Anda di halaman 1dari 2

Yurisdiksi Pemungutan Pajak

Cara pemungutan pajak dapat di dasarkan pada :

1) Asas tempat tinggal atau asas domisili


2) Asas kebangsaan atau berdasarkan kewarganegaraan
3) Asas sumber dimana penghasilan diperoleh.

Yurisdiksi pemungutan pajak ini bertujuan untuk menentukan batas kewenangan yang
dapat dilakukan oleh suatu negara dalam memungut pajak terhadap warga negaranya.

Penggolongan Jenis Pajak Pajak Langsung


1. Pajak Berdasarkan Sifatnya

Pajak Tidak
Langsung

Pajak Subjektif
2. Pajak Berdasarkan Sasaran atau Objeknya

Pajak Objektif

3. Pajak Berdasarkan Lembaga Pemungutannya


dibagi menjadi 2 yaitu Pajak Pusat dan Pajak Daerah
Pajak Pusat
Contoh : PPh, Pajak Petambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah,
Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, Bea
Mterai

Pajak Daerah (Undang-Undang No.28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah)
Dalam pengelolaannya Pajak Daerah dibagi atas pajak yang dikelola oleh pihak
provinsi dan pajak yang dikelola oleh kabupaten atau kota

Pajak yang dikelola oleh provinsi


a. Pajak Kendaraan Bermotor
b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
d. Pajak Air Permukaan
e. Pajak Rokok
Pajak yang dikelola oleh kabupaten atau kota
Pajak Hotel
Pajak Restoran
Pajak Hiburan
Pajak Reklame
Pajak Penenrangan jalan
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Pajak Parkir
Pajak Air Tanah
Pajak Sarang Burung Walet
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Anda mungkin juga menyukai