Tugas Air Asam Tambang Tambahan
Tugas Air Asam Tambang Tambahan
Oleh :
TOMY INDARTO
97.032/TA
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data masukan mengenai
proses terjadinya air asam tambang, hal-hal yang dapat menyebabkan timbulnya air
asam tambang. Kemudian dari data masukan tersebut dapat dilakukan upaya
penanganan dan pencegahan air asam tambang.
E. DASAR TEORI
1. Proses Terjadinya Air Asam Tambang
Air Asam Tambang adalah air yang bersifat asam dan mengandung senyawa
logam terlarut terutama Fe dan senyawa sulafat yang terbentuk akibat teroksidasinya
lapisan batuan yang mengandung pirit, markasit atau kalkopirit. Pada umumnya
pembentukan air asam tambang tergantung pada tiga pereaksi utama yaitu ; air,
oksigen dan materi (batuan) yang mengandung mineral-mineral sulfida (pirit,
markasit, galena, kalkopirit, sphalerit dan lain-lain). Batuan tersebut tersingkap pada
permukaan tanah sebagai akibat pembukaan lahan atau pembongkaran batuan pada
saat penambangan berlangsung. Mineral sulfidis tersebut selanjutnya akan teroksidasi
membentuk persenyawaan oksida dan bila terjadi kontak dengan air ( baik yang
berasal dari air hujan maupun air dari dalam tambang) akan membentuk besi (II)
sulfat dan asam sulfat.
Air yang bersifat asam tersebut bila tidak dinetralkan akan menyebabkan
terjadinya aliaran air asam ke lingkungan sekitarnya. Proses oksidasi mineral sulfidis
tersebut sering dipercepat oleh adanya aktivitas mikrobiologi. Beberapa spesies
bakteri yang ditemukan dalam air limbah tambang tersebut adalah Thiobacillus
thiooxidans, Thiobacillus ferrooxidans dan Ferrobacillus ferroxidans.
Oksidasi dari mineral-mineral sulfida (dalam bentuk pirit ) yang menyebabkan
keasaman dari air dapat digambarkan dengan ketiga reaksi di bawah ini :
F. METODOLOGI PENELITIAN
1. Pengumpulan Data
Merupakan proses pengambilan data dari berbagai sumber yang akan
digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Data-data yang akan diambil
antara lain :
a. Metoda yang dilakukan terhadap pengelolaan air asam tambang
b. Kandungan air pada material di daerah penambangan
c. Jenis dan dimensi kolam pengendapan
d. Mineral Sulfur yang dapat menyebabkan terjadinya air asam tambang
e. Jumlah waste yang dihasilkan persatuan luas
f. kualitas air bersih (pH)
g. Sistem penambangan yang diterapkan.
h. Data pendukung yang meliputi :
1) Data geologi regional dan sejarah geologi
2) Data litologi, topografi dan curah hujan
3) Peta geologi
4) Kondisi front kerja dan lingkungan sekitar
5) Serta data lain dengan menyesuaikan keadaaan di lapangan
2. Urutan Penelitian
a. Studi Literatur
Mempelajari literatur yang menunjang yang dapat diperoleh dari :
Instansi yang terkait dengan permasalahan
Perpustakaan
Brosur-brosur
peta, grafik, tabel dan lain-lain
b. Pengamatan di lapangan
Pengamatan di lapngan dilakukan untuk memperoleh pengertian dan
gambaran kondisi kerja dan lingkungan sekitar, penyebab timbulnya Air
Asam Tambang, jenis dan dimensi kolam pengendapan, serta kondisi
kualitas air bersih.
c. Pengumpulan Data
Pelaksanaan untuk memperoleh data yang diperlukan dari berbagai sumber
dalam penyusunan Tugas Akhir (lihat Sub bab F no.1).
d. Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan usaha untuk menyusun dan mengolah data.
Data yang terkumpul diklasifikasikan sesuai dengan kegunaannya,
kemudian data hasil prediksi dari air asam tambang (pengukuran pH dan
electroconductivity) diolah sehingga dapat mengidentifikasi air asam
tambang.
e. Analisa Hasil Pengolahan Data
Data yang telah diolah kemudian dianalisa untuk menentukan suatu
metode pencegahan dan penanganan air asam tambang yang tepat dan
ekonomis, baik pada kolam pengendapan, kolam timbunan, kolam sirkulasi
dan bak kontrol serta pada air yang masuk dan keluar tambang dari sungai.
f. Kesimpulan
Merupakan hasil dari proses penyimpulan mengenai usaha-usaha yang
harus dilakukan berdasarkan data-data yang telah diolah dan dianalisis, dan
usaha pencegahan dan penanganan Air Asam Tambang, sehingga dapat
mengurangi dampak lingkungan.
G. MANFAAT PENELITIAN
Dari penelitian yang dilakukan , diharapkan dapat mengidentifikasi adanya
potensi timbulnya air asam tambang sehingga dapat dilakukan suatu
pencegahan dan penanganan terhadap air asam tambang yang mengacu pada
pertimbangan mudah dilaksanakan dan dengan biaya rendah tetapi efektif . Dengan
adanya usaha pencegahan dan penanganan terhadap air asam tambang maka akan
mendukung pencapaian target produksi suatu rangkaian kegiatan , dimana
kemampuan kerja pada alat-alat berat akan lebih optimal, sehingga memperkecil
kemungkinan penurunan produksi, akibat penambahan waktu yang digunakan untuk
menunggu perbaikan suatu alat yang tidak dapat beroperasi ( rusak akibat korosi ).
Begitu juga pengaruhnya terhadap dampak lingkungan lebih berkurang.
Orientasi lapangan
Pengambilan data
Pengolahan data
Analisa data
Kesimpulan
J. RENCANA DAFTAR ISI
RINGKASAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Permasalahan di Lapangan
D. Metodologi Penelitian
E. Hasil yang diharapkan
V. PEMBAHASAN
A. Tindakan Pencegahan Timbulnya Air Asam Tambang
B. Pengendalian Air Asam Tambang
C. Penanganan Air Asam Tambang Pada Kolam Tailing
D. Pencegahan Dampak Negatif Air Asam Tambang Pada Kolam Pengendapan
Tailing
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. C.G Down, PhD. And J. Stocts B.DS., “Enviromental Impact of Mining”, ARSM.,
C.Eng., Departement of Resources Engineering Royal School of Mines,
London.
4. Jefrey. G. Skouser and Paul F.Z, “Acid Mine Drainage Control and Treatment”,
West Virginia University and the National Mine and Land Reclamation
Centre, 1995.