DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 KEDIRI
Jl. Veteran 5 Kediri 64114, Telp. (0354) 771441/773486, Fax. (0354) 773486
E-mail: smkn2kediri@gmail.com ; Website: www.smkn2kediri.sch.id
2. Tujuan Pembelajaran
K.D. 3.4. Menerapkan profesi humas
1. Setelah membaca handout, dan menggali informasi yang berkaitan dengan
profesi humas, peserta didik mampu menjelaskan pengertian etika dan kode
etik dengan baik sebagai profesi humas.
2. Setelah membaca handout, dan menggali informasi yang berkaitan dengan
profesi humas, peserta didik mampu menjelaskan peranan etika dan kode
etik profesi humas dengan baik.
3. Materi Ajar
Pengertian Etik, Etika dan kode Etik
a. Pengertian Etik
b. Pengertian Etika
c. Pengertian Kode Etik
d. Fungsi Kode Etik
e. Tujuan Kode Etik
4. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Scientific Approach.
Model Pembelajaran : Bermin peran secaca individu dengan model Role
Playing
Learning
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan Penugasan berupa
tugas proyek.
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Pemberian 1.Guru mempersiapkan materi ajar, model 10 Menit
stimulus dan alat peraga.
2. Guru membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam.
3. Guru mengecek daftar hadir peserta didik.
4. Peserta didik merespon salam dan
pertanyaan dari guru berhubungan dengan
kondisi peserta didik, materi yang
sebelumnya telah dipelajari (apersepsi).
5. Guru memberi penjelasan dengan
memberikan contoh mengenai
pentingnya materi tentang etika dan kode
etik profesi humas
6. Guru mengumpulkan dan mengolah data
tentang materi etika dan kode etik profesi
humas
7. Guru mengomunikasikan konsep tentang
tentang materi etika dan kode etik profesi
humas
8. Guru menjelaskan metode yang akan
digunakan dalam pembelajaran.
Inti 2. Pengumpulan Dalam kegiatan ini guru dan peserta didik 70 menit
Data dan melakukan kegiatan sebagai berikut :
Pembuktian 1. Guru memulai kegiatan pembelajaran
dengan memberikan infomasi kepada
peserta didik dengan ceramah, tanya
jawab, manampilkan materi pembelajaran
pada slide Power Point untuk kegiatan
pembelajaran yang diamati oleh peserta
didik.
2. Guru memberikan materi mengenai:
a. pengertian profesi humas berdasarkan
teori-teori para ahli.
b. Pengertian kode etik profesi
c. Pengertian kode etik profesi humas
d. Konsep penting etika profesi humas
e. Butir-butir pokok kode etik IPRA
Alokasi
Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan
Waktu
f. Landasan utama kode etik IPRA
3. Guru mmenjelaskan materi tentang kode
etik kehumasan, dengan metode ceramah
dan tanya jawab:
Pertemuan ke-2
Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Pemberian 1. Guru mempersiapkan materi ajar, model dan 10
stimulus alat peraga. Menit
2. Guru membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam.
3. Guru mengecek daftar hadir peserta didik.
4. Peserta didik merespon salam dan
pertanyaan dari guru berhubungan dengan
kondisi peserta didik, materi yang
sebelumnya telah dipelajari (apersepsi).
5. Guru memberi penjelasan dengan
memberikan contoh mengenai pentingnya
materi tentang etika dan kode etik profesi
humas
6. Guru mengumpulkan dan mengolah data
tentang materi etika dan kode etik profesi
humas
7. Guru mengomunikasikan konsep tentang
tentang materi etika dan kode etik profesi
humas
8. Guru menjelaskan metode yang akan
digunakan dalam pembelajaran.
Inti 2. Pengumpulan Dalam kegiatan ini guru dan peserta didik 70 menit
Data dan melakukan kegiatan sebagai berikut :
Pembuktian 1. Guru memulai kegiatan pembelajaran
dengan memberikan infomasi kepada
peserta didik dengan ceramah, tanya jawab,
manampilkan materi pembelajaran pada
slide Power Point untuk kegiatan
pembelajaran Group Investigation yang
diamati oleh peserta didik.
