Anda di halaman 1dari 13

PROFIL ASSESSMENT CENTER

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH


PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2019

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH


PROVINSI JAWA TIMUR
Jalan Jemur Andayani No. 1 Surabaya (60236)
Telp. (031) 8477551, Faks (031) 8477404

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya aparatur merupakan aset berharga dan mempunyai peran yang sangat
penting bagi kelangsungan suatu organisasi. Dengan memiliki sumber daya aparatur yang
handal merupakan kunci penyelenggaraan layanan birokrasi yang berkualitas dan memihak
pada kepentingan publik. Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan
negara sebagimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, perlu dibangun
sumber daya aparatur khususnya Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, profesional,
netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, serta
mampu menyelenggarakan pelayanan publik dan mampu menjalankan peran sebagai unsur
perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Sebagai dasar implementasi, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, perlu dilakukan manajemen aparatur sipil
negara yang berdasarkan pada perbandingan antara kompetensi dan kualifikasi yang
diperlukan oleh jabatan dengan kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki, serta perlu ditetapkan
aparatur sipil negara sebagai profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan
dirinya dan wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan prinsip merit dalam
pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara. Penerapan prinsip merit dalam memanajemen
aparatur sipil negara membawa konsekuensi pengelolaan kepegawaian untuk lebih obyektif
dalam menetapkan indikator yang dibutuhkan dalam mendesain program-program dalam hal
pengembangan aparatur, antara lain program pelatihan, mutasi dan promosi bagi setiap
aparatur sipil negara.
Dengan bertujuan menerapkan Prinsip Merit di dalam birokrasi dapat dicapai dengan
melalui Uji Kompetensi bagi aparatur sipil negara dengan menerapkan metode Assessment
Center agar proses kebijakan dan manajemen ASN dapat berdasar pada kualifikasi,
kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar tanpa membedakan latar belakang politik, ras,
warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
Assesment Center adalah suatu metode untuk memprediksi perilaku melalui
beberapa simulasi oleh beberapa penilai untuk mengukur kemempuan seseorang dalam
menangani tanggung jawab dimasa mendatang dengan menggunakan kriteria kesuksesan
dalam jabatan tersebut. Dengan harapan, bagi setiap aparatur sipil negara yang telah mengikuti
Uji Kompetensi dengan menggunakan metode Assesment Center dapat diketahui kompetensi
yang dimiliki serta kemampuan dan potensi dari setiap aparatur sipil negara, sehingga
pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara dapat sesuai dengan kriteria dan kualifikasi
jabatan.

2
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur telah mengawali kegiatan Assesment
Center bagi Pejabat Pimpinan Tinggi (Esellon II), Pejabat Administrasi (Esselon III) dan Pejabat
Pengawas (Esselon IV), serta pejabat Pelaksana dan pejabat Fungsional Umum baik di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten
atau Kota. Kegiatan Assessment Tersebut merupakan juga salah satu faktor implementasi
Revormasi Birokrasi sekaligus Revolusi Mental yang sampai saat ini masih berjalan.

B. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ;
3. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil.

C. Tujuan Dan Sasaran


1. Tujuan Assesment Center
a. Memastikan penerapan sistem merit di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ;
b. Memberikan informasi kompetensi yang dimiliki oleh setiap ASN ;
c. Memetakan kompetensi dan potensi ASN ;
d. Sebagai bahan untuk pengembangan kompetensi ASN.
2. Sasaran Assesment Center
a. Mendapatkan ASN yang sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan ;
b. Mendapatkan informasi kompetensi yang dimiliki oleh setiap ASN ;
c. Memberikan gambaran tentang kebutuhan pengembangan pegawai ;
d. Memperoleh kader potensial yang nantinya akan menduduki jabatan yang telah
disesuaikan.

D. Pembiayaan
Biaya pelaksanaan kegiatan Program ini dibebankan pada APBD Pemerintah Provinsi Jawa Timur
pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur dan APBD Pemerintah Kabupaten / Kota yang
melakukan kerjasama dengan BKD Provinsi Jawa Timur.

