ISSN-p 2580-5258
Vol. 1 No. 1 : Juni 2017
Abstract
Centrifugal Gas Compressor adalah salah satu kompresor yang paling mudah untuk menaikkan tekanan gas dengan aliran yang kontinyu.
Prinsip Kerja Centrifugal Gas Compressor adalah mengubah energi kecepatan dari gas menjadi energi tekanan untuk proses kompresi.
Perlu dilakukan usaha untuk menjaga performance dari kinerja kompresor, yaitu dengan cara evaluasi performance kompresor. Dari data
kondisi operasi yang diambil pada bulan Mei 2015 tercatat kondisi performance kompresor C.101.AT, harga efisiensi kinerja kompresor
politropik rata-rata sebesar 76.39 % , efisiensi kinerja kompresor rata-rata sebesar 96.98% dengan kondisi operasi temperatur inlet rata-rata
sebesar 80 oF, tekanan inlet rata-rata 171 Psig, flow inlet rata-rata sebesar 25 MMscfd, Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
temperatur inlet yang masuk ke kompresor maka semakin efisien kinerja kompresor tersebut, dimana hasil yang menunjukkan pernyataan
tentang hubungan antara temperatur dengan efisiensi kompresor.
Abstract
Centrifugal Gas Compressor is one of the easiest compressors of use to increase gas pressure by continuous steam. The principal working
of Centrifugal Gas Compressor is to change the energy of acceleration from gas to pressure energy to compression process. It needed
attempt to keep performance of compressor energy by evaluating compressor performance. From the data of operational condition taken in
Mei 2015, it was recorded condition of performance compressor as much C.101.AT, with a precentage of poliprotic compressor
performance in average of 76.39 %, compressor performance efficiency in average of 96.98% and inlet temperature operation condition
in average of 171 Psig, inlet flow in average of 25 MMscfd. The research shows that the higher temperature of inlet which is coming in the
compressor, the more efficient compressor performance efficiency is.
1
Jurnal Migasian - AKAMIGAS Balongan Vol. 1 No. 1 : Juni 2017
Pengaruh Temperature Inlet Terhadap Efisiensi Kinerja Kompresor Centrifugal C.101.At
kompresor dan perlakuan udara, dan bagian permintaan, yang a. Mass Flow Rate
terdiri dari sistem distribusi dan penyimpanan, dan peralatan Mass Flow Rate adalah kapasitas yang dihitung dalam laju
pemakaian akhir. Bagian pemasokan yang dikelola dengan aliran massa dengan satuan lbm/minute.
benar akan meminimalkan udara terbuang dan penggunaan ∑ BMgas
m=Qx ∑ BMudara
(1)
udara tekan untuk penerapan yang tepat. Perbaikan dan
pencapaian puncak kinerja sistem udara tekan memerlukan
b. Inlet/Actual Volume Flow
bagian sistem pemasokan dan permintaan dan interaksi
Inlet volume flow sama dengan actual volume flow,
diantara keduanya[7]
dimana aliran volume metric gas diukur pada tekanan dan
temperature inlet atau actual saat masuk kompresor. Inlet
2.2 Centrifugal Gas Compressor
volume flow dengan satuan ICFM (Inlet Cubic Feet per
Centrifugal Gas Compressor adalah salah satu
Minutes). Inlet volume flow dapat dihitung dengan rumus
compressor yang paling mudah untuk menaikkan tekanan gas
sebagai berikut :
dengan aliran yang kontinyu. [3] 53.35 x Z1 x T1
ICFM = m x (2)
144 x P1 x SG
2.3 Prinsip Kerja Centrifugal Gas Compressor
Prinsip Kerja Centrifugal Gas Compressor adalah c. Standart Inlet Volume Flow
mengubah energi kecepatan dari gas menjadi energi tekanan. Standart Inlet Volume Flow, dimana aliran volumetric
Dan fungsinya untuk menaikkan tekanan dari gas untuk gas diukur pada kondisi standart yaitu pada tekanan 14.7 Psia
keperluan tertentu. (Indoturbine Mundu : Boost Compressor, 3) dan temperature 60 oF = 519.70 R. Standart inlet volume
Secara sederhana, operasi kompresor centrifugal bisa dengan satuan SCFM (Standart Cubic Feet per Minute). [4]
diterangkan sebagai berikut :
Umpan yang masuk ke kompresor merupakan gas dari SCFM = ICFM x
P1
x
520
(3)
14.7 T1
sumuran yang akan dikompresi dan di distribusikan ke
konsumen. Gas dari outlet scrubber akan di mampatkan
2. Head Kompresor dan Efisiensi Kompresor
menggunakan kompresor dengan tipe kompresor sentrifugal
Energi dibutuhkan untuk mengubah kuantitas gas dari
satu tingkat dan proses kompresi dilakukan hanya satu tahap.
suatu nilai tekanan ke tekanan yang lebih tinggi.
