B1
(TIAMIN HCl) SECARA GRAVIMETRI DAN VOLUMETRI
BAB 1 PENDAHULUAN
4.1 Hasil
A. Tabel Identifikasi Tiamin HCl
KMnO4 Klorida p
Sirup Curvit + - - -
(tiamin HCl)
Sampel % Kadar
(tiamin HCl)
Perhitungan :
Dik : N (AgNO3) = 0,09936
V titran = 6,3 mL
BE = 15,04
BS = 20,04
Dit : Kadar Tiamin HCl ?
Penyelesaian :
(𝑁 𝑥 𝑉) 𝑥 𝐵𝐸 𝑡𝑖𝑎𝑚𝑖𝑛 𝐻𝐶𝑙
Kadar Tiamin HCl = 𝑥 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
(0,09936 𝑥 6,3) 𝑥 15,04
= 𝑥 100 %
20,04
0,625905 𝑥 15,04
= 𝑥 100 %
20,04
9,4136112
= 𝑥 100 %
20,04
= 0,4697410778 𝑥 100 %
= 46,97410778 %
4.2 Pembahasan
Vitamin adalah komponen tambahan makanan yang berperan
sangat penting dalam gizi manusia. Banyak vitamin tidak stabil pada
kondisi pemrosesan tertentu dan penyimpanan, dan karena itu aras
kandungan vitamin dalam makanan yang diproses dapat sangat
menurun. Vitamin sintetik dipakai secara luas untuk menggantikan
vitamin yang hilang dan untuk mengembalikan aras kandungan
vitamin dalam makanan. Beberapa vitamin berfungsi sebagai koenzim
yang tanpa vitamin itu enzim tersebut tidak efektif sebagai biokatalis.
Ada dua golongan vitamin, yaitu vitamin yang larut dalam lemak
dan vitamin yang larut dalam air. Vitamin yang larut dalam lemak
adalah vitamin A, D, E, dan K. sedangkan vitamin yang larut dalam air
adalah B (thiamin, riboflavin, niacin, piridoksin, asam pantothenat,
biotin, sianokobalamin, choline, inositol) dan vitamin C. Kedua
golongan vitamin ini mempunyai sifat umum yang berbeda-beda.Ada
beberapa senyawa yang berhubungan dengan vitamin, yaitu
antivitamin, yang kerjanya dapat merusak struktur vitamin, dan
antagonis vitamin, yang kerjanya dapat dapat berkompetisi dengan
vitamin.
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengidentifikasi
serta menetapkan kadar vitamin B1 (Tiamin HCl) secara gravimetri
dan volumetri.
Adapun hasil dari praktikum ini yaitu pertama, mengidentifikasi
tiamin HCl pada sampel sirup yaitu dengan reaksi spesifik caranya
kawat ose dicelupkan dalam larutan sampel lalu di pijarkan pada api
bunse jika muncul aroma bau kacang berarti sampel positif
mengandung tiamin HCl, pada percobaan ini di dapatkan hasil yang
positif. Dilakukan lagi cara kedua dengan mengambil sedikit larutan
sampel kemudian diencerkan dengan aquadest lalu dipanaskan,
ditambahkan larutan cuprifil (2 tetes NaOH dan 2 tetes HCl tambah 1
tetes CuSO4) maka larutan berubah menjadi hijau kebiruan yang
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini yaitu
kadar tiamin HCl dalam sediaan sirup merek curvit 46,97410778%,
artinya kadar tiamin HCl pada produk tersebut hanya sedikit dimana
menurut farmakope indonesi edisi kelima kadar tiamin HCl
mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% dan
seharusnya vitamin memiliki persentasi tidak boleh dibawah 90% dan
tidak boleh melebihi 110%.
5.2 Saran
Adapun saran saya yaitu sebaiknya dalam melakukan praktikum
ini lebih teliti lagi dalam menitrasi sehingga didapatkan hasil yang
sesui dan efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Wunas, J., Said, S., 2005, Analisa Kimia Farmasi Kuantitatif. UNHAS,
Makassar.
LAMPIRAN
1. Skema Kerja
B. Metode Morh
Ditimbang sampel kemudian ditambahkan dengan aquadest
dengan perbandingan 1:1
2. Gambar