3
BAB II
METODE PENILAIAN KOMPETENSI

A. Prinsip
Prinsip penilaian kompetensi menggunakan Assesment Center adalah Multi Criteria,
Multi Method dan Multi Assesor. Yang artinya penilaian kompetensi menggunakan Assesment
Center harus dilakukan oleh lebih dri 1 (Satu) Assesor, dengan menggunakan beberapa
beberapa teknik pengukuran perilaku yang diikuti oleh peserta. Adapun tujuan penilaian
kompetensi menggunakan Assesment Center adalah didapatkannya profil kompetensi peserta
yang dibandingkan dengan standar kompetensi secara obyektif dan sistematis.
B. Metode Pelaksanaan
1) Metode Assesment Center
Teknik penilaian menggunakan metode Assesment Center dilakukan dengan menggunakan
beberapa jenis dan tahapan tes. Secara umum peserta akan dibagi dalam beberapa
kelompok, yang masing-masing kelompok akan mengikuti penilaian menggunakan Metode
Assesment Center dengan tahapan dan jenis tes antara lain :
a) Psikotest ;
b) Leader Group Discussion (LGD) ;
c) Problem Analysis (PA) ;
d) In Tray / In Basket ;
e) Presentrasi ;
f) Wawancara Kompetensi.
2)Metode Quasi Assesment Center
Teknik penilaian menggunan metode Quasi Assesment Center merupakan metode
terstandar yang dilakukan untuk menilai/mengukur kompetensi dan prediksi keberhasilan
ASN dalam suatu jabatan dengan paling kurang menggunakan 2 (Dua) alat ukur yang salah
satunya berupa simulasi berdasarkan persyaratan kompetensi jabatan yang dilakukan oleh
beberapa Assesor. Adapun tahapan tes/simulasi metode Quasi Assesment Center antara
lain :
a) Psikotest ;
b) Leader Group Discussion (LGD)
c) Problem Analysis (PA) ;
d) Wawancara Kompetensi.
3)Metode Psikometri
Teknik penilaian metode Psikometri dilakukan dengan menggunakan psikotest dan
wawancara. Metode ini lebih tepat digunakan untuk memotret potensi psikologis, seperti
minat dan kepribadian yang dapat dijadikan salah satu prediksi keberhasilan ASN dalam
suatu pekerjaan.
4
BAB III
PENERAPAN PENILAIAN KOMPETENSI
DI BKD PROV. JATIM

A. Standar Prosedur Yang Diterapkan


Penilaian Kompetensi yang dilaksanakan oleh Unit Penilaian Kompetensi BKD Provinsi Jawa
Timur diusahakan untuk selalu mengacu pada prinsip multi trait, multi method, multi assessor.
Prinsip tersebut kami wujudkan melalui standar prosedur sebagai berikut :

Rencana / Permintaan
Penilaian Kompetensi

Identifikasi Standar
Kompetensi Manajerial Asesi dikelompokkan
dalam 1 kelompok
asesmen, terdiri atas 5-8
Detail Rencana orang. 1 Asesi diassess
Pelaksanaan Penilaian oleh minimal 2 Assessor
Kompetensi (Untuk Metode Quasi)
atau 3-4 Assessor (Untuk
Metode Assessment
Center)
In take Data : Psikotes,
Simulasi, Wawancara
Behavioral
Kualifikasi assessor yang
terlibat dalam Quasi AC /
Entry data psikotes. Assessment Center harus
Entry data observasi memiliki sertifikat pelatihan
simulasi dan wawancara AC dan berpengalaman
melakukan asesmen
minimal 5 kali. Lebih
disukai yang memiliki Surat
Proses Integrasi Data,
Ijin Praktek Psikolog dari
Assessor Meeting HIMPSI