Kompresor centrifugal menaikkan tekanan hingga mencapai
proses yang digunakan sebagai asumsi dalam menghitung head
tekanan tertentu dengan memberikan tenaga inersia
kompresor, yaitu :
(acceleration, deceleration, dan turning) pada gas dengan cara
memutar impeller secara cepat. (Operation Maintenance Of
Head isentropik dan Efisiensi isentropik dapat dihitung
Control System On Gas Turbine & Compressor Set : II-9)
dengan rumus sebagai berikut :
k-1
(4)
k
(k-1)
53.35 k P2 k
Hisen = x Zavg x x T1 x -1 (5)
SG (k-1) P1
k-1
P2 k
T1 x
P1
Gambar 2.1 Gas Flow Through Impeller ηisen = (6)
T2 - T1
(PT. Indoturbine Mundu : 4)
Hisen
Hact = (7)
ηisen
Prinsip Kerja Centrifugal Gas Compressor adalah
mengubah energi kecepatan dari gas menjadi energi tekanan.
Dan fungsinya untuk menaikkan tekanan dari gas untuk Head Politropik dan Efisiensi Politropik
keperluan tertentu. [3] Head politropik adalah besarnya head yang diperlukan
Untuk mengetahui kinerja Boost Compressor di SKG kompresor pada proses politropik reversible dengan kondisi
Mundu dapat dilakukan dengan menghitung beberapa gas masuk dan keluar kompresor yang sama. Head politropik
parameter, Pengaruh temperature inlet terhadap efisiensi dihitung dengan rumus sebagai berikut :[6]
kinerja kompresor sentrifugal di SKG Distrik Mundu meliputi
T
ln 2
2 (dua) parameter : n-1 T1
= P (8)
1. Kapasitas Kompresor n ln 2
P1
Kapasitas kompresor sentrifugal selalu dihitung pada sisi n=
1
(9)
n-1
suction dan dapat dinyatakan dalam berbagai satuan, seperti : 1-
n
(n-1) Ex Unit
53.35 n P2 n
Hpol = x Zavg x x T1 x -1 (10) Overhaul Oleh PT. Indoturbine Oleh PT. Indoturbine
SG (n-1) P1
20.12.2006 RH 18.425
Hpol (oil losses)
Hact = (11) 28.04.2010 RH 9.926
20.01.2007 RH 37.682
ηpol
(oil losses)
RH pada saat
Efisiensi didefinisikan sebagai perbandingan antara head pada 0 0
pemasangan
kondisi isentropik dengan head yang terjadi selama proses di Spesifikasi Boost Compressor
lapangan. Efisiensi menggambarkan kondisi yang dapat diraih Model C.3066-144 C.3066-144
oleh suatu kerja kompresor agar dapat mencapai suatu rasio Assy 11.5621-144.205 11.5621-144.205
Internal 2CT/2CT/1CT/3BT/2 2CT/2CT/1CT/3BT/2
tekanan tertentu.
Staging BT/1BE BT/1BE
Hisen
η= x 100% (12) Maximum
Hpol
Operating
Condition
3. METODOLOGI Speed RPM 15700 15700
Suction Psig 1500 1500
Metode yang di gunakan dalam menghitung Test Press 2250 2250
Normal
temperature inlet yang masuk ke kompresor. 40 Mmscf 40 Mmscf
Capacity
log data sheet harian dan DCS (Distributed Control System) Q (Flow) MMscfd 28 20 20 27
menghitung pengaruh temperature inlet terhadap efisiensi 0
T1 F 71 90 15 104
kinerja kompresor sentrifugal, data analisa Gas dari
0
laboratorium pusat di SKG Distrik Mundu. T2 F 226 238 240 249
i - C5H12 72.15 483 330 Data perhitungan sample yang diambil pada tanggal
23,28,30,31 mei 2015 yang secara acak dengan perbedaan
C6H14+ 86.17 440 915
inletnya
Σ 508.94 4151 3609 Kinerja kompresor sangat dipengaruhi oleh kualitas umpan
yaitu kandungan gas yang masuk, serta tekanan dan temperatur
1. kapasitas kompresor gas yang masuk. Dilihat dari parameter Efisiensi, kondisi
Tabel 4.4 Data Hasil Perhitungan dengan Parameter Kapasitas kompresor C.101.AT pada bulan Mei 2015 yang ditandai
Kompresor dengan harga efisiensi politropik rata-rata sebesar 76.39%,
efisiensi kinerja kompresor rata-rata sebesar 96.98% dengan
kapasitas inlet rata-rata 25 Mmscfd dari data desain 40 Mmscfd
dan daya penggerak rata-rata 49.27 HP dari 3800 HP.
Saran
1. Tetap menjaga kualitas umpan yang diolah dan kondisi
operasi berada dalam kondisi normal operasi dan sesuai
yang dipersyaratkan. Strainer harus dibersihkan jika delta
antara Flow Inlet dan Outletnya mencapai 50%.
2. Diusahakan saat make up lube oil kompresor minimal
level lube oil masih ¼ dan maksimal ½ , jangan sampai
lube oil habis baru di isi.
2. Head Kompresor dan Efisiensi Kompresor
6. UCAPAN TERIMAKASIH
Tabel 4.5 Data Hasil Perhitungan dengan Parameter Head
Kompresor dan Efisiensi Kompresor. Kepada SKG Distrik Mundu, Karangampel atas kesempatan
untuk pengambilan data dan berbagi ilmu pengetahuan.
REFERENSI