2. Guru memberikan materi mengenai:
a. Fungsi kode etik profesi
b. Tujuan kode etik profesi
c. Kode etik kehumasan Indonesia
Perhumas
d. Kode etik kehumasan Indonesia APRI
e. Aspek hukum komunikasi profesi
humas
f. Organisasi profesi humas
3. Guru mmenjelaskan materi tentang kode
etik kehumasan, dengan metode ceramah
dan tanya jawab:
Prosedur Penilaian :
Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian
1. Penilaian Afektif Pengamatan/ Selama
a.Kerjasama observasi pembelajaran
b.Pro aktif
c.Toleransi
2. Pengetahuan Tes tulis Akhir
Menjelaskan tentang kode etik profesi humas pembelajaran
PENILAIAN
Keterangan :
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1= jika satu indikator terlihat
Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
a. Pelaksanaan tugas piket secara teratur
b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c. Mengajukan usul pemecahan masalah
d. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh dari (skor yang sering muncul) dari keempat aspek diatas.
Kategori nilai sikap:
Kunci Jawaban!
1. Kode etik humas merupakan aturan-aturan susila yang ditetapkan bersama
dan ditaati bersama oleh seluruh anggota yang bergabung dalam suatu
profesi yang merupakan persetujuan bersama yang timbul secara murni dari
diri pribadi para anggota untuk menciptakan citra baik bagi dirinya (good
performance image).
2. Fungsi kode etik profesi humas diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah.
b. Mencegah terjadinya pertentangan internal dalam suatu profesi.
c. Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu profesi.
d. Rambu-rambu yang memagari sikap prilaku para profesional agar
mempunyai pola tindakan yang etis
e. Menciptakan rasa aman, menjamin kejujuran (transparansi) dalam batas-
batas tertentu yang berkaitan dengan rahasia organisasi/lembaga
3. Tujuan penanaman kode etik dalam profesi humas ialah:
a. Agar para profesional dapat bekerja dengan baik sesuai dengan disiplin
ilmunya dan dapat memberikan jasa sebaik-baiknya kepada masyarakat
yang membutuhkan.
b. Agar para profesional selalu taat terhadap profesinya.
c. Agar para profesional selalu menjaga nama baik dan citra dirinya
sebagai seseorang yang profesional.
Pedoman penilaian pengetahuan
Total skor maksimal pengetahuan = 100
Rumus Konversi Nilai
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh × 100 =
Jumlah skor maksimal
Pada contoh diatas nilai maksimal adalah 100
PEMERINTAH KOTA KEDIRI
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 KEDIRI
Jl. Veteran 5 Kediri 64114, Telp. (0354) 771441/773486, Fax. (0354) 773486
E-mail: smkn2kediri@gmail.com ; Website: www.smkn2kediri.sch.id
Petunjuk pengerjaan :
1. Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda silang (X) pada
huruf (A), (B), (C), (D), atau (E) yang menurut anda paling benar!
2. Jawaban ditulis pada lembaran kerja menggunakan bolpoint.
3. Untuk membetulkan kesalahan dengan cara mencoret jawaban yang salah
dan kemudian mengganti dengan jawaban yang benar. Hanya boleh
dilakukan satu kali pembetulan, contoh:
(A) (E)
4. Lembar soal tidak boleh dirobek atau dicoret-coret.
5. Alokasi waktu 60 menit.
6. Selamat mengerjakan, good luck.
Jangan dikerjakan pada soal!
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda silang (X) pada
huruf (A), (B), (C), (D), atau (E) yang menurut anda paling benar!
3. Dalam sistematika etika yang tergolong ke dalam ranah etika sosial sebagai
berikut, kecuali ...
A. Etika Indvidual D. Etika Kehumasan
B. Etika Politik E. Etika Bisnis
C. Etika Profesi
5. Berikut yang bukan konsep penting dalam etika kehumasan menurut G. Sach
adalah ...
A. Penampilan D. Kode Etik Profesi
B. Etika E. A,B,C benar
C. Citra Organisasi
9. Kode etik profesi merupakan pedoman untuk pengaturan dirinya sendiri (Self
imposed) bagi yang bersangkutan. Pertnyataan tersebut merupakan pengertian
kode etik menurut ...
