KEBIDANAN
Ida Hayati
SETELAH PEMBELAJARAN MAHASISWA
DIHARAPKAN MAMPU MEMEAHAMI
DAN MENJELASKAN:
Pengertian Catatan Asuhan Kebidanan
PENDAHULUAN
STANDAR 2. LAYANANAN KEBIDANAN
“PENCATATAN DAN PELAPORAN”
❖ Mengumpulkan, mempelajari dan ❖ Terlaksananya pencatatan dan ❖ Bidan sudah terlatih dan
menggunakan data untuk pelaksanaan pelaporan yang baik. terampil dalam menggunakan
penyuluhan, kesinambungan pelayanan format pencatatan tersebut
dan penilaian kinerja. ❖ Tersedia data untuk audit dan diatas.
pengembangan diri.
❖ Bidan melakukan pencatatan semua ❖ Pemerataan ibu hamil.
kegiatan yang dilakukannya dengan ❖ Meningkatkan keterlibatan masyarakat
dalam kehamilan, kelahiran bayi dan ❖ Bidan memiliki semua
seksama seperti yang sesungguhnya yaitu, pelayanan kebidanan. dokumen yang diperlukan
pencatatan semua ibu hamil di wilayah untuk mencatat jumlah kasus
kerja, rincian pelayanan yang telah ❖ Adanya kebijakan nasional/setempat dan jadwal kerjanya setiap
diberikan sendiri oleh bidan kepada seluruh untuk mencatat semua kelahiran dan hari.
ibu hamil/ bersalin, nifas dan bayi baru lahir kematian ibu dan bayi.
semua kunjungan rumah dan penyuluhan ❖ Pencatatan dan pelaporan
❖ Sistem pencatatan dan pelaporan merupakan hal yang penting
kepada masyarakat. Disamping itu, bidan kelahiran dan kematian ibu dan bayi bagi bidan untuk mempelajari
hendaknya mengikutsertakan kader untuk dilaksanakan sesuai ketentuan nasional hasil kerjanya.
mencatat semua ibu hamil dan meninjau atau setempat.
upaya masyarakat yang berkaitan dengan ❖ Pencatatan dan pelaporan
❖ Bidan bekerja sama dengan harus dilakukan pada saat
ibu hamil, ibu dalam proses melahirkan,ibu kader/tokoh masyarakat dan
dalam masa nifas,dan bayi baru lahir. Bidan pelaksanaan pelayanan.
memahami masalah kesehatan Menunda pencatatan akan
meninjau secara teratur catatan tersebut setempat. meningkatkan resiko tidak
untuk menilai kinerja dan menyusun rencana tercatatnya informasi pentig
kegiatan pribadi untuk meningkatkan ❖ Register Kohort ibu dan Bayi, Kartu Ibu, dalam pelaporan.
pelayanan. KMS Ibu Hamil, Buku KIA, dan PWS KIA,
partograf digunakan untuk pencatatan ❖ Pencatatan dan pelaporan
dan pelaporan pelayanan. Bidan harus mudah dibaca, cermat
memiliki persediaan yag cukup untuk dan memuat tanggal, waktu
semua dokumen yang diperlukan. dan paraf
PENGERTIAN PENCATATAN
ASUHAN KEBIDANAN
Dokumentasi dalam kebidanan adalah suatu bukti pencatatan dan
pelaporan yang di miliki oleh bidan dalam melakukan catatan
perawatan yang berguna untuk kepentingan Klien, bidan dan tim
kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar
komunikasi yang akurat dan lengkap secara tertulis dengan tanggung
jawab bidan.
Jaminan
Akreditasi/ Mutu
Audit (Quality
Control)
FUNGSI DAN
MANFAAT
CATATAN
ASUHAN
Bahan KEBIDANAN Alat
Penelitian Komunikasi
Nilai Nilai
Pendidikan administrative
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PENCATATAN
Jangan mencoret-coret tulisan yang salah/memberi tip ex→BERI GARIS pada tulisan yg salah→Tulis
SALAH→ di PARAF
Jangan Memberi Komentar /hal yang bersifat mengkritik klien/tenaga Kesehatan lain
Catat hanya Fakta jangan membuat spekulasi/perkiraan dari situasi yang ada
Catatan harus menggunakan tinda dan gunakan Bahasa yang lugas dan jelas→ hindari istilah
yang tidak dimengerti
Akhiri pencatatan dengan memberi Paraf/tanda tangan→ Nakes yang bembuat catatan harus
bertanggung jawab atas informasi yang dicatatnya
PRINSIP TEKNIK PENCATATAN 1
Mencantumkan nama jelas nama jelas pasien pada setiap
lembaran observasi/pemeriksaan, sehingga apabila
dokumentasi terpisah maka mudah untuk ditemukan dan
ada identitas yang jelas.
Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan kekeliruan
atau tertukarnya dokumen atau catatan dengan pasien lain
yang akan berdampak terjadinya kesalahan diagnose atau
tindakan yang diberikan
PRINSIP TEKNIK PENCATATAN 2
TEKNIK
NARATIF TEKNIK
FLOW SHEET
TEKNIK NARATIF
DEFINISI KEUNTUNGAN KEKURANGAN
• DOKUMENTASI TRADISIONAL ➢ Fleksibel ✓ Memerlukan waktu lama untuk
menguraikan dan menyimpulkan
➢ Dapat digunakan ada setiap
• TEKNIK YANG DIPAKAI UNTUK kondisi klinis ✓ Memerlukan bidan yang kompeten→ Perlu
MENCATAT PERKEMBANGAN Latihan
PASIEN DARI HARI KE HARI DALAM ➢ Memudahkan bidan Menyusun
BENTUK NARASI catatan→ naratif & secara ✓ Perlu komitmen tinggi untuk melakukan
kronologis pencatatan yang lengkap
(Handayani & Triwik, 2017) ✓ Sulit menetepkan sumber masalah
➢ Memberi kebebasan kepada
• PENULISAN PARAGARAF SECARA bidan mencatat sesuai gaya
yang disukai→ Kredibilitasnya ✓ Memungkinkan muncul kalimat yang tidak
SEDERHANA YANG bermakna
MENGGAMBARKAN STATUS ➢ Mencakup semua kondisi pasien jk
PASIEN, INTERVENSI, PENGOBATAN, ✓ Data bisa simpang siur jika tidak ditulis
dilakukan dengan tepat secara runtut
SERTA RESPON PAIEN TERHADAP
INTERVENSi ➢ Menyederhanakan proses ✓ Sulit memeperoleh Kembali informasi→
pencatatan masalah, harus membaca ulang
(Wildan & Hidayat, 2008) perkembangan yang muncul,
kegiatan yang dilakukan bidan, ✓ Bersifat subyektif
reaksi pasien dan hasilnya
✓ Kronologis masalah sulit diinterpretasikan
➢ Dapat dikombinasikan dengan dengan baik karena ditulis di tempat yang
model yang lainnya berbeda
TEKNIK FLOW SHEET
DEFINISI
KEUNTUNNGAN
• Salah satu bentuk catatan ➢ Meningkatkan kualitas catatan
perkembangan hasil
➢ Lebih mudah di baca
KEKURANGAN
observasi dan Tindakan
➢ Memperkuat standar asuhan
• Teknik yang kebidanan ✓ Memperbanyak
dikembangkan untuk catatan medis
➢ Dokumentasi lebih tepat pasien
mengatasi kekuranagan
Teknik naratif ➢ Mengurangi gaya fragmentasi data
dan asuhan ✓ Memungkinkan
duplikasi data,
➢ Membatasi narasi yang terlalu luas
rancangan dan
➢ Perbandingan data dapat format
ditingkatkan dalam beberapa
periode ✓ Tidak ada ruang
➢ Relevansi pencatatan dapat untuk pencatatan
dipertanggungjawabkan secara kejadian yang
hukum tidak terbiasa
terjadi
MODEL PENCATATAN ASUHAN
KEBIDANAN
4 Kardex
Pengkajian
Riwayat penyakit
Pemeriksaan fisik
Pengkajian ahli gizi
Data penunjang (laboratorium dan diagnostik)
DAFTAR MASALAH
Daftar masalah berisi tentang masalah yang telah teridentifikasi
dari data dasar, kemudian disusun secara kronologis sesuai
tanggal identifikasi masalah.
Daftar masalah ditulis pertama kali oleh tenaga yang bertemu
dengan klien atau orang yang diberi tanggung jawab
Daftar masalah ini dapat mencakup masalah fisiologis, psikologis,
sosiokultural, spiritual, tumbuh kembang, ekonomi dan lingkungan
Daftra ini berada pada bagian depan status klien dan tiap
masalah diberi tanggal, nomor, dirumuskan dan dicantumkan
nama orang yang menemukan masalah tersebut.
