A. Judul
IMPLEMENTASI KONSEP PENDIDIKAN PESANTREN MENURUT
KH. HASYIM ASY’ARI DI PONDOK PESANTREN
( Studi Kasus Di Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak 2015)
B. Latar belakang
Pendidikan peasntren pada hakikatnya tumbuh dan berkembang
sepenuhnya berdasarkan motivasi agama. Lembaga itu dikembangkan
untuk mengefektifkan usaha penyiaran dan pengalaman ajaran-ajaran
agama. Dalam pelakssanaan pendidikan melalui proses pembinaan
pengetahuan, sikap dan kecakapan yang menyangkut segi keagamaan.
Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang sudah “mendarah
daging” di indonesia. Sejarah pendidikan di indonesia mencatat, bahwa
pesantren adalah bentuk lembaga pendidikan pribumi tertua di indonesia.
Pengertia tertua dalam hal ini, karena pesaantren adalah lembaga yang
telah lama hidup ratusan tahun silam dan hingga saat ini masih tetap eksis
dan menjadi bagian yang mendalam dari sistem kehidupan besar umat
islam di indonesia dan turut mewarnai dinamika bangsa indonesia.
Menurut sulton mashudi dan moh. Kusnurdilo dalam bukunya
“menejemen pendidikan pesantren“ pendidikan pesantren juga dapat
dikatakan sebagai model sosial bahkan soko guru bagi perkembangan
pendidikan nasional di indonesia. Karena pendidikan pesantren yang
berkembang sampai saat ini dengan berbagai ragam modelnya senantiasa
selaras dengann jiwa, semangat, dan kepribadian bangsa indonesia yang
mayoritas beragama islam.1
Tentu saja tidak semua pesantren telah mkengalami perubahan yang
sama. Dalam tradisi pesantren, kini telah terdapat pemisahan antara
pesantren-pesantren yang mengajarkan pengetahuan umum dan yangtidak
atau belum. Walaupun pemisahan ini bukan menimbulkan pengelompokan
atas dasar sosial keagamaan yang berbeda dan masih sama-sama terikat
1
Sulthon mashudi dan moh. Khusnurdilo, Manajemen pondok Psantren,( Jakarta : diva
pustaka, 2003).cet.1, hlm 8-9.
2
2
Yasmadi, MODERNISASI PESANTREN, (Ciputat : PT CIPUTAT PRESS, 2005).cet.2,
hlm 95.
3
Samsul Ma’arif, MUTIARA-MUTIARA DAKWAH K.H. HASYIM ASY’ARI, ( jakarta :
kanza publising,2011 ), cet.1, hlm 14.
3
4
Ahmad Saerodli, Modernisasi Sistem Pendidikan Pondok Pesantren (study kasus
dipondok pesantren fadllul wahid ngangkruk bandungsari ngaringan grobogan tahun 2012/2013).
5
lembaga yang telah lama hidup ratusan tahun silam dan hingga saat ini
masih tetap eksis dan menjadi bagian yang mendalam dari sistem
kehidupan besar umat islam di indonesia dan turut mewarnai dinamika
bangsa indonesia.
Tentu saja tidak semua pesantren telah mkengalami perubahan
yang sama. Dalam tradisi pesantren, kini telah terdapat pemisahan
antara pesantren-pesantren yang mengajarkan pengetahuan umum dan
yangtidak atau belum. Walaupun pemisahan ini bukan menimbulkan
pengelompokan atas dasar sosial keagamaan yang berbeda dan masih
sama-sama terikat sebagai penganut “ahlussunnah wal jama’ah” namun
pemisahan tersebut telah menciptakanperbedaan-perbedaan dalam
beberapa hal dalam bentuk aktifitas sosial dan intelektual cara-cara
berpakaian, gaya huidup, tingkah laku kemasyarakatan dan aspirasi
bekerja. Namun demikian, masih terlalu pagi untuk mencoba
memperkirakan arah dimasa depan, atau meremehkan perpecahan yang
lebih fundimental yang mungkin akan terjadi.5
Dalam pandangan tentang ahlussunnah wal jama’ah itu sendiri
pada gilirannya telah menjadi pandangan hidup ulama indonesia.
Faham inilah yang masuk dan mendominasi kehidupan pesantren,
bahkan hampir seluruh umat islam indonesia mengikuti teologi asy’ari.6
Fenomena sosial dalam melakukan dakwah dan komunikasi yang
dilakukan oleh KH. Hasyim Asy’ari merupakan salah usaha untuk
membentuk jaringan ke islaman dan ke ahlussunnah wal jama’ah di
tanah jawa khususnya dan di dunia islam umumnya.
Kemudian salah satu ulama yang mempunyai konsep pendidikan
pesantren yang dijadikan rujukan adalah KH. Hasyim Asy’ari, konsep
pendidikan pesantren KH. Hasyim Asy’arii inilah yang tertuang dalam
kitab Adab Al-‘alim Wa Al-Muta’alim yang sangat berpengaruh pada
sejumlah pesantren dan menjadi salah satu pedoman untuk di
5
Sulthon,Op.Cit.hlm 9
6
Zamakhsyari dlofir,Op.Cit.hlm 24
6
7
Nyoman Dantes, Metode Penelitian,(Yogyakarta:C.V Andi Soffset,2012),hlm.51.
7
8
Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif,dan
R&D,(Bandung:Alfabeta,2012), Cet.15, hlm.308.
9
Ibid.,hlm.309.
10
Ibid., hlm.
9
11
Ibid.,hlm.204.
12
Ibid., hlm. 311.
13
Sandjaja dan Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian, (Jakarta: Prestasi Pustakarya,
2011), Cet. 11, hlm.148.
10
14
Ibid.
15
Ibid.,hlm.330.
16
Ibid.,hlm.332.
11
17
Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian SuatuPendekatanPraktik,(Jakarta:Rineka
Cipta,2010),Cet.14,hlm.274.
18
Sugiono,Op.Cit.,hlm.334.
12
19
Sugiono,Op.Cit,hlm.339.
20
Ibid.,hlm.341.
13
G. Daftar Pustaka
Penulis
Tohirin
NIM:11110253
Pembimbing I Pembimbing II