Finalisasi Integrasi :
Pembuatan Rekap Pengarsipan Berkas Asesmen
Asesmen

Berkas psikotes, hasil


simulasi peserta, berkas
Pembuatan Laporan integrasi data / assessor
meeting
5
B. Penerapan Assesment Center
1. Penerapan Assesment Center pada Lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur :
1) Tujuan Seleksi
a. Seleksi Mutasi masuk dari Kementerian atau Pemerintah Daerah Lain (Penerapan dari
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 29 Tahun 2011 tentang Mutasi Pegawai Negeri
Sipil Yang Pindah Dari dan Ke Instansi di Luar Pemerintah Provinsi
Jawa Timur) ;
b. Uji Kompetensi dalam rangka Pindah Jabatan (Penerapan dari Peraturan Guberur Jawa
Timur Nomor 76 Tahun 2016 tentang Jabatan Pelaksana dan Jabatan Fungsional) ;
c. Uji Kompetensi dalam rangka Seleksi Kenaikan Pangkat Pembina dan Seleksi Kenaikan
Pangkat Penyesuaian Ijazah.
2) Tujuan Pengembangan
a. Pemetaan Profil Kompetensi, sebagai bentuk talent mapping untuk level pelaksana ;
b. Development Center, sebagai bentuk talent mapping sekaligus feedback
pengembangan bagi level Pejabat Administrator.
2. Penerapan Assesment Center pada Lingkup Pemerintah Kabupaten / Kota :
a. Penilaian Kompetensi Bagi ASN di Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota ;
b. Pemetaan Kompetensi Bagi ASN di Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota.

C. Pemanfaatan Hasil Asesmen di Lingkup Pemprov Jatim


Asesmen Kompetensi pada dasarnya dilakukan untuk memotret kompetensi dari peserta
asesmen. Hasil penilaian dapat menjadi bahan evaluasi baik bagi organisasi maupun bagi
peserta asesmen. Hasil asesmen yang dilakukan pada lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur
sedapat mungkin di-feedback-kan kepada peserta asesmen. Untuk saat ini hasil asesmen yang
telah di-feedback-kan kepada peserta adalah hasil pemetaan profil kompetensi tahun 2015 dan
asesmen kompetensi tahun 2017, yaitu di Dinas Pertanian, Satpol PP, BKD, Dinas Perindag dan
Dinas Perhubungan. Ke depan direncanakan bahwa :
1. hasil asesmen yang dilakukan BKD untuk peserta dari internal Pemprov Jatim akan di-
feedback-kan secara tertulis kepada peserta asesmen.
2. Selain itu hasil asesmen akan diintegrasikan dengan data kepegawaian yang terhimpun
dalam database kepegawaian / SIMPEG.
Adapun hasil asesmen yang ditujukan untuk tujuan seleksi / mutasi, telah dilakukan
evaluasi penempatan dari rekomendasi hasil asesmen kepada SKPD di lingkungan Pemprov
Jatim. Adapun hasil evaluasinya adalah sebagaimana terlampir.

6
D. Kegiatan Assessment Center yang telah dilakukan BKD Jawa Timur
a. Penerapan Assesment Center di Lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur
1. Tahun Anggaran 2011
Seleksi Mutasi Masuk Pemprov Jawa Timur dari Kementerian / Pemerintah Daerah lain
sejumlah 55 (Limapuluh Lima) Orang.
2. Tahun Anggaran 2012
Seleksi Mutasi Masuk Pemprov Jawa Timur dari Kementerian / Pemerintah Daerah lain
sejumlah 104 (seratus Empat) Orang.
3. Tahun Anggaran 2013
Seleksi Mutasi Masuk Pemprov Jawa Timur dari Kementerian / Pemerintah Daerah lain
sejumlah 2017 (Duaratus Tujuh) Orang
4. Tahun Anggaran 2014
a. Seleksi Mutasi Masuk Pemprov Jawa Timur dari Kementerian / Pemerintah Daerah lain
sejumlah 123 (Seratus Duapuluh Tiga) Orang ;
b. Uji Kompetensi dalam rangka Seleksi Kenaikan Pangkat Pembina sejumlah 25 (Duapuluh
Lima) Orang.
5. Tahun Anggaran 2015
a. Seleksi Mutasi Masuk Pemprov Jawa Timur dari Kementerian / Pemerintah Daerah lain
sejumlah 88 (Delapanpuluh Delapan) Orang ;
b. Uji Kompetensi dalam rangka Kenaikan Pangkat Pembina sejumlah 50 (Lima Puluh)
Orang;
c. Uji Kompetensi dalam rangka Kenaika Pangkat Penyesuaian Ijazah sejumlah 11 (Sebelas)
Orang ;
d. Pemetaan Profil Kompetensi (Jabatan Pelaksana) sejumlah 80 (Delapan Puluh ) Orang di
Satpol PP Prov. Jatim, Dinas Sosial Prov. Jatim dan Dinas Pertanian Prov. Jatim.
6.Tahun Anggaran 2016
a. Seleksi Mutasi Masuk Pemprov Jawa Timur dari Kementerian / Pemerintah Daerah lain
sejumlah 22 (Duapuluh Dua) Orang s/d Juli 2016 ;
b. Seleksi Pindah Jabatan sejumlah 12 (Dua Belas) Orang s/d Agustus 2016 ;
c. Review Assessment pada Pejabat Eselon II dan III di lingkungan Pemprov Jatim sebanyak
521 orang pada bulan September 2016
d. Feedback hasil Pemetaan Profil Kompetensi (Jabatan Pelaksana) di Satpol PP dan Dinas
Pertanian Prov. Jatim pada bulan September 2016
7. Tahun Anggaran 2017
a. Seleksi Mutasi Masuk Pemprov Jawa Timur dari Kementerian / Pemerintah Daerah lain
sejumlah 58 (lima puluh delapan) Orang s/d Desember 2017 ;
b. Seleksi Pindah Jabatan sejumlah 46 (empat puluh enam) Orang Januari s/d Februari
2017 ;

