegaskan oleh salah satu terbitan United Nations,(1969) ”The Administration of
Organization and Methods Services”

“The terms of Administration and management are more being used synonymously. While the
term Administration has been applied more to conduct of public affairs and the term
Management more to that of business enterpprice, there has been atendency in recent time for
management to be used to greater degree in public affairs. This probably because of the
increasing application of business management practices in the field of public administration”

(Istilah istilah Administrasi dan manjemen makin lama makin banyak dipakai secara searti.
Walaupun istilah administrasi telah diterapkan lebih banyak bagi tindakan dalam urusan urusan
negara dan istilah Manjemen lebih banyak bagi urusan urusan perusahaan, pada akhir akhir ini
terdapat kecenderungan untuk manajemen dipergunakan dalam derajat yang luas bagi urusan
negara. Hal ini terjadi mungkin karena penerapan praktek praktek manajemen
perusahaan yang semakin meningkat di dalam bidang administrasi negara)

Beberapa pengertian administrasi yang dikatakan oleh para pakar yang telah telah dikenal
antara lain :

1. Administrasi adalah kegiatan kerjasama secara rasional yang tercermin pada


pengelompokan kegiatan menurut fungsi yang dilakukan . (Dwiht Waldo).
2. Administrasi adalah kombinasi antar pengambil keputusan dengan pelaksanaan dari
keputusan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditet apkan (Robert D Calkins) .
3. Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang tela diinginkan dengan
menciptakan lingkungan kerja yang menguntungkan (Koontz O’Donnell)
4. Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
mempergunakan orang lain (George R.Terry)
Administrasi Negara dan Administrasi Niaga
Dilihat dari perkembangannya, maka administrasi dibagi ke dalam dua bagian besar
yaitu :

1. Administrasi Negara (Public Administration), didefinisikan secara sederhana sebagai


“keselureuhan kegiatan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah dari suatu negara
dalam usaha mencapai tujuan negara.
2. Administrasi privat/niaga didefinisikan sebagai “keseluruhan proses kegiatan mulai dari
produksi barang dan atau jasa sampai tibanya barang atau jasa tersebut di tangan
konsumen”

Akan tetapi karena perkembangan administrasi yang sangat dinamis, maka klasifikasi
yang sederhana diatas sudah semakin kompleks, misalnya , dengan semakin pentingnya peranan
suatu pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan rakyatnya, maka
pemerintahpun melakukan tindakan atau kegiatan yang bersifat bisnis. Apatur pemerintah pun
harus memberikan pelayanan yang prima, harus bersaing dengan pebisnis lain, sehingga batas
batas administrasi negara dan administrasi niaga menjadi semakin abu-abu.

Organisasi

Membahas Administrasi, tidak lepas dari pembahasan organisasi, sehingga organisasi


diletakkan pada urutan kedua pembahasan ini.

Banyak pakar mendefinisakan apa itu organisasi, a.l Sondang P. Siagian mendefenisikan
bahwa organisasi adalah “setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja
bersama secara formal terikat dalam rangka pencapaian sesuatu tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya dalam ikatan mana terdapat seorang atau beberapa orang yang disebut atasan dan
seorang atau sekelompok orang yang menjadi bawahan “
Dari defenisi tersebut maka organisasi dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu :

1. Organisasi sebagai wadah dimana kegiatan kegiatan administrasi dijalankan. Sebagai


wadah, organisasi relatif bersifat statis.
2. Organisasi sebagai rangkaian hirarki antar orang orang dalam suatu ikatan formal, deggan
demikian organisasi dipandang sebagai suatu proses yang senantiasa bersifat lebih
dinamis.

Dalam ilmu administrasi para pakar lebih menitik beratkan perhatian terhadap organisasi
sebagai suatu proses. Hal ini disebabkan karena perhatian semakin besar terhadap unsur manusia
di dalam suatu organisasi.

Manajemen.
Untuk melaksanakan administrasi dibutuhkan keterampilan manajemen, manajemen
menurut Sondang P Siagian adalah ”kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu
hasil dalam rangka pencapaian tujuan.

