Anda di halaman 1dari 6

TINJAUAN PUSTAKA

MINI CEX : METODE PENILAIAN PERFORMA


PADA PENDIDIKAN TAHAP KLINIK
Detty Iryani

Bagian Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
email : detty.iryani@gmail.com

Abstrak
Mini Cex adalah salah satu metode penilaian yang dirancang untuk
mengukur performa peserta didik dalam pendidikan tahap klinik. Penilaian Mini
Cex dilakukan oleh seorang penilai yang sudah dilatih terhadap peserta didik yang
berinteraksi langsung dengan pasien, yang terdiri dari tujuh komponen yaitu
anamnesis, pemeriksaan fisik, profesionalisme, clinical judgment, keterampilan
konseling, organisasi atau efisiensi dan penilaian secara keseluruhan. Berbagai
penelitian menunjukkan bahwa metode penilaian ini memiliki validitas dan
reabilitas yang baik, selain itu metode ini juga mempunyai beberapa kelebihan
dan kekurangan.
Kata Kunci : Mini Cex, metode penilaian, pendidikan tahap klinik

Abstract
Mini Cex is one of assessment method designed to measure the
performance of students in the clinical stage education. Mini Cex assessment
conducted by an assessor who is trained to student who interact directly with
patients, There are seven components which will be evaluated : medical
interviewing skills, physical examination skills, professionalism, clinical
judgment, counseling skills, organization or efficiency and overall clinical
competence. Various studies have shown that mini cex has good validity and
reliability, besides this method also has some advantages and disadvantages.
Key word : mini cex, assessment method, clinical stage education

23
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol.36. Januari-Juni 2012 24

Pendahuluan keterampilan klinis esensial yang


Sejak tahun 2006, di Indonesia dibutuhkan dalam pelayanan klinik
telah ditetapkan Standar Kompetensi yang baik. Selain itu dalam metode ini
Dokter Indonesia (SKDI) sebagai acuan terdapat feedback untuk peserta didik
dalam penyusunan kurikulum di setiap yang dapat membantu mengarahkan
institusi pendidikan dokter. Perubahan peserta didik dalam proses
kurikulum dari kurikulum berdasarkan pembelajaran.(1)
disiplin ilmu menjadi kurikulum Penilaian dilakukan oleh
berdasarkan kompetensi juga membawa seorang penilai yang sudah dilatih
perubahan pada berbagai aspek terhadap peserta didik yang berinteraksi
termasuk strategi pembelajaran, metode langsung dengan pasien dalam setting
pembelajaran, metode penilaian, tertentu, misalnya rawat inap, UGD,
kualifikasi sumber daya manusia serta poliklinik, dll. Hasil penilaian dituliskan
sarana dan prasarana. dalam borang penilaian terstruktur oleh
Kompetensi adalah seperangkat penilai, sehingga di akhir penilaian
tindakan cerdas yang dibentuk oleh penilai dapat memberikan feedbacknya
pengetahuan, keterampilan dan (contoh borang penilaian terlampir).
sikap.Kompeten adalah hal yang
kontekstual yang merefleksikan Sejarah
kemampuan seseorang untuk Mini cex dikembangkan pertama
menerapkan pengetahuannya dalam kali oleh American Board Internal
stuasi khusus atau situasi yang Medicine (ABIM) pada tahun 1972
sesungguhnya. Untuk mengetahui untuk menilai kompetensi klinik residen
kompeten atau tidaknya peserta didik, sebagai upaya untuk mengatasi
perlu dilakukan penilaian yang disebut kekurangan metode penilaian Clinical
dengan student assessment. Evaluation Exercise(cex) tradisional.
Sesuai dengan ranah yang Metode penilaian Cex tradisional
membentuk kompetensi, tujuan mempunyai beberapa kekurangan,
pembelajaran dibedakan dalam seperti :1) Penilaian dilakukan hanya
kelompok ranah yaitu pengetahuan, sekali oleh satu orang penilai, 2)
keterampilan dan sikap. Format Penilaian dilakukan terhadap satu
penilaiannya juga dibedakan, karena pasien sehingga bersifat case specific,
tidak ada satu metode penilaian yang tidak mencerminkan performa secara
benar-benar bisa menilai semuanya. umum dan 3) Membutuhkan waktu
Setiap metode penilaian memiliki yang lama berhadapan dengan pasien,
kekurangan dan kelebihan. lebih kurang 2 jam, sehingga
Tulisan ini akan memaparkan tinjauan menimbulkan ketidaknyamanan pada
pustaka tentang metode penilaian mini pasien.(2,3)
cex yang digunakan dalam penilaian Untuk mengatasi kekurangan
performa peserta didik di tahap klinik. metode penilaian tersebut,
dikembangkan mini Cex sebagai
Pengertian modifikasi dari metode penilaian cex
Mini Cex (Mini Clinical tradisional dengan cara : 1) Satu orang
Evaluation Exercise) adalah metode penilai menilai residen yang melakukan
penilaian performa peserta didik pada pemeriksaan terhadap pasien selama 15-
pendidikan tahap klinik baik 20 menit, 2) Mini cex dilakukan
kepaniteraan maupun residensi. Metode beberapa kali dalam satu tahun, 3) Mini
penilaian ini dirancang untuk menilai cex dapat dilakukan dalam berbagai
Detty Iryani, MINI CEX : METODE PENILAIAN PERFORMA PADA 25
PENDIDIKAN TAHAP KLINIK