7
c. Development center pada Pejabat Eselon IV di lingkungan Pemprov. Jatim sebanyak 721
orang pada bulan Februari s/d Mei 2017.
d. Seleksi penerimaan tenaga PTT Satuan Polisi Pamong Praja sebanyak 68 orang pada
bulan September 2017.
e. Seleksi tenaga PTT Dinas Komunikasi dan Informatika sebanyak 42 orang pada bulan
November 2017.
8. Tahun Anggaran 2018
a. Review Assessment JPT Pratama Kab/Kota dalam rangka penyusunan Talent Pool Calon
Sekda di lingkungan Provinsi Jawa Timur sebanyak 100 (seratus) orang pada bulan
Februari 2018 ;
b. Asesmen Pejabat Eselon IV di lingkungan Pemprov Jatim sebanyak 233 (dua ratus tiga
puluh tiga) di bulan Maret – April 2018 dan 193 (serratus Sembilan puluh tiga) orang
pada November 2018
c. Pemetaan Kompetensi JPT Pratama Pemprov Jatim sebanyak 8 (delapan) orang pada
bulan Juni 2018;
d. Review Assessment Pejabat Administrator Pemprov Jatim sebanyak 30 (tiga puluh) orang
pada Oktober 2018 ;
e. Seleksi Mutasi masuk tahun 2018 ;

b. Penerapan Assesment Center pada Lingkup Pemerintah Kabupaten / Kota


1. Tahun Anggaran 2014
Uji Kompetensi dalam rangka Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah di Lingkup Kabupaten
Sumenep sejumlah 192 (Seratus Sembilanpuluh Dua) Orang.
2. Tahun Anggaran 2015
a. Pemetaan Kompetensi Esselon II di Lingkup Kabupaten Trenggalek sejumlah 12
(Duabelas) Orang pada bulan April 2015 ;
b. Pemetaan Kompetensi Esselon III di Lingkup Kabupaten Trenggalek sejumlah 21
(Duapuluh Satu) Orang pada bulan April 2015;
c. Pemetaan Kompetensi Esselon II di Lingkup Kabupaten Bondowoso sejumlah 28
(Duapuluh Delapan) Orang pada bulan November 2015;
d. Pemetaan Kompetensi Esselon III di Lingkup Kabupaten Bondowoso sejumlah 77
(Tujupuluh Tuju) Orang pada bulan November 2015.
3. Tahun Anggaran 2016
a. Pemetaan Kompetensi Esselon III di Lingkup Kabupaten Bondowoso sejumlah 84
(Delapanpuluh Empat) Orang pada bulan Februari 2016 ;
b. Pemetaan Kompetensi Esselon IV di Lingkup Kabupaten Bondowoso sejumlah 16
(Enambelas) Orang pada bulan Februari 2016;
c. Pemetaan Kompetensi Esselon III di Lingkup Kabupaten Bojonegoro sejumlah 155
(Seratus Limapuluh Lima) Orang pada bulan Mei 2016;

