Panduan Triage New
Panduan Triage New
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
PANDUAN TRIAGE
UNIVERSITAS MATARAM
DAFTAR ISI
1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
BAB I
DEFINISI
Istilah Triage berasal dari bahasa perancis TRIER yang berarti untuk
memilih atau memilah. Triage merupakan prosedur pemilahan pasien
berdasarkan kegawatan klinis. Triage mengelompokkan pasien-pasien dalam
kategori prioritas pertolongan.
Sistem triage adalah struktur dasar dimana semua pasien yang datang
dikategorikan ke dalam kelompok tertentu dengan menggunakan skala penilaian
urgensi atau struktur. Pengelompokan ini bertujuan memastikan tidak ada delay
penanganan life saving pada pasien kritis, identifikasi pasien, dan prevensi pasien
Potensial Life Threatening Problems, dan manajemen lalu lintas dan distribusi
pasien.
Triage tidak hanya digunakan pada situasi perang, bencana, dimana terapat
keterbatasan sumber daya kesehatan. Triage juga diterapkan pada situasi aman,
terkendali, dan tertata dimana sumber daya kesehatan mencukupi atau
sebanding dengan jumlah pasien. Triage yang disebutkan pertama diatas
termasuk dalam triage bencana (disaster triage) sedangkan yang terakhir
termasuk triage rumah sakit atau triage IGD (hospital triage)
System triage bencana atau triage di luar rumah sakit Wiliam Booth
menggunakan Metode START (Simpel Triage and Rapid Treatment) dan
Metode Advance Triage (Triage Lanjutan)
2
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
3
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
3) Hijau / Prioritas 3 :
Digunakan pada korban dengan cedera tidak berat atau sakit
akut, tapi masih dapat berjalan, namun masih tetap
memerlukan penanganan medis nantinya, setelah cederanya
yang parah sudah teratasi, misalnya :
a) Luka bakar minor
b) Fraktur tertutup
c) Sprain dan Strain
d) Luka robek kecil
e) Abrasi dan contusio
f) Vommiting, Febris, Nyeri perut ringan, nyeri kepala ringan
4) Hitam / Prioritas 0 :
Digunakan pada korban / penederita yang meninggal, atau
kondisinya sangat parah, sehingga walaupun mendapat
pertolongan segera, tetap meninggal, misalnya :
a) Cedera yang fatal seperti cedera remuk pada kepala
b) Luka bakar derajat >3 seluas >80% luas permukaan tubuh
c) Cardiac arrest
Sistem triage IGD banyak versi dan modifikasi sesuai dengan kondisi
masing-masing Rumah sakit, diantaranya adalah Emergency Severity Indeks
(ESI) dan Singapore Patient Acuity Category Scale (PACS)
4
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
kategori ini tidak boleh delay. Contoh PAC 1 antara lain: mayor trauma
(open fraktur femur, trauma abdomen, trauma thorax),, STEMI, cardiac
arrest, semua perdarahan dengan syock, luka bakar berat, status
asmatikus dan lain - lain. Di IGD rumah sakit William Booth kita sebut P1
(label merah).
PAC2 merupakan kategori pasien-pasien sakit berat, tidur di brankart
atau bed, dan distress berat tetapi keadaan hemodinamik stabil pada
pemeriksaan awal. Pasien ini tergolong pasien gawat tapi tidak darurat,
mendapat prioritas pertolongan kedua dan pengawasan ketat karena
cenderung kolaps bila tidak ada pertolongan. Contoh PAC 2 antara lain
stroke, asthma attack, close fraktur tulang panjang, open fraktur
ekstremitas dan lain-lain. Di RS William Booth kita sebut P2 (label
kuning)
PAC 3 merupakan kategori pasien-pasien yang sakit akut, moderate,
mampu berjalan dan tidak beresiko kolaps pasien ini tergolong pasien
tidak gawat dan tidak darurat. Pertolongan secara efektif di IGD
biasanya cukup menghilangkan atau memperbaiki keluhan penyakit
pasien. Contoh PAC 3 antara lain vulnus, demam, cidera ringan- sedang,
nyeri perut, serta pasien gawat darurat semu (false emergency) yang
tidak memerlukan pemeriksaan dan perawatan segera, dan lain-lain. Di
Rumah sakit William Booth kita sebut P3 (label hijau)
PAC 4 merupakan kategori pasien yang meninggal atau kondisinya
sangat parah, sehingga walaupun mendapat pertolongan segera, pasien
tidak ada harapan hidup. Di rumah sakit William Booth kita sebut P4
(label hitam)
5
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
BAB II
RUANG LINGKUP
START sebagai cara triage lapangan yang berprinsip pada sederhana dan
kecepatan, dapat dilakukan oleh tenaga medis atau tenaga awam terlatih.
Dalam memilah pasien petugas melakukan penilaian kesadaran, ventilasi,
dan perfusi selama kurang dari 60 detik lalu memberikan tanda dengan
menggunakan berbagai alat warna seperti bendera, kain atau isolasi.
