PRAKTIKUM MODUL 4
III.3 Prosedur
Dimana:
P = pressure drop across the bed
L = bed depth or length
gc = conversion constant (= unity if SI
units are used)
Dp = particle diameter
= fluid density
= bed porosity or void fraction
Vo = superficial fluid velocity
= fluid viscosity
s = sphericity
2. Pembahasan
Percobaan solid-gas fluidization terdiri dari dua tujuan. Dimana untuk percobaan pertama
yang bertujuan mengukur pressure drop didapatkan data berupa tekanan pada dasar dan ujung
bed serta bed height pada masing-masing flowrate sebagaimana tercantum pada Tabel 1 dan
Tabel 2. Dari data tersebut, dapat dihitung nilai friction factor yang ada pada Tabel 3 dan
Tabel 4. Dapat kita ambil contoh, salah satunya adalah pada saat flowrate udara sebesar 10
hingga 30 L/menit, nilai pressure drop akan semakin besar. Akan tetapi, ketika flowrate udara
sebesar 35 hingga 70 L/menit, nilai pressure drop menunjukkan kecenderungan konstan
ataupun tidak mengalami perubahan yang signifikan. Oleh karena itu, dapat diketahui dari
data tersebut, bahwa pada saat flowrate udara sebesar 10 hingga 45 L/menit masih berada
dalam keadaan fixed bed dimana menurut Levenspiel, partikel padatan tetap diam. Hal
tersebut ditunjukkan pula dengan tinggi bed yang konstan berada pada 2,3 cm. Atau dapat
dikatakan bahwa bed belum mengalami fluidisasi. Selanjutnya, pada flowrate 35 hingga 50
L/menit, padatan teramati mulai mengalami bubbling dimana gelembung – gelembung pada
unggun terbentuk akibat densitas dan distribusi partikel tidak homogen. Dalam hal ini, dapat
diketahui bahwa padatan mulai bergerak seperti fluida atau telah terfluidisasi. Pernyataan
tersebut dibuktikan juga dengan adanya kenaikan tinggi bed bersamaan dengan pressure drop
yang mulai konstan atau tidak menunjukkan perubahan yang signifikan sampai dengan
flowrate 70 L/menit.
Adapun hubungan antara pressure drop dan velocity yang didapatkan dari pembagian
antara flowrate dan area bed digambarkan seperti pada grafik pada Gambar 2. Dari grafik
tersebut, diketahui bahwa semakin tinggi kecepatan, maka tekanan yang ditimbulkan terhadap
bed akan semakin tinggi. Pada saat terjadi fluidisasi minimum, maka pressure drop akan
cenderung konstan dimana ter gambarkan sebagai adanya kecenderungan perubahan pressure
drop yang tidak signifikan.
Kemudian, hubungan antara flowrate dan tinggi bed digambarkan pada grafik di
Gambar 3, dimana dapat diketahui bahwa semakin tinggi flowrate maka partikel bed akan
semakin naik akibat tekanan. Hal tersebut disebabkan oleh pressure drop yang meningkat
ketika velocity dan flowrate ditingkatkan.
Hasil dari analisa faktor friksi pada Tabel 5 dalam lampiran, dapat diketahui bahwa
factor friksi memiliki kecenderungan meningkat apabila flowrate-nya dinaikkan. Bila
dibandingkan antara ketiga perhitungan faktor friksi, diketahui bahwa nilai eksperimen lebih
mendekati pada perhitungan persamaan Konzeny-Carman. Akan tetapi, memang masih
menunjukkan nilai error dari eksperimennya, namun tidak sebesar persamaan Ergun. Adapun
nilai error tersebut dapat terjadi karena ketidakakuratan saat pengukuran tekanan dan tinggi
bed sehingga memberikan pengaruh pada perhitungan faktor friksi eksperimen.
Berdasarkan percobaan pertama, didapatkan hasil analisa bahwa padatan mulai
terfluidisasi ketika Q = 35 L/menit untuk flowrate naik yang ditunjukan dengan berubahnya
pola permukaan bed seperti sifat fluida dimana kecepatan fluida dalam tabung adalah m/s
yang disebut dengan minimum fluidization velocity. Bila dibandingkan dengan persamaan
Ergun dan Geldhart terdapat error yang signifikan seperti tercantum pada Tabel 7. Terlukis
bahwa eksperimen lebih mendekati persamaan Geldhart karena perbedaan tinjauan
perhitungan dimana persamaan Geldhart menggantikan nilai void fraction langsung dengan
0,008. Begitu pun juga dengan flowrate turun yang mulai terfluidisasi pada Q = 30 L/ menit.