settting, misalnya di bangsal, poliklinik, Kemampuan untuk memfasilitasi


ruang gawat darurat. Dengan demikian pasien dalam menjelaskan keadaan-
peserta didik memiliki kesempatan nya, menggunakan pertanyaan yang
untuk dinilai oleh beberapa orang sesuai untuk mendapatkan informasi
penilai dengan kasus pasien yang yang adekuat dan memberikan
bervariasi.(2,3) respon verbal dan nonverbal dengan
tepat.
Validitas dan reabilitas 2. Pemeriksaan fisik
Penelitian terhadap validitas dan Kemampuan untuk melakukan
reabilitas mini cex sebagai instrumen pemeriksaan pasien sesuai dengan
penilaian telah dilakukan oleh beberapa kasus pasien untuk tujuan skrining
orang peneliti di berbagai pusat atau diagnostik, menjelaskan pada
pendidikan. Penelitian terhadap pasien serta sensitif terhadap
concurren validity mini cex oleh kenyamanan pasien.
Durning et al menunjukkan bahwa 3. Profesionalisme
terdapat korelasi yang bermakna antara Kemampuan untuk menunjukkan
penilaian mini cex dengan penilaian rasa hormat, kasih sayang, empati,
bulanan, tetapi kekurangan penelitian membangun kepercayaan pasien,
ini adalah penilaian mini cex dan memperhatikan kenyamanan pasien,
penilaian bulanan dilakukan oleh rendah hati, menjaga kerahasiaan
penilai yang sama. Untuk construct informasi. Serta menyadari keter-
validity mini cex, penelitian oleh batasan diri.
Holmboe et al menunjukkan bahwa 4. Clinical judgment
terdapat perbedaan yang signifikan Kemampuan untuk menegakkan
terhadap ketiga kategori penilaian yang diagnosis yang tepat, memilih
digunakan dalam mini cex (tidak pemeriksaan penunjang yang sesuai
memuaskan, memuaskan dan superior) dan manajemen dengan memperhati-
pada tiga kelompok penilaian yaitu kan keuntungan dan resikonya
anamnesis, pemeriksan fisik dan 5. Keterampilan konseling
konseling. Penelitian terhadap reabilitas Kemampuan untuk menjelaskan
mini cex menunjukkan hasil yang lebih rasionalitas pemeriksaan atau pengo-
baik dibandingkan cex tradisional.(2-4) batan, mendapatkan persetujuan
pasien, melakukan edukasi atau
Cara pelaksanaan Mini Cex konseling terkait penatalaksanaan
Walaupun dalam sejarahnya, pasien.
mini cex pertama kali digunakan dalam 6. Organisasi atau efisiensi
pendidikan spesialis, tapi dalam Kemampuan membuat prioritas dan
perkembangannya mini cex juga dapat ringkasan yang jelas.
digunakan dalam pendidikan tahap 7. Penilaian secara keseluruhan
klinik bagi peserta didik pada level Menunjukkan kemampuan secara
pendidikan yang lebih rendah misalnya keseluruhan yang terdiri dari
pendidikan tahap klinik program kemampuan membuat sintesis,
pendidikan dokter.(5) keputusan klinis,
Penilaian mini cex dilaksanakan
dengan menggunakan borang terstruk- Kelebihan
tur yang meliputi tujuh kelompok Kelebihan dari metode penilaian
penilaian yaitu :(2) mini cex ini adalah :(6-9)
1. Anamnesis
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol.36. Januari-Juni 2012 26

