Anda di halaman 1dari 2

HUBUNGAN BENTUK LEMBAH DAN LERENG DENGAN LITOLOGI

Bentuk lembah dapat dibagi menjadi tiga:


1. Bentuk lembah sempit seperti huruf V dengan dinding terjal, umumnya disusun oleh
batuan berbutir kasar, seperti breksi, batu pasir kasar.
2. Bentuk lembah agak sempit membentuk huruf V landai sampai U agak terjal dengan
dinding agak landau-terjal, umumnya disusun oleh batuan berbutir sedang, seperti
batupasir sangat halus samapai sedang.
3. Bentuk lembah melandai membentuk huruf U landau dengan dinding landau, umumnya
disusun oleh batuan bebutir halus, seperti batu lempung.
HUBUNGAN TEMPAT MENGAIR DENAN LITOLOGI
Tempat mengallir berhubungan dengan resistensi batuan, dipengaruhi oleh ukuran butir,
komposisi, dan proses-proses yang mengendalikannya.
Jenis sungai berdasarkan tempat mengalirnya dapat dibagi menjadi:
1. Aluvial stream, yaitu sugai mengalir diatas endapan alluvial.
2. Bedrock stream, yaitu sungai yang mengalir diatas batuan dasar.
HUBUNGAN LERENG DENGAN TUBUH SUNGAI
1. Jika sungai terletak diantara dua lereng yang terjal, maka sungai akan berbentuk sempit
dan dalam
2. Jika sungai terletak diantara dua lereng yang landau, maka sungai akan relative lebar
dan dangkal
HUBUNGAN BENTUK LAHAN DENGAN TUBUH SUNGAI
1. SAYATAN MELINTANG LEMBAH (CROSS PROFILE) salah satunya disebabkan oleh
Pada meander suatu sungai, adanya undercut (tepi sungai yang terkena erosi) dan slip
off slopes (tepi sungai dimana terjadi sedimentasi).
HUBUNGAN LERENG DENGAN MORFOGRAFI
1. Suatu bentuk permukaan bumi bias dikatakan perbukitan jika memiliki kemiringan lereng
antara 7% hingga 20% dan dianggap pendataran jika memiliki kemiringan lereng 0%
sampai 2%.
HUBUNGAN BENTUK LAHAN DENGAN MORFOGRAFI
1. Dataran merupakan bentuklahan (landform) yang biasanya digunakan untuk sebutan
bentuklahan asal marin (laut), fluvial (sungai), campuran marin dan fluvial (delta) dan
plato.
2. Bentuk puncak gunung api terdiri dari satu puncak, puncak ganda, dan puncak banyak.
Jika gunung api tersebut memiliki satu puncak, maka gunung api tersebut tidak banyak
bererupsi. Tetapi jika gunung api tersebut memiliki puncak banyak, maka gunung
tersebut sudah banyak bererupsi. Jika erupsi yang dilakukan oleh gunung api bersifat
eksplosif, maka kawah gunung api tersebut akan hancur dan terbentuk kaldera
HUBUNGAN LITOLOGI DENGAN MORFOGRAFI
1. Bentuk lahan dataran terdiri dari :
a. Dataran marin : disusun oleh material berbutir halus sampai sedang yaitu pasir yang terpilah
baik dan kemasan terbuka karena lebih banyak dipengaruhi oleh hempasan ombak, bercampur
dengan lempung dan lanau. Contohnya yaitu dataran pantai dan dataran pesisir.
b. Dataran fluvial : disusun oleh material berbutir halus seperti lempung dan lanau sampai
bongkah - bongkah. Material penyusun dataran fluvial biasa disebut endapan alluvium.
Contohnya yaitu dataran banjir.
c. Dataran delta : disusun oleh material - material pasir berbutir halus sampai sedang, lempung,
dan lanau. Contohnya yaitu delta kuala.
d. Dataran plato : disusun oleh material - material gunungapi, sepert breksi dan tuf.
2. pada bentuk lahan vulkanik bagian puncak dapat ditemukan material material halus sampai
sedang (abu vulkanik / tuf), pada lereng bagian tengah lelehan lava dan lahar serta pada bagian
lereng bawah berupa endapan rempah - rempah gunungapi (tefra).
HUBUNGAN TUBUH SUNGAI DENGAN STRATIGRAFI TERBATAS
Salah satu contoh hukum Stratigrafi Uniformitarianisme adalah pembentukan endapansediment
di muara sungai yang membentuk delta, akan menghasilkan 3 bagian yang berbedakemiringan
lapisan batuan, maka bila dijumpai tipe endapan yang terdiri dari top set, bottom set,dan fore
set, menunjukkan adanya proses pengendapan di muara sungai.
HUBUNGAN BENTUK LEMBAH DAN LERENG DENGAN STRUKTUR GEOLOGI
Struktur geologi adalah factor dominan yan mengontrol evolusi bentuk bentuk permukaan bumi
(bentuk lahan), termasuk karakteristik pola garis konturnya.
HUBUNGAN MORFOGRAFI DAN LERENG DENGAN STRUKTUR GEOLOGI
1. Bentuk lahan penyusun lapisan miring adalah pegunungan monoklin atau homoklin,
punggungan monoklin atau homoklin, perbukitan monoklin atau monoklin, cuesta,
hogback dan flat iron.
2. Bentuk lahan penyusun lipatan dan kubah adalah pegunungan lipatan, perbukitan
aniklin atau sinklin, lembah antiklin atau siklin, serta perbukitan atau pegunungan dome.
3. Bentuk lahan penyusun sesar adalah pegunungan atau perbukitan blok, perbukitan
sesar dan gawir sesar.

Anda mungkin juga menyukai