V. KESIMPULAN
1. Semakin tinggi flowrate, semakin tinggi L (tinggi bed) yang mana menunjukkan
proses fluidisasi bed. Dari tidak terfluidisasi ke bubbling, hingga menjadi turbulen.
2. Nilai pressure loss atau Kehilangan tekanan berbanding lurus dengan flowrate
VI. DAFTAR PUSTAKA
Arronson J, Pallares D, Ryden M, Lyngfelt A, 2011, ‘Increasing Gas–Solids Mass Transfer in
Fluidized Beds by Application of Confined Fluidization—A Feasibility Study’, Applied
Sciences MDPI, vol. 9, pp. 633
Asegehgn, T. W., Investigation of Bubble Hydrodynamics in Gas-Solid Fluidized Bebs
Containing Immersed Horizontal Tube Banks for Lignite Drying Application,
Brandenburgische Technische Universitat.
D. Geldhart, "Types of Fluidization," Powder Technology, 7 (1973), 285-292; Geldhart and
Abrahamsen,
Powder Technology, 19 (1978), 133-136
Geankoplis, C. J. 1993, Transport Process and Unit Operations 3rd Edition, Prentice-Hall
International, New Jersey.
Kunii, D, Levenspiel, O 1991, Fluidization Engineering, Krieger Publishing Co, New York.
McCabe, Warren L., Smith, Julian C., Harriott, Peter. 1993. ’Unit Operations of Chemical
Engineering’. McGraw-Hill, Inc. New York.
S.S. Ergun, 1952,Chem. Eng. Prog. 48, 89-94.
Wang, F, Fan, L 2011, ‘Gas-Solid Fluidization in Mini and Micro Channels’, Industrial and
Engineering Chemistry Research, vol. 50, pp. 4741.
LAMPIRAN
Perhitungan
Tabel 8. Data Percobaan
ρ udara (kg/m3) 1.16366
μ (kg/ms) 1.87E-05
Diameter partikel 0.000149
Diameter Bed (m) 0.116556
Lm (tinggi awal) (m) 0.022
shape factor 0.75
ρ partikel (kg/m3) 1522
g (m/s2) 9.8
Area bed 0.010664
150× ( 1−ε )
fp Kozeny−Carman ¿ Nreᶲ ¿
¿
150 × (1−0.043478 )
¿
1.13352×10 2 × 0.75
fp Kozeny−Carman ¿
¿=1.69 ×10
¿
¿
C D ℜ2P 218.5821
CD= = =2.144548
ℜ❑P 101.9245
(McCabe dkk, 1993 )
k. Perhitungan mencari Terminal Velocity
4 Dp ( ρ−ρ udara ) g 4 ×0.000149 ( 1522−1.16366 ) 9.8
ut =
√ 3 CD ρudara
(McCabe dkk, 1993 )
√=
3 ×2.144548 ×1.16366
=1.089271 m/s
30 2 0 2 2,3 Bubbling
Tabel 8 dan 9. Data Perhitungan Drag Coefficient dan Terminal Velocity dengan
CDRe2P = 2.18750E+02 = 2.1875 ×102
Pada Flowrate Naik
Flowrate
(m3/s) Nre Cd ut
0.000166667 1.13352E+02 1.92983E+00 1.14827E+00
0.00025 1.70028E+02 1.28656E+00 1.40634E+00
0.000333333 2.26704E+02 9.64917E-01 1.62390E+00
0.000416667 2.83380E+02 7.71934E-01 1.81557E+00
0.0005 3.40056E+02 6.43278E-01 1.98886E+00
0.000583333 3.96732E+02 5.51381E-01 2.14821E+00
0.000666667 4.53408E+02 4.82459E-01 2.29654E+00
0.00075 5.10084E+02 4.28852E-01 2.43585E+00
0.000833333 5.66760E+02 3.85967E-01 2.56761E+00
0.000916667 6.23436E+02 3.50879E-01 2.69293E+00
0.001 6.80112E+02 3.21639E-01 2.81267E+00
0.001083333 7.36788E+02 2.96898E-01 2.92752E+00
0.001166667 7.93464E+02 2.75691E-01 3.03803E+00