1
daftar isi.
1. Biografi……………………………………………………………………hal 6-8
2. Karya: Thermal Vals…………………………………………………….hal 10-13
3. Karya: Kolumba Museum……………………………………………….hal 14-19
4. Karya: Bruder Klaus Field Chapel……………………………………..hal 20-23
5. Daftar Pustaka……………………………………………………………hal 25
2
UNIVERSITAS TRISAKTI
JURUSAN ARSITEKTUR
052001700094
3
kata pengantar.
Buku ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sejarah Arsitektur Dunia. Penulis
berharap buku ini bisa membantu pembaca dalam mencari informasi dan meluaskan
wawasan pembaca dalam menilai sebuah arsitektur berdasarkan karakteristik arsitek yang
kaji dalam buku ini.
052001700094
4
learn from peter zumthor.
5
biografi.
Peter Zumthor lahir pada
tanggal 26 April 1943 di
Basel, Switzerland
8
:What I try to do is the art of building, and the art of building is the art of construction; it is
not only about forms and shapes and images.” – peter zumthor
“I think space, architectural space, is my thing. It's not about facade, elevation,
making image, making money. My passion is creating space.” – peter zumthor
9
1.
peter zumthor
thermal vals
Selesai pada tahun 1996, Thermal
Vals secara luas dianggap sebagai
salah satu proyek paling penting
dari arsitek Swiss Zumthor, yang
penghargaannya termasuk Hadiah
Pritzker dan Royal Gold Medal.
10
Dibangun di Swiss Graubünden Canton, berfungsi sebagai hotel dan spa yang
menawarkan pengalaman sensori panas dan dingin, cahaya dan bayangan,
dan materialitas.
The Therme Vals dibangun dari lapis demi lapis lempengan Valer Quarzite
yang digali secara lokal. Sebagian dari bangunan terkubur dalam tanah.
Bangunan ini bertujuan untuk menciptakan bentuk struktur gua atau quarry.
11
Gaya arsitektur Zumthor mungkin melambangkan prinsip-prinsip
fenomenologi, kepercayaan pada keunggulan kualitas sensorik dan
pengalaman dalam arsitektur
Dengan demikian,
Zumthor percaya
bahwa untuk benar-
benar memahami
bangunan itu harus
dialami secara pribadi,
dan karena itu jarang
publisitas media
pengadilan untuk
proyek-proyeknya.
Interior dari thermal vals
12
bathing pool level plan.
section.
section.
13
2.
peter zumthor
kolumba museum
Museum ini yang dibangun di atas
reruntuhan gereja Gothic yang hancur
selama Perang Dunia II, merupakan
tanggapan terhadap kompetisi yang
bertujuan untuk melindungi sisa-sisa karya
Gothic dan menciptakan ruang untuk
menampung koleksi seni dari uskup agung
Cologne.
14
Dalam desain ini, Zumthor menggabungkan reruntuhan yang ada dengan
arsitektur modern ideal untuk seni religius dengan cara yang elegan dan
minimalis.
16
Ketika mendesain arsitekturnya yang inovatif, Zumthor lebih jauh lagi menekankan
pada menghubungkan yang lama dengan yang baru, dari pada melanggar sejarah.
Demikian juga, ia merasa bahwa semua arsitek memiliki tanggung jawab sosial
yang besar ketika membangun gedung, yang dibuat dengan baik dan berkelanjutan.
Material memainkan peran yang penting dalam desain keseluruhan, dan Zumthor,
dikenal untuk meluangkan waktu dalam mengembangkan bahan material dengan
detail. Material yang digunakan pada bangunan ini dibuat oleh Petersen Tegl dari
Denmark, batu bata itu secara khusus dikembangkan untuk proyek ini dengan arang
untuk mengilhami warna yang hangat.
17
Museum ini mencakup 16 ruang pameran yang berbeda dan, di jantung
bangunan, halaman taman rahasia - tempat yang tenang dan terpencil untuk
refleksi.
18
19
3.
peter zumthor
Bruder Klaus
Field Chapel
“Untuk merancang bangunan
dengan koneksi sensual ke
kehidupan, perancang harus
berpikir jauh, bukan hanya bentuk
dan konstruksi.” Kutipan dari Peter
Zumthor ini diterapkan dalam
desain Bruder Klaus Field Chapel,
tempat mistis dan pemikiran-
membuktikan interior ditutupi oleh
eksterior persegi panjang yang
20
Bruder Klaus Field Chapel dimulai dari sketsa, yang akhirnya berkembang
menjadi bangunan mendasar di lanskap alam Jerman. Desain didasari oleh petani
lokal yang ingin menghormati santo pelindung mereka, Bruder Klaus pada abad
ke-15.
Pada pagi dan siang oculus ini menyerupai suar bintang yang dapat dikaitkan
dengan referensi penglihatan Brother Klaus’s vision in the womb. Perasaan yang
sangat muram menjadi tak terhindarkan dalam pertemuan seseorang dengan
chapel, menjadikannya salah satu arsitektur religius yang paling mencolok hingga
saat ini. Tanpa pipa, kamar mandi, air mengalir, listrik, dan hanya beton yang
membentu exterior, chapel ini tampak tidak mengundang tpi tetap menjadi tujuan
yang diantisipasi bagi banyak orang.
21
Aspek menarik dari gereja ditemukan dalam metode konstruksi, dimulai
dengan wigwam yang terbuat dari 112 batang pohon.
Permukaan material atap dan lantai dari timah cair yang dibekukan
mengarahkan arah yang jelas ke titik dimana atap terbuka ke langit dan bintang
malam (skylight)
22
“To me, buildings can have a beautiful silence that I associate with attributes
such as composure, self-evidence, durability, presence, and integrity, and with
warmth and sensuousness as well; a building that is being itself, being a
building, not representing anything, just being.”- peter zumthor
23
24
daftar pustaka.
1. The New York Times, The Ascension of Peter Zumthor, 11 Maret 2011
2. Architectural Review, Thermal Baths in Vals, Switzerland by Peter Zumthor
3. Dezeen, Peter Zumthor's Therme Vals spa photographed by Fernando Guerra,
December 18, 2017
4. METALOCUS, Different Kinds of Silence by Peter Zumthor
5. Archello, Bruder Klaus Field Chapel | Peter Zumthor & Partner
6. WikiArquitectura, Bruder Klaus Field Chapel - Data, Photos & Plans
7. Archdaily.com
25