8
d. Pemetaan Kompetensi Esselon IV di Lingkup Kabupaten Bojonegoro sejumlah 688
(Enamratus Delapanpuluh Delapan) Orang pada bulan Mei 2016;
e. Pemetaan Kompetensi Staff di Lingkup Kabupaten Bojonegoro sejumlah 107 (Seratus
Tuju) Orang pada bulan Mei 2016;
f. Pemetaan Kompetensi Esselon II di Lingkup Kabupaten Trenggalek sejumlah 5 (Lima)
Orang pada bulan September 2016;
g. Pemetaan Kompetensi Esselon III di Lingkup Kabupaten Trenggalek sejumlah 58
(Limapuluh Delapan) Orang pada bulan Juli 2016;
h. Pemetaan Kompetensi Esselon IV di Lingkup Kabupaten Trenggalek sejumlah 27
(Duapuluh Tujuh) Orang pada bulan Juli 2016;
i. Pemetaan Kompetensi Esselon III di Lingkup Kabupaten Pacitan sejumlah 45
(Empatpuluh Lima) Orang pada bulan Agustus 2016;
j. Pemetaan Kompetensi Esselon II di Lingkup Kabupaten Sampang sejumlah 28
(Duapuluh Delapan) pada bulan Agustus 2016;
k. Pemetaan Kompetensi Esselon III di Lingkup Kabupaten Bojonegoro sejumlah 15
(Limabelas) Orang pada bulan Agustus 2016;
l. Pemetaan Kompetensi Esselon IV di Lingkup Kabupaten Bojonegoro sejumlah 28
(Duapuluh Delapan) Orang pada bulan Agustus 2016;
m. Pemetaan Kompetensi Staff di Lingkup Kabupaten Bojonegoro sejumlah 100
(Seratus) Orang pada bulan Agustus 2016;
n. Pemetaan Kompetensi Esselon IV di Lingkup Kabupaten Bondowoso sejumlah 100
(Seratus) Orang pada bulan Oktober 2016;
o. Seleksi Esselon IV di Lingkup Kabupaten Tuban sejumlah 160 (Seratus Enampuluh)
Orang pada bulan Oktober 2016.
p. Pemetaan Kompetensi Eselon III, IV dan staf di Lingkup Kab. Trenggalek sejumlah
200 orang pada bulan November 2016
q. Pemetaan Kompetensi Eselon III di Lingkup Kabupaten Blitar sejumlah 116 orang
pada bulan November 2016
r. Fasilitasi Assessment Center dalam rangka Seleksi JPT Pratama Kabupaten Ogan
Komering Ulu (OKU) sebanyak 11 Jabatan dengan peserta sebanyak 43 orang pada
bulan Desember 2016
s. Pemetaan Kompetensi Eselon III di lingkup Kabupaten Lamongan sebanyak 70 orang
pada bulan Desember 2016
4. Tahun Anggaran 2017
a. Pemetaan Kompetensi Esselon III di Lingkup Kabupaten Bondowoso sejumlah 50
(Limapuluh) Orang pada bulan April 2017 ;
b. Penilaian Kompetensi Esselon III dan Esselon IV dilingkup Kabupaten Sidoarjo dengan
peserta sebanyak 600 orang bulan Februari s/d November 2017 ;

