Anda di halaman 1dari 13

RANGKUMAN MODUL

APLIKASI TEKNIK KIMIA I

PRAKTIKUM MODUL 4

SOLID-GAS FLUIDIZED BED


Hari : Selasa
Kelompok :4
Praktikan : 1. Astri Nawwar Kusumaningtyas (02211940000023)
2. Fauzan Agra Ibrahim (02211940000028)
Asisten : 1. Hubbal Maulana
2. Mochammad Fachorrozi
Tanggal Percobaan : 28 September 2021

Departemen Teknik Kimia


Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2021
I. JUDUL PERCOBAAN
Solid-Gas Fluidized Bed.

II. TUJUAN PERCOBAAN


1. Mengamati dan mengukur fluidisasi tumpukan padatan (Solid bed)
2. Mengukur kehilangan tekanan pada tumpukan (pressure loss across the bed)

III. PERALATAN DAN PROSEDUR PERCOBAAN


III.1.1 Alat dan Bahan
Pada percobaan ini digunakan rangkaian alat fluidized bed untuk mendapatkan
pressure drop dari pembacaan tekanan pada manometer serta dialirkan udara dengan
menggunakan kompresor. Adapun bahan yang digunakan adalah pasir silika sebanyak
100 mesh. Berikut ini adalah skema rangkaian alat dari percobaan.
Gambar 1. Skema Alat Percobaan Solid-Gas Fluidization

III.3 Prosedur

III.3.1 Pengaturan Awal


1. Memastikan valve kompresor udara tertutup
2. Menyalakan peralatan fluidized
3. Menutup valve V1 (yang mengatur flowrate)
4. Buka valve pada kompresor udara
III.3.2 Eksperimen 1 (Mengukur pressure drop)
1. Memastikan valve kompresor udara tertutup
2. Geser sensor tekanan hingga ke bagian bawah bed.
3. Sesuaikan flow rate ke 10 L/mnt. menggunakan katup V1.
4. Tingkatkan flow rate step by step tiap 2 L/mnt.
5. Lanjutkan untuk mencatat laju aliran dan tekanan.
6. Segera setelah gerakan partikel pertama terlihat, Loosening speed telah tercapai.
Catat kecepatan aliran pada titik ini.
7. Lanjutkan meningkatkan laju aliran dengan langkah 5 L/menit. sampai laju
alir 70 L/menit tercapai.
8. Sekarang kurangi laju aliran dengan step by step tiap 5 L/menit. sampai flow
rate 10 L/menit tercapai.
9. Plot pressure loss versus kecepatan fluida.
III.3.3 Eksperimen 2 (Mengukur distribusi tekanan)
1. Sesuaikan flow rate hingga 40 L/mnt. Menggunakan katup V1.
2. Catat tekanan nya
3. Naikkan sensor tekanan ke 10mm dan catat tekanan nya
4. Ulangi pengukuran sampai sensor mencapai permukaan
5. Plotkan grafik pressure loss vs tinggi dan bandingkan secara teoritis.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Teori
Fluidisasi adalah operasi dimana partikel-partikel solid ditransformasi menjadi suatu
keadaan seperti fluida (fluid-like) melalui suspensi dalam gas atau liquid (Geankoplis, 1993).
Menurut Arronson et. al., (2019), mereaksikan material solid active bed dengan komponen
gas adalah aplikasi umum dari fluidisasi. Biasanya dalam proses ini terjadi perpindahan massa
antara gas yang bereaksi dengan partikel aktif.
Pressure drop pada sistem packed bed gas-solid adalah parameter penting dalam studi
fluidisasi bed. Untuk kecepatan superfisial yang diketahui, pressure drop diukur dari beda
tekanan antara distributor outlet dan free board. Saat kecepatan superfisial meningkat
perlahan, pressure drop akan meningkat juga ketika tinggi bed sudah pasti (Asegehegn,
2011).
Pada fluidisasi gas-solid, partikel solid akan di fluidisasi oleh gas yang diinjeksi dari
bagian bawah bed. Dengan meningkatnya fluidisasi bed gas-solid, perilaku partikel solid
berbeda, dimana ditandai adanya perbedaan aturan aliran, termasuk particulate fluidization,
bubbling fluidization, slugging, turbulent fluidization, fast fluidization, dan dilute transport
(Wang et. al., 2011).
Aliran dari sebuah fluida, baik gas atau pun liquid, melalui packed bed statis dapat di
gambarkan dengan mendefinisikan faktor gesekan bed, fp, dan partikel bilangan Reynold,
Rep, sebagai berikut:

Dimana:
P = pressure drop across the bed
L = bed depth or length
gc = conversion constant (= unity if SI
units are used)
Dp = particle diameter
 = fluid density
 = bed porosity or void fraction
Vo = superficial fluid velocity
 = fluid viscosity
s = sphericity

2. Pembahasan
Percobaan solid-gas fluidization terdiri dari dua tujuan. Dimana untuk percobaan pertama
yang bertujuan mengukur pressure drop didapatkan data berupa tekanan pada dasar dan ujung
bed serta bed height pada masing-masing flowrate sebagaimana tercantum pada Tabel 1 dan
Tabel 2. Dari data tersebut, dapat dihitung nilai friction factor yang ada pada Tabel 3 dan
Tabel 4. Dapat kita ambil contoh, salah satunya adalah pada saat flowrate udara sebesar 10
hingga 30 L/menit, nilai pressure drop akan semakin besar. Akan tetapi, ketika flowrate udara
sebesar 35 hingga 70 L/menit, nilai pressure drop menunjukkan kecenderungan konstan
ataupun tidak mengalami perubahan yang signifikan. Oleh karena itu, dapat diketahui dari
data tersebut, bahwa pada saat flowrate udara sebesar 10 hingga 45 L/menit masih berada
dalam keadaan fixed bed dimana menurut Levenspiel, partikel padatan tetap diam. Hal
tersebut ditunjukkan pula dengan tinggi bed yang konstan berada pada 2,3 cm. Atau dapat
dikatakan bahwa bed belum mengalami fluidisasi. Selanjutnya, pada flowrate 35 hingga 50
L/menit, padatan teramati mulai mengalami bubbling dimana gelembung – gelembung pada
unggun terbentuk akibat densitas dan distribusi partikel tidak homogen. Dalam hal ini, dapat
diketahui bahwa padatan mulai bergerak seperti fluida atau telah terfluidisasi. Pernyataan
tersebut dibuktikan juga dengan adanya kenaikan tinggi bed bersamaan dengan pressure drop
yang mulai konstan atau tidak menunjukkan perubahan yang signifikan sampai dengan
flowrate 70 L/menit.

Adapun hubungan antara pressure drop dan velocity yang didapatkan dari pembagian
antara flowrate dan area bed digambarkan seperti pada grafik pada Gambar 2. Dari grafik
tersebut, diketahui bahwa semakin tinggi kecepatan, maka tekanan yang ditimbulkan terhadap
bed akan semakin tinggi. Pada saat terjadi fluidisasi minimum, maka pressure drop akan
cenderung konstan dimana ter gambarkan sebagai adanya kecenderungan perubahan pressure
drop yang tidak signifikan.

Gambar 2. Grafik Hubungan antara Velocity dan Pressure Drop

Kemudian, hubungan antara flowrate dan tinggi bed digambarkan pada grafik di
Gambar 3, dimana dapat diketahui bahwa semakin tinggi flowrate maka partikel bed akan
semakin naik akibat tekanan. Hal tersebut disebabkan oleh pressure drop yang meningkat
ketika velocity dan flowrate ditingkatkan.

