Anda di halaman 1dari 32

RESENSI CERPEN

JOHNNO WARRAMARRBA

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dari


Bapak Ading Rochendy, S.Pd., M.Pd., selaku Guru Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Anggota : 1. Aji Nurnugraha
2. Ayu Ratnasari
3. Febi Riani
4. Hesti Wulandari
5. Iis Nuraeni
6. Lendra Miftah
7. Ramdan Gumilar
8. Tesa Hopipah

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANTARUJEG


Jln. Siliwangi No. 119 Bantarujeg, Majalengka 45464
2018
RESENSI CERPEN
MEGA PROYEK 2010

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dari


Bapak Ading Rochendy, S.Pd., M.Pd., selaku Guru Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia

Disusun Oleh:
Kelompok 2
Anggota : 1. Agus Sugianto
2. Atih Yulia
3. Cahya Sunardi
4. Eti Nurhayati
5. Gina Indri Anjani
6. Tania Nur Alfiyah
7. Tresna Kofilah

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANTARUJEG


Jln. Siliwangi No. 119 Bantarujeg, Majalengka 45464
2018
RESENSI CERPEN
WARNA-WARNI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dari


Bapak Ading Rochendy, S.Pd., M.Pd., selaku Guru Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Anggota : 1. Ahmad Sugiri
2. Anis Fitria
3. Desta Azam R.
4. Dina Widia M.
5. Iis Nuraeni
6. Nurul Iman S.
7. Reditha Cheyen D.
8. Usep Saepurohman
9. Hopipah

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANTARUJEG


Jln. Siliwangi No. 119 Bantarujeg, Majalengka 45464
2018
RESENSI CERPEN
DI UJUNG HARAPAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dari


Bapak Ading Rochendy, S.Pd., M.Pd., selaku Guru Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Anggota : 1. Ani Anggraeni
2. Asep Nurdiana
3. Frbri Gita Y.
4. Gilang Agustin N.
5. Hilda Sabaryati
6. Imas
7. Paka Predana P.
8. Veranita Ilmasari

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANTARUJEG


Jln. Siliwangi No. 119 Bantarujeg, Majalengka 45464
2018
KUMPULAN RESENSI NOVEL
KARYA ENNO EL-KHAIRITY

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dari


Bapak Ading Rochendy, S.Pd., M.Pd., selaku Guru Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia

Disusun Oleh:
Kelas XII IPS 2

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANTARUJEG


Jln. Siliwangi No. 119 Bantarujeg, Majalengka 45464
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., karena berkat

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Kumpulan

Resensi Cerpen karya Enno El-Khairity”. Shalawat beserta salam semoga

tetrcurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW., para keluarganya, para

sahabatnya dan sampai kepada kita selaku umatnya.

Kumpulan Resensi Cerpen karya Enno El-Khairity ini tiadk akan selesai

apabila tidak ada dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak

yang telah membantu dalam tugas ini.

Semoga dengan dibuatnya Kumpulan Resensi Cerpen karya Enno El-

Khairity dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Bantarujeg, 12 November 2018

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

RESENSI CERPEN JOHNNO WARRAMARRBA ......................................... 1

A. Identitas ........................................................................................................ 1

B. Sinopsis ........................................................................................................ 1

C. Unsur Intrinsik ............................................................................................. 2

D. Unsur Intrinsik ............................................................................................. 5

E. Kelebihan ..................................................................................................... 6

F. Kekurangan .................................................................................................. 6

RESENSI CERPEN MEGA PROYEK 2010 ...................................................... 7

A. Identitas Cerpen ........................................................................................... 7

B. Sinopsis ........................................................................................................ 7

C. Unsur Intrinsik ............................................................................................. 7

D. Unsur Ekstrinsik ......................................................................................... 10

E. Kelebihan ................................................................................................... 11

F. Kekurangan ................................................................................................ 11

RESENSI CERPEN WARNA – WARNI ......................................................... 13

A. Identitas ...................................................................................................... 13

B. Sinopsis ...................................................................................................... 13

C. Unsur Intrinsik .......................................................................................... 13

D. Unsur Ekstrinsik ......................................................................................... 17

ii
E. Kelebihan ................................................................................................... 18