Asal usul istilah Manajemen berasal dari bahasa latin/italia ”manus”, "mano” berarti
tangan dan ”agere” berarti melakukan, melaksanakan; “menege” / “manage” berarti memerintah
kuda, mengendalikan kuda; “maneggiare” berarti melatih kuda dalam menindak-nindakkan
langkah-langkah kakinya; ”mannegio” berarti pengurusan. Pengertian dasarnya
adalah melakukan dengan tangan.

Dalam lapangan ilmu administrasi ada dua pendapat yang ditemukan yakni :

1. Manajemen berbeda dengan Administrasi


Pendapat pertama membedakan administrasi dengan manajemen, hal ini terdapat dua
pendapat:
a. Administrasi lebih rendah dari manajemen, pendapat ini antara lain dikemukakan oleh Samuel
Levey dan Paul Loomba yang menyebutkan bahwa pekerjaaan administrasi hanya melaksanakan
kebijakan yang telah ditetapkan sedang kan pekerjaan manajemen adalah merumuskan kebijakan
tersebut.
b. Administrasi lebih tinggi dari manajemen, pendapat ini antara lain dikemukakan oleh Herman
Finer yang menyebutkan bahwa administrasi adalah seni manajemen,sedangkan manajemen
hanyalah mengelola hal hal yang berhubungan dengan sumberdaya saja, yang pada dasarnya
hanya merupakan bagian dari pekerjaan administrasi. Hal yang senada dengan
pendapat Sondang P Siagian yaitu bahwa Administrasi mempunyai dua tugas utama yakni (1)
menentukan tujuan menyeluruh yang hendak dicapai (2) menentukan kebijakan umum yang
mengikat seluruh organisasi. Sedang Manajemen mempunyai tugas mengatur dan
mengendalikan tindakan tindakan pelaksnaan oleh sekelompok orang. Dengan demikian bahwa
Administrasi dan manajemen sulit untuk dipisah-pisahkan.

2. Manajemen sama dengan Administrasi

Pendapat kedua ini tidak membedakan administrasi dengan manajemen, kedua


istilah tersebut sering dipergunakan secara bergantian atau bergandengan untuk macam
kegiatan yang sama. Pendapat ini digunakan oleh Prof Dr. Azrul Azwar, MPH

Kepemimpinan.

Kepemimpinan adalah inti dari Manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan


merupakan motor atau daya penggerak dari semua resources yang tersedia. Resources terdiri dari
Human Resources dan Non Human Resources. Oleh karena itu dikatakan bahwa sukses tidaknya
suatu organisasi mencapai tujuan yang ditentukan sangat tergantung pada kemampuan para
pemimpin diberbagai jenjang dalam organisasi tersebut untuk menggerakkan atau memanfaatkan
berbagai resources (sumber daya)

Human Relation
Para Ahli Administrasi pada umumnya berpendapat bahwa manajemen adalah inti dari
administrasi dan Leadership inti dari manajemendan selanjutnya bila kita analisis lebih jauh
maka dalam hal kepemimpinan ada factor hubungan antar manusia atau Human relation, sehingg
para pakar mengatakan bahwa inti dari Kepemimpinan atau Leadership adalah human relation.
Bila kita kaji lebih jauh maka kita akan mendapatkan bahwa inti dari hubungan antar manusia
atau human relation adalah mindset

Manusia

Sebagai makhluk termulia dimuka bumi, manusia semakin cerdas. Kecerdasan yang
dimiliki dan semakin meningkat itu mangakibatkan manusia dijuluki berbagai predikat misalnya
“Homo Sapiens”, “Homo ekonomikus”, “Homo politikus”, bahkan terakhir oleh Sondang P
siagian mengemukkan bahwa manusia adalah “Homo administraticus” serta “Organization man”

Naluri berorganisasi serta ketidakmampuan manusia memenuhi kebutuhan sendiri yang


semakin komleks serta sifat hakiki manusia sebagai “mahluk yang gelisah dan selalu tidak puas”
menyebabkan manusia menjadi milik yang paling berharga bagi suatu organisasi dan disatu sisi
sekaligus merupakan masalah terberat yang dihadapi pimpinan suatu organisasi.

