Dosen Pengampu
Dr. H. Zulfikri Toguan., S.H., MH
Disusun Oleh :
I. PENDAHULUAN ……………………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………… 4
C. Ruang Lingkup Penelitian ……………………………………………… 4
D. Tujuan Penelitian ……………………………………………… 4
V. KESIMPULAN ……………………………………………… 28
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
gerakan menabung saham, selain itu upaya edukasi terhadap risk and reward
dari pasar saham juga gencar diberikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa pasar
saham adalah tempat dimana seseorang bisa menjadi kaya, ataupun jatuh
miskin, sebagai contoh salah seorang orang terkaya di dunia, yaitu Warren
miskin karena tidak bijak dalam mengelola sahamnya. Oleh karena itu,
investasi di pasar modal adalh sama dengan bermain judi.hal ini mungkin bisa
diperdebatkan, tetapi bagi saya sendiri, pasar saham sangat berbeda dengan
judi.
politik yang selalu di bahas. Beberapa hal yang mendorong sejumlah pemerintah
berasal dari berbagai kejahatan atau tindak pidana tersebut pada umumnya tidak
kekayaan yang diperoleh dari kejahatan tersebut bisa masuk ke dalam sistem
keuangan (financial system), terutama pada penyedia jasa keuangan tapi tidak
yang ada di Indonesia, di kenal suatu pembahasan penyedia jasa keuangan non
Tahun 1995 Pasar Modal adalah sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan
dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi yang berkaitan
denga efek. Dalam bursa efek istilah pasar modal sebagai pihak yang
mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan
salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana investasi bagi
sumber aliran dana yang di gunakan dalam pelaku usaha di pasar modal
apabila dana tersebut berasal dari suatu kejahatan yang memiliki unsur tindak
dalam penegakkan tindak pidana pencucian uang (TPPU), juga memiliki efek
negara.
bagaimana tindak pidana pencucian uang diatur dan bagaimana pasar modal
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengaturan pasar modal mencegah aliran dana hasil dari tindak
transaksi yang berasal dari suatu tindak pidana dalam penyedia jasa
Ruang lingkup penelitian ini meliputi ruang lingkup bidang ilmu dan
pencucian uang.
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaturan pasar modal mencegah aliran dana hasil dari
transaksi yang berasal dari suatu tindak pidana dalam penyedia jasa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
satu sumber dana adalah dari para penabung yang telah dikerahkan sebaik-
3
Soemitra, Andri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta, 2009.
Kencana, hlm 114-117
4
Tavinayati, dan Yulia Qamariyanti. Hukum Pasar Modal di Indonesia, Jakarta,
2009. Sinar Grafika,
hlm 1
5
Gisymar, Najib A. Insider Trading dalam Transaksi Efek,Bandung , 1999,Citra Aditya Bakti, hlm
10
6
Erawaty, A.F.Elly dan J.S. Badudu. Kamus Hukum Ekonomi, Jakarta, 1996 :
Proyek Elips, hlm 14
Istilah pasar modal (capital Market) berarti suatu tempat atau
dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang
dalam bentuk utang mauun modal sendiri yang diterbitkan oleh perusahaan
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
7
Munir Faudy, Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum), Bandung, 1996 : Cita
Aditya, hlm 10
8
M.Irsan, Nasaruddin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia,
Jakarta 2004 : Prenada
Media hlm 10
9
Sholihin, Ahmad Ifham. Buku Pintar Ekonomi Syariah. Jakarta 2010 : PT
Gramedia, hlm 351
pencucian.Sehingga secara harfiah, money laundering berarti pencucian
menjadi harta kekayaan yang seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah.10
Masalah pencucian uang (money laundering) baru dinyatakan
tentu memuat permasalahan yang baru pula bagi negara kita, Indonesia.
Diterbitkannya Undang-Undang ini untuk mengatasi akibat
kelompok negara maju yang tergabung dalam financial action task force
10
Adrian Sutedi, Tindak pidana pencucian uang. PT. Citra aditya bakti., bandung, 2008, Hlm 12
harta/asset dari tindak pidana dalam menyembunyikan tindak pidana asal
yang diperoleh dari hasil tindak pidana yang kemudian diubah menjadi
harta kekayaan yang seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah. Tindak
luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau sura
berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan yang diketahuinya atau
yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi terhadap uang haram, yaitu
11
Ibid Hlm 175
uang dari tindak pidana, dengan maksud menyembunyikan, menyamarkan
asal usul uang tersebut dari pemerintah ataupun otoritas yang berwenang
melakukan penindakan terhadap tindak pidana dengan cara antara lain dan
12
R. Wiyono, S.H, “Pembahasan Undang undang Pencegahan dan pembertantasan Tindak
Pidana
Pencucian Uang“ Sinar Grafika., Jakarta , 2014 hlm 21-22
13
M. Arief Amrullah, Tindak Pidana Pencucian Uang Money Laundering, Bayumedia Jakarta
2006,
Hlm. 25-27
yang memiliki keterkaitan dengan praktik pencucian uang akan
hukum pidana tetapi lebih banyak dikenal pada sisi hukum perdata,
bersangkutan;
ii. Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga
C. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif,
masyarakat.