F. Kekurangan ................................................................................................ 18

RESENSI CERPEN DI UJUNG HARAPAN ................................................... 19

A. Identitas Cerpen ......................................................................................... 19

B. Sinopsis Cerpen.......................................................................................... 19

C. Unsur Intrinsik ........................................................................................... 20

D. Unsur Ekstrinsik ......................................................................................... 22

E. Kelebihan ................................................................................................... 23

F. Kekurangan ................................................................................................ 23

iii
RESENSI CERPEN JOHNNO WARRAMARRBA

A. Identitas

Judul Buku : Johhno Warramarrba

Nama Pengarang : Enno EI - Khairity

Jumlah Halaman : 8 halaman

B. Sinopsis

Cerpen yang berjudul “Johnno Warramarrba“ menceritakan tentang

kehidupan seorang anak laki – laki yang putus asa. Johnno adalah seorang

anak yang berusia 15 tahun, ia merupakan keturunan Aborigin yang berkulit

hitam. Johnno tinggal berdua bersama neneknya, karena kedua orangtua

Johnno sudah meninggal.

Johnno ingin memiliki pena, pensil dan cat air dari toko christoper

Johnson tetapi ia tidak mempunyai uang. Johnno tidak tega jika harus

meminta uang kepada neneknya, apalagi sekarang nenek Johnno tebaring

lemah di rumah sakit. Johnno juga harus segera menebus resep neneknya,

tetapi tidak mempunyai cukup uang. Pada suatu ketika ia menghampiri toko

christoper Johnson, dengan perasaan marah dan kesal karena diremehkan oleh

seorang pramuniaga. Johnno akhirnya masuk kedalam toko dan mengambil

sekotak pena. Tidak lama kemudian scurity berhasil menangkap Johnno, lalu

ia dibawa kepengadilan untuk diproses.

1
2

Johnno dijatuhi hukuman selama 28 hari di penjara. Johnno terus

didera rasa putus asa dan bersalah, ia tak sanggup menghadapi neneknya.

Dengan kesal Johnno menuju tempat tidur, ia menariksprei dan ia ikatkan ke

lehernya dengan sekuat tenaga hingga akhirnya Johnno meninggal.

C. Unsur Intrinsik

Adapun unsur intrinsik yang terkadung dalam cerpen berjudul

“Johnno Warramarrba“ adalah sebagai berikut.

1. Tema

Tema yang terkadung dalam cerpen ini adalah kemiskinan yang

berakhir tragis.

2. Alur

Alur yang terkandung dalam cerpen ini adalah alur maju. Adapun

tahapannya sebagai berikut.

a. Tahap Permulaan

Tahap permulaan pada cerpen ini yaitu terdapat pada bagian 1.

Pada kalimat “Johnno Warramarrba menggigit bibirnya. Bocah

berusia 15 tahun itu tampak resah. Dipilin–pilinnya rambut keriting

kecilnya, sesekali ia mendesah dan menghirup udara dalam–dalam.”

b. Tahapan Pertikaian

Tahapan pertikaian pada cerpen ini yaitu terdapat pada bagian

2–5. Pada kalimat “kalau saya ingin memilih, tentu ia akan memilih

dilahirkan sebagai anak kulit putih. Walau tidak kaya, orang kulit
3

putih lebih dihargai ketimbang pemuda tanggung Aborogin macam

dirinya.”

c. Tahapan perumitan

Tahapan perumitan pada cerpen ini yaitu terdapat pada bagian

6–9 pada kalimat “ia tak sanggup bercerita tentang keinginan–

keinginannya. Neneknya tersenyum dan mengusap pipi Johnno yang

tiba–tiba saja menganak sungai.”