Manusia memiliki tujuan tujuan pribadi, Organisasi memiliki tujuan organisasi, maka
adalah tugas manajemen mengendalikan manusia dalam organisasi untuk menyelaraskan kedua
tujuan yang berbeda.

Itulah sebabnya dalam kajian administrasi, maka selalu “manusia” menjadi fokus utama .

Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK)

DASAR-DASAR
ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
A. Pengertian Administrasi dan Manajemen
a. Pengertian Administrasi
Administrasi adalah proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok,
pemerintah atau swasta sipil atau militer, besar atau kecil (Leonard D. White
dalam ‘Introduction To The Study Public Administration’, 1958)
Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama untuk menyelesaikan
tugas bersama (Herbert A. Simon et al., dalam ‘Public Administration 1958’).
Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan usaha
sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama (‘William H. Newman dalam Administrative
Action’, 1963).
Administrasi yaitu ada kerjasama, dilakukan lebih dari satu orang, mempunyai tujuan,
wadah, serta resources.
Administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat
suatu organisasi (Arthur Grager).
Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan,
perkantoran serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (George Terry).

b. Pengertian Manajemen
Manajemen berhubungan dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui dan
dengan orang lain (H. Koontz And O’Donnel dalam ‘Principle Management’, 1968).
Manajemen adalah pemanfaatan sumber daya yang tersedia atau yang potensial di dalam
pencapaian tujuan (ditulis oleh DR. R. Makharita, Expert PBB, 1980).
Manajemen adalah proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, penggerak-an,
pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan ilmu dan seni, untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan (George R. Terry dalam ‘Principle Of Management’, 1960).
Manajemen berarti mengatur yang terdiri dari 5W1H yaitu What (Apa yang diatur) , Why
(Kenapa harus diatur) , Who (Siapa yang megatur) , Where (Dimana harus diatur) , How
(Bagaimana mengatur) .
Manajemen mempunyai tujuan yang sama, merupakan perpaduan antara ilmu dan
seni, merupakan proses yang sistematis, baru dapat diterapkan jika ada dua orang atau lebih
melakukan kerjasama dalam organisasi, didasarkan oleh pembagian kerja, tugas dan
tanggungjawab, seta terdiri dari beberapa fungsi (POACE).
Manajemen adalah suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan
diawasi (Encylopedia of The Social Science).
Manajemen yaitu fungsi untuk mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain mengawasi
usaha – usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan (Haiman).
B. Ruang Lingkup Administrasi Kesehatan Masyarakat
a. Ruang Lingkup AKM
Organisasi
Manajemen
Fungsi POACE
Kebijakan
b. Menurut H.L. Blum pengaruh faktor-faktor kesehatan terhadap derajat kesehatan masyarakat :
Faktor lingkungan
Faktor Perilaku
Faktor Pelayanan kesehatan
Faktor Hereditas
c. Tingkat pencegahan
Health promotion
Specific protection
Early diagnosis & prompt treatment
Disability limitation
Rehabilitation
C. Tujuan AKM
Tujuan AKM adalah tujuan dari Ilmu Kesehatan Masyarakat yaitu mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
SISTEM KESEHATAN
A. Pengertian sistem
Pengerian sistem yaitu :
Sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling dihubungkan oleh suatu proses atau
struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu yang
ditetapkan. (Ryans)
Sistem adalah suatu struktur konseptual yang terdiri dari fungsi-fungsi yang saling
berhubungan yang bekerja sebagai satu unit organik untuk mencapai keluaran yang diinginkan
secara efektif dan efisien. (John McManama).
Suatu Kesatuan yang terdiri atas elemen-elemen/subsistem.
Elemen-elemen/subsistem tersebut saling berinteraksi dan bergantung satu sama lain, yang
apabila salah satu terganggu maka yang lainnya akan mengalami gangguan.
Elemen-elemen tersebut secara bersama-sama bergerak untuk mencapai tujuan.
Elemen – elemen terdiri atas :
Masukan (Input) : kumpulan bagian yang dibutuhkan agar sistem dapat berfungsi.
Proses : Kumpulan bagian yang dibutuhkan untuk mengubah masukan menjadi keluaran
yang telah direncanakan
Keluaran (output) : Kumpulan bagian yang merupakan hasil dari proses dalam sistem
Umpan balik : elemen yang merupakan keluaran dan sekaligus menjadi masukan bagi sistem
Dampak : akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu sisem
Lingkungan : bagian di luar sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem.
Ciri – ciri sistem :
Dalam suatu sistem terdapat bagian yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi
membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan
Fungsi yang dijalankan oleh setiap elemen tersebut adalah mengubah masukan menjadi
keluaran yang direncanakan.
Dalam melaksanakan fungsi tersebut kesemuanya bekerjasama secara bebas namun saling
terkait satu sama lain.
Sistem merupakan satu kesatuan tetapi bukan berarti ia tertutup sama sekali terhadap
lingkungan di sekitarnya.
B. Pengertian sistem kesehatan
Sistem kesehatan adalah kumpulan berbagai faktor yang komplek dan saling berhubungan
yang terdapat dalam suatu negara, yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan
kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan.
(WHO : Azwar, 1996).
a. Pendekatan sistem
Pendekatan sistem adalah memanfaatkan model sistem untuk meninjau berbagai
permasalahan yang dihadapi dalam bidang kesehatan .
b. Tujuan pendekatan sistem
Melihat/memecahkan masalah pada bidang kesehatan, dimana masalah tersebut terdiri dari
berbagai elemen-elemen/bagian-bagian, dimana antara satu bagian dengan bagian lainnya saling
terkait dan secara keseluruhan bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan.
c. Sistem kesehatan
Subsistem Upaya Kesehatan
Subsistem Pembiayaan Kesehatan
Subsistem Sumberdaya Kesehatan
Subsistem Pemberdayaan Masyarakat
Subsistem Manajemen Kesehatan
d. Subsistem upaya kesehatan :
Upaya Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Perorangan
e. Subsistem pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan perorangan
Pemberdayaan kelompok
Pemberdayaan masyarakat
f. Sistem pelayanan kesehatan
Sistem Pelayanan Medik : Rumah Sakit
Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat (medik) : Puskesmas
C. Model normatif manajemen
a. Input
Input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan pengelolaan.
b. Proses
Proses adalah langkah – langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
c. Output
Output adalah hasil dari suatu pekerjaan pengelolaan.