1. Menilai peserta didik pada level waktu 15-20 menit untuk setiap sesi
“does” piramid Miller. mini cex.
2. Menggunakan pasien yang sebenar- 5. Observasi berulang yang dilakukan
nya sehingga biaya lebih murah untuk ujian formatif akan
dibandingkan dengan menggunakan memberikan bias, jika penilai yang
pasien simulasi. Selain itu peserta sama terlibat dalam penilaian
didik juga memiliki pengalaman sumatif yang dapat membuat
untuk melihat gejala dan tanda instrumen ini menjadi kurang
penyakit tertentu pada pasien yang reliabel.
mungkin tidak bisa disimulasikan. 6. Kurang holistik dibandingkan ujian
3. Menggunakan beberapa jenis kasus, long case.
sehingga penilaian performa maha-
siswa dapat dilakukan pada berbagai Kesimpulan
kasus. Metode student assessment
4. Jumlah penilai lebih dari satu dan harus kongruen dengan metode
keputusan penilaian tidak oleh satu pembelajaran, karena assessment drives
orang penilai. Hal ini akan mening- learning. Pemilihan metode student
katkan reabilitas instrumen mini cex. assessment juga mangacu pada ranah
5. Peserta didik mendapatkan feedback tujuan pembelajarannya, sehingga
dari beberapa penilai untuk diperlukan beberapa metode student
meningkatkan performanya assessment dalam suatu program
6. Mini cex dilakukan beberapa kali, pendidikan. Mini cex adalah salah satu
sehingga memberikan kesempatan metode student assesment yang cukup
pada mahasiswa untuk dapat efektif dalam menilai performa
meningkatkan performanya. mahasiswa pada level “does”. Metode
7. Dilakukan pada berbagai setting, ini memiliki beberapa kelebihan seperti
sehingga memberi pengalaman pada validitas dan reabilitas yang baik,
peserta didik untuk melayani pasien mahasiswa mendapatkan feedback dari
pada berbagai setting. beberapa asesor untuk memperbaiki
performanya, memberikan kesempatan
Kekurangan yang banyak pada mahasiswa untuk
Kekurangan mini cex ini adalah :(8,10) menunjukkan performanya pada
1. Mini cex kurang tepat dalam menilai berbagai kasus dan setting. Tetapi mini
attitude walaupun ada item cex juga memiliki kekurangan, sehingga
profesionalisme, sehingga ada penggunaan instrumen penilaian ini
institusi yang telah mengembangkan perlu dikombinasi dengan yang lain
Professional Mini Evaluation seperti P-mex, OSCE, dll.
Exercise (P-mex).
2. Sangat tergantung pada jenis kasus KEPUSTAKAAN
yang ditemui pada saat 1. Norcini JJ, Blank LL, Duffy D,
melaksanakan kegiatan, jika kasus Fortna GS. The Mini cex : a
kurang, maka kesempatan method for assessing clininal skills.
mahasiswa untuk menemui kasus Ann.Intren.Med.2003;138: 476-83.
yang variatif juga kurang.
3. Feedback yang diberikan. 2. Norcini JJ, Blank LL, Arnold GK,
4. Waktu memberikan feedback Kimball HR. The mini cex : a
terbatas karena hanya disediakan preliminary investigation.
Ann.Intern.Med.1995; 235:754-9.
Detty Iryani, MINI CEX : METODE PENILAIAN PERFORMA PADA 27
PENDIDIKAN TAHAP KLINIK