Gambar 3. Grafik Hubungan antara Flowrate dan bed height

Hasil dari analisa faktor friksi pada Tabel 5 dalam lampiran, dapat diketahui bahwa
factor friksi memiliki kecenderungan meningkat apabila flowrate-nya dinaikkan. Bila
dibandingkan antara ketiga perhitungan faktor friksi, diketahui bahwa nilai eksperimen lebih
mendekati pada perhitungan persamaan Konzeny-Carman. Akan tetapi, memang masih
menunjukkan nilai error dari eksperimennya, namun tidak sebesar persamaan Ergun. Adapun
nilai error tersebut dapat terjadi karena ketidakakuratan saat pengukuran tekanan dan tinggi
bed sehingga memberikan pengaruh pada perhitungan faktor friksi eksperimen.
Berdasarkan percobaan pertama, didapatkan hasil analisa bahwa padatan mulai
terfluidisasi ketika Q = 35 L/menit untuk flowrate naik yang ditunjukan dengan berubahnya
pola permukaan bed seperti sifat fluida dimana kecepatan fluida dalam tabung adalah m/s
yang disebut dengan minimum fluidization velocity. Bila dibandingkan dengan persamaan
Ergun dan Geldhart terdapat error yang signifikan seperti tercantum pada Tabel 7. Terlukis
bahwa eksperimen lebih mendekati persamaan Geldhart karena perbedaan tinjauan
perhitungan dimana persamaan Geldhart menggantikan nilai void fraction langsung dengan
0,008. Begitu pun juga dengan flowrate turun yang mulai terfluidisasi pada Q = 30 L/ menit.

V. KESIMPULAN
1. Semakin tinggi flowrate, semakin tinggi L (tinggi bed) yang mana menunjukkan
proses fluidisasi bed. Dari tidak terfluidisasi ke bubbling, hingga menjadi turbulen.
2. Nilai pressure loss atau Kehilangan tekanan berbanding lurus dengan flowrate
VI. DAFTAR PUSTAKA
Arronson J, Pallares D, Ryden M, Lyngfelt A, 2011, ‘Increasing Gas–Solids Mass Transfer in
Fluidized Beds by Application of Confined Fluidization—A Feasibility Study’, Applied
Sciences MDPI, vol. 9, pp. 633
Asegehgn, T. W., Investigation of Bubble Hydrodynamics in Gas-Solid Fluidized Bebs
Containing Immersed Horizontal Tube Banks for Lignite Drying Application,
Brandenburgische Technische Universitat.
D. Geldhart, "Types of Fluidization," Powder Technology, 7 (1973), 285-292; Geldhart and
Abrahamsen,
Powder Technology, 19 (1978), 133-136
Geankoplis, C. J. 1993, Transport Process and Unit Operations 3rd Edition, Prentice-Hall
International, New Jersey.
Kunii, D, Levenspiel, O 1991, Fluidization Engineering, Krieger Publishing Co, New York.
McCabe, Warren L., Smith, Julian C., Harriott, Peter. 1993. ’Unit Operations of Chemical
Engineering’. McGraw-Hill, Inc. New York.
S.S. Ergun, 1952,Chem. Eng. Prog. 48, 89-94.
Wang, F, Fan, L 2011, ‘Gas-Solid Fluidization in Mini and Micro Channels’, Industrial and
Engineering Chemistry Research, vol. 50, pp. 4741.
LAMPIRAN
Perhitungan
Tabel 8. Data Percobaan
ρ udara (kg/m3) 1.16366
μ (kg/ms) 1.87E-05
Diameter partikel 0.000149
Diameter Bed (m) 0.116556
Lm (tinggi awal) (m) 0.022
shape factor 0.75
ρ partikel (kg/m3) 1522
g (m/s2) 9.8
Area bed 0.010664

1. Mengukur pressure drop


a. Perhitungan mencari pressure drop
∆P = ∆Pbottom - ∆Pabove
∆P = 0,7 – 0
∆P = 0,7 cm H2O
∆P = 68.64655
b. Perhitungan mencari kecepatan
Q 0.0001667
v= = =0.015628231
A 0.010664
c. Perhitungan mencari Reynold Number
ρ (udara ) D v 1.16366 ×0.116556 ×0.015628231
Nre= = =1.13352× 102
μ 0.0000187
(Geankoplis, 116, 1993)
d. Perhitungan mencari Void Fraction
( 1−εM )
L=LM
1−ε
(1−εM)
ε =1−LM
L
( 1−0 )
ε =1−0.022 =0.043478
0.023