PERENCANAAN
A. Pengertian perencanaan
Perencanaan : kemampuan untuk memilih satu kemungkinan dan berbagai kemungkinan
yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan (Billy E. Goetz)
Perencanaan : pekerjaan yang menyangkut penyusunan konsep serta kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan demi masa depan yang lebih baik. (Le
Breton).
Perencanaan adalah suatu proses sistematik berupa pengambilan keputusan tentang
pemilihan sasaran, tujuan, strategi, kebijakan, bentuk program, pelaksanaan program dan
penilaian keberhasilan (evaluasi).
Perencanaan berarti penagmbilan keputusan dengan memperhitungkan perubahan apa yang
akan terjadi (forecasting of changes).
Perencanaan adalah suatu proses sistematik berupa pengambilan keputusan tentang peilihan
sasaran, tujuan, strategi, kebijakan, bentuk program, pelaksanaan program dab penilaian
keberhasilan (evaluasi).
B. Jenis perencanaan
a. Jangka Waktu
b. Frekuensi Penggunaan
c. Tingkatannya
d. Filosofi
e. Orientasi waktu
f. Ruang lingkup
C. Syarat perencanaan
a. Tujuan harus jelas
b. Uraian aktivitas yang lengkap
c. Jangka waktu pelaksanaan jelas
d. Job description harus jelas
e. Faktor pendukung dan penghambat
f. Mencantumkan standar yang dipakai untuk mengukur keberhasilan
g. Berpedoman kepada sistem yang sedang berlaku
h. Simple
i. Fleksibel
D. Langkah – langkah perencanaan kesehatan
a. Analisis situasi
b. Identifikasi masalah
c. Penetapan prioritas masalah
d. Penyusunan alternatif masalah
e. Penetapan prioritas jalan keluar
f. POA
g. Monitoring dan pengawasan
h. Evaluasi

