ABSTRACT
Business development in potential animal had big potency which was low
capital, fieldless, and also easy to breed. Weaver ant
(Oecophyllasmaragdina)cultivationwas one of potential animal industry that can
produce kroto (weaver ant eggs and larvas). Analyzing factor of environment
industry was necessary before we did the weaver ant cultivation in order to
formulated the strategy that can be used to develop Weaver ant breeding industry.
Objective of this research was. To identify and analyze internal and external
factors that can influence the development of weaver ant breeding industry. To
formulate the strategy development industry which was compatible to optimally
all of potency in Weaver ant breeding industry. This research was using three
formulation methods. Evaluation internal and external factors for entry data input,
Internal-External matric for data analyze, SWOT Matric (Strengths-Weakness-
Opportunities-Threats) to arranged strategy. Result showed that the main strength
of KrotoBond farm were shared provit system and cleared SOP in weaver ant
cultivation. The weakness was this farm still could not fullfilled market demand,
it was because of limitation of weaver ant stock that effected unstabil production.
Eksternal factor like main opportunity was high market demand and the main
threat was high bargainig position of retailer. Based on SWOT analysis, there
were 7 alternative of strategy that could be implemented in Kroto Bond farm.
Main strategy which was choosen according to QSPM analysis was increasing
quality product and better service for consumen.
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Peternakan
pada
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan
Disetujui oleh
Diketahui oleh
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Skripsi
dengan tema Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Semut Rangrang
(Oecophylla smaragdina) di Ciapus Bogor, disusun berdasarkan penelitian yang
dilakukanselama 3 bulan dari tanggal 10 Maret hingga 15 Juni 2014.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai
pihak. Terima kasih penulis ucapkan kepada ayah dan ibu yang telah memberikan
dukungan baik moril dan juga materil selama penulis melaksanakan studi di IPB.
Terima kasih penulis ucapkan kepada ibu Ir Lucia Cyrilla ENSD, MSi sebagai
dosen pembimbing utama dan ibu Ir Hotnida C.H Siregar, MSi selaku dosen
pembimbing atas waktu, saran, bimbingan, motivasi dan kesabaran yang telah
diberikan hingga skripsi ini selesai. Terima kasih kepada bapa Dr.Ir. Salundik,
M.Si sebagai dosen penguji sidang yang telah memberikan masukan untuk
penyempurnaan skripsi yang saya susun. Terima kasih kepada Bapak Ade
Yusdira selaku pemilik tempat budidaya semut rangrang yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitiandan kepada bapak
Endang, Arifin dan Alfian selaku pegawai di Kroto Bond Farm yang telah
membantu dalam pengisian kuisioner penelitian. Terima kasih juga kepada Arma
Aditya Kartika atas bantuan bimbingan dalam proses penelitian dan penulisan
skripsi,Serta seluruh rekan-rekan mahasiswa IPTP yang senantiasa memberikan
motivasi dan doa hingga skripsi ini selesai.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.Penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan 1
Ruang Lingkup Penelitian 2
METODE 2
Waktu dan Lokasi penelitian 2
Prosedur 2
Analisis Deskriptif 2
Analisis Matriks IFE dan EFE 2
Analisis Matriks Internal-External (IE) 3
AnalisisStrengths-Weakness-Opportunities-Threats (SWOT) 4
HASIL DAN PEMBAHASAN 4
Taksonomi Semut Rangrang (Oecophylla smaragdina) 4
Gambaran Umum Perusahaan 5
Kekuatan dan Kelemahan Usaha Kroto Bond 6
Peluang dan Ancaman usaha Kroto Bond 8
Strategi Pengembangan Usaha Kroto Bond 9
Penetapan Posisi Usaha 9
Penetapan Alternatif Strategi Pengembangan Usaha 10
Penetapan Prioritas Strategi Pengembangan Usaha 12
SIMPULAN DAN SARAN 14
DAFTAR PUSTAKA 14
DAFTAR TABEL
1 Analisismatriks IFE 7
2 Analisis matriks EFE 9
3 Matriks SWOT Kroto Bond Farm 11
DAFTAR GAMBAR
1 Matriks Internal-External 3
2 Siklus hidup semut rangrang 5
3 Jalur pemasaran kroto 8
4 Matriks I-E Kroto Bond Farm 10
LAMPIRAN
1 Hasil analisis Quantitative Strategies Planning Matrix Internal 15
2Hasil analisis Quantitative Strategies Planning Matrix Eksternal 16
3Contoh matriks IFE dan EFE 17
4 Contoh matriks analisis SWOT 17
5 Contoh matrik analisis QSPM 17
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
METODE
Prosedur
Analisis Deskriptif
Analisis deskritif digunakan untuk menjelaskan gambaran umum
perusahaan yang meliputi tujuan pendirian usaha, proses budidaya, dan pemasaran.
Nazir (1999) mendefinisikan metode deskriptif adalah metode penelitian untuk
membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian,
peluang dan
d ancamann.Hasil idenntifikasi fak ktor internaaldan eksterrnal diberi rating
r
dan bobott untuk meendapatkan skor dengaan cara sebagai berikuut.(a) Pemb buatan
daftar fakttor internal dan eksternnal.Kekuataan dan Peluuang didaftaarterlebih dahulu
daripada kelemahan
k d ancamaan. (b) Pemb
dan berian boboot pada setiaap faktor daari 0.0
(tidak pennting) sampaai 1.0 (pentiing). Jumlah h seluruh boobot harus sama dengaan 1.0.
(c) Pembberian periingkat (ratting) 1 saampai 4 pada setiaap faktor yang
mengindikkasikan fakttor tersebutt sangat lemmah (peringkkat = 1), lem mah (pering gkat =
2), kuat (peringkat = 3), atau sangat
s kuatt (peringkatt = 4).(d) PPerhitungann skor
dengan caara mengallikan bobott setiap faaktor dengaan peringkaatnya untuk k. (e)
Perhitungaan skor boobot total organisasi denganmeenjumlahkann skor maasing-
masing vaariabel (Davvid 2009).T Total skor IF FE dibagi menjadi
m tigga kategori, yaitu
1.0 – 1.999 menunjukkan posisi internal lem mah; 2.0 – 2.99 mennunjukan ko ondisi
internal rata-rata,
r 3..0 – 4.0 menunjukan
m n kondisi internal
i yanng kuat (D David
2006).Total skor EF FE dibagi menjadi tiiga kategorri. Total skor 1.0 – 1.99
menunjukkan respon perusahaan
p terhadap koondisi eksteernal perusaahaan rendah h, 2.0
– 2.99 menunjukan
m respon perrusahaan teerhadap koondisi eksteernal perusaahaan
sedang, daan 3.0 – 4.00 menunjukkan respon perusahaann terhadap kkondisi ekstternal
perusahaaan tinggi (Daavid 2006).
Analisis Matriks
M Intternal-Exteernal (IE)
Matriks IE didaasarkan padda dua sumb bu yakni suumbu x dan y yang bertturut-
turut meruupakan nilaai total skorr IFEdanEF
FE. Kedua sumbu dibberi nilai 1..0-4.0
dengan rinncian1.0-1.99 menunjuukkan posiisi internal yang lemaah atau ekstternal
yang renddah; nilai 2.0-2.99 dianggap
d po
osisi internnal atau ekksternal sedang,
sedangkann nilai 3.0--4.0 menunjnjukan posissi internal kuat atau eksternal tiinggi.
Matriks IE
E disajikan pada
p Gambbar 1.
atau IX berarti perusahaan berada pada posisi memanen atau divestasi. Ketiga
kelompok ordinat memiliki implikasi strategi yang berbeda (David 2004).
AnalisisStrengths-Weakness-Opportunities-Threats (SWOT)
Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor internal dan eksternal
secara sistematis untuk merumuskan alternatifstrategiperusahaan. Analisis
inimemaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman
(threats).(Rangkuti 2005). Alternatif strategi dibentuk dengan
mempertimbangkan hasil analisis matriks IE.
Strategi alternatif hasil analisis SWOT dibagi menjadi 4 kelompok strategi,
yaitustrategi SO (kekuatan-peluang), WO (kelemahan-peluang),ST (kekuatan-
ancaman), dan WT (kelemahan-ancaman)(David 2009).
Waktu yang dibutuhkan dalam satu siklus hidup sekitar 21 hari (Borror et al.
1982). Dalam budidaya semut rangrang, telur, larva dan pupa digolongkan
sebagai kroto.
Kroto Bond Farm terletak di Jl.Raya Ciapus Cikaret Bogor Selatan yang
merupakan tempat pembudidayaan semut rangrang (O. smragdina).Pada mulanya
Kroto Bond Farm merupakan area berupa sebidang tanah yang digunakan sebagai
tempat budidaya jamur, budidaya ikan dan berbagai macam tanaman
buah.Ketersediaan lahan sisa yang belum terpakai di area tersebut kemudian
dijadikan tempat untuk budidaya semut rangrang karena tempatnya ditumbuhi
banyak pepohonan sehingga lingkungan sekitar tidak terkena matahari.Lokasi
seperti ini sangat cocok untuk budidaya semut rangrang(borror et
al.1982).Keputusan untuk memulai usaha budidaya semut rangrang didorong oleh
permintan kroto yang tinggi namun tidak diimbang oleh ketersediaan kroto secara
kontinu dan harga kroto sangattinggi yaitu sekitar Rp150 000 per kg untuk kroto
yang didapat dari hasil perburuan di alam.
Usaha budidaya semut rangrang Kroto Bond dimulai sejak akhir tahun 2012
dengan jumlah bibit sebanyak 600 stoples. Pada mulanya,pemilik usaha
mempelajari cara budidaya semut rangrang. Setelah ditemukan metode budidaya
yang cocok, pemilik meningkatkan skala usahanya agar menghasilkan kroto dan
koloni yang dijual sebagai bibit semut rangrang.
Produk kroto yang dihasilkan oleh Kroto Bond memiliki kualitas yang lebih
baik dari kroto yang didapat dari hasil perburuan, sehingga target pasar yang akan
dituju merupakan penghobi burung kicau yang berharga mahal. Kroto Bond Farm
dalam sehari mampu menghasilkan 2-3 kg kroto berkualitas super. Hasil yang
didapat ternyata belum mampu memenuhi permintaan kroto di pasar yang
mencapai 200-300 kg per hari, artinya Kroto Bond baru mampu memenuhi 1%
produk kroto yang dibutuhkan di daerah Bogor dan Depok.
6
Survey pemilik usaha yang dilakukan awal tahun 2014 menunjukkan bahwa
di daerah Jabodetabek belum ada pembudidaya semut rangrang lain. Pemilik
Kroto Bond melihat peluang usaha pembibitan bagi masyarakat yang tertarik
untuk budidaya semut rangrang. Promosi yang dijalankan adalah memberikan
pelatihan gratis bagi pembeli bibit semut rangrang. Promosi ini dimaksudkan
untuk daya tarik terhadap masyarakat yang tertarik untuk budidaya semut
rangrang ternyata sangat berhasil meningkatkan permintaan bibit sehingga
produksi utama Kroto Bond saat ini adalah bibit semut rangrang. Penjualan bibit
semut rangrang sebagai komoditas utama dalam usaha Kroto Bond didasari oleh
keuntungan yang didapatkan dari hasil penjualan bibit lebih besar dari menjual
produk kroto menjadikan pihak perusahaan merubah produk yang dihasilkan
berupa bibit semut rangrang dalam stoples. Waktu panen bibit yang lebih singkat,
dan penanganan penjualan bibit yang lebih mudah juga menjadi keunggulan
dalam penjualan bibit semut rangrang dibandingkan menjual produk kroto. Kroto
Bond mampu menjual sekitar 50-150 bibit (stoples) dalam sehari dengan harga
Rp60 000 per stoples.
Total skor bobot yang diperoleh dari matriks IFE pada usaha budidaya
semut rangrang Kroto Bond sebesar 2.778 menunjukan bahwa kondisi perusahaan
secara internal berada dalam posisi sedang. Apabila nilai skor bobot mendekati
3.000 berarti kekuatan yang dimilik oleh perusahaan dapat dimanfaatkan untuk
mengatasi kelemahannya. Kekuatan yang dimiliki perusahaan belum sepenuhnya
dapat mengatasi kelemahan. SOPyang mencakup pemeliharaan, pengembangan
bibit, pemanenan produk, dan pemasaran yang merupakan kekuatan utama
perusahaan ternyata belum mampu mengatasi ketiga kelemahan utamanya.
Kondisi ini mengindikasikan tehnik budidaya di Kroto Bond, terutama pembibitan
untuk meningkatkan produktivitas ratu, masih perlu disempurnakan.
8
Jalur pemasaran produk Kroto Bond terbagi dua yaitu penjualan produk
langsung kepada kosumen dan pejualan melalui pedagang pengecer.Jalur
pemasaran yang pendek akan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi
perusahaan (Sukartawi 1993).
Ancaman utama yang paling berpengaruh terhadap perusahaan adalah
kekuatan tawar menawar pedagang pengumpul tinggi(skor 0.23026). Kroto yang
beredar di pasar berasal dari dua sumber, yaitu dari hasil perburuan d alam dan
hasil budidaya. Harga kroto hasil perburuan lebih murah dari budidaya karena
kualitasnya lebih rendah dan pemburu tidak mengeluarkan biaya untuk produksi
kroto. Dua faktor yang menyebabkan posisi tawar menawar pedagang pengecer
9
tinggi adalah pasar didominasi oleh kroto hasil perburuan dan pedagang pengecer
menginginkan keuntungan yang lebih besar sehingga harga kroto hasil perburuan
dijadikan standar. Keuntungan usaha Kroto Bond menjadi lebih kecil karena
produk krotonya yang berkualitas tinggi dibeli dengan harga yang rendah.
yang akan dijadikan bibit semut. Pencapaian target tersebut dapat terpenuhi
dengan cara revisi SOP dalam bidang pengembangan bibit semut rangrang.
Simpulan
Kekuatan utama pada Kroto Bond adalah sitem bagi hasil keuntungan, dan
memiliki SOP usaha. Kelemahan utama aalah belum dapat memenuhi permintaan
pasar, jumlah produk yang dihasilkan belum stabil, dan belum ada replacemen
stok. Peluang utama adalah permintaan pasar masih sangat tinggi dan tingkat
kepercayaan pelanggan tinggi. Peluang utama pada usaha kroto bond kekuatan
tawar mawar pedagang pengumpul tinggi. Kekuatan yang dimiliki Kroto Bond
hanya dapat mengatasi sebagian kelemahan yang dimiliki(skor 2.778)
menunjukan bahwa kondisi perusahaan dalam posisi yang sedang secara internal.
Kroto Bond dapat merespon dengan baik setiap peluang dan acaman yang ada
(skor 3.1715). Posisi Kroto Bondberdasarkan matriks I-E berada pada kuadran II
yaitu growth andbuild (tumbuh dan membangun) dan strategi yang digunakan
adalah strategi intensif dan integratif.Strategi alternatif terbaik yang dapat
diterapkan Kroto Bond adalah peningkatan kualitas produk, pemasaran produk
dan pelayanan terhadap konsumen (TAS: 18.45778).
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Borror DJ, Triplehorn CA, De Long DM. 1982.An Introduction to The Study of
Insects.Ed ke-6. Ohio (US): Saunders College.
David FR. 2004. Manajemen Strategis. Jakarta (ID): PT. Indeks Kelompok
Gramedia.
David FR. 2006. Manajemen Strategis Konsep.Ed ke-10. Jakarta (ID): PT.
Salemba Empat.
David FR. 2009.Manajemen Strategis Konsep. Jakarta (ID): PT. Salemba Empat.
Griffin J. 2005. Costumer Loyalty. Jakarta (ID): Erlangga.
Hasibuan MSP. 2007. Manajemen Sumberdaya Manusia,Cetakan ke-9. Jakarta
(ID): PT. Bumi Aksara.
15
Faktor Internal Skor S-1 S-2 S-3 S-4 S-5 S-6 S-7
Kekuatan Bobot AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Kekuatan 1 0.2112 2.75 0.58080 1.25 0.26400 2.00 0.42240 1.75 0.36960 1.50 0.31680 2.50 0.52800 3.25 0.68640
Kekuatan 2 0.2112 3.75 0.79200 1.75 0.36960 2.75 0.58080 3.75 0.79200 3.50 0.73920 2.25 0.47520 3.00 0.63360
Kekuatan 3 0.1980 3.75 0.64350 4.00 0.79200 3.00 0.59400 1.50 0.29700 2.75 0.54450 3.25 0.64350 3.50 0.69300
Kekuatan 4 0.1980 3.25 0.64350 3.75 0.74250 2.00 0.39600 1.50 0.29700 1.75 0.34650 2.75 0.54450 3.50 0.69300
Kekuatan 5 0.1856 2.50 0.46400 1.75 0.32480 2.75 0.51040 2.00 0.37120 1.50 0.27840 2.25 0.41760 1.75 0.32480
Kekuatan 6 0.1848 3.25 0.60060 1.75 0.32340 2.50 0.46200 3.50 0.64680 3.25 0.60060 2.25 0.41580 2.75 0.50820
Kekuatan 7 0.1848 3.75 0.69300 2.25 0.41580 3.00 0.55440 3.00 0.55440 3.25 0.60060 2.00 0.36960 2.75 0.50820
Kekuatan 8 0.1733 3.50 0.60655 1.75 0.30328 2.50 0.43325 2.00 0.34660 3.25 0.56323 2.25 0.38993 3.25 0.56323
Kekuatan 9 0.1733 3.25 0.56323 3.25 0.56323 3.25 0.56323 3.25 0.56323 2.75 0.47658 2.25 0.38993 2.75 0.47658
Kekuatan 10 0.1502 3.50 0.52570 1.50 0.22530 1.50 0.22530 2.75 0.41305 3.25 0.48815 1.75 0.26285 1.50 0.22530
Kekuatan 11 0.0990 3.50 0.34650 2.25 0.22275 2.50 0.24750 2.75 0.27225 2.25 0.22275 2.25 0.22275 1.75 0.17325
Kekuatan 12 0.0965 3.25 0.31363 2.25 0.21713 2.75 0.26538 2.00 0.19300 3.50 0.33775 2.25 0.21713 3.00 0.28950
Kelemahan
Kelemahan 1 0.0462 3.50 0.16170 2.50 0.11550 3.25 0.15015 2.00 0.09240 3.00 0.13860 3.00 0.13860 2.75 0.12705
Kelemahan 2 0.0536 3.25 0.17420 2.50 0.13400 3.00 0.16080 2.50 0.13400 2.50 0.13400 2.50 0.13400 3.50 0.18760
Kelemahan 3 0.0536 3.75 0.20100 2.50 0.13400 2.75 0.14740 1.75 0.09380 2.25 0.12060 2.75 0.14740 2.00 0.10720
Kelemahan 4 0.0545 3.50 0.19075 3.00 0.16350 2.25 0.12263 2.75 0.14988 2.50 0.13625 2.50 0.13625 2.25 0.12263
Kelemahan 5 0.0594 4.00 0.23760 2.75 0.16335 2.25 0.13365 2.25 0.13365 2.50 0.14850 3.00 0.17820 1.75 0.10395
Kelemahan 6 0.0594 3.50 0.20790 2.50 0.14850 1.75 0.10395 1.75 0.10395 2.25 0.13365 2.50 0.14850 2.25 0.13365
Kelemahan 7 0.0635 3.25 0.20638 2.25 0.14288 3.25 0.20638 1.50 0.09525 2.25 0.14288 2.75 0.17463 2.75 0.17463
Kelemahan 8 0.0751 2.50 0.18775 2.00 0.15020 1.75 0.13143 2.00 0.15020 1.75 0.13143 2.25 0.16898 2.25 0.16898
Kelemahan 9 0.0751 3.25 0.24408 3.00 0.22530 3.00 0.22530 3.00 0.22530 2.50 0.18775 2.75 0.20653 3.00 0.22530
Kelemahan 10 0.0792 3.00 0.23760 2.00 0.15840 2.50 0.19800 2.25 0.17820 2.25 0.17820 2.00 0.15840 1.75 0.13860
Kelemahan 11 0.0924 3.50 0.32340 3.00 0.23100 2.50 0.23100 2.25 0.20790 2.50 0.23100 2.75 0.25410 3.50 0.32340
16
Lampiran 2 Hasil analisis Quantitative Strategies Planning Matrix Eksternal
Faktor Eksternal Skor S-1 S-2 S-3 S-4 S-5 S-6 S-7
peluang Bobot AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Peluang 1 0.2632 3.75 0.98700 3.50 0.92120 3.00 0.78960 1.75 0.46100 3.00 0.78960 2.75 0.72380 2.75 0.72380
Peluang 2 0.2303 2.75 0.63333 2.75 0.63332 2.50 0.57575 1.50 0.34545 2.00 0.46060 3.50 0.80605 3.00 0.69090
Peluang 3 0.2303 3.25 0.74848 2.25 0.51817 3.25 0.74847 2.50 0.57575 2.75 0.63332 2.50 0.57575 2.75 0.63332
Peluang 4 0.2281 3.25 0.74133 3.25 0.74132 2.75 0.62727 2.00 0.45620 2.00 0.45620 3.00 0.68430 3.25 0.74132
Peluang 5 0.2149 2.50 0.53725 2.50 0.53725 2.75 0.59097 2.25 0.48352 2.00 0.42980 2.50 0.53725 2.25 0.48352
Peluang 6 0.2138 2.75 0.58795 2.50 0.53450 2.75 0.58795 2.25 0.48105 2.50 0.53450 2.50 0.53450 2.25 0.48105
Peluang 7 0.2138 3.00 0.64140 3.25 0.69485 3.00 0.64140 2.25 0.48105 1.75 0.37415 2.25 0.48105 3.50 0.74830
Peluang 8 0.1711 3.50 0.59885 3.50 0.59885 3.00 0.51330 2.25 0.38497 2.00 0.34220 3.25 0.55607 3.00 0.51330
Peluang 9 0.1711 2.75 0.47053 2.25 0.38497 2.75 0.47052 2.50 0.42775 2.00 0.34220 3.00 0.51330 2.50 0.42775
Peluang 10 0.1711 3.50 0.59885 3.00 0.51330 3.25 0.55607 2.75 0.47052 2.50 0.42775 2.50 0.42775 3.00 0.51330
Peluang 11 0.1568 3.50 0.54880 3.50 0.54880 2.50 0.39200 2.00 0.31360 3.00 0.47040 2.50 0.39200 3.25 0.50960
Peluang 12 0.1425 2.75 0.39188 2.75 0.39187 4.00 0.57000 2.75 0.39187 3.00 0.42750 2.50 0.35625 3.00 0.42750
ancaman
Kelemahan 1 0.2303 1.25 0.28788 1.25 0.28787 2.50 0.57575 1.25 0.28787 1.25 0.28787 1.50 0.34545 3.50 0.80605
Kelemahan 2 0.1842 3.25 0.59865 1.50 0.27630 2.00 0.36840 1.25 0.23025 2.50 0.46050 1.50 0.27630 1.25 0.23025
Kelemahan 3 0.1206 3.25 0.39195 1.75 0.21105 3.00 0.36180 1.25 0.15075 3.00 0.36180 1.25 0.15075 2.00 0.24120
Kelemahan 4 0.1086 2.50 0.27150 1.25 0.13575 2.25 0.24435 1.50 0.16290 3.25 0.35295 1.25 0.13575 2.75 0.29865
Kelemahan 5 0.0987 2.25 0.22208 2.50 0.24675 1.25 0.12337 2.75 0.27142 2.75 0.27142 2.50 0.24675 2.00 0.19740
Kelemahan 6 0.0219 2.50 0.05475 1.50 0.03285 2.50 0.05475 1.25 0.02737 2.50 0.05475 1.50 0.03285 1.50 0.03285
18.45778 14.78560 15.85708 13.08358 14.67543 14.49828 16.28810
18
Kelemahan
Peluang
Ancaman
3
RIWAYAT HIDUP