DAFTAR AWAL RENCANA ASUHAN
• Fokus catatan lebih menekankan pada masalah klien dan proses penyelesaian
masalah daripada dokumentasi.
• Pencatatan tentang kontinuitas dari asuhan kebidanan
• Evaluasi dan penyelesaian masalah secara jelas dicatat. Data disusun
berdasarskan masalah yang spesifik.
• Daftar masalah merupakan ceklist untuk diagnosa dan untuk masalah klien
• Data yangperlu diintervensi dijabarkan dalam rencana tindakan.
KERUGIAN PENGGUNAAN
POR
Model ini menempatkan catatan atas dasar disiplin orang atau sumber
yang mengelola pencatatan. Bagian penerimaan klien mempunyai lembar
isian sendiri, dokter menggunakan lembar untuk mencatat instruksi,
lembar riwayat penyakit dan perkembangan penyakit, perawat/bidan
menggunakan catatan tersendiri, begitu pula disiplin lain yang
mempunyai catatan masing masing.
CATATAN BERORIENTASI PADA SUMBER
TERDIRI DARI 6 KOMPONEN
Yaitu sistem dokumentasi yang hanya mencatat secar narative dari hasil atau penemuan yang
menyimpang dari keadaan normal atau standar. CBE mengintegrasikan tiga komponen kunci, yaitu :
Flowsheet
Dokumentasi
Formulir dokumentasi diletakan ditempat tidur klien, untuk mempermudah penggunaan.
KEUNTUNGAN PENCATATAN CBE
Kerugian
Kemungkinan: ada pencatatan yang masih kosong atau tidak ada, ada
duplikasi pencatatan
Pencatatan rutin sering diabaikan
KARDEK
Keuntungan
• Lebih mudah dibaca
• Kemungkinan salah/lupa sedikit dengan kata lain ketepatan pencatatan lebih
tinggi karena secara otomatis komputer memanggil semua data yang ada bila
file pasientersebut dibuka dan tidak bisa memasukan data bila ada hal yang
tidak ssuai dengan yang terprogram
• Hemat waktu dan biaya (bila sistem sudah berjalan)
• Pelayanan pasien bisa lebih cepat karena banyak pesanan yang dapat
disampaikan lewat komputer. Meningkatkan komunikasi antar tim kesehatan
• Lebih memudahkan untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan peningkatan
mutu.
KERUGIAN/KELEMAHAN
• Memerlukan biaya yang besar( pada awal)
• Memerlukan tenaga terampil/ khusus
• Tidak semua petugas dapat mengoperasikan komputer sehingga perlu
pelatihan
• Tidak dapat menjaga kerahasiaan data pasien karena data seluruh pasien
dapat dilihat oleh orang yg membuka data.
CATATAN ASUHAN KEBIDANAN MENURUT KEPMENKES
NO. 938 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR ASUHAN
KEBIDANAN
7 LANGKAH VARNEY
1. Mengumpulkan data klien
2. Interpretasi data untuk mengidentifikasi diagnosa/ masalah
3. Mengidentifikasi diagnosa/masalah potensial dan
mengantisispasi penanganannya
4. Menetapkan kebutuhan tindakan segera,melakukan
tindakan,konsultasi,kolaborasi dg tenaga kes lainnya
5. Menyusun rencana asuhan
6. Implementasi asuhan sesuai dg rencana
7. Mengevaluasi keefektifan asuhan dan modifikasi asuhan
CATATAN ASUHAN KEBIDANAN MENURUT
KEPMENKES NO. 938 TAHUN 2007 TENTANG
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
DIAGNOSA
NOMENKLATUR
TEACH A COURSE
DIAGNOSA NOMENKLATUR KEBIDANAN 45
1. Persalinan Normal
TEACH A COURSE
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN
KEBIDANAN
• Interpretasi Data
• Diagnosa/Masalah Pot Analisis/asessment
• Menetapkan Kebutuhan
• Menyusun Rencana
• Pelaksanaan Asuhan Penatalaksanaan
• Evaluasi Hasil Asuhan
REFERENSI
• PerMenKes N0 28 th 2017 tentang Ijin dan Penyelengaraan Praktik Bidan
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 88 tahun 2019
tentang Kesehatan Kerja
• http://www.hukor.kemkes.go.id/rancangan_produk_hukum/detail/16/stand
ar-pelayanan-kebidanan
• Wiandani Nur, 2018. Dokumentasi Kebidanan, Konsep dan Aplikasi
Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.