A. Berten K. D. Center dan Broom
B. Muhammad E. Suranto
C. Cutlip
10. Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan
baik dan buruknya prilaku manusia yaitu….
A. Etika umum dan khusus
B. Etika individual dan sosial
C. Etika susila dan sosial
D. Etika deskritif dan normatif
E. Etika sopan dan santun
11. Berikut ini merupakan pedoman bagi perilaku professional Humas yang
tertuang dalam kode etik PR Internasional (IPRA), kecuali ...
A. Menghormati & menjunjung tinggi martabat manusia & mengakui hak-
hak setiap pribadi untuk menilai
B. Menghormati pelaksanaan tugas profesinya, prinsip-prinsip moral,
peraturan-peraturan dalam “Deklarasi Hak-Hak Asasi Manusia”
C. Profesional selalu bertingkah laku dalam keadaan apapun sedemikian rupa
sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan orang-orang yang
berhubungan dengannya
D. Bertindak dalam keadaan apapun untuk memperhatikan kepentingan
pihak-pihak yang terlibat, baik kepentingan organisasi tempat ia bekerja
maupun kepentingan publik yang harus dilayani
E. Menumbuhkan komunikasi moral, psikologi & intelektual untuk berdialog
yang terbuka & sempurna tidak mutlak diperlukan
12. Seorang PR / Humas profesional akan selalu menghindari hal-hal berikut ini,
kecuali ...
A. Menutup-nutupi kebenaran apapun alasannya
B. Mengambil bagian dalam usaha yang tidak etis dan tidak jujur yang akan
dapat merusak martabat dan kehormatannya
C. Menyiarkan informasi & berita yang tidak didasari fakta yang aktual,
kenyataan, & kebenaran
D. Menjalin hubungan yang harmonis dengan media massa
E. Menggunakan segalamacam cara & teknik yang tidak disadari serta tidak
dapat dikontrol
13. Komponen pokok yang harus diperhatikan dalam menentukan standar profesi
adalah kompetensi. Salah satu kompetensi tersebut …
A. Kemampuan memanajemen sumber daya
B. Kemampuan bersabar
C. Kemampuan komunikasi dan sosial serta training
D. Kemampuan menangani permasalahan
E. kemampuan bekerja sama
14. Titik kelemahan kode etik profesi ada pada …
A. Idealisme yang tidak sejalan dan tidak dilengkapi dengan sanksi keras
B. Tidak ada aturan yang jelas
C. Kode etik profesi hanya berlaku bagi para profesi tertentu saja
D. Sanksi yang diterapkan lemah dan tidak berdasar
E. Semua jawaban benar
15. Kewajiban anggota PRSA yang tertuang dalam “Code of Professional
Standards” sebagai berikut, kecuali ...
A. Membiarkan pelanggaran terhadap ketentuan yang telah disepakati
bersama anggota
B. Meningkatkan & memelihara sikap & beritikad baik terhadap sesama para
anggota
C. Meningkatkan & memelihara norma yang luhur dalam memberikan
pelayanan sosial kemasyarakatan
D. PR harus diharagai sebagai profesi yang terhormat di dalam kehidupan
masyarakat
E. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan
kepercayaan & integritas profesionalnya
16. Komponen pokok yang harus diperhatikan dalam menentukan standar profesi
adalah kompetensi. Salah satu kompetensi tersebut ..
A. Kemampuan memanajemen sumber daya
B. Kemampuan bersabar
C. Kemampuan komunikasi dan sosial serta training
D. Kemampuan menangani permasalahan
E. kemampuan bekerja sama
17. Berikut ini yang tergolong dalam kegiatan pers yang menyalahgunakan
kebebasan pers & cenderung bersifat liminatif, kecuali ...
A. Berita hasutan & kebohongan
B. Blasphemy (penghinaan terhadap nilai agama)
C. Pemberitaan berdasrakan sumber yang jelas dan fakta yang akurat
D. Pornografi
E. Penghinaan dalam legislatif
19. Berikut ini merupakan bidang profesi khusus yakni, para profesional yang
melaksanakan profesi untuk mendapatkan nafkah tertentu sebagai tujuan
pokoknya, kecuali ...