9
c. Pemetaan Kompetensi Esselon III di Lingkup Kabupaten Sampang sejumlah 40
(empat puluh) Orang pada bulan Februari 2017 ;
d. Fasilitasi Assessment Center dalam rangka Seleksi JPT Pratama Kabupaten Sampang
sebanyak 4 Jabatan dengan peserta sebanyak 37 orang pada bulan Maret 2017
e. Pemetaan Kompetensi Esselon II dilingkup Kabupaten Pacitan dengan peserta
sebanyak 20 orang pada bulan September 2017 ;
f. Pemetaan Kompetensi Esselon IV di Lingkup Kabupaten Bondowoso sejumlah 50
(Limapuluh) Orang pada bulan September 2017 ;
g. Fasilitasi Assessment Center dalam rangka Seleksi JPT Pratama Kabupaten
Bondowoso sebanyak 2 Jabatan dengan peserta sebanyak 7 orang pada bulan
November 2017 ;
h. Pemetaan Kompetensi Esselon II di Lingkup Kabupaten Banyuwangi sejumlah
18(empat belas) Orang pada bulan November 2017
i. Pemetaan Kompetensi Esselon II di Lingkup Kabupaten Banyuwangi sejumlah 14
(delapan belas) Orang pada bulan November 2017
j. Pemetaan Kompetensi Esselon III di Lingkup Kabupaten Lamongan sejumlah 23
(duapuluh tiga) Orang pada bulan November 2017
k. Pemetaan Kompetensi Esselon III dan Esseelon IV di Lingkup Kabupaten Tuban
sejumlah 75 (tujuhpuluh lima) Orang pada bulan November 2017
l. Pemetaan Kompetensi Esselon III di Lingkup Kabupaten Sampang sejumlah
37(tigapuluh tujuh) Orang pada bulan Desember 2017
5. Tahun Anggaran 2018
a. Pemetaan Kompetensi Esselon IV di Lingkup Kabupaten Bondowoso sejumlah 100
(Seratus) Orang pada bulan Maret 2018 ;
b. Seleksi Calon Pejabat Eselon III dan Esselon IV di Lingkup Kabupaten Tuban sejumlah
50 (lima puluh) Orang pada bulan Maret 2018 ;
c. Pemetaan Kompetensi Esselon IV di Lingkup Kabupaten Probolinggo sejumlah 150
(Seratus Lima Puluh) Orang pada bulan Mei 2018 ;
d. Seleksi JPT Pratama Kab. Jombang sejumlah 44 (empat puluh empat) orang pada
bulan Mei 2018 ;
e. Seleksi JPT Pratama Kab. Lamongan sejumlah 4 (empat) orang pada bulan Juli 2018;
f. Seleksi Calon Pejabat Eselon III dan Esselon IV di Lingkup Kabupaten Tuban sejumlah
50 (lima puluh) Orang pada bulan Agustus 2018 ;
g. Seleksi JPT Pratama Kab. Tuban sejumlah 12 (dua belas) orang pada bulan Agustus
2018 ;
h. Pemetaan Kompetensi JPT Pratama Kab. Probolinggo sejumlah 16 (enam belas)
orang pada bulan Agustus 2018 ;
i. Seleksi Calon Pejabat Eselon III dan Esselon IV di Lingkup Kabupaten Tuban sejumlah
50 (lima puluh) Orang pada bulan Oktober 2018 ;

10
j. Pemetaan Kompetensi JPT Pratama Kab. Bangkalan sejumlah 6 (enam) orang pada
bulan November 2018 ;

E. Assessor Yang Terlibat Dalam Proses Asesmen


Assessor yang terlibat dalam proses asesmen yang dilaksanakan oleh BKD Provinsi Jawa
Timur melibatkan assessor internal dan assessor external.
E.1 Assessor Internal BKD
Assessor Internal BKD Jawa Timur berjumlah 5 orang Assessor, yaitu :
1. Andayani Sri Orbana Hutami, S.Psi, M.Psi, Psikolog
JFT Assessor Madya, dengan kualifikasi Psikolog dengan Surat Ijin Praktek Psikolog
(SIPP) dari HIMPSI
2. Januar Dwi Purwanto, S.Psi, M.Psi, Psikolog
JFT Assessor Muda, dengan kualifikasi Psikolog dengan Surat Ijin Praktek Psikolog
(SIPP) dari HIMPSI
3. Dewi Prasetyo, S.Psi
Calon JFT Assessor, dengan sertifikasi Assessor dari BKN
4. Eka Yuli Pratiwi, S.Psi, M.M.
Calon JFT Assessor, dengan sertifikasi Assessor dari BKN
5. Arum Listya Puspita, S.Psi
Calon JFT Assessor, dengan sertifikasi Assessor dari BKN
6. Guntur Bagus Tri Atmojo, S.STP, M.Sos
Calon JFT Assessor, dengan sertifikasi Assessor dari BKN
7. Nurul Muhlishah, S,Psi
Calon JFT Assessor, dengan sertifikasi Assessor dari BKN

