109 206 1 SM PDF
109 206 1 SM PDF
Abstrak
Mini Cex adalah salah satu metode penilaian yang dirancang untuk
mengukur performa peserta didik dalam pendidikan tahap klinik. Penilaian Mini
Cex dilakukan oleh seorang penilai yang sudah dilatih terhadap peserta didik yang
berinteraksi langsung dengan pasien, yang terdiri dari tujuh komponen yaitu
anamnesis, pemeriksaan fisik, profesionalisme, clinical judgment, keterampilan
konseling, organisasi atau efisiensi dan penilaian secara keseluruhan. Berbagai
penelitian menunjukkan bahwa metode penilaian ini memiliki validitas dan
reabilitas yang baik, selain itu metode ini juga mempunyai beberapa kelebihan
dan kekurangan.
Kata Kunci : Mini Cex, metode penilaian, pendidikan tahap klinik
Abstract
Mini Cex is one of assessment method designed to measure the
performance of students in the clinical stage education. Mini Cex assessment
conducted by an assessor who is trained to student who interact directly with
patients, There are seven components which will be evaluated : medical
interviewing skills, physical examination skills, professionalism, clinical
judgment, counseling skills, organization or efficiency and overall clinical
competence. Various studies have shown that mini cex has good validity and
reliability, besides this method also has some advantages and disadvantages.
Key word : mini cex, assessment method, clinical stage education
23
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol.36. Januari-Juni 2012 24
1. Menilai peserta didik pada level waktu 15-20 menit untuk setiap sesi
“does” piramid Miller. mini cex.
2. Menggunakan pasien yang sebenar- 5. Observasi berulang yang dilakukan
nya sehingga biaya lebih murah untuk ujian formatif akan
dibandingkan dengan menggunakan memberikan bias, jika penilai yang
pasien simulasi. Selain itu peserta sama terlibat dalam penilaian
didik juga memiliki pengalaman sumatif yang dapat membuat
untuk melihat gejala dan tanda instrumen ini menjadi kurang
penyakit tertentu pada pasien yang reliabel.
mungkin tidak bisa disimulasikan. 6. Kurang holistik dibandingkan ujian
3. Menggunakan beberapa jenis kasus, long case.
sehingga penilaian performa maha-
siswa dapat dilakukan pada berbagai Kesimpulan
kasus. Metode student assessment
4. Jumlah penilai lebih dari satu dan harus kongruen dengan metode
keputusan penilaian tidak oleh satu pembelajaran, karena assessment drives
orang penilai. Hal ini akan mening- learning. Pemilihan metode student
katkan reabilitas instrumen mini cex. assessment juga mangacu pada ranah
5. Peserta didik mendapatkan feedback tujuan pembelajarannya, sehingga
dari beberapa penilai untuk diperlukan beberapa metode student
meningkatkan performanya assessment dalam suatu program
6. Mini cex dilakukan beberapa kali, pendidikan. Mini cex adalah salah satu
sehingga memberikan kesempatan metode student assesment yang cukup
pada mahasiswa untuk dapat efektif dalam menilai performa
meningkatkan performanya. mahasiswa pada level “does”. Metode
7. Dilakukan pada berbagai setting, ini memiliki beberapa kelebihan seperti
sehingga memberi pengalaman pada validitas dan reabilitas yang baik,
peserta didik untuk melayani pasien mahasiswa mendapatkan feedback dari
pada berbagai setting. beberapa asesor untuk memperbaiki
performanya, memberikan kesempatan
Kekurangan yang banyak pada mahasiswa untuk
Kekurangan mini cex ini adalah :(8,10) menunjukkan performanya pada
1. Mini cex kurang tepat dalam menilai berbagai kasus dan setting. Tetapi mini
attitude walaupun ada item cex juga memiliki kekurangan, sehingga
profesionalisme, sehingga ada penggunaan instrumen penilaian ini
institusi yang telah mengembangkan perlu dikombinasi dengan yang lain
Professional Mini Evaluation seperti P-mex, OSCE, dll.
Exercise (P-mex).
2. Sangat tergantung pada jenis kasus KEPUSTAKAAN
yang ditemui pada saat 1. Norcini JJ, Blank LL, Duffy D,
melaksanakan kegiatan, jika kasus Fortna GS. The Mini cex : a
kurang, maka kesempatan method for assessing clininal skills.
mahasiswa untuk menemui kasus Ann.Intren.Med.2003;138: 476-83.
yang variatif juga kurang.
3. Feedback yang diberikan. 2. Norcini JJ, Blank LL, Arnold GK,
4. Waktu memberikan feedback Kimball HR. The mini cex : a
terbatas karena hanya disediakan preliminary investigation.
Ann.Intern.Med.1995; 235:754-9.
Detty Iryani, MINI CEX : METODE PENILAIAN PERFORMA PADA 27
PENDIDIKAN TAHAP KLINIK
3. Durning SJ, Cation LJ, Mrkert RJ, 7. Aller L. Assess trainees in the
Pangaro LN. Assessing the clinical workplace using mini
reability and validity of mini cex cex.Education for primary Care.
for internal medicine training. 2006;17:270-74.
Acad.med.2002;77:900-904.
8. Norcini J and Burch V. Workplace-
4. Kogan JR, Bellini LM, Shea JA. based assessment as an educational
Feasibility, reliability and validity tool: AMEE Guide No.31. Medical
of the mini-clinical exercise Teacher.2007; 29:855-871.
(mCEX) in a medicine core
clerkship. Acad Med 2003;78:S33- 9. Alberto Alves de Lima, Diego
S35. Conde, Juan Costibel,Juan Carso,
CV der Vleuten. A laboratory
5. Kogan JR, Haur KE. Brief report: study on the reability estimations of
Use of mini clinical evaluation the mini cex. Ad in Health Sci
exercise in Internal Medicine care Educ.2011.
clerckships. J.Gen.Intern.Med.2006
May;24(5):501-502. 10. Cruess R, Mcllroy JH, Crues S,
Ginsburg S, Steinert Y. The
6. Holmboe ES, Yeps M, Williams F, Profesionalism Mini-Evaluation
Hout SJ. Feedback and Mini Exercise : A Preliminary
Clinical Evaluation Axercise. Investigation. Acad.Med.vol 81;
J.Gen.Intern.med.2004;19:558-61. 10;October 2006 supplemen
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol.36. Januari-Juni 2012 28
Lampiran
MINI CLINICAL EVALUATION EXERCISE (MINI CEX)*
Penilai :.....................................................................................Tanggal:..........................................
Residen:......................................................................................................R-1 R-2 R-3
Masalah/Diagnosis Pasien:................................................................................................................
Tempat: Rawat jalan Rawat inap UGD Lain, sebutkan.........................
Pasien : Umur:...................... Jenis Kelamin: L/P Pasien baru Pasien kontrol
Kompleksitas :rendah sedang tinggi
Fokus :anamnesis diagnosis terapi konseling
1. Anamnesis (Tidak diobservasi)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tidak memuaskan Memuaskan Superior
3 Profesionalisme
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tidak memuaskan Memuaskan Superior
Komentar :
...........................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................
.....................................................................................