Disusun oleh:
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2018
Perkembangan Perusahaan :
Tahun 1955 – 1962 : Perusahaan Swasta ( PT )
Tahun 1962 – 1966 : Bergabung dengan Perusahaan Negara dibawah BPU-PPN (Badan
Pimpinan Umum-Perusahaan Negara), karena adanya policy Pemerintah RI yang mengmbil alih
semua Perusahaan di Indonesia.
Tahun 1966 : BPU – PPN Bubar. PG-PG di Indonesia boleh memilih tetap
sebagai Perusahaan Negara atau keluar menjadi perusahaan swasta ( PT ). PT MADUBARU
memilih Perusahaan Swasta.
Tahun 1966-1984 : PT MADUBARU kembali menjadi Perusahaan Swasta dengan
susunan Direksi yang dipimpin Hamengkubuwono IX sebagai Presiden Direktur.
Tanggal 4 Maret 1984 - 24 Februari 2004 diadakan kontrak manajemen dengan PT
Rajawali Nusantara Indonesia ( RNI ) yaitu salah satu BUMN milik Departemen Keuangan RI.
Tanggal 24 Februari 2004 - sekarang PT MADUBARU menjadi perusahaan mandiri yang dikelola
secara professional dan independent.
Misi :
· Menghasilkan gula dan etanol yang berkualitas untuk memenuhi permintaan masyarakat dan
industri di Indonesia
· Menghasilkan produk dengan memanfaatkan teknologi maju yang ramah lingkungan, dikelola
secara profesional dan inovatif memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan serta
mengutamakan kemitraan dengan petani
· Mengembangkan produk atau bisnis baru yang mendukung bisnis inti
· Menempatkan karyawan dan stackholder lainnya sebagai bagian terpenting dalam proses
penciptaan keunggulan produksi dan pencapaian shareholder value
3. Bidang Usaha
Perusahaan ini memiliki usaha di bidang produksi utama dan sampingan. Produksi
utamanya berupa gula pasir dengan kualitas SHS IA ( Superior Head Sugar ) atau GKP ( Gula
Kristal Putih ). Mutu produksi dipantau oleh P3GI Pasuruan ( Pusat Penelitian Perkebunan Gula
Indonesia ). Sedangkan produk sampingannya berupa:
Mutu dipantau oleh Balai Penelitian kimia Departemen Perindustrian dan PT Sucofindo
Indonesia.
1. Perencanaan SDM
Perencanaan SDM PT. Madubaru menerapkan system pemilihan tenaga kerja yaitu
dengan Right man in the right place, dengan prinsip tersebut perusahaan hanya mengambil
calon pekerja yang dianggap layak dan berada di tempat yang tepat, dalam arti calon
pekerja itu akan bekerja dibidang yang ia kuasai. Dengan begitu perusahaan tidak lagi
melakukan pelatihan khusus lagi untuk menempatkan pekerja di bidang tertentu,
perusahaan akan mengehmat biaya dan keefektifan kerja akan terjadi, karena bidang
tersebut dikerjakan oleh orang yang memang ahli dalam bidangnya.
4. Pengembangan karir
5. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja di PT. Madubaru hanya bergantung pada perilaku tim kerja karyawan,
dengan system memperhatikan para karyawan selama satu tahun, pihak menejemen akan
menilai karyawan tersebut untuk diberikan reward atau punishment, dan semua peraturan
tersebut telah disepakati oleh pihak menejemen dan karyawan.
6. Manajemen kompensasi
Menejemen kompensasi di PT. Madubaru sudah sesuai dengan standart yang diberlakukan
undang-undang, memberikan gaji pokok, bonus tahunan, dan benefit berupa bpjs kesehatan,
bpjs ketenaga kerjaan, family gathering, THR (tunjangan hari raya).
Menurut kami perencanaan SDM di PT Madubaru sudah sesuai dengan yang dibutuhkan
oleh perusahaan, namun ada beberapa hal yang menurut kami harus dipertimbangkan oleh
perusahaan yaitu perusahaan harus berfokus pada tujuan utama perusahaan, dalam proses
perekrutan sudah baik karena hanya dilakukan saat terjadi kekosongan posisi, dengan begitu
tidak terjadi kelebihan pekerja dan dapat memanfaatkan sdm secara efektif.
Menurut kami perekrutan dan seleksi karyawan yang dilakukan oleh PT Madubaru dapat
dikatakan cukup baik, proses rekrutmen dilakukan sesuai kebutuhan atau hanya dilakukan jika
terjadi kekosongan dalam bagian tertentu, namun PT Madubaru harus membutuhkan biaya
lebih karena dalam proses seleksi PT Madubaru menggunakan pihak ketiga. Dengan
menggunakan pihak ketiga, perusahaan hanya menerima hasil yang sudah direkomendasikan
oleh pihak ketiga sehingga proses seleksi berjalan lebih cepat dan efektif.
Menurut kami pelatihan dan pengembangan karyawan tidak hanya dilakukan secara
eksternal namun juga dilakukan secara internal seperti magang yang melibatkan pembelajaran
dari pekerja yang lebih berpengalaman dan ditambah dengan menggunakan teknik Off the Job
Training dan On the Job Training.
4. Pengembangan Karir
Menurut kami pengembangan karir karyawan di PT. Madubaru sudah cukup baik karena
dengan menggunakan 3 prinsip yaitu prestasi, kompetensi, dan potensi, Maka perusahaan
dapat menilai bagaimana perkembangan karir karyawan dimasa depan.
5. Penilaian kinerja
Menurut kami penilaian kinerja di PT. Madubaru hanya berfokus pada penilaian kinerja
tim tanpa melihat potensi karyawan dalam bekerja atau tidak menilai hasil dari individu,
sehingga menurut kami itu bisa menimbulkan prasangka pada karyawan, bekerja diatas standar
maupun tidak, akan mendapatkan hasil atau insentif yang sama dengan orang yang hanya
sesuai dengan standar perusahaan. Dan berakibat menurunkan kinerja karyawan.
6. Manajemen Kompensasi
Menurut kami manajemen kompensasi di PT. Madubaru sudah sesuai dengan kemampuan
perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan.
Lampiran 1
Transkrip wawancara dengan bagian SDM PT.Madubaru PG-PS Madukismo
Pewawancara “Kalo disini itu banyak pekerja usia muda gak sih
Pak ?”
Narasumber “Adaptasi.”