E.2 Assessor External BKD


Assessor External mengutamakan Assessor yang berlatar belakang PNS JFT Assessor /
Calon JFT Assessor yang telah mengikuti Diklat Assessor, dan saat ini bekerja di lingkup Provinsi
Jawa Timur, antara lain Assessor dari Kanreg II BKN, BKD Kab. Sidoarjo, dan BKD Kab. Pacitan.
Dalam hal kebutuhan Assessor tidak terpenuhi dengan melibatkan sumber daya di atas maka
BKD merekrut Assessor non PNS dengan kualifikasi :
f. Pendidikan minimal S1 Humaniora, diutamakan S1 Psikologi,
g. Harus memiliki sertifikat pelatihan Assessor
h. Harus memiliki sertifikat pelatihan Assessment Center
i. Lebih disukai yang berlatar belakang Profesi Psikolog dengan Surat Ijin Praktek
Psikolog (SIPP) yang diterbitkan oleh HIMPSI

11
F. Proses Pembentukan Assessor Melalui Pemagangan
Meningkatnya volume permintaan Asesmen dari Kabupaten/Kota dan kebutuhan
penyelenggaraan proses Asesmen di internal Pemerintah Provinsi Jawa Timur, mendorong BKD
Prov. Jatim untuk mengembangkan SDM-SDM yang memiliki kualifikasi Assessor. Hingga saat
ini BKD memiliki SDM yang memiliki sertifikat Assessor Assessment Center sebanyak 3 (tiga)
orang PNS. Melalui pelatihan Assessment Center yang diikutinya 3 orang PNS tersebut memiliki
pengetahuan tentang metodologi Assessment Center, namun belum memiliki keterampilan yang
teruji untuk berperan dalam profesi Assessor.
Menindaklanjuti hal di atas BKD mengembangkan proses pembentukan Assessor
melalui pemagangan. Jadi untuk menjadi Assessor yang dapat melakukan Asesmen di BKD
Prov. Jatim para PNS yang telah memiliki pengetahuan di bidang Assessment Center tersebut
wajib mengikuti pemagangan dengan mekanisme sebagai berikut :
1. Assessor Magang mengikuti 5 kali pemagangan dengan metode Assessment Center;
2. Assessor Magang dihitung mengikuti 1 kali pemagangan apabila mengikuti proses Asesmen
mulai dari persiapan, intake data, integrasi data hingga pelaporan ;
3. Proses pemagangan diamati oleh 1 atau lebih Assessor senior yang bertugas
mengobservasi dan memberikan penilaian terhadap seluruh proses yang diikuti. Assessor
senior juga bertuga memberikan pembimbingan kepada Assessor Magang, baik
pembimbingan teknis maupun pembimbingan terkait kode etik profesi Assessor ;
Selain 3 orang PNS BKD Jatim yang mengikuti proses pemagangan di BKD Prov. Jatim, ada
pula Assessor Magang yang berasal dari luar BKD Prov. Jatim, yaitu Assessor Magang dari
Kanreg II BKN dan Mahasiswa Profesi Psikologi dari Universitas Airlangga.

12
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Uji kompetensi dengan menggunakan metode Assesment Center merupakan suatu
amanat dari Undang-Undang Aparatur Sipil Negara, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa
Timur melaksanakan Uji Kompetensi dengan metode Assesment Center yang bertujuan untuk
menjamin terlaksananya Sistem Merit di Lingkungan Provinsi Jawa Timur.
Implementasi Assesment Center telah dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Timur sejak tahun 2011 sampai dengan sekarang, dengan hasil yang didapatkan
antara lain :
1. Memberikan informasi terkait kompetensi yang dimiliki oleh sitiap Aparatur Sipil Negara ;
2. Dapat terpetakannya kompetensi dan potensi dari setiap Aparatur Sipil Negara ;
3. Sebagai bahan yang dijadikan acuan dalam pengembangan kompetens bagi Aparatur
Sipil Negara.
Dari hasil yang diperoleh dari pelaksanaan uji kompetensi nantinya dapat digunakan
sebagai acuan dalam mengelola dan memanajemen sumberdaya aparatur yang tersedia guna
untuk berjalannya birokrasi yang lebih baik.

Surabaya, Desember 2018

Kepala Bidang Pengembangan Ketua Tim Assessor


Kepala Sub Bidang Penyusunan Standar
Kompetensi Jabatan

Drs. BAKTIYAR BUDIYO EKWANTO, M.M ANDAYANI SRI O. H., M.Psi, Psikolog
Pembina Pembina
NIP. 19611006 198602 1 003 NIP. 19670330 199602 2 001

13

Anda mungkin juga menyukai