A. Bidang ekonomi D. Bidang hukum
B. Bidang keagamaan E. Bidang konsultan
C. Bidang politik
20. Berikut yang bukan merupakan kode etik IPRA adalah ...
A. Kode perilaku D. Menjunjung tinggi moral
B. Kode moral E. Memiliki kejujuran yang tinggi
C. Memanfaatkan Informasi untuk pribadi
21. Berikut ini merupakan ciri-ciri profesional PR / Humas, kecuali ...
A. Memiliki skill, pengetahuan tinggi yang tidak dimiliki oleh orang umum
lainnya
B. Memiliki tanggung jawab profesi & integritas pribadi
C. Memiliki kode etik yang merupakan standar moral bagi setiap profesi
yang dituangkan secara formal
D. Memiliki jiwa pengabdian kepada publik, namun dedikasi tidak mutlak
diperlukan
E. Menjadi anggota salah satu organisasi profesi sebagai wadah untuk
menjaga eksistensinya
B. Esay
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan argumentasi singkat dan jelas!
1. Jelaskan pengertian kode etik profesi humas!
2. Menurut anda, apakah fungsi kode etik dalam profesi humas?
3. Apa tujuan penanaman kode etik dalam seorang profesi humas?
4. Jelaskan tiga konsep penting dalam etika kehumasan menurut G.Sach!
5. Sebut (minimal 5) Kode etik profesi public relation (PR) yang telah
disepakati Asosiasi Perusahaan Public Relation Indonesia (APRI)!
Kunci Jawaban!
A. Pilihan Ganda
1. A 6. A 11. D 16. C
2. D 7. B 12. C 17. D
3. D 8. B 13. A 18. B
4. D 9. A 14. A 19. C
5. E 10. E 15. C 20. E
B. Esay
1. Kode etik humas merupakan aturan-aturan susila yang ditetapkan bersama dan
ditaati bersama oleh seluruh anggota yang bergabung dalam suatu profesi yang
merupakan persetujuan bersama yang timbul secara murni dari diri pribadi para
anggota untuk menciptakan citra baik bagi dirinya (good performance image).
2. Fungsi kode etik profesi humas diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah.
b. Mencegah terjadinya pertentangan internal dalam suatu profesi.
c. Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu profesi.
d. Rambu-rambu yang memagari sikap prilaku para profesional agar
mempunyai pola tindakan yang etis
e. Menciptakan rasa aman, menjamin kejujuran (transparansi) dalam batas-
batas tertentu yang berkaitan dengan rahasia organisasi/lembaga
3. Tujuan penanaman kode etik dalam profesi humas ialah:
a. Agar para profesional dapat bekerja dengan baik sesuai dengan disiplin
ilmunya dan dapat memberikan jasa sebaik-baiknya kepada masyarakat yang
membutuhkan.
b. Agar para profesional selalu taat terhadap profesinya.
c. Agar para profesional selalu menjaga nama baik dan citra dirinya sebagai
seseorang yang profesional.
4. Berikut merupakan konsep penting kode etik profesi humas menurut G.Sach:
a. The Image, the knowledge about us and the attitudes toward us the our
different interest groups have.
(Citra adalah pengetahuan mengenai kita dan sikap terhadapat kita yang
mempunyai kelompok-kelompok dalam kepentingan yang berbeda).
b. The Humasofile, the knowledge about an attitude towards, we want our
various interest group to have.
(Penampilan merupakan pengetahuan mengenai suatu sikap terhadap yang
kita inginkan untuk dimiliki kelompok kepentingan kita beragam).
c. The Ethiccs is branch of philoshophy, it is a moral philoshophy or
piloshophical thinking about morality. Often used as equivalentti right or
good.
(Etika merupakan cabang dari ilmu filsafat, merupakan filsafat moral atau
pemikiran filosofis tentang moralitas, biasanya selalu berkaitan dengan nilai-
nilai kebenaran dan kebaikan).
A. Kode etik profesi public relation (PR) seperti yang telah disepakati dalam
Asosiasi Perusahaan Public Relation Indonesia (APRI) bahwa setiap anggota
humas harus mematuhi peraturan sebagai berikut:
1. Menghargai kepentingan umum, bersikap adil, jujur, dan menjaga harga diri
setiap anggota masyarakat.