PELAKSANAAN PENGARAHAN (ACTUATING)


A. Pengertian Actuating
Actuating adalah membuat semua anggota kelompok agar mau berkerjasama dan bekerja
secara iklas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanan dan usaha-usaha
pengorganisasian
(G. R. Terry, 1993).
Actuating adalah hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan oleh adanya
pengaturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat dipahami dan pembagian pekerjaan yang
efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata. (Koontz O’donnel).
Pengarahan (actuating) adalah hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan
oleh adanya pengaturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat dipahami dan pembagian
pekerjaan yang efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata.
B. Unsur yang harus diperhatikan :
Kepemimpinan
Definisi kepemimpinan
Kepemimpinan adalah hubungan yang tercipta dari adanya pengaruh yang dimiliki oleh
seseorang terhadap orang lain sehingga orang lain tersebut secara sukarela mau dan bersedia
bekerjasma untuk mencapai tujuan yang diinginkan.(Terry, 1993)
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi prilaku orang lain untuk berpikir
dan berprilaku dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan organisasi didalam situasi
tertentu.
Kepemimpinan adalah suatu seni untuk menciptakan kesesuaian
Kepemimpinan adalah suatu bentuk inspirasi dan persuasi
Kepemimpinan merupakan hubungan kekuatan dan kekuasaan (suatu proses)
Kepemimpinan adalah cara mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan
(suatu proses).
Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk
mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang
untuk memberikan manfaat individu dan organisasi (Sarros dan Butchatsky, 1996).
Kepemimpinan adalah kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang
didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai
tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok (Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003)).
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses
komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and
Nassarik, 1961, 24).
Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).
Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk
mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).
Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah kelompok atau orang
mengikuti dan menaati segala keinginannya.
Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada
kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs &
Jacques, 1990, 281).
Pemimpin vs bos
Pemimpin adalah Teladan, tindakan
Bos adalah kedudukan
Pemimpin dihormati
Bos ditakuti
Seorang pemimpin menciptakan kepercayaan, seorang bos menciptakan ketakutan
Seorang bos mengatur kesalahan, seorang pemimpin membetulkan kesalahan
Seorang bos mengetahui segalanya, seorang pemimpin tak segan bertanya
Seorang bos membuat pekerjaan begitu memberatkan, seorang pemimpin membuat pekerjaan
begitu menyenangkan
Seorang bos mengatakan “saya”, seorang pemimpin mengatakan “kita”
Seorang bos tahu bagaimana pekerjaan harus dilakukan, seorang pemimpin tahu bagaimana
karier harus ditempa.
Seorang bos mengandalkan kekuasaan, seorang pemimpin mengandalkan kerjasama
Seorang bos menyetir, seorang pemimpin memimpin
Seorang bos menyalahkan, seorang pemimpin menyelesaikan masalah dan memperbaiki
kesalahan
Seorang bos menguasai 10% tenaga kerja bermasalah, seorang pemimpin menguasai 90% tenaga
kerja yang kooperatif
Seorang bos menyebabkan dendam bertumbuh, seorang pemimpin memupuk antusiasme yang
bertumbuh.
Leader vs manager
Leader belum tentu manager
Leader bisa digunakan setiap orang dan tidak terbatas berlaku dalam organisasi (Pemimpin tidak
harus dibatasi oleh aturan-aturan atau tatakrama birokrasi).
Manajer terikat akan aturan-aturan dan tatakrama birokratis.
Fungsi kepemimpinan
Penengah : berfungsi untuk mengambil keputusan
Penganjur : Menuangkan ide atau gagasan
Pemenuhan tujuan : Menggerakkan anggota untuk mau bekerja secara bersama-sama
Katalisator : penggerak para bawahannya
Pemberi jaminan : mengatasi masalah yang muncul
Mewakili : wakil dari suatu organisasi
Pembangkit semangat