d. Tahapan Puncak

Tahapan puncak pada cerpen ini yaitu terdapat pada bagian 10–

18 pada kalimat “Johnno yang kesal dan marah masuk kedalam toko

ia membuka dengan perlahan etalase kemudian mengambil sekotak

pena.”

e. Tahapan Peleraian

Tahapan peleraian pada cerpen ini yaitu terdapat pada bagian

19–21 pada kalimat “sungguh ia tak pernah membayangkan dirinya

berada dalam ruangan berjeruji seperti ini. Ingatannya terus melayang

pada neneknya.”

f. Tahapan Akhir

Tahapan akhir pada cerpen ini yaitu terdapat pada bagian 22–23

pada kalimat “ia tarik sprei tersebut dengan cepat dan ia ikatkan

kelehernya sekuat–kuatnya hingga terputuslah napasnya dan

meninggallah ia dalam kedukaannya.”


4

3. Tokoh dan Penokohan

Adapun tokoh dan penokohan yang berada dalam cerpen ini yaitu

sebagai berikut.

a. Johnno : Pantang menyerah, peduli, suka mencuri,

iri hati

b. Nenek Johnno : Penyayang, bijak

c. Pramuniaga : Sombong

d. Security : Tegas

4. Latar

Adapun latar yang terdapat pada cerpen ini yaitu sebagai berikut.

a. Latar suasana : Ramai, menegangkan, menyedihkan

b. Latar tempat : Rumah, toko christoper Johnno, rumah sakit,

penjara

c. Latar waktu : Siang hari

5. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam cerpen ini adalah orang

ketiga dengan menggunakan ka “ia“ , “dia“ dan nama tokoh.

a. Gaya bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen ini yaitu bahasanya

mudah dipahami tetapi sebagian isi cerpen ini menggunakan bahasa

inggris. Contohnya terdapat pada penggalan “what are you doing,

boy?”
5

b. Amanat

Amanat yang terkandung pada cerpen ini yaitu sebagai berikut :

1) Kita harus sabr dalam menghadapi cobaan

2) Harus bekerja keras dan tidak pantang menyerah

3) Jangan pernah dendam terhadap seseorang, karena dendam hanya

akan membuat hidup tidak tenang

4) Jangan mencuri karena mencuri akan membuat hidup susah.

D. Unsur Intrinsik

Adapun unsur intrinsik yang terkandung dalam cerpen yang berjudul

“Johnno Warramarrba“ adalah sebagai berikut.

1. Nilai Sosial

Nilai sosial yang terkandung dalam cerpen ini yaitu peduli dengan

sesama manusia.

2. Nilai Moral

Nilai moral yang terkandung dalam cerpen ini yaitu mencuri adalah

perbuatan jahat.

3. Nilai Budaya

Nilai budaya yang terkandung dalam cerpen ini yaitu suku

Aborigin adalah penduduk asli benua Australia yang memiliki kulit tubuh

berwarna hitam.
6

E. Kelebihan

Adapun kelebihan dalam cerpen yang berjudul “Johnno Warramarrba“

adalah sebagi berikut.

1. Membuat pembaca mudah memahami cerita karena menggunakan bahasa

sehari–hari.

2. Sebagian kata dalam cerpen ini menggunakan bahasa inggris. Contohnya

“What are you doing, boy?“ Sehingga dapat mudah dipahami oleh

pembaca.

F. Kekurangan

Adapun kekurangan dalam cerpen yang berjudul “Johnno

Warramarrba“ adalah sebagai berikut.

1. Sifat tokoh yang tidak patut ditiru yaitu suka mencuri. Contohnya

terdapat pada penggalan “ia membuka dengan perlahan kemudian

mengambil sekotak pena.”

2. Terdapat kesalahan penulisan. Contohnya pada bagian 1 yaitu penulis

menyebutkan “Jhonno”, seharusnya penulis menyebutkan “Johnno”.