D. Tipe Penelitian
hukum yang berlaku di tempat tertentu dan pada saat tertentu, atau
mengenai gejala yuridis yang ada, atau peristiwa hukum tertentu yang
faktual dan akurat. Untuk itu, pada penelitian ini diharapkan dapat
14
Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004,
hlm 50
memberikan gambarkan secara jelas mengenai kriteria suatu Tindak
upaya-upaya pencegahannya..
yang dibahas.
15
Ibid., hlm. 151.
atau penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum
G. Analisis Data
kualitatif.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengaturan Pasar Modal Mencegah Aliran Dana Hasil dari Tindak Pidana
politik yang selalu di bahas. Beberapa hal yang mendorong sejumlah pemerintah
berasal dari berbagai kejahatan atau tindak pidana tersebut pada umumnya tidak
kekayaan yang diperoleh dari kejahatan tersebut bisa masuk ke dalam sistem
keuangan (financial system), terutama pada penyedia jasa keuangan tapi tidak
terbatas pada bank saja, melainkan lembaga pembiayaan, perusahaan efek,
yang ada di Indonesia, di kenal suatu pembahasan penyedia jasa keuangan non
dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi yang berkaitan
denga efek. Dalam bursa efek istilah pasar modal sebagai pihak yang
mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan
salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana investasi bagi
sumber aliran dana yang di gunakan dalam pelaku usaha di pasar modal
apabila dana tersebut berasal dari suatu kejahatan yang memiliki unsur tindak
negara.
uang dengan memanfaatkan pasar modal sebagai sasaran dan sarana dapat
1. Penipuan
Tindak pidana penipuan dalam KUHP terdapat pada pasal 378, tindak
a) Melawan hukum
b) Memakai nama palsu atau martabat palsu
c) Rangkaian kebohongan; dan
d) Membujuk orang lain untuk menyerahkan sesuatu barang kepadanya
dari kerugian. Metode penipuan ini dipergunakan oleh para pencuci uang
(launderer) untuk ikut dalam transaksi dalam dunia bisnis dalam bentuk
undang pasar modal, setiap pihak dilarang melakukan, baik secara langsung
lain :
a) Melakukan transaksi efek yang tidak mengakibatkan perubahan pemilik
atau
b) Melakukan penawaran jual atau penawaran beli efek pada harga tertentu
yang melakukan penawaran beli atau penawaran jual efek yang sama
pencucian uang melakukan transaksi jual atau beli suatu efek pada tingkat
3. Iinsider Trading
Merupakan bentuk perdagangan orang dalam. Bentuk ini secara teknis
terdiri atas pihak pengemban kepercayaan, baik secara langsung dari emiten
atau perusahaan publik atau disebut juga sebagai pihak yang berada dalam
Untuk mencegah unsur kejahatan pasar modal seperti yang dijelaskan diatas
dalam Undang-undang Pasar Modal No 8 Tahun 1995 Bab II.Pasar modal memiliki
Badan Pengawas Pasar Modal yang selajutnya disebut BAPEPAM yang memiliki fungsi
pasar modal.BAPEPAM adalah sebuah badan pemerintah yang berada dibawah dan
dengan nama Otoritas Jasa Keuangan (OJK)20. Hal ini diatur dalam Undang-
Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK. Secara normatif yuridis, dengan
pasar modal dari Bapepam kepada OJK maka seluruh wewenang yang dimiliki
kewenangan OJK.
Dengan digabungkanya Bapepam ke dalam kelembagaan OJK maka fungsi dan
wewenang Bapepam juga akan diserap dan melebur kedalam kelembagaan OJK
sebagai regulator dan pengawas yang baru. OJK akan menjadi lembaga yang
20
Hamud M. Balfas, Hukum Pasar Modal di Indonesia, PT Tata Nusa,2012, Hal 164
sebagaimana diatur dalam Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar
modal.