Pemujian : Penghargaan dari orang lain, pimpinan dapat memenuhi kepentingan ini untuk
bawahan
Fungsi kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan menurut Hicks & Gullet,1987 :
Penengah : berfungsi untuk mengambil keputusan
Penganjur : Menuangkan ide atau gagasan
Pemenuhan tujuan : Menggerakkan anggota untuk mau bekerja secara bersama-sama
Katalisator : penggerak para bawahannya
Pemberi jaminan : mengatasi masalah yang muncul
Mewakili : wakil dari suatu organisasi
Pembangkit semangat
Pemujian : Penghargaan dari orang lain, pimpinan dapat memenuhi kepentingan ini untuk
bawahan
Teori kepemimpinan
Teori Bakat
Merupakan teori klasik. Adanya bakat yang dibawa sejak lahir
Teori Situasi
Terbentuk oleh adanya suatu situasi. Seseorang dapat menjadi pemimpin apabila ia mempunyai
pendidikan dan pengalaman
Teori Lingkungan
Karena ada bakat dalam diri seseorang dan ditunjang oleh adanya pendidikan dan pengalaman.
Teori sifat (Trait Theory)
Menurut teori ini bahwa untuk mengetahui tentang kepemimpinan harus dimulai dengan
memusatkan perhatianya pada pemimpin itu sendiri.
Teori perilaku (behavioral Theory)
Menurut teori ini, perilaku pemimpin pada dasarnya terdiri dari perilaku yang pusat
perhatiannya kepada manusia dan perilaku yang pusat perhatiannya pada produksi.
Teori kontingensi (contingensy theory)
Menurut model ini, para pemimpin yang berskor LPC tinggi adalah lebih efektif untuk situasi-
situasi yang secara moderat menguntungkan, sedangkan para pemimpin dengan skor LPC rendah
akan lebih menguntungkan baik pada situasi yang menguntungkan maupun tidak
menguntungkan.
Teori atribut kepemimpinan
Teori atribusi kepemimpinan mengemukakan bahwa kepemimpinan semata-mata merupakan
suatu atribusi yang dibuat orang atau seorang pemimpin mengenai individu-individu lain yang
menjadi bawahannya.
Teori kepmimpinan kharismatik
Teori kepemimpinan karismatik dari House menekankan kepada identifikasi pribadi,
pembangkitan motivasi oleh pemimpin dan pengaruh pemimpin terhadap tujuan- tujuan dan rasa
percaya diri para pengikut.
Teori kepemimpinan Transformasional
Pemimpin pentransformasi (transforming leaders) mencoba menimbulkan kesadaran para
pengikut dengan mengarahkannya kepada cita-cita dan nilai-nilai moral yang lebih tinggi.
Gaya kepemimpinan
Kepemimipinan Otokratis : Semua keputusan tergantung pada seseorang
Kepemimpinan Demokratis : Melibatkan para anggota untuk berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan
Kepemimpinan Liberal : Para anggota memiliki kebebasan penuh dalam pengambilan keputusan.
Pemimpin berpartisipasi minimum.
Kepemimpinan kendali bebas : model kepemimpinan yang paling dinamis. Pada gaya
kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran utama yang ingin dicapai saja.
Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire : Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas
yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian
masalah yang dihadapi.
Kualitas yang diharapkan dari seorang pemimpin
Integritas : Kualitas yang membuat orang percaya
Antusiasme : Keingin yang kuat untuk berusaha
Kehangatan : Orang yang kaku tidak cocok menjadi pemimpin
Ketenangan : “Pertimbangan nalar” dan keputusan yang diambil dgn tenang
Tegas dan adil : Kombinasi keduanya
Upaya Peningkatan Kepercayaan Diri
Pertama : Anda adalah guru terbaik bagi anda sendiri
Kedua : Terimalah tanggung jawab, jangan salahkan siapapun
Ketiga : Anda dapat belajar apa pun yang ingin anda pelajari
Keempat : pengertian yang benar berasal dari pencerminan dalam pengalaman anda.
Max De Pree dalam bukunya Leadership Ia an Art
Tanggung jawab pertama seorang pemimpin adalah menentukan visi
Where to go
How to go
Where we are now
Hal terakhir adalah menyatakan terima kasih
Di sela-selanya, pemimpin adalah pelayan
Tiga macam kecerdasan
IQ (Intelligence quotient), dikembangkan awal PD I “Lewis Terman” : Kecerdasan Intelektual,
kecerdasan otak
2. EQ (Emotional Quotient), dikembangkan tahun 1995 “Daniel Goleman” : Kecerdasan
Emosional, kemampuan bekerjasama
3. SQ (Spiritual Quotient), dikembangkan tahun 2000 “Zohar & Marshall” : Kecersasan
Spiritual, eye of the heart, mengenal tuhannya.
seorang pemimpin harus memiliki
Kecerdasan Intelektual
Kecerdasan Emosi
Kecerdasan Spiritual