2. Dalam menyebarluaskan informasi, petugas wajib menjaga integritas dan
ketepatan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan
3. Tidak melakukan kegiatan yang merugikan integritas media komunikasi
4. Menjaga agar kepentingan organisasi benar-benar terlaksana tanpa adanya
kepentingan lain yang tersembunyi
5. Tidak boleh menyampaikan dan memanfaatkan informasi yang diberikan
kepadanya secara pribadi demi memperoleh keuntungan pribadi tanpa
persetujuan jelas dari yang bersangkutan.
6. Tidak boleh mencemarkan nama baik atau praktik profesional anggota lain,
nama baik asosiasi atau profesi public relation, dan nama baik profesi.
7. Menjunjung tinggi kode etik profesi humas.
C. PENILAIAN KETERAMPILAN
1. Aspek Penilaian Bermain Peran :
NILAI
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Konten yang disampaikan
2 Kelancaran Penyampaian Informasi
3 Penerapan kode etik humas
4 Kemenarikan Penyaampaian
Keterangan :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria:
Nilai = ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 X 100
Skor Maksimal
C. Menurut G.Sach dalam bukunya The Exent and Intention of HUMAS and
Information Activities terdapat tiga konsep penting dalam etika kehumasan
sebagai berikut:
1. The Image, the knowledge about us and the attitudes toward us the our
different interest groups have.
(Citra adalah pengetahuan mengenai kita dan sikap terhadapat kita yang
mempunyai kelompok-kelompok dalam kepentingan yang berbeda).
2. The Humasofile, the knowledge about an attitude towards, we want our
various interest group to have.
(Penampilan merupakan pengetahuan mengenai suatu sikap terhadap
yang kita inginkan untuk dimiliki kelompok kepentingan kita beragam).
3. The Ethiccs is branch of philoshophy, it is a moral philoshophy or
piloshophical thinking about morality. Often used as equivalentti right or
good.
(Etika merupakan cabang dari ilmu filsafat, merupakan filsafat moral
atau pemikiran filosofis tentang moralitas, biasanya selalu berkaitan
dengan nilai-nilai kebenaran dan kebaikan).
Dari penjelasan di atas dapat ditarik suatu pengetian secara umum bahwa:
a) Citra merupakan cara masyarakat memberikan kesan baik atau buruk
terhadap diri kita
b) Penampilan selalu berorientasi kedepan mengenai bagaimana sebenarnya
harapan tentang keadaan diri kita
c) Etika merupakan acuhan bagi kode perilaku moral yang baik dan tepat
dalam menjalankan profesi kehumasan.
E. Landasan patokan utama dari etika profesi dan Kode etik IPRA adalah
berdasarkan prinsip-prinsip dasar PBB sebagai berikut:
1. The Universal Declaration of Human Right
(Menghormati dalam pelaksanaan tugas humasofesinya dengan
memperhatikan humasinsip-humasinsip moral dari deklarasi umum
tentang hak-hak asasi manusia).
2. Human Dignity
(Menghormati dan menjunjung tinggi martabat manusia serta mengakui
hak setiap humasibadi untuk menilai).
F. Fungsi Kode Etik
Fungsi kode etik yaitu sebagai berikut :
1. Melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah.
2. Mencegah terjadinya pertentangan internal dalam suatu profesi.
3. Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu profesi.
4. Rambu-rambu yang memagari sikap prilaku para profesional agar
mempunyai pola tindakan yang etis
5. Menciptakan rasa aman, menjamin kejujuran (transparansi) dalam batas-
batas tertentu yang berkaitan dengan rahasia organisasi/lembaga
G. Tujuan Kode Etik
Tujuan Kode Etik yaitu sebagai berikut :
a) Agar para profesional dapat bekerja dengan baik sesuai dengan disiplin
ilmunya dan dapat memberikan jasa sebaik-baiknya kepada masyarakat
yang membutuhkan.
b) Agar para profesional selalu taat terhadap profesinya.
c) Agar para profesional selalu menjaga nama baik dan citra dirinya sebagai
seseorang yang profesional.