(Geankoplis, 125, 1993)


e. Perhitungan mencari faktor friksi secara experimental
∆ Pᶲ ε 3 Dp 68.646 × 0.75× 0.0434783 × 0.000149
fp exp ¿ 2 =¿ 2
¿
ρ v L(1−ε ) 1.16366 ×0.015628231 ×0.023 ×(1−0.043478)
¿ 0.100833

f. Perhitungan mencari faktor friksi menurut Ergun


150 × ( 1−ε )
fp Ergun ¿ Nreᶲ
+1.75 ¿
¿
150 × ( 1−0.043478 )
fp Ergun ¿ 1.13352 ×102 ×0.75 +1.75 =3.438× 10 ¿
¿
(Ergun, 1952)
g. Perhitungan mencari faktor friksi menurut Kozeny -Carman

150× ( 1−ε )
fp Kozeny−Carman ¿ Nreᶲ ¿
¿

150 × (1−0.043478 )
¿
1.13352×10 2 × 0.75
fp Kozeny−Carman ¿
¿=1.69 ×10
¿
¿

h. Perhitungan kecepatan minimum fluidisasi (menurut ergun)

ε M 3 ᶲ 2 g ( ρ− ρudara ) D p2 0.43478 3 × 0.752 × 9.8 × ( 1522−1.16366 ) ×0.0001492


VoM ¿ 150 × ( 1−ε ) μ
=
150 × ( 1−0.43478 ) 0.0000187 ¿
¿
VoM = 5.70154 x 10-6

i. Perhitungan Kecepatan Minimum Fluidisasi (menurut Geldhart)


g ( ρ−ρ udara ) D p 2
VoM ¿0.0008 ¿
μ
¿
9.8 1522−1.16366 ) 0.0001492
(
VoM ¿0.0008 1.87× 10−5 ¿
¿

VoM = 0.0141556 m/s


(Gerdhart, 1973)
j. Perhitungan Mencari Drag Coefficient
4 gρ ( ρ−ρ udara ) D p3
2¿
C D ℜP 3 μ2 ¿
¿
4 ×9.8 × 1.16366 ( 1522−1.16366 ) 0.0001493
C D ℜP ¿
2
2 =218.5821 ¿
3 ( 1.87 ×10−5 )
¿

C D ℜ2P 218.5821
CD= = =2.144548
ℜ❑P 101.9245
(McCabe dkk, 1993 )
k. Perhitungan mencari Terminal Velocity
4 Dp ( ρ−ρ udara ) g 4 ×0.000149 ( 1522−1.16366 ) 9.8
ut =
√ 3 CD ρudara
(McCabe dkk, 1993 )
√=
3 ×2.144548 ×1.16366
=1.089271 m/s

l. Perhitungan mencari Bed Void Fraction


i. Berdasarkan percobaan
( 1−εM )
L=LM
1−ε
(1−εM)
ε =1−LM
L
( 1−0 )
ε =1−0.022 =0.043478
0.023
(Geankoplis, 125,1993)
ii. Berdasarkan teori
Untuk
Rep>500
n=2.39 ; 1< Rep<500 ; n= 4.45 Rep-0.1
v
εn =
ut
0.0141
ε2.80241 = =0.21177
1.089271

Tabel 1. Data Percobaan Pengukuran Pressure Loss pada Flowrate Naik

Flowrat p-bottom,  p-above,  Pressure Tinggi  Pengamatan visual bed


e cm H2O cm H2O drop Bed (cm)
(L/min) (cm H2O)

10 0,7 0 0,7 2,3 Belum fluidisasi

15 1,4 0 1,4 2,3 Belum fluidisasi

20 1,9 0 1,4 2,3 Belum fluidisasi

25 1,8 0 1,8 2,3 Belum fluidisasi


30 2,1 0 2,1 2,3 Belum fluidisasi

35 2,4 0,1 2,3 2,4 Bubbling

40 2,4 0 2,4 2,5 Bubbling

45 2,5 0 2,5 2,6 Bubbling

50 2,5 0,2 2,3 2,8 Bubbling

55 2,4 0,1 2,3 3 Turbulen

60 2,5 0,1 2,4 3,1 Turbulen

65 2,5 0,1 2,4 3,2 Turbulen

70 2,5 0,1 2,4 3,3 Turbulen

Tabel 2. Data Percobaan Pengukuran Pressure Loss pada Flowrate Turun


Flowrat p-bottom,  p-above,  Pressure Tinggi  Pengamatan visual bed
e cm H2O cm H2O drop Bed (cm)
(L/min) (cm H2O)

10 1 0 1 2,2 Bed diam

15 1,3 0 1,3 2,2 Bed diam

20 1,9 0 1,9 2,2 Bed diam

25 2 0 2 2,2 Bed diam

30 2 0 2 2,3 Bubbling

35 2,2 0,1 2,1 2,3 Bubbling

40 2,2 0 2,2 2,3 Bubbling

45 2,3 0,3 2 2,4 Bubbling

50 2,3 0,2 2,1 2,7 Turbulen

55 2,3 0,2 2,1 2,9 Turbulen

60 2,3 0,1 2,2 3,1 Turbulen

65 2,4 0 2,4 3,1 Turbulen

70 2,4 0,1 2,3 3,1 Turbulen

Tabel 5. Data Perhitungan Friction Loss pada Flowrate Naik


Flowrat NRe,p  εp fp - experiment fp -  Ergun  fp - Kozeny-Carman
e
(L/min)

10 113,353 0,0435 0,0010 3,438 1,69

15 170,028 0,0435 0,0009 2,875 1,13

20 226,704 0,0435 0,0007 2,594 8,44

25 283,380 0,0435 0,0004 2,425 6,75

30 340,056 0,0435 0,0003 2,313 0,0563

35 396,732 0,0833 0,0019 2,212 0,0462

40 453,408 0,1200 0,0046 2,138 0,0388

45 510,084 0,1538 0,0080 2,082 0,0322

50 566,760 0,2143 0,0162 2,027 0,0277

55 623,436 0,2667 0,0258 1,985 0,0235

60 680,112 0,2903 0,0292 1,959 0,0209

65 736,788 0,3125 0,0310 1,937 0,0187

70 793,464 0,3333 0,0324 1,918 0,0168

Tabel 6. Data Perhitungan Friction Loss pada Flowrate Turun


Flowrat NRe,p  εp fp - experiment fp -  Ergun  fp - Kozeny-Carman
e
(L/min)

10 113,352 0,043478 0,0010 3.438E+00 1.69E+00

15 170,028 0,043478 0,0009 2.875E+00 1.13E+00

20 226,704 0,043478 0,0007 2.594E+00 8.44E-01

25 283,380 0,043478 0,0004 2.425E+00 6.75E-01

30 340,056 0,043478 0,0003 2.313E+00 5.63E-01

35 396,732 0,0833 0,0019 2.212E+00 4.62E-01

40 453,408 0,1200 0,0046 2.138E+00 3.88E-01

45 510,084 0,1538 0,0080 2.082E+00 3.32E-01

50 566,760 0,2143 0,0162 2.027E+00 2.77E-01

55 623,436 0,2667 0,0258 1.985E+00 2.35E-01


60 680,112 0,2903 0,0292 1.959E+00 2.09E-01

65 113,352 0,043478 0,0010 3.438E+00 1.69E+00

70 170,028 0,043478 0,0009 2.875E+00 1.13E+00


Tabel 7. Data Perhitungan Velocity Minimum Fluidization
Flow rate  Ṽ0M  Ṽ0M Perhitungan (h)  Ṽ0M Perhitungan (i) 
percobaan 

Naik 0,05469 4,19 x 10-5 1,42 x 10-2

Turun 0,0468 5,7 x 10-6 1,42 x 10-2

Tabel 8 dan 9. Data Perhitungan Drag Coefficient dan Terminal Velocity dengan
CDRe2P = 2.18750E+02 = 2.1875 ×102
Pada Flowrate Naik

Flowrate  
(m3/s) Nre Cd ut
0.000166667 1.13352E+02 1.92983E+00 1.14827E+00
0.00025 1.70028E+02 1.28656E+00 1.40634E+00
0.000333333 2.26704E+02 9.64917E-01 1.62390E+00
0.000416667 2.83380E+02 7.71934E-01 1.81557E+00
0.0005 3.40056E+02 6.43278E-01 1.98886E+00
0.000583333 3.96732E+02 5.51381E-01 2.14821E+00
0.000666667 4.53408E+02 4.82459E-01 2.29654E+00
0.00075 5.10084E+02 4.28852E-01 2.43585E+00
0.000833333 5.66760E+02 3.85967E-01 2.56761E+00
0.000916667 6.23436E+02 3.50879E-01 2.69293E+00
0.001 6.80112E+02 3.21639E-01 2.81267E+00
0.001083333 7.36788E+02 2.96898E-01 2.92752E+00
0.001166667 7.93464E+02 2.75691E-01 3.03803E+00

Pada Flowrate Turun


0.000166667 1.13E+02 1.92983E+00 1.14827E+00
0.00025 1.70E+02 1.28656E+00 1.40634E+00
0.000333333 2.27E+02 9.64917E-01 1.62390E+00
0.000416667 2.83E+02 7.71934E-01 1.81557E+00
0.0005 3.40E+02 6.43278E-01 1.98886E+00
0.000583333 3.97E+02 5.51381E-01 2.14821E+00
0.000666667 4.53E+02 4.82459E-01 2.29654E+00
0.00075 5.10E+02 4.28852E-01 2.43585E+00
0.000833333 5.67E+02 3.85967E-01 2.56761E+00
0.000916667 6.23E+02 3.50879E-01 2.69293E+00
0.001 6.80E+02 3.21639E-01 2.81267E+00
0.001083333 7.37E+02 2.96898E-01 2.92752E+00
0.001166667 7.93E+02 2.75691E-01 3.03803E+00
Tabel 10. Bed Void Fraction
ε–
Tinggi  Percobaan ε – Teori dari
    dari Pers 15 Pers 10
Bed
Bed(m) v (m/s) ε ε
(cm) ut
0.01562
2.3 0.023 8 1.14827E+00 0.043478 0.215823
0.02344
2.3 0.023 2 1.40634E+00 0.043478 0.232014
0.03125
2.3 0.023 6 1.62390E+00 0.043478 0.244234
0.03907
2.3 0.023 1 1.81557E+00 0.043478 0.254154
0.04688
2.3 0.023 5 1.98886E+00 0.043478 0.262557
0.05469
2.4 0.024 9 2.14821E+00 0.083333 0.269878
0.06251
Naik 2.5 0.025 3 2.29654E+00 0.120000 0.276385
0.07032
2.6 0.026 7 2.43585E+00 0.153846 0.282255
0.07814
2.8 0.028 1 2.56761E+00 0.214286 0.287611
0.08595
3 0.03 5 2.69293E+00 0.266667 0.292544
0.09376
3.1 0.031 9 2.81267E+00 0.290323 0.297121
0.10158
3.2 0.032 4 2.92752E+00 0.312500 0.301394
0.10939
3.3 0.033 8 3.03803E+00 0.333333 0.305406
0.01562
2.2 0.022 8 1.14827E+00 0.000000 0.215823
0.02344
Turun 2.2 0.022 2 1.40634E+00 0.000000 0.232014
0.03125
2.2 0.022 6 1.62390E+00 0.000000 0.244234
0.03907
2.2 0.022 1 1.81557E+00 0.000000 0.254154
0.04688
2.3 0.023 5 1.98886E+00 0.043478 0.262557
0.05469
2.3 0.023 9 2.14821E+00 0.043478 0.269878
0.06251
2.3 0.023 3 2.29654E+00 0.043478 0.276385
0.07032
2.4 0.024 7 2.43585E+00 0.083333 0.282255
0.07814
2.7 0.027 1 2.56761E+00 0.185185 0.287611
0.08595
2.9 0.029 5 2.69293E+00 0.241379 0.292544
0.09376
3.1 0.031 9 2.81267E+00 0.290323 0.297121
0.10158
3.1 0.031 4 2.92752E+00 0.290323 0.301394
0.10939
3.1 0.031 8 3.03803E+00 0.290323 0.305406

Anda mungkin juga menyukai