6
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
7
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
BAB III
TATA LAKSANA
Pada sistem triage lanjutan pada triage disaster dapat dilakukan oleh
petugas medis atauperawat terlatih di instalasi gawat darurat. Perawat
IGDdan dokter IGD melakukan evaluasi kepada pasien dan menentukan
prioritas dalam mendapatkan penanganan.
Pada triage lanjutan, pasien setelah tiba di IGD, perawat IGD dapat
membagi pasien menjadi 4 kelompok sesuai kategori pada triage primer,
antara lain :
8
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
Tata laksana untuk triage pasien yang datang langsung ke IGD rumah
sakit Universitas Mataram dengan sisten PACS, dilakukan pemeriksaan
dalam waktu kurang dari 5 menit oleh perawat primer (perawat senior
atau terlatih) untuk menentukan prioritas pasien sesuai dengan
kegawatannya dan dilanjutkan triage sekunder oleh dokter jaga IGD
dengan melakukan pemeriksaan pada pasien secara lengkap dan
menentukan prioritas penanganan.
9
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
3.3. Primary Survey Dan Secondary Survey Pada Multiple Trauma Penanganan
Di IGD
10
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
b) Pengelolaan
Bebat tekan pada tempat perdarahan eksternal
Mengenal perdarahan internal, kebutuhan intervensi bedah
serta konsul bedah
Pasang 2 kateter IV besar dua jalur
Ambil sample
Beri cairan RL dihangatkan dan pemberian darah
Bidai pneumatic
Cegah hipothermi
d. Disability
a) Tentukan tingkat kesadaran dengan
A (alert), V (respon with voice), P (with Pain), U (Unrespon)
GCS
e. Exposure / Environment
a) Buka pakaian penderita tapi cegah hipotermi
b) Log Roll
f. Tambahan pada primary survey
a) BGA
b) Monitor udara ekspirasi dan CO2
c) Pasang monitor EKG
d) Kateter uretra dan NGT
e) Pertibangkan kebutuhan untuk foto thorax AP, pelvis AP, dan
cervical lateral
f) Diagnosis peritoneal Lavage dan USG abdomen
2. SECONDARY SURVEY
Dilakukan setelah primary survey selesai, resusitasi dilakukan dan ABC
penderita membaik. Disebut juga Head to Toe Examination :
a. Riwayat AMPLE (Alergi, Medikasi, Past Illnes, Last meal, Enviroment /
event),tentukan juga mekanisme perlukaan/ biomenika trauma
b. Pemeriksaan fisik
a) Kepala
b) Maksilofacial
c) Vertebra cervical dan leher
c. Thorax
d. Abdomen
e. Perineum / rectum / vagina
f. Musculoskeletal
g. Neurologist
11
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
BAB IV
DOKUMENTASI
FRM.RJ. 1
Tanggal : Jam :
FORMULIR ASESMEN IGD
TRIAGE
IDENTITAS KODE TRIAGE
No RM : Awal Akhir
Nama Lengkap :
Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin : Status Pernikahan : BN / Ni / Jd / Dd / Cr
Alamat :
No. Telp : Nama Keluarga Terdekat :
Suku / Bahasa : Hubungan : Ayah / Ibu / Suami / Istri /Anak
Agama : Islam/ Kristen/ Katholik/ Hindu/ Budha *
Pendidikan :
Pekerjaan :
Jam Penanganan :
Cara Masuk : □ Berjalan □ Kursi Roda □ Brancard
TRIAGE
Informasi didapat
dari : □ Pasien □ Keluarga, hubungan dengan pasien : ……………………
Trauma : □ Tidak □ Ya, Sebab : KLL/Penganiayaan/Kecelakan Kerja/Intoksikasi/Kasus Asusila
Musibah masal : □ Tidak □ Ya, Penyebab :
Keluhan Utama :
Keadaan umum : □ Komposmentis □ Delirium □ Apatis □ Somnolen □ Sopor
□ Semi Koma □ Koma
Tanda-tanda Vital : TD……...…mmHg Nadi…....x/mnt Suhu…....°C RR…….x/mnt SPO2:………%
BB…….Kg TB…..cm
: GCS E ......... V………… M………… Skor ......... SpO2 : ............
12
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
□ Respon to verbal
NYERI □ Sedang - berat □ Ringan □ Tidak nyer □ Tidak ada
KONDISI MENTAL □ Tidak kooperatif □ Kooperatif □ Kooperatif □ Tidak ada
Tanda Tangan Petugas Triage : Nama Jelas :
Keluhan utama :
Riwayat Alergi :
FRM.RJ.
1
PEMERIKSAAN FISIK :
PEMERIKSAAN PENUNJANG
I. RADIOLOGI :
II. LABORATORIUM :
13
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
III. EKG :
IV. LAIN-LAIN :
DIAGNOSA :
TINDAKAN MEDIS :
KONSULTASI DOKTER :
(…………….……………………………….)
FRM.RJ.
1
14
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
STATUS PSIKOSOSIAL
Psikologis : □ Tenang □ Gelisah □ Takut □ Sedih □ Rendah diri
□ Marah □ Lain-lain...........................................