MOTIVASI
A. Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan dorongan yang dimilik seseorang sehingga orang tersebut mau bekerja
dengan ikhlas demi tercapainya tujuan secara efisien.
motivasi diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan, atau
mekanisme psikologis yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai
prestasi tertentu sesuai dengan apa yang dikehendakinya (Sudarwan Danim).
motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu
perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu (Thursan Hakim).
Motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan sikap, kebutuhan, persepsi,
dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang.
Motivasi terbagi menjadi dua yaitu :
Internal : kepribadian, sikap, pengalaman dan pendidikan, atau berbagai harapan, cita-cita
yang menjangkau ke masa depan.
Eksternal : dapat ditimbulkan oleh berbagai sumber, bisa karena pengaruh pimpinan, kolega
atau faktor-faktor lain yang kompleks.
Dua faktor teori motivasi Hezberg
Pemuas (Motivator) : Menghasilkan prestasi kerja meliputi rasa tanggungjawab, prestasi
adanya pengakuan, pekerjaan itu sendiri serta adanya pengembangan diri.
Hygiene : Ketidakpuasan pekerja. Membantu manusia dalam menghindarkan keadaan yang
tidak menyenangkan. Seperti gaji/upah, kondisi kerja, kebijaksanaan dan administrasi
perusahaan, hubungan antar pribadi.
Perbedaan Maslow’s Hierarchy Theory dan Herzberg’s Two factors Motivation Theory
Maslow mengemukakan bahwa kebutuhan-kebutuhan manusia itu sendiri terdiri dari lima
tingkat sedangkan Herzberg mengelompokkannya kedalam dua kelompok.
Menurut Maslow semua tingkat kebutuhan itu merupakan alat motivator, sedang herzberg
(gaji, upah dan sejenisnya) bukan alat motivasi, hanya merupakan alat pemeliharaan saja. Yang
menjadi motivator adalah yang berkaitan langsung dengan pekerjaan itu.
Teori maslow dikembangkan hanya berdasarkan pengamatan sedangkan Herzberg
berdasarkan hasil penelitiannya.

KOMUNIKASI
A. Pengertian Komunikasi
Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan
berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang
sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya.
Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa
komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-
lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan
stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku
orang-orang lainnya (khalayak), (Hovland, Janis & Kelley:1953)
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain.
Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain
(Berelson dan Stainer, 1964)
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa,
dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In
which channel? To whom? With what effect?), (Lasswell, 1960)
Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh
seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih (Gode, 1959)
Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa
ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego (Barnlund, 1964)
Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya
dalam kehidupan (Ruesch, 1957)
Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi
pikiran orang lainnya (Weaver, 1949)

Unsur Komunikasi :
Sumber
Berita/Pesan
Sasaran penerima pesan
Saluran komunikasi/perantara
Tujuan penyampaian pesan
Umpan balik
5 (Lima) Unsur Komunikasi Menurut Harold Lasswell
Who? (siapa/sumber).
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk
berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang
individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.
Says What? (pesan).
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima (komunikan), dari
sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang
mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu
makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.
In Which Channel? (saluran/media).
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada
komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media
cetak/elektronik dll).
To Whom? (untuksiapa/penerima).
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut
tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi
balik(decoder).
With What Effect? (dampak/efek).
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari
sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.

Anda mungkin juga menyukai