RESENSI CERPEN MEGA PROYEK 2010

A. Identitas Cerpen

Judul Cerpen : Mega Proyek 2010

Penulis : Enno EI – Kharty

Jumlah Halaman : 9 Halaman

B. Sinopsis

Cerpen ini menceritakan seorang ekonom. Joko yang menulis profosal

yang bertajuk “Mega Proyek 2010“ bertujuan untuk mengentaskan

kemiskinan yang membelit penduduk indonesia. Ia tersenyaum licik karena

sebagian anggarannya akan digunakan untuk kepentingannya.

Joko pergi ke papua bersama Mr. Bob dalam rangka surve dan

penjajagan potensi alam papua. Dengan keadaan penduduknya yang

terbelakang dan SDM–nya yang berpendidikan rendah tentu merupakan angin

segar bila MEGA PROYEK 2010 ini benar–benar terwujud. Sesuai keinginan

joko akhirnya proyek itu benar–benar terwujud. Namun terjadi konflik antara

joko dan mr. Bob karena suatu hal.

C. Unsur Intrinsik

Adapun unsur intrinsik dalam cerpen ini adalah sebagai berikut.

1. Tema

7
8

Adapun tema yang terdapat dalam cerpen ini adalah tentang

kejahatan seseorang yang berniat menggelapkan anggaran proyek.

2. Alur

Adapun alur yang terdapat dalam cerpen ini menggunakan alur maju,

berdasarkan tahapan-tahapan sebagai berikut.

a. Tahapan Permulaan

Adapun tahap permulaan pada cerpen ini yaitu terdapat pada

bagian 1–18, tepatnya pada penggalan cerita “ketika joko tersenyum

melihat hasil karyanya terpampang di layar monitor.”

b. Tahap Masalah

Adapun tahap Masalah pada cerpen ini yaitu terdapat pada

bagian 19–26, tepatnya pada penggalan cerita “ketika Jay dan Mr.

Bob bekeliling papua.”

c. Tahap Perumitan

Adapun tahap perumitan pada cerpen ini yaitu terdapat pada

bagian 27–29, tepatnya pada penggalan cerita “Joko sering diundang

menghadiri seminar.”

d. Tahapan Puncak

Adapun tahap perumitan pada cerpen ini yaitu terdapat pada

bagian 30–33, tepatnya pada penggalan cerita “ketika joko merinding

tiba–tiba.”
9

e. Tahap Pereraian

Adapun tahap perumitan pada cerpen ini yaitu terdapat pada

bagian 34–35, tepatnya pada penggalan cerita “ketika joko terbangun

dari tidurnya.”

f. Tahap Akhir

Adapun tahap perumitan pada cerpen ini yaitu terdapat pada

bagian 36, tepatnya pada penggalan cerita “ketika joko masih

mengingat mimpi itu.”

3. Tokoh dan Penokohan

Adapun tokoh dan penokohan dalam cerpen ini adalah sebagai berikut :

a. Joko : Pintar, licik dan dermawan

b. Mr. Bob : Dermawan, pintar dan optimis

4. Latar

Adapun latar dalam cerpen ini adalah sebagai berikut.

a. Latar waktu : Siang sampe malam

b. Latar tempat : Rumah, bandara, papua, pantai,restoran dan

penginapan

c. Latar suasana : Menegangkan, mengharukan dan menyenangkan

5. Sudut Pandang

Adapun latar dalam cerpen ini menggunakan sudut pandang orang

pertama karena menggunakan kata “aku“. Misalnya terdapat pada

penggalan cerita “aku panik, kulepaskan cengkramanku”


10

6. Gaya Bahasa

Adapun gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen ini adalah gaya

bahasa yang mudah dipahami, karena menggunakan bahasa indonesia

sehari–hari. Misalnya pada penggalan cerita “entah kekuatan dari mana.”

7. Amanat

Adapun amanat yang terkandung pada cerpen ini adalah sebagai

berikut.

a. Setelah manusia mati pasti dibangkitkan kembali dan ditanya apa

yang telah dilakukan semasa hidupnya.

b. Kita harus berbuat baik terhadap sesama karena dengan berbuat baik

kita akan mendapatkan pahala

c. Manusia harus mempunyai agama dan percaya adanya tuhan agar

hidup lebih terarah.

D. Unsur Ekstrinsik

Adapun unsur intrinsik dalam cerpen ini adalah sebagai berikut.

1. Nilai Moral

Nilai moral dalam cerpen ini kita tidak boleh berbuat jahat. Sebab

dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

2. Nilai Sosial

Nilai moral dalam cerpen ini kita harus peduli terhadap semua

orang yang tidak mampu dan anak yatim dengan memberi santun.
11

3. Nilai Agama

Nilai agama dalam cerpen ini kita harus rajin beribadah dan tidak

meninggalkannya.

4. Nilai Estetika

Nilai estetika dalam cerpen ini keindahan tarian suku dani akan

membuat orang yang melihatnya terpesona.

E. Kelebihan

Adapun kelebihan dalam cerpen ini adalah sebagai berikut.

1. Ceritanya mengandung banyak pelajaran sehingga dapat bermanfaat dan

dapat memotivasi pembaca. Seperti yang terdapat pada penggalan cerita

“investor–investor itu mananamkan modal sebagai rasa sosial yang

tinggi.”

2. Ceritanya menarik karena ada bagian yang menceritakan tentang

keindahan pulau papua, yaitu karena alamnya yang masih terjaga dan

papua kaya sekali akan binatang mamalia dan spesies burung.

F. Kekurangan

Adapun kekurangan dalam cerpen ini adalah sebagai berikut.

1. Latar dalam cerpen saat tokoh membuat profosal tidak disebutkan di

daerah atau kota mana tokoh berada sehingga membingungkan pembaca

dalam menentukan latar tempat.


12

2. Sifat tokoh yang tidak patut ditiru yaitu, terdapat pada penggalan cerita “

ku tendang perutnya dengan sepatu bootku “.


RESENSI CERPEN WARNA – WARNI

A. Identitas

Judul cerpen : Warna – Warni

Nama pengarang : Enno EI – Khairity

Jumlah halaman : 8 halaman

B. Sinopsis

Echa menceritakan rasa sebalnya kepada RY karena si Teguh atau

Giant yang menarik – narik rambut sambil meledek ekor kuda. Echa selalu

menceritakan kepada RY tentang semua yang dialami dan mencatatnya dalam

buku harian yang di panggil RY.

Echa berpikir terus menata kehidupan lagi, menata tingkah laku yang

kecowo–cowoan, dan menata perasaan kepada orang yang disukainya.

C. Unsur Intrinsik

Adapun unsur-unsur intrinsikk pada cerpen “Warna – Warni“ adalah sebagai

berikut.

1. Tema

Adapun yang terdapat pada cerpen “Warna – Warni“ adalah

kehidupan seorang remaja yang selalu menceritakan kejadian yang dia

alami dan mencatatnya dalam buku harian yang di panggil dengan

sebutan RY.

13
14

2. Alur

Adapun alur yang digunakan cerpen “Warna – Warni“ adalah alur maju,

berdasarkan bagian – bagiannya sebagai berikut.

a. Tahap Pemulaan

Terdapat pada bagian ke-1 tepatnya pada jum’at 28 Februari

1997 tepatnya pada penggalan “kamu cowo apa cewe sih?“ Gara–

garanya sih sepele, RY. Aku melintir tangan–nya.

b. Tahap pertikain

Terdapat pada bagian ke–2 tepatnya pada sabtu 1 Maret 1997

terdapat pada penggalan “RY.....tadi ada kejadian lucu

lho....ceritanya begini RY .... Ketika pak Budi menyuruh dia untuk

menghidupkan mesin traktor, kan dia harus mengengkolnya dulu

tuh, nah pas dia mengengkol dengan semangat 45, tuh engkol

mengayun ke arah dagunya RY ....so, bisa tebak bukan hand traktor

yang hidup tapi malah giginya yang rontok.”

c. Tahap Perumitan

Terdapat pada bagian ke 3 – 4 tepatnya pada selasa 4 Maret

1997, Kamis 13 Maret 1997 terdapat pada penggalan “masa katanya

dia suka sama musuh bubuyutan Echa si Teguh Giant dan ada

pengumuman diadakannya wisata rohani ke gunung salak dan pasti

si musuhnya itu ikut, dia kan pentolan rohis.”


15

d. Tahapan Puncak

Terdapat pada bagian ke 5–6 tepatnya pada jum’at 14 Maret

1997– Sabtu 15 Maret terdapat pada penggalan “Mia itu teman SMP

dan teman dekat pula, terus dia ngebaik–baikin aku, katanya kalau

aku berhasil mencomblangkan dia dengan mis, si Giant akan tutup

rahasiaku ! RY.....aku benci, sebel, kesal sama si giant tuh anak jahat

deh.”

e. Tahapan peleraian

Terdapat pada bagian ke 7–8 tepatnya pada minggu 16 maret

1997 terdapat pada penggalan “RY..... aku sudah ada kemajuan

dalam PDKT sama dia, karena ternyata dia anak baru di komplekku

dia mau loh RY ngomong sama aku walaupun dengan gaya yang

cukup aneh dan lucu, terus mia cerita ke aku tentang kak agam

melulu, dan dia bosen mendengarkannya.

f. Tahapan Akhir

Terdapat pada bagian ke–12 tepatnya pada minggu 30 maret

1997 terdapat pada penggalan “ Ah RY....ternyata hidup ini tidak

hanya melulu untuk fun–fun aja, tapi ada yang lebih dari itu, kita

harus mempertanggungjawabkannya pada saat nanti kita mengalami

hal yang sama seperti pohon kering itu. RY....sepertinya aku harus

menata tingkah lakuku yang kecowo–cowoan , menata perasaanku

pada kak agam dan menata perasaanku pada-nya. Ah RY....semoga

hari esok jadi semakin berwarna.


16

3. Latar

Adapun latar yang terdapat pada cerpen “Warna – Warni“ adalah

sebagai berikut.

a. Latar tempat : sekolah, perkebunan, tempat tidur, kantin.

b. Latar waktu : pagi, siang hari dan malam hari.

c. Latar suasana : menyebalkan dan menyedihkan

4. Penokohan

Adapun penokohan pada cerpen “Warna – Warni“ adalah sebagai

berikut.

a. Aku : egois, ingin menang sendiri.

b. Kak agam : ramah terhadap orang lain.

c. Kak eri : lemah lembut dan feminim.

d. Mia : tidak peduli pada orang lain (cuek).

e. Teguh : ceroboh dan jail.

5. Sudut pandang

Adapun sudut pandang yang digunakan pada cerpen “Warna–

Warni“ adalah sudut pandang orang pertama karena menggunakan “aku“

untuk menyebut tokoh utamanya. “Dapat dilihat dalam penggalan”

sepertinya aku harus, menata kehidupanku lagi deh. Menata tingkah

lakuku yang kecowo–cowoan, menata perasaanku kepada kak agam

menata perasaanku pada–nya.


17

6. Gaya Bahasa

Adapun gaya bahasa yang digunakan dalam penulisan cerpen

“Warna–Warni“ adalah gaya bahasa yang mudah dimengerti karena di

setiap paragrafnya sudah di paparkan secara rinci kejadiannya yang di

alami oleh Echa.

7. Amanat

Adapun amanat yang terkandung dalam cerpen “Warna–Warni“ adalah

sebagai berikut.

a. Bertingkah lakulah dengan baik dan berpenampilan sesuai dengan

aturannya.

b. Jangan mempermainkan orang lain.

c. Ikutilah kebaikan dan jangan membuat kebohongan.

d. Jangan menertawakan kesalahan orang lain.