Dalam aspek pengaturan dan pengawasan sektor jasa keuangan, tugas OJK secara
jelasa diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 tahun 2011 Pasal 6 mengatakan “OJK
sektor perbankan dan pasar modal serta kegiatan jasa keuangan di sektor
perasuransian, dana pensiun, dan lembaga jasa keuangan yang lainnya”. Pasal 7
dimaksud pada pasal 6, OJK memiliki wewenang aspek kehati-hatian bank, meliputi
manajemen resiko, tata kelola bank, prinsip mengenal nasabah dan anti pencucian
pengguna jasa keuangan maka masuknya uang hasil tindak kejahatan yang
berindikasi sebagai tindak pidana pencucian uang. Bank atau perusahaan penyedia
transaksi, dan memelihara profil nasabah, serta melaporkan adanya transaksi keuangan
menggunakan jasa bank atau penyedia jasa keuangan21. Peran bank dalam dalam
apabilah terjadi akan sulit dilacak dalam peredaran transaksinya dan akan dengan
Transaksi yang Berasal dari Suatu Tindak Pidana dalam Penyedia Jasa
tegaskan pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 pasal 1 ayat (3) menyatakan
“transaksi adalah seluruh kegiatan yang menimbulkan hak dan kewajiban atau
menyebabkan timbulnya hubungan hukum antara dua pihak atau lebih” lalu ayat
lain yang berhubungan dengan uang22. Sehingga untuk memperjelas apa yang
b. Transaksi keuangan oleh pengguna jasa yang patut diduga dilakukan dengan
22
Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010, Ibid, Hal 28
harta kekayaan yang diduga berasal dari tindak pidana; atau
d. Transaksi keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh pihak
pelapor karena melibatkan harta kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak
pidana.
karena pelaku melakukan tindakkan pengelolaan atas harta kekayaan hasil tindak
pidana. Pengertian dari hasil tindak pidana diuraikan pada pasal 2 Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 2010. Pada pasal ini harta kekayaan yang dikualifikasikan
sebagai harta kekayaan hasil tindak pidana adalah harta yang berasal dari
lingkungan hidup, bidang kelauatan dan perikanan atau tindak pidana lain yang
diancam dengan pidana penjara 4 (empat) tahun atau lebih. Yang dilakukan di
kesatuan Republik Indonesia dan tindak pidana tersebut juga merupakan tindak
atau tidaknya harta kekayaan tersebut merupakan hasil tindak pidana yang
menghasilkan harta kekayaan tersebut. Bukan untuk membuktikan apa benar telah
terjadi tindak pidana asal predicate crime yang menghasilkan harta kekayaan.
dengan sengaja :
nama sendiri atau atas nama orang lain, padahal diketahui atau patut
merupakan harta yang diperoleh dari tindak pidana. Baik atas namanya
atau patut diduga merupakan harta yang diperoleh dari hasil tindak
atau patut diduga merupakan harta yang diperoleh dari hasil tindak
pidana, baik atas namanya sendiri atau atas nama pihak lain.
merupakan harta yang diperoleh dari hasil tindak pidana, baik atas
Indonesia senilai lebih dari 300 Milyar Tupiah oleh beberapa perusahaan yang
Pasar Modal masih menjadi tempat yang menarik untuk para pelaku pencucian
uang sehingga perlu kerja ekstra aparat penegak hokum dan para pelaku pasar
modal untuk dapat melindungi pasar modal dari investasi yang bersumber dari
Tindak Pidana Pencucian uang, karena Investasi di Pasar Modal tersebut dapat
dilakukan pembelian oleh pelaku sehingga tercipta harga yang semu yang dapat
A. Kesimpulan
placement yang dapat dilakukan melalui transaksi bursa, transaksi luar bursa,
yang selama ini menjadi faktor pengahalang. Khusus dalam pasar modal
pencucian uang.
H. Saran
(money laundering) yang rentan terjadidi pasar modal perlu ada nya regulasi
pencucian uang.
BUKU-BUKU
Adrian Sutedi. Tindak Pidana Pencucian Uang, Citra Aditya Bakti. Bandung
2008
Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2004
Budi untung.Hukum Bisnis Pasar Modal, Penerbit Andi.Yogyakarta 2011
Erawaty, A.F.Elly dan J.S. Badudu. Kamus Hukum Ekonomi,: Proyek Elips
Jakarta, 1996
Gisymar, Najib A. Insider Trading dalam Transaksi Efek ,Citra Aditya Bakti,
Bandung , 1999
Hamud M. Balfas, Hukum Pasar Modal di Indonesia, PT Tata Nusa,2012
M. Arief Amrullah, Tindak Pidana Pencucian Uang Money Laundering,
Bayumedia Jakarta 2006
M.Irsan, Nasaruddin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia:
Prenada Media,
Jakarta 2004
Munir Faudy, Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum),: Cita Aditya, Bandung,
1996
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Undang-Undang No.08 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
Undang-Undang No.08 Tahun 2010 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang