Anda di halaman 1dari 4

Rasmul Bayan Tarbiyah

MATERI TARBIYAH

B.1. Urgensi Mengenal Allah


MEI 9, 2013 | HOED | 2 KOMENTAR
(https://rasmulbayantarbiyah.files.wordpress.com
/2013/09/b-1-urgensi-mengenal-allah.jpg)
Allah sudah kita sebut berkali-kali dalam pembahasan tentang syahadatain. Bahkan kata-kata
ini sudah demikian akrab dengan telinga dan lidah kita. Akan tetapi pernahkah kita
mengukur sejauh mana pengenalan kita kepada-Nya? Cukupkah mengenalnya dengan
mengetahui dan menghafal nama-nama dan sifat-sifat-Nya di luar kepala? Mengetahui dan
menghafalnya merupakan sebagian dari pengenalan kita kepada Allah akan tetapi ada yang
lebih penting yaitu bagaimana sikap kita selanjutnya. Pengenalan yang sesungguhnya adalah
apabila pengetahuan kita tentang sifat-sifat dan nama-nama Allah itu kemudian dibarengi
dengan pensikapan yang benar dan proposional. Ma’rifah yang benar sebagaimana
diungkapkan oleh Imam Ibnu Qoyyim ra. Dalam Al-Fawaid adalah pengenalan yang dapat
menimbulkan perasaan malu, kecintaan, keterikatan hati, kerinduan, taubat, kedekatan, dan
hanya berharap kepada-Nya. Ketika ada orang bergegas menyambut saat mendengar
panggilan-Nya. Ketika ada orang bergegas menyambut saat mendengar panggilan-Nya, dapat
dipastikan bahwa ia mengenal Allah dengan baik. Demikian itu karena dengan menyambut
panggilan-Nya ia dapat berdialog dengan-Nya, mengadukan persoalan-persoalan yang
dihadapi, lalu memohon pertolongan-Nya hingga setelah itu ia mendapatkan pencerahan.
Para salafus shalih dahulu selalu berupaya mengenal Allah secara lebih dalam dan
meningkatkan pengenalan mereka kepada-Nya dengan berbagai cara. Hal itu mereka lakukan
karena mereka merasa bahwa semakin dikaji dan dikenali, semakin banyak keagungan Allah
yang tersingkap, semakin besar cinta dirasakan, semakin besar harapan kepada-Nya, semakin
besar rasa takut kepada-Nya. Seseorang yang merasa cukup dengan makrifah yang
dicapainya maka sebatas itulah yang ia gapai, padahal problematika hidup seringkali
menurunkan makrifah tersebut.

Mengenal Allah menjadi sangat urgen bagi seorang hamba karena berbagai alasan:

1. Karena yang akan kita kenali adalah Pencipta semesta alam yang telah menguasai
manusia dan menyiapkan untuknya segala kebutuhan di langit dan di bumi; menciptakan
malaikat –di antaranya adalah malaikat penjaga yang selalu setia menjalankan tugas
melindungi manusia; menciptakan hewan, tumbuhan, dan makhluk-makhluk lain yang
kesemuanya ditundukkan untuk manusia; serta yang mendengar pengaduan hamba-Nya
saat ia menghadapi kesulitan lalu menyelesaikan persoalannya dengan arif dan bijaksana.
Dzat seperti itulah yang menjadi tema sentral dalam pembahasan ini.

2. Berbagai dalil (baik dalil fitri, naqli, maupun aqli) telah membuktikan keberadaan, sifat-
sifat, dan nama-nama-Nya, secara jelas dan tak terbantahkan.

3. Manfaat dan pengaruhnya yang sangat besar yaitu meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan. Pengaruh ini akan terasakan dalam diri insan beriman di dunia:

a. Kemerdekaan yang sebenarnya. Jiwanya senantiasa hanya berharap dan takut kepada
Allah sehingga tidak ada yang dapat menguasainya.

b. Ketenteraman yang sejati. Seorang mukmin akan selalu yakin bahwa Allah telah menjamin
kehidupannya dan melindungi keselamatannya.

c. Keberkahan dari Allah. Setiap amalnya senantiasa diridhoi, didekatkan, dan dicintai Allah.

d. Kehidupann yang baik. Allah selalu membimbing langkah-langkahnya dalam mencapai


kebaikan.

e. (Di akhirat) ia akan mendapatkan surga dan syafaat dan keridhaan Allah.
ADVERTISEMENT
Iklan

REPORT THIS AD

REPORT THIS AD
AKIDAH MA'RIFATULLAH MATERI TARBIYAH TARBIYAH TAUHID

2 tanggapan untuk “B.1. Urgensi Mengenal Allah”

1. Ping-balik: B. Ma`rifatullah (Mengenal Allah) | Rasmul Bayan Tarbiyah


2. Ping-balik: SYAHADATAIN – TARBIYAH

Anda mungkin juga menyukai