□ Komunikasi
: □ Menarik diri
Sosial baik
□
Curiga penganiayaan/penelantaran
: □ Ya Tidak
PEMERIKSAAN FISIK
1. Respirasi (B1)
□ Jalan Napas tersumbat
□ Dahak warna………
Pernafasan : □ tidak teratur □ cepat □ dalam
□ Gerakan dada tidak simetris, bagian yang tertinggal……………
: □ cuping
Pola nafas hidung □ retraksi otot dada/trachea
Suara nafas : □ ronchi □ wheezing
□ Lain-lain : ................... □ Sistem B1 dalam batas normal
2. Sirkulasi (B2)
Nadi : □ tidak teratur □ kuat □ lemah
□
Extrimitas : □ hangat dingin □ edema……….
□
Conjungtiva : □ merah anemis
: □ S1 - S2
Suara jantung Tunggal □ mur-mur
CRT : □ < 2 detik □ > 2 detik
Lain-
lain : ................ □ Sistem B2 dalam batas normal
3. Neurologi (B3)
Pupil : □ Isokor ……..…. mm □ anisokor ……...../…..…… mm
: reflek cahaya …...../…..... □ midriasis ...…../……...mm □ miosis ...…../……...mm
Skala nyeri :…………………… Lokasi :…………………….. Intensitas :..………………..
Metode Skor Kategori
□ □
□ NIPS FLACC WBFS
□
□ NRS CPOT
□ Hemiplegi D /S * □ Hemiparese D / S* □ Paraparese □ Tetraparese
Refleks fisiologis: □ Biseps ……….... □ Triseps……..……. □ Patella…..………. □ Lain-lain....................
15
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
FRM.RJ.
1
kaka kaki
Extremitas bawah : □ asimetris ………..
Fraktur : □ tertutup □ terbuka pendarahan:…..….cc lokasi:……….
Nyeri : □ ya □ tidak
Resiko jatuh
Metode Skor Kategori
□ Humpty
Dumpty □ Ontario
□ Morse Fall
Scale □ Get Up and Go Test
16
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
PEMERIKSAAN KHUSUS
I. OBSTETRI
□
Abdomen : □ membesar □ luka bekas operasi nyeri □ asborn test (bandle)
□ □ □ tidak
His : □ tidak ada jarang □ ada teratur teratur
letak
TFU : …...….cm punggung: □ puka □ puki
□
presentasi: kepala □ bokong □ lintang
□
DJJ : ……….x/mt teratur □ tidak teratur □ tidak terdengar
Lain-lain :
II. GYNECOLOGI
Cairan vagina : □ darah lendir □ darah segar □ flex □ fluor albus □ air ketuban
:□
jernih □ meconeal
Vaginal Toucher (VT) :
Lain-lain :
IV. Geriatri
ADL (Activity Daily Living) :
IADL (Instrumental Daily Living) :
Memori (Daya Ingat) :
Perubahan Tingkah Laku :
Pendengaran :
Penglihatan :
Masalah Keperawatan
□ 1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas □ 11. Resiko infeksi
□ 2. Ketidakefektifan pola napas □ 12. Kekurangan/kelebihan volume cairan
□ 3. Gangguan pertukaran gas □ 13. Keterbatasan/ Intoleransi aktivitas
□ 4. Gangguan perfusi jaringan perifer,cerebral,cardio,renal □ 14. Resiko ketidakseimbangan asam/basa
□ 5. Peningkatan TIK □ 15. Hiperglikemi/hipoglikemi
□ 6. Hiperterni/Hipotermi □ 16. Resiko cedera
□ 7. Penurunan curah jantung □ 17. Ansietas
□ 8. Perubahan eliminasi urin (retensi/Inkontinensia) □..........................................
17
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
Rencana Keperawatan
□ 1. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
□ 2. Observasi TTV ( Tekanan darah, suhu, nadi, RR)
□ 3. Bebaskan jalan napas dengan cara manual, alat (OPA, NPA, ETT)
□ 4. Oksigenasi (nasal, simple mask, jack & rest, NRM)
□ 5. Lakukan suction
FRM.RJ. 1
□ 10. Lakukan asesmen alergi, asesmen nyeri dan asesmen resiko jatuh
□ 11. Observasi skala nyeri
□ 12. Ajarkan teknik relaksasi/distraksi
□ 13. Berikan kompres dingin
□ 14. Lakukan perawatan secara aseptik
□ 15. Motivasi pasien untuk mobilisasi bertahap
□ 16. Ciptakan lingkungan yang tenang
□ 17. Temani pasien selama periode kecemasan
□ 18. Bantu pasien mengekspresikan perasaan marah, kehilangan dan takut
18
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
email : rsum@unram.ac.id
HASIL
AKHIR
□ Pulang □ Pulang atas permintaan sendiri, Kondisi……………………………………
□
Konsultasi
□ Pindah Rumah Sakit Lain, alasan : …………………….
□ MRS : Ruang…………. DPJP :……………………..
□ Meninggal di IGD
□ DOA
□ Lain-lain………………………
Catatan:
□ Visum
(............................................)
19