D. Unsur Ekstrinsik

Adapun unsur ekstrinsik dalam pada cerpen “Warna – Warni“ “

adalah sebagai berikut.

1. Nilai Moral

Adapun nilai moral pada cerpen “Warna–Warni“ yaitu jangan

suka mengejek kekurangan orang lain.

2. Nilai Budaya

Adapun nilai budaya pada cerpen “Warna–Warni“ yaitu harus

berprilaku dengan baik dan jangan menyimpang.


18

3. Nilai Agama

Adapun nilai agama pada cerpen “Warna–Warni“ yaitu

mensyukuri adanya ciptaan tuhan.

4. Nilai Sosial

Adapun nilai sosial pada cerpen “Warna–Warni“ yaitu mengajak

berbuat dalam kbaikan.

E. Kelebihan

Adapun kelebihan yang terkandung dalam cerpen yang berjudul

“Warna–Warni“ adalah sebagai berikut.

1. Membuat pembaca mudah memahami cerita karena menggunakan bahasa

seharI-hari

2. Mencerminkan solidaritas pertemanan dalam cerita tersebut.

F. Kekurangan

Adapun kekurangan yang terkandung dalam cerpen yang berjudul

“Warna–Warni“ adalah sebagai berikut.

1. Ada sebagian kata dalam cerpen ini sulit dimengerti contohnya, seperti

“kata saik nggak”.

2. Ada sifat tokoh yang tidak patut ditiru dalam cerita ini yaitu suka

mengejek contohnya pada penggalan “ih amit–amit deh kalau aku sih

dikasih intan segepok juga ngga bakal mau. Udah gendut, gigitnya hilang

dua, ah pokoknya ngga jucok deh.”


RESENSI CERPEN DI UJUNG HARAPAN

A. Identitas Cerpen

Judul Cerpen : Di Ujung Harapan

Penulis : Enno EI – Khairity

Jumlah Halaman : 8 Halaman

B. Sinopsis Cerpen

Parmin adalah seorang pedagang sayur, ia hidup sebatang kara sejak

kecil. Parmin ingin sekali memiliki istri shalehah. Saat ia berdagang,

terdengar Bu Tuti yang sedang menggunjing seorang janda muda, janda

tersebut adalah Rodiah.

Parmin menyadari bawha ia sering berpapasan dengan Rodiah.

Menurutnya, Rodiah baik tidak seperti yang dibicarakan oleh para

tetangganya.

Akhirnya, parmin melamarRodiah kemudian menikah. Parmin

sekarang membuka kios kelontong. Mereka hidup rukun dan berkecukupan.

Pada suatu malam saudara dari Tuan Hartono dan warga membakar rumah

Parmin dan Rodiah. Rodiah meninggal karena luka bakar yang mengenai

seluruh tubuhnya. Sedangkan parmin selamat, tapi wajahnya hancur. Di ujung

harapan parmin meminta kepada allah dipertemukan dengan wanita sebaik

Rodiah yang mau menerima dia dengan wajah buruk.

19
20

C. Unsur Intrinsik

Adapun unsur intrinsik dalam cerpen yang berjudul “Di Ujung

Harapan“ adalah sebagai berikut.

1. Tema

Tema yang terdapat pada cerpen yang berjudul “Di Ujung

Harapan“ adalah kecintaan terhadap wanita shalehah.

2. Alur

Alur yang terdapat pada cerpen yang berjudul “Di Ujung

Harapan“ adalah alur maju. Adapun tahapan–tahapannya sebagai berikut.

a. Tahapan Permulaan

Adapun tahapan permulaan yang terdapat dalam cerpen yang

berjudul “Di Ujung Harapan“ terdapat pada penggalan cerita

“Parmin mendorong gerobak sayurnya yang sudah kosong ke arah

mushola kecil” .pada bagian 1–8 .

b. Tahapan Pertikaian

Adapun tahapan pertikaian yang terdapat dalam cerpen yang

berjudul “Di Ujung Harapan“ terdapat pada penggalan cerita

“sssttt...itukan janda mudanya pak Hartono ! ucap Bu Tati yang suka

menggosip” Pada bagian 9 –16 .

c. Tahapan Perumitan

Adapun tahapan perumitan yang terdapat dalam cerpen yang

berjudul “Di Ujung Harapan“ terdapat pada penggalan cerita


21

“Wahh....jangan suka memancing di air yang keruh Bu, tidak baik!”