3. Durning SJ, Cation LJ, Mrkert RJ, 7. Aller L. Assess trainees in the
Pangaro LN. Assessing the clinical workplace using mini
reability and validity of mini cex cex.Education for primary Care.
for internal medicine training. 2006;17:270-74.
Acad.med.2002;77:900-904.
8. Norcini J and Burch V. Workplace-
4. Kogan JR, Bellini LM, Shea JA. based assessment as an educational
Feasibility, reliability and validity tool: AMEE Guide No.31. Medical
of the mini-clinical exercise Teacher.2007; 29:855-871.
(mCEX) in a medicine core
clerkship. Acad Med 2003;78:S33- 9. Alberto Alves de Lima, Diego
S35. Conde, Juan Costibel,Juan Carso,
CV der Vleuten. A laboratory
5. Kogan JR, Haur KE. Brief report: study on the reability estimations of
Use of mini clinical evaluation the mini cex. Ad in Health Sci
exercise in Internal Medicine care Educ.2011.
clerckships. J.Gen.Intern.Med.2006
May;24(5):501-502. 10. Cruess R, Mcllroy JH, Crues S,
Ginsburg S, Steinert Y. The
6. Holmboe ES, Yeps M, Williams F, Profesionalism Mini-Evaluation
Hout SJ. Feedback and Mini Exercise : A Preliminary
Clinical Evaluation Axercise. Investigation. Acad.Med.vol 81;
J.Gen.Intern.med.2004;19:558-61. 10;October 2006 supplemen
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol.36. Januari-Juni 2012 28

Lampiran
MINI CLINICAL EVALUATION EXERCISE (MINI CEX)*

Penilai :.....................................................................................Tanggal:..........................................
Residen:......................................................................................................R-1 R-2 R-3
Masalah/Diagnosis Pasien:................................................................................................................
Tempat: Rawat jalan Rawat inap UGD Lain, sebutkan.........................
Pasien : Umur:...................... Jenis Kelamin: L/P Pasien baru Pasien kontrol
Kompleksitas :rendah sedang tinggi
Fokus :anamnesis diagnosis terapi konseling
1. Anamnesis (Tidak diobservasi)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tidak memuaskan Memuaskan Superior

2 Pemeriksaan Fisik (Tidak diobservasi)


1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tidak memuaskan Memuaskan Superior

3 Profesionalisme
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tidak memuaskan Memuaskan Superior

4 Clinical Judgment(Tidak diobservasi)


1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tidak memuaskan Memuaskan Superior

5 Keterampilan konseling (Tidak diobservasi)


1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tidak memuaskan Memuaskan Superior

6 Organisasi/efisiensi (Tidak diobservasi)


1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tidak memuaskan Memuaskan Superior

7 Kompetensi klinik secara keseluruhan (Tidak diobservasi)


1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tidak memuaskan Memuaskan Superior

Waktu Mini cex : Observasi....................menit Feedback.........................menit

Kepuasan Penilai terhadap mini cex:


Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi

Kepuasan Residen terhadap mini cex:


Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi

Komentar :
...........................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................
.....................................................................................

Tanda tangan penilai:.............................. Tanda tangan residen:.............................................


*Diterjemahkan dari : The appendix figure from Norcini JJ, Blank LL, Arnold GK, Kimball HR.The Mini cex : a preliminary investigation.Ann.Inter.Med.1995;235;754-9

Anda mungkin juga menyukai