Anda di halaman 1dari 2

Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan menumbuhkannya

pada medium buatan. Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba
dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran berbagai macam mikroba. Isolasi bakteri
atau biakan yang terdiri dari satu jenis mikroorganisme (bakteri) dikenal sebagai biakan
murni atau biakan aksenik. Biakan yang berisi lebih dari satu macam mikroorganisme
(bakteri) dikenal sebagai biakan campuran, jika hanya terdiri dari dua jenis mikroorganisme,
yang dengan sengaja dipelihara dikenal sebagai biakan dua-jenis.
Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba
lain yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan
menumbuhkannya dalam media padat, sel-sel mikroba akan membentuk koloni sel yang tetap
pada tempatnya (Indriyani, 2007).
Biakan murni diperlukan dalam berbagai metode mikrobiologis, antara lain digunakan
dalam mengidentifikasi mikroba. Untuk mengamati ciri-ciri kultural morfologi, fisiologi dan
serologi dibutuhkan mikroba yang berasal dari satu spesies (Suriawiria, 2005).
Dikenal beberapa cara atau metode untuk memperoleh biakan murni dari suatu biakan
campuran. Dua diantaranya yang paling sering digunakan adalah metode cawan gores dan
metode cawan tuang,yang didasarkan pada prinsip pengenceran dengan maksud untuk
memperoleh spesies individu. Dengan anggapan bahwa setiap koloni dapat terpisah dari satu
jenis sel yang dapat diamati (Afrianto, 2004).
Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrien) yang
berguna untuk membiakkan mikroba. Agar mikroba dapat tumbuh baik dalam suatu media,
maka medium tersebut harus memenuhi syarat-syarat, antara lain: harus mengandung semua
zat hara yang mudah digunakan oleh mikroba, harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan
permukaan dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroba yang akan tumbuh, tidak
mengandung zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba, harus berada dalam
keadaan steril sebelum digunakan, agar mikroba yang ditumbuhkan dapat tumbuh dengan
baik (Plezar, 2006).
Ada empat metodemengisolasi bakteri yaitu :

a. Pour plate atau metode tuang


Beberapa ml bakteri dicampur dengan medium yang masih cair. Setelah inkubasi pada
suhu dan waktu tertentu, koloni akan tumbuh pada permukaan dan bagian bawah agar.

b. Streak plate atau metode gores


Kawat ose mengandung bakteri digoreskan permukaan agar-agar dalam cawan petri
sebanyak tiga baris.metode ini membutuhkan keterampilan karena jika salah menggoreskan
jarum ose akan mengakibatkan medium agar tergores.

c. Slant culture atau agar miring


Kawat ose yang mengandung bakteri digoreskan pada permukaan agar miring dalam
tabung reaksi. Penggoresan dilakukan dengan cara menggoreskan secara zig-zag pada
permukaan agar miring.

d. Stab culture atau agar tegak


Kawat ose yang mengandung bakteri ditusukkan pada media kira-kira ¾ bagian agar
dalam tabung reaksi. Cara ini digunakan untuk menguji bakteri yang bersifat anerob atau
tidak memerlukan oksigen. (Afriyanto, 2004)

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, L., 2004, Menghitung Mikroba Pada Bahan Makanan, Cakrawala


(Suplemen pikiran rakyat untuk iptek), Farmasi FMIPA ITB : Bandung.
Buckle. 2007. Mikrobiologi Terapan. Universitas Gajah Mada: Yogyakarta
Indriyani, Nur dan Asnani, 2007, Penuntun Praktikum Mikrobiologi Akuatik,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Unhalu : Kendari.
Plezar.2006. Dasar-Dasar-Mikrobiologi. Jakarta : UI Press
Suriawiria, U. 2005. Mikrobiologi Dasar. Papas Sinar Sinanti, Jakarta
Amilius Thalib, Widiawati Y., dan Hamid H., 2004, Uji Efektif Isolasi
Bakteri Hasil Isolasi Mikroba Rumen dengan Media Asetogen sebagai Inhibutor
Metanogenesis, JLTV, Vol. 9 (4).

Anda mungkin juga menyukai