Pada bagian 17 – 46 .

d. Tahapan Peleraian

Adapun tahapan peleraian yang terdapat dalam cerpen yang

berjudul “Di Ujung Harapan“ terdapat pada penggalan cerita “nasib

telah membawa parmin melamar Rodiah”. Pada bagian 47– 48 .

e. Tahapan Akhir

Adapun tahapan permulaan yang terdapat dalam cerpen yang

berjudul “Di Ujung Harapan“ terdapat pada penggalan cerita

“Rodiah terkena luka bakar dan meninggal”. Pada bagian 49 – 51.

3. Latar

Adapun identitas cerpen yang berjudul “Di Ujung Harapan“

adalah sebagai berikut.

a. Latar tempat : Mushola, rumah parmin, halaman rumah, pasar,

jalan.

b. Latar waktu : Siang , pagi, malam.

c. Latar suasana : Menyedihkan, menegangkan.

5. Tokoh dan Penokohan

Adapun tokoh dan penokohan cerpen yang berjudul “Di Ujung

Harapan“ adalah sebagai berikut.

a. Parmin : Shaleh, penyabar.

b. Rodiah : Sholehah

c. Bu tati : Soudzon
22

d. Bu rima : Sopan

e. Pak rajab : Sopan

6. Sudut Pandang

Adapun sudut pandang yang digunakan penulis dalam cerpen

yang berjudul “Di Ujung Harapan“ yaitu sudut pandang orang ketiga

karena menggunakan nama untuk menyebutkan tokoh utamanya. Dapat

dihilat dari penggalan “seperti hari–hari kemarin parmin mendorong

gerobak ke pasar”.

7. Gaya Bahasa

Adapun gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen yang berjudul

“Di Ujung Harapan“ yaitu mudah dipahami karena menggunakan bahasa

sehari–hari. Contohnya pada penggalan “min...tolong bungkusin nih

belanjaan saya...!.”

8. Amanat

Adapun amanat dari cerpen yang berjudul “Di Ujung Harapan “

adalah sebagai berikut.

a. Jangan membicarakan orang lain

b. Jangan memiliki hati dengki

c. Harus bersabar

D. Unsur Ekstrinsik

Adapun unsur ektrinsik dalam cerpen yang berjudul “Di Ujung

Harapan“ adalah sebagai berikut.


23

1. Niai Religi

Nilai religi dari cerpen tersebut adalah rajin mengaji dalam

kehidupan sehari–hari.

2. Nilai Moral

Nilai moral dari cerpen tersebut adalah jangan soudzon kepada

orang lain karena belum benar apa yang di ucapkan oleh orang tersebut.

3. Nilai Sosial

Nilai sosial dari cerpen tersebut adalah harus hidup rukun dengan

tetangga sebab kita pasti membutuhkan orang lain.

E. Kelebihan

Adapun kelebihan yang terdapat dalam cerpen yang berjudul “Di

Ujung Harapan” adalah sebagai berikut.

1. Gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca.

2. Isinya sangat memotivasi karena di dalamnya terdapat tokoh yang patut

di contoh yaitu tokoh yang sholehah dan penyabar seperti parmin.

F. Kekurangan

Adapun kekurangan yang terdapat dalam cerpen yang berjudul “Di

Ujung Harapan” adalah sebagai berikut.

1. Tokohnya ada yang tidak patut di contoh,karena didalamnya terdapat

tokoh yang suka menggunnjing orang lain.


24

2. Sampul buku yang kurang menarik sehingga pembaca enggan

untuk membaca